Anda di halaman 1dari 13

Isyarat-isyarat Seorang Wasit Sepak Bola Dan Hakim garis

Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalam permainan sepak bola isyarat
tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.

1. Isyarat Wasit

Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:

Bunyi Peluit

Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau keguanaannya.
Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam
hal-hal sebagai berikut:

1. Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.


2. Permainan dalam babak 1 selesai.
3. Permainan dalam babak 2 selasai.

Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut:

1. Permainan dapat dimulai.


2. Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
3. Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
4. Bola keluar lapangan.
5. Terjadi gol.
6. Ada pemain yang cidera.
7. Gangguan oleh cuaca atau penonton.

2. Isyarat Gerakan Tangan Wasit Sepak Bola

Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan diikuti
dengan gerakan tangan sebagai isyarat.
Isyarat tangan itu diantaranya:

1. Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti terjadi
pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung .
2. Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang
berarti tidak terjadi pelanggaran .
3. Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap
kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti meminta pemain untuk mundur ke
belakang .
4. Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti terjadi bola masuk kegawang/gol secara
sah.
5. Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu
arah, berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola .
6. Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan
pemain, berarti meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan .

3. Isyarat Hakim Garis

Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti memberitahu kepada wasit untuk menghentikan
permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran, dengan
menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.

4. Isyarat Wasit Cadanagan

Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:

1. Adanya pergantian pemain


2. Memberitahukan sisa waktu pertandingan
Gerak Tangan dan Isyarat wasit dalam Sepak Bola
Wasit dalam sepak bola adalah seseorang yang bertugas memimpin jalannya pertandingan sepak
bola. Seorang wasit memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur jalannya pertandingan.
Untuk menjadi wasit harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan PSSI.

a. Syarat-syarat menjadi Wasit


Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wasit sepak bola.

1. Berbadan sehat yang dinyatakan oleh dokter, dan harus memiliki penglihatan yang baik,
tidak berkacamata, serta tidak buta warna.
2. Berumur antara 24 hingga 40 tahun.
3. Lulusan SMA atau sederajat yang dibuktikan dengan ijazahnya.
4. Memahami serta melaksanakan janji wasit.

b. Pakaian dan Perlengkapan Wasit


Dalam menjelaskan tugasnya, wasit harus mengenakan atribut sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Berikut ini pakaian dan perlengkapan yang harus dikenakan wasit.

1. Baju lengan pendek atau panjang, celana pendek, kaos kaki, sepatu sepak bola. Di bagian
dada kiri dipasang badge menurut haknya dan menurut ketentuan.
2. Peluit yang diikat di pergelangan tangan, untuk memulai dan menghentikan pertandingan,
baik sementara yaitu ketika terjadi pelanggaran, atau ketika memulai pertandingan, serta
pada akhir pertandingan babak pertama dan kedua.
3. Jam wasit, stopwatch untuk mengetahui lamanya pertandingan berlangsung.
4. Notes (buku kecil) dan alat tulis untuk mencatat pemain-pemain yang melakukan
pelanggaran.
5. Uang logam untuk undian. Biasanya masing-masing kapten tim memilih salah satu sisi
mata uang. Yang memenangkan undian berhak untuk memilih sisi lapangan sebagai
daerah pertandingannya atau sebagai pemegang bola pertama untuk memulai kick off.
6. Kartu merah dan kartu kuning, sebagai konsekuensi pelanggaran yang dilakukan pemain
terhadap pemain lawan. Kartu kuning sebagai peringatan, sedangkan kartu merah untuk
mengusir atau mengeluarkan pemain dari lapangan.
7. Cadangan peluit, pensil, atau alat tulis lain yang digunakan.

c. Tugas Wasit
Seorang wasit menjalankan tugasnya selama pertandingan sepak bola berlangsung, yaitu 2 x 45
menit waktu normal dan ditambah 2 x 15 menit, jika ada tambahan waktu pertandingan. Seorang
wasit harus tegas dalam mengambil keputusan, objektif, dan tidak berat sebelah terhadap salah
satu tim.
Berikut ini tugas yang harus dilakukan wasit selama memimpin pertandingan.

Menegakkan dan menjalankan peraturan persepakbolaan.


Menentukan apakah bola yang akan digunakan untuk pertandingan memenuhi syarat,
baik dilihat dari ukuran serta kondisi bola tersebut.
Membuat catatan-catatan penting selama pertandingan berlangsung.
Memberikan teguran, peringatan, dan atau mengeluarkan pemain.

1. Teguran diberikan jika pemain melakukan pelanggaran ringan, sedangkan peringatan


diberikan jika pemain melakukan pelanggaran keras, mengeluarkan katakata yang tidak
pantas, memprotes keputusan wasit secara lisan dan kasar.
2. Peringatan ditunjukkan dengan dikeluarkannya kartu kuning.
3. Wasit akan mengeluarkan pemain jika pemain itu memperoleh kartu kuning kedua atau
langsung memperoleh kartu merah dikarenakan pemain tersebut melakukan pelanggaran
yang sangat berat, misalnya mengganjal pergerakan lawan dengan sangat kasar sehingga
membahayakan dan menimbulkan risiko cedera.

Tidak menjatuhkan hukuman pada kondisi wasit yakin bahwa jika memberikan hukuman
maka akan memberikan keuntungan pada tim yang melanggar.
Memberikan tendangan bebas, baik langsung atau tidak langsung, sesuai pelanggaran
yang dilakukan tim lawan.
Memberikan tendangan pinalti ketika tim yang sedang bertahan melakukan pelanggaran
di kotak pinalti.
Menghentikan pertandingan untuk sementara atau seterusnya.
d. Tugas Hakim Garis
Dalam menjalankan tugasnya, seorang wasit dibantu dua hakim garis yang masing-masing
bertugas di sisi lapangan. Kerja sama yang baik antara wasit dan hakim garis sangat diperlukan,
karena keputusan yang diambil hakim garis sangat memengaruhi keputusan wasit.
Berikut ini tugas hakim garis selama pertandingan.

1. Memberi isyarat ketika bola keluar dari lapangan.


2. Menentukan pihak mana yang berhak melakukan lemparan ke dalam.
3. Memberi isyarat ketika bola melewati garis gawang dan menentukan terjadi tendangan
gawang atau tendangan penjuru.
4. Menarik perhatian wasit tentang permainan kasar seorang pemain atau bila ada pemain
yang tidak sopan.
5. Memberikan pendapat bila diminta wasit.
6. Memberikan isyarat bila seorang pemain telah berdiri pada posisi offside atau terjadi
handball.

e. Tugas Wasit Cadangan


Selain wasit utama dan hakim garis, ada satu wasit cadangan yang bertugas di luar lapangan
pertandingan. Berikut ini tugas-tugas wasit cadangan.

1. Menggantikan wasit dan hakim garis pada keadaan-keadaan tertentu.


2. Mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan pergantian pemain.
3. Melarang official tim masuk ke dalam lapangan.
4. Memberi isyarat pada wasit utama jika pertandingan telah selesai.
5. Menerima isyarat dari wasit utama mengenai nilai (skor) dan penghentian permainan.
6. Memberikan pendapat ketika diminta wasit utama.

Pergerakan wasit dan Hakim Garis Pada Pertandingan Sepak Bola.


Selama bertugas di lapangan, seorang wasit sepak bola dan dua hakim garis
menempatkan diri yang posisinya tergantung pada kejadian yang sedang berlangsung di
lapangan.
a. Cara Memimpin dengan Sistem Diagonal

Keterangan gambar:
I : tim sepak bola I
II : tim sepak bola II
HG 1 : hakim garis 1
HG 2 : hakim garis 2

Dengan melihat Gambar, maka pergerakan wasit dan hakim garis dapat dijelaskan berikut ini.

Arah gerakan wasit adalah mengikuti garis diagonal AB.


Daerah pergerakan hakim garis adalah setengah lapangan dan arahnya berseberangan
dengan wasit.

1. Jika wasit berada di posisi dekat A, maka hakim garis yang membantu wasit adalah HG
2, yang berada di antara EF dan sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim II.
2. Jika wasit berada di posisi dekat B, maka hakim garis yang membantu wasit adalah HG
1, yang berada di antara CD dan sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim I.

Ketika bergerak mengikuti garis diagonal, posisi wasit sepak bola harus menghadap dan
melihat ke arah hakim garis yang berseberangan dengannya.
b. Posisi Wasit dan Hakim Garis

Selama pertandingan berlangsung, wasit dan hakim garis dituntut untuk dapat memimpin
pertandingan dan mengawasi semua pelanggaran yang terjadi serta kejadian-kejadian penting
lainnya. Untuk itu, mereka perlu menempatkan diri pada posisi yang semestinya. Berikut ini
posisi wasit berdasarkan kejadian penting selama permainan sepak bola.

1) Pada permulaan permainan

Keterangan gambar:
AB = garis diagonal gerak wasit
HG 1 = hakim garis 1
HG 2 = hakim garis 2
K = pemain kedua terakhir tim I
kk = pemain kedua terakhir tim II
W = wasit

Ketika kick off dilakukan, dan tim I yang memulai pertandingan, maka wasit berdiri di
lapangan permainan tim I pada lingkaran tengah dan menghadap ke arah hakim garis 2.
Hakim garis 1 berdiri pada posisi sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim I.
Sementara itu, posisi hakim garis 2 sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim II.
Jika setelah kick off dilakukan, bola menuju lapangan permainan tim II, maka wasit
bergerak ke arah garis diagonal searah A. Namun, ketika terjadi serangan balik sehingga
bola menuju lapangan permainan tim I, maka pergerakan wasit ke arah diagonal searah
B.
Ketentuan yang sama juga berlaku jika tim II yang menguasai bola, namun dengan arah
sebaliknya.

2) Pada saat tendangan gawang

Keterangan gambar:
AB = garis diagonal gerak wasit
HG 1 = hakim garis 1
HG 2 = hakim garis 2
K = pemain kedua terakhir tim I
kk = pemain kedua terakhir tim II
W = wasit

Wasit berada di titik tengah garis diagonal yang berada di tengah lapangan, dengan posisi
menghadap ke arah bola dan melihat ke arah hakim garis. Hal ini berlaku untuk
tendangan gawang yang dilakukan tim I ataupun tim II.
Posisi hakim garis 1 dan 2 berbeda, tergantung pada tim yang memperoleh tendangan
gawang. Jika tim I yang melakukan tendangan gawang, maka HG 1 berada pada posisi
sejajar dengan garis daerah gawang tim I, sedangkan HG 2 berada pada posisi sejajar
dengan pemain kedua terakhir dari tim II.
Ketentuan yang sama juga berlaku jika tim II melakukan tendangan gawang. Hanya saja
posisi wasit dan hakim garis sebaliknya.

3) Pada saat tendangan sudut (corner kick)

Keterangan gambar:
AB = garis diagonal gerak wasit
HG 1 = hakim garis 1
HG 2 = hakim garis 2
kk = pemain kedua terakhir tim II
W = wasit

Jika corner kick dilakukan di daerah tim I, dari sudut kiri lapangan, maka posisi wasit
menyimpang dari arah diagonal, yaitu posisinya di daerah gawang pada garis gawang
(W2).
Hakim garis 1 berada pada posisi yang dekat dengan penendang corner kick atau sejajar
dengan garis gawang.
Hakim garis 2 berada pada posisi sejajar dengan pemain kedua terakhir tim II.
Ketika terjadi counter attack (serangan balik), maka wasit bergerak ke tengah, dengan
mengikuti garis putus-putus. Posisinya selalu menghadap ke arah HG 1 atau HG 2,
tergantung posisi bola.
Hakim garis 1 bergerak mengikuti arah serangan, sejajar dengan pemain kedua terakhir
dari tim I. Hakim garis 2 juga harus selalu sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim
II.
Pada dasarnya posisi dan pergerakan wasit serta hakim garis sama, dari sudut mana pun
dan tim mana pun yang melakukannya.

4) Pada saat tendangan hukuman (tendangan pinalti)

Keterangan gambar:
HG 1 = hakim garis 1
HG 2 = hakim garis 2
kk = pemain kedua terakhir tim II

Jika tim II yang akan melakukan tendangan pinalti, wasit berada pada posisi dekat
dengan 12 m atau titik pinalti (W1) untuk mengecek letak bola tepat pada titik tersebut.
Selanjutnya, wasit berpindah seperti W2 untuk mengawasi pemain.
Posisi hakim garis 1 di garis gawang dekat daerah pinalti.
Hakim garis 2 berada pada posisi sejajar dengan pemain kedua terakhir tim II.
Ketentuan yang sama berlaku pula jika tendangan pinalti dilakukan oleh pemain dari tim
I.

Isyarat-isyarat Wasit dan Hakim Garis Sepak Bola


Pierluigi Collina adalah salah satu wasit terkenal asal Italia. Ia telah memimpin
pertandingan dari liga domestik maupun tingkat internasional, seperti Piala Dunia. Selama
bertugas, ia sering membunyikan peluit yang dilanjutkan menggerakkan tangan sebagai tindak
lanjutnya. Hal tersebut ia lakukan sebagai isyarat atas kejadian yang telah terjadi, baik berupa
pelanggaran atau peristiwa sepak bola lainnya.
1) Isyarat wasit
Seorang wasit akan meniup peluit dan menggerakkan tangannya, baik satu tangan atau dua
tangan secara bersamaan, sebagai isyaratnya.
a) Bunyi peluit
Berdasarkan tujuan dan manfaatnya, bunyi peluit wasit dibedakan menjadi dua macam, yaitu
tiupan dua kali pendek yang diikuti panjang dan tiupan panjang satu kali. Perbedaan keduanya
dapat dilihat pada Tabel berikut.

Isyarat peniupan peluit sebanyak


Dua kali pendek kemudian panjang Satu kali panjang
1. Pemain harus siap memasuki 1. Dimulainya pertandingan.
lapangan pertandingan. 2. Diberhentikannya pertandingan sementara,
2. Berakhirnya babak pertama. dikarenakan:
3. Berakhirnya babak kedua. a. bola keluar lapangan,
b. terjadinya pelanggaran,
c. terjadinya gol,
d. terjadi pergantian pemain
e. ada pemain mengalami luka berat,
f. adanya hujan sangat deras, yang tidak
memungkinkan untuk bertanding.

b) Gerakan tangan
Berikut ini isyarat-isyarat tangan yang diberikan wasit selama pertandingan.
(1) Di awal pertandingan mengangkat salah satu tangan ke
arah hakim garis dan para pemain. Tujuannya agar mereka siap karena pertandingan akan
dimulai.
(2) Mengangkat satu tangan, baik tangan kanan ataupun tangan
kiri, lurus ke atas. Artinya telah terjadi pelanggaran, sehingga memperoleh hadiah berupa
tendangan bebas tidak langsung.
(3) Satu tangan menunjuk tempat tertentu, dan tangan satunya
menunjuk arah tertentu. Berarti menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola.
(4) Salah satu tangan menunjuk titik tengah, yang artinya telah terjadi gol yang sah.
(5) Mengangkat kedua tangan sejajar di depan badan. Posisi
telapak tangan menghadap ke bawah. Selanjutnya, menyilangkan kedua tangan di depan. Artinya
tidak terjadi pelanggaran.
(6) Menggantungkan kedua tangan sejajar di samping badan.
Posisi telapak tangan menghadap ke depan, kemudian membuat gerakan seperti mendorong.
Artinya meminta pemain untuk mundur ke belakang.
(7) Memegang kartu dan mengangkatnya ke atas. Artinya
memberikan sanksi atau hukuman berupa kartu (kartu kuning atau merah) kepada pemain yang
telah melakukan pelanggaran.

2) Isyarat hakim garis


Hakim garis memberikan isyarat dengan mengangkat bendera, baik diangkat lurus ke atas atau
diangkat ke depan sejajar bahu. Tujuannya adalah untuk memberitahu wasit supaya
menghentikan permainan sementara karena adanya pelanggaran, bola keluar lapangan, pemain
dalam posisi offside, atau hal-hal lainnya. Berikut ini beberapa pedoman hakim garis dalam
memberi isyarat.

Mengangkat bendera ketika melihat adanya pelanggaran tetapi wasit tidak melihatnya.
Setelah wasit meniup peluit untuk menghentikan pertandingan, hakim garis menunjuk
tempat terjadinya pelanggaran dan tim yang berhak menguasai bola, dengan
menggunakan bendera.
Menunjuk ke arah gawang ketika bola keluar lapangan melewati garis gawang sehingga
dihasilkan tendangan gawang.
Menunjuk ke sudut lapangan yang menjadi area tendangan sudut, ketika terjadi corner
kick.
Mengangkat bendera dan menunjuk ke arah bola atau tim yang berhak melakukan
lemparan ke dalam, jika bola keluar melewati garis samping lapangan.
TUGAS PENJAS ORKES

OLEH

Nama : Imanuel M. A. Banunaek

Kelas : XII IPA 1

Thn. Ajaran : 2017/2018

SMA Negeri 1 Kota Kupang

Anda mungkin juga menyukai