Anda di halaman 1dari 14

SISTEM POLITIK

• Elisabet M. Ch. Banunaek


• Evelyn Danielle Wijaya
Peta Konsep :
 Haril Laswell
Pengertian Sistem  Mr. Willem Zeven
Politik, Berger
 Joyce Metchel
Fungsi dan  Kary W. Duetch, dll
Kapabilitas

Ciri-ciri Umum dan Macam-


Sistem politk di macam Sistem Politik
Indonesia
Demokrasi Sebagai Sistem Politik

Pasca
Kemerdekaan
Kel. Kepentingan
Infrastruktur
Politik Kel. Penekan
Media Komunikasi
Suprastruktur Tokoh Politik
Politik
A. Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik terdiri atas 2 kata, yaitu
sistem dan politik.

Sistem
 berarti suatu kesatuan yang terbentuk
dari beberapa unsur atau elemen. Unsur dan
elemen itu saling berkaitan, berhubungan,
dan mendukung sehingga tercipta satu
kesatuan (totalitas) untuk mencapai tujuan.
Politik
Asal kata “politik” menurut etimologi
adalah sebagai berikut :
a) Pengetahuan mengenai ketatanegaraan
atau kenegaraan (sistem pemerintahan /
dasar pemerintahan).
b) Segala urusan dan tindakan
(kebijaksanaan, siasat, dan sebagainya)
mengenai pemerintahan negara atau
terhadap negara lain.
c) Cara bertindak dalam menghadapi dan
menangani suatu masalah.
Pengertian Politik menurut para ahli kenegaraan :
a. Haril Laswell menyatakan politik adalah masalah apa,
mendapat apa, kapan, dan bagaimana.
b. Mr. Willem Zeven Berger berpendapat bahwa politik
dihubungkan dengan dua hal, yaitu seni dan ilmu.
c. Joyce Metchel berpendapat bahwa politik adalah
pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan
kebijaksanaan untuk masyarakat.
d. Kary W. Duetch menyatakan politik adalah
pengambilan keputusan melalui sarana umum.
e. Cheppy Hary Cahyono menyatakan politik adalah
macam-macam kegiatan dalam sistem politik atau
negara menyangkut proses menentukan dan sekaligus
melaksanakan tujuan-tujuan sistem itu.
f. Prof. Miriam Budiharjo berpendapat bahwa politik selalu
menyangkut tujuan masyarakat dan bukan tujuan
pribadi seseorang. Selain itu, juga menyangkut
Menurut Drs. Sukarno dalam buku Sistem Politik,
sistem
politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, dan lain-
lain yang
membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama
lain
untuk mengatur pemerintahan, serta melaksanakan dan
mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur
individu
atau kelompok individu satu sama lain atau dengan
negara dan
hubungan negara dengan negara.

Jadi, Sistem Politik berarti berbagai kegiatan yang


dilakukan oleh beberapa unsur atau lembaga negara yang
saling berkaitan dan menyatu untuk mencapai tujuan
bernegara.
Fungsi Sistem Politik

 Kapabilitas, adalah kemampuan sistem politik


dalam menjalankan fungsinya (eksistensi) di
lingkungan yang lebih luas.
 Konversi, menggambarkan kegiatan pengolahan
input menjadi ouput mulai dari : penyampaian
tuntutan, perangkuman tuntutan menjadi
tindakan pembuatan aturan, pelaksanaan
peraturan, menghakimi, dan komunikasi.
 Adaptif, yaitu menyangkut sosialisasi &
rekruitmen yg bertujuan memantapkan
bangunan struktur politik dari sistem politik.
Kapabilitas Sistem Politik

 Regulatif, merupakan penyelenggaraan


pengawa-san terhadap tingkah laku individu dan
kelompok yang ada di dalamnya.
 Ekstraktif, merupakan pengelolaan SDA dan SDM
untuk mencapai tujuan dari sistem politik.
 Distributive, hasil pengelolaan SDA untuk
didistri-busikan kepada masyarakat.
 Responsif, kemampuan sistem politik dlm
menang-gapi tekanan dari masyarakat.
 Simbolik, efektivitas simbol dari sistem politik
ter-hadap lingkungan intra dan ekstra
masyarakat.
 Domestik dan Internasional, suatu sistem politik
berinteraksi di lingkungan domestik dan interna-
sional.
1. Fungsi integrasi dan
SISTEM adaptasi terhadap
POLITIK masyarakat, baik ke
MENCAKUP : dalam maupun keluar.
2. Penerapan nilai-nilai
dalam masyarakat
berdasarkan
kewenangan.
3. Penggunaan kewenangan
atau kekuasaan, baik
secara sah ataupun tidak.
B. Ciri-ciri Umum Sistem Politik

Sistem politik baik modern maupun primitif memiliki ciri-


ciri
tertentu, Almond dalam “The Politics of Developin
Areas”,
mengatakan ada 4 ciri
dalam sistem politik yaitu :
a. Semua sistem politik termasuk yang paling
sederhana mempunyai kebudayaan politik.
b. Semua sistem politik menjalankan fungsi-
fungsi yang sama.
c. Semua sistem politik melaksanakan banyak fungsi.
d. Semua sistem politik adalah sistem campuran
dalam pengertian kebudayaan.
C. Macam-Macam Sistem Politik
Macam -macam sistem politik menurut Almond dan Cileman,
khususnya yang banyakberlaku di negara-negara berkembang,
yaitu sebagai berikut.
 
• Demokrasi Politik
Demokrasi Politik adalah suatu sistem politik dimana ada
kekuasaan legialatif, eksekutif, dan yudikatif yang berfungsi.
Kekuasaan legislatif dipilih secara periodik dalam pemilu yang
bebas. Badan tersebut mengontrol eksekutif. Selain itu terdapat
macam-macam kelompok dengan kepentingan sama yang
otonom,partai-partai politik dan sarana-sarana yang bebas untuk
mengemukakanpendapat/opini.
 
• Demokrasi Terpimpin
Struktur formal sistem ini dapat dikatakan sama dengan demokrasi
politik karena jika ada kesulitan tertentu, maka diusahakan untuk
menyesuaikan dengan struktur formal dan pada prakteknya untuk
menjalin pemerintahan secara efektif. Dalam hal ini, kekuasaan
lebih terkonsentrasi kepada eksekutif dan ikatan kekuasaa
neksekutif lebih erat dengan pemerintah dengan ruang gerak
• Oligarki Pembangunan
Sistem ini digunakan dengan mengingat masalah-masalah mengenai
pelaksanaan demokrasi dan perlunya mengadakan modernisasi dengan
cepat. Konsentrasi kekuasaan di tangan pemerintah yang dianggap sarat
denganpembangunan dan persatuan. Sistem pengawasan ada di tangan
militer dan rezim sipil yang didukung oleh elite yang besar jumlahnya.
Parlemen tidak mempunyai kekuasaan lagi dan hanya sebagai
persetujuan serta pemberi nasehat rencana peraturan. Tidak ada tempat
untuk oposisi. Sebagai pelaksana, kekuasaan tergantung pada birokrasi
yang ada.
• Oligarki Totaliter
Ada kekuasaan kepada rezim totaliter tradisional, seperti rezim fasis di
Jerman dan Italia dahulu, serta rezim nasionalis Jepang sebelum Perang
Dunia II. Rezim-rezim tersebut tidak mentolerir adanay kekuasaan lain di
sampingnya. Elite politiknya mempunyai ideologi yang konsisten dan
terperinci untuk menjabarkan sistem pemerintahan.
• Oligarki Tradisisonal
Sistem politik ini peninggalan dari kebudayaan pramodern. Elite dinasti
dapat tahan lama karena dapat menghindar dari penjajahan, misalnya
negara Ethiophia. Kekuasaan raja mendapat pengesahan karena tradisi,
aparat negara terbatas kewajibannya, dan desa-desa tidak mendapat
perhatian serta tidak banyak mendapat pengaruh. Pengangkatan jabatan
atas pertimbangan pribadi.
D. Demokrasi sebagai Sistem Politik
Sistem Politik demokrasi, menurut Bingham
Powel,Jr.
Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Legitimasi Pemerintah didasarkan pada
klaim bahwa Pemerintah tersebut mewakili
keinginan rakyatnya.
b. Pengaturan yang mengorganisasikan
perundingan untuk memperoleh legitimasi
dilaksanakan melalui pemilihan umum yang
kompetitif.
c. Sebagian besar orang dewasa dapat ikut
serta dalam pemilihan.
d. Penduduk memilih secara rahasia dan
tanpa dipaksa.

Anda mungkin juga menyukai