DENGAN KONSTITUSI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PEMBAHASAN
Konsep Demokrasi
1
Syafiie, Inu Kencana. Pengantar Ilmu Pemerintahan. PT Refika Aditama. Bandung. 2011. hlm.129
1
Pengertian demokrasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu secara
etimologis dan terminologis. Pengertian etimologis demokrasi dari sudut bahasa
(etimologis), demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan
cratos atau cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan. Jadi secara bahasa
demos-cratein atau demos-cratos berarti pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.
Sedangkan pengertian terminologis demokrasi dengan melihat beberapa definisi ahli
tentang demokrasi.
Kriterium Demokrasi
2
Huda, Nimatul. Hukum Tata Negara Inndonesia. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2012. hlm.266
3
Alim, Muhammad. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Madinah dan Undang-Undang
Dasar 1945. UII Press. Yogyakarta. 2001. hlm.46.
2
Afan Gaffar menyandarkan demokrasi sebagai suatu paham yang universal. Atas
universalitas demokrasi itu mengandunng unsur-unsur sebagai berikut:4
1. Perwakilan Politik
Kekuasaan politik tertinggi dalam suatu Negara dan dalam masyarakat
diputuskan oleh badan perwakilan, yang dipilih melalui pemilihan umum.
2. Pertanggungjawaban Politik
Organ-organ pemerintahan dalam menjalankan fungsinya sedikit banyak
tergantung secara politik yaitu kepada lembaga perwakilan.
3. Pemencaran Kewenangan
4
Baso Ence, Iriyanto A. Negara Hukum Dan Hak Uji Konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi (Telaah
Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi). PT Alumni. Bandung. 2008. hlm.93
5
Ridwan. Hukum Administrasi Negara. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2011. hlm.10
3
Konsentrasi kekuasaan dalam masyarakat pada suatu organ pemerintahan
adalah kesewenang-wenangan. Oleh karena itu, kewenangan badan-badan
publik itu harus dipencarkan pada organ-organ berbeda.
4. Pengawasan dan Kontrol (penyelenggaraan) pemerintahan harus dikontrol
5. Kejujuran dan keterbukaan pemerintahan untuk umum
6. Rakyat diberi kemungkinan untuk mengajukan keberatan
Nilai-nilai yang terdapat dalam demokrasi menurut Henry, adalah sebagai berikut:6
Esensi Demokrasi
6
Qamar, Nurul. Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum Demokratis. Sinar Grafika. Jakarta Timur.2013.
hlm.75
4
Esensi pemerintahan demokratis sekurang-kurangnya ditandai beberapa hal
yang mendasari implementasiya dalam realitas kehidupan bermasyarakat dan
bernegara:7
7
Baso Ence, Iriyanto A. Negara Hukum Dan Hak Uji Konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi (Telaah
Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi). PT Alumni. Bandung. 2008. hlm.83-84
8
Yuhana, Abdy. Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945 Sistem Perwakilan Di
Indonesia Dan Masa Depan MPR. Fokusmedia. Bandung. 2013. hlm.43
5
independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini
bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Pemerintahan oleh rakyat yang merupakan konsep dari demokrasi ini dapat
diterapkan melalui Pemilihan Umum. Pemilu merupakan sarana aktualisasi komitmen
rakyat untuk dipilih dalam jabatan pemerintahan, sehingga harunya menjelma atau ada
dalam Negara yang menjunjung tingggi demokrasi. Apalagi di Indonesia, setelah
dilakukannya Amandemen pada Pasal 2 ayat (1), Pasal 6A(1), Pasal 18 ayat (3) dan (4),
Pasal 19 ayat (1), Pasal 22C ayat (1), dan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur mengenai Pemilihan Umum Secara
Langsung.9
Dengan diadakannya Pemilu rakyat secara tidak langsung ikut berperan dalam
Pemerintahan dimana rakyat memilih Pemimpin/Penguasanya sendiri melalui
Pemilihan Umum secara langsung dan memilih pula wakil-wakilnya secara langsung.
Selain ikut memilih, rakyat juga dapat mengikuti Pemilihan Umum untuk dipilih sebagai
calon pemimpin atau wakil rakyat yang dapat ikut dalam Pemerintahan secara langsung
baik sebagai calon Presiden/Wakil Presiden (melaui Partai Politik) maupun sebagai
calon Legislatif dan calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (melalui Partai Politik
atau perseorangan).
9
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
6
konstitusi pun menjadi hukum tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
(the supreme law of the land). Dasar hukum supremasi konstitusi sesungguhnya adalah
karena asumsi tentang kedudukan dan kedaulatan yang dimiliki pembuatnya
(constituent power). Konstitusi mengikat para pembuatnya, yaitu rakyat, dan organisasi
negara yang dibentuk oleh konstitusi itu sendiri.
Walaupun konsepsi demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat, namun hal itu
dilaksanakan melalui mekanisme perwakilan dan pemberian kekuasaan kepada negara
dan organ-organ negara. Tentu saja kekuasaan negara harus diselenggarakan sesuai
dengan kehendak rakyat yang termanifestasikan dalam konstitusi. Hal inilah yang
sepanjang sejarah menjadi persoalan. Kekuasaan yang diberikan kepada negara terlalu
sering disalahgunakan untuk kepentingan pemegang kekuasaan negara sendiri, bukan
untuk kepentingan rakyat, bahkan dapat berbalik menjadi kekuasaan yang menindas
rakyat.
Guna mencegah hal itu terjadi, kekuasaan negara harus dibatasi karena tanpa
adanya pembatasan, kekuasaan yang dimiliki negara pasti akan disalahgunakan. Untuk
melakukan pembatasan kekuasaan negara inilah diperlukan konstitusi . Inilah paham
konstitusionalisme, yaitu paham bahwa kekuasaan harus dibatasi agar demokrasi dapat
dijalankan.Pada hakikatnya setiap konstitusi harus memuat pembatasan kekuasaan.
Tanpa adanya pembatasan kekuasaan, suatu konstitusi kehilangan ruh
konstitusionalisme dan hanya akan menjadi legitimasi bagi kekuasaan negara yang tak
terbatas.
Oleh karena itu ketentuan-ketentuan konstitusi tentang tujuan negara, dasar
negara, hak asasi manusia dan hak konstitusional warga negara, serta kedudukan dan
wewenang lembaga negara harus dimaknai sebagai pembatasan kekuasaan. Kalaupun
dapat dimaknai sebagai pemberian kekuasaan pada organ-organ negara, namun
kekuasaan yang diberikan adalah kekuasaan yang terbatas, kekuasaan yang dibatasi
untuk suatu tujuan dan harus diselenggarakan dengan cara tertentu.
7
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pemerinntahan yang demokrasi, rakyat dapat ikut serta berperan dalam
Pemerintahan secara tidak langsung melalui Pemilihan Umum untuk memilih pemimpin
dan wakil-wakilnya. Wakil-wakil rakyat yang merupakan anggota legislative di parlemen
memiliki fungsi legislasi yaitu sebagai lembaga pembuat undang-undang yang
diharapkan berisi aspirasi rakyat dan melindungi hak-hak minoritas dan funngsi
pengawasan yaitu sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan unndang-undang.
Saran
Konstitusi yang baik dibutuhkan Agar demokrasi dapat dijalankan dengan baik
sehingga kekuasaan yang dimiliki oleh Pemerintah dan aparat Pemerintahan harus
dibatasi agar kekuasaan yang tadinya diberikan untuk mensejahterakan rakyat tidak
berbalik menindas rakyat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Alim, Muhammad. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Dalam Konstitusi Madinah dan
Undang-Undang Dasar 1945. UII Press. Yogyakarta. 2001.
Baso Ence, Iriyanto A. Negara Hukum Dan Hak Uji Konstitusionalitas Mahkamah
Konstitusi (Telaah Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi). PT Alumni.
Bandung. 2008.
8
Ridwan. Hukum Administrasi Negara. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2011.
Syafiie, Inu Kencana. Pengantar Ilmu Pemerintahan. PT Refika Aditama. Bandung. 2011.
Huda, Nimatul. Hukum Tata Negara Indonesia. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2012.
Yuhana, Abdy. Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945 Sistem
Perwakilan Di Indonesia Dan Masa Depan MPR. Fokusmedia. Bandung. 2013.
Qamar, Nurul. Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum Demokratis. Sinar Grafika.
Jakarta Timur.2013.
Peraturan: