Anda di halaman 1dari 9

Kata pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasannya saya telah menyelesaikan tugas membuat makalah
tentang permainan bola basket walaupun mungkin masih ada
kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Saya berharap bapak/ibu guru dapat memaklumi dan memaafkan bila
terdapat kekurangan atau kesalahan dalam tugas yang saya kerjakan ini.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Tangerang selatan, 8 agustus 2019

DAFTAR ISI

Lapangan Bola Basket....1


Perwasitan Dalam Permainan Bola Basket....2
A. Perlengkapan Wasit....2
B. Tugas Dan Kewajiban Wasit Bola Basket....2
C. Pedoman Dalam Mewasiti....3
D. Pedoman Dalam Menjatuhkan Kesalahan Perorangan....3
E. Tanda Tanda Saat Tembakan Hukuman....4
Jenis Pelanggaran Kesalahan Dalam Permainan Bola Basket....5
Teknik Dasar Permainan Bola Basket....7
Lapangan bola basket

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni
panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association
dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket
Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki
panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki
panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1
meter.
1
Perwasitan dalam Bola Basket

Wasit pada basket ditentukan oleh Pengurus Besar Basket Seluruh Indonesia (PB
PERBASI). Dalam hal ini dibantu oleh komisi wasit. Hak dan kewajiban komisi wasit,
menatar, mengangkat, menghentikan wasit dari tingkat C sampai A, dan mengusulkan para
wait untuk mengikuti ujian wasit internasional. Klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas wasit
anggota (C), wasit daerah (B2), wasit wilayah (B1), wasit nasional (A), dan wasit
internasional.
A. Perlengkapan Wasit Bola Basket
 Peluit
 Celana panjang berwarna abu-abu
 Kemeja atau kaos abu-abu
 Sepatu basket atau
 Sepatu tenis

B. Tugas dan Kewajiban Wasit Bola Basket


Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yaitu wasit I (referee) dan wasit II
(umpire). Berikut ini kewajiban dan kekuasaan khusus wasit I.

 Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan babak.


 Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan dan alat-alat
petugas meja.
 Menetapkan jam permainan yang resmi dan menyesuaikan tanda perwasitan kepada
wasit II dan petugas meja.
 Melarang pemain menggunakan alat-alat yang mungkin dapat membahayakan
pemain lain.
 Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai gol yang terjadi, maka wasit I harus
memutuskan masuk atau tidaknya.
 Berhak menghentikan pertandingan bila keadaan menghendaki.
 Bila di antara petugas meja terdapat perbedaan pendapat, wasit I harus memutuskan
persoalan ini.
 Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka apabila tiap akhir suatu
babak.
 Memutuskan setiap peristiwa yang tidak tertampung dalam peraturan permainan dan
peraturan pertandingan.
Sebelum pertandingan dimulai wasit harus mengadakan pemeriksaan alat dan fasilitas
pertandingan, menyesuaikan tanda-tanda perwasitan, pemeriksaan pemain dan undian
tempat. Pada tiap permulaan babak, wasit I harus mengadakan bola loncat, wasit I harus
memberi tanda dengan cara ibu jari tangan diacungkan ke atas kepada wasit II. Kemudian
wasit II bertanya kepada petugas meja apakah sudah dapat dimulai, bila petugas meja
menjawab juga dengan ibu jari tangan, wasit II segera memberi jawabab kepada wasit I
dengan mengacungkan ibu jari. Bila semuanya telah siap, segeralah wasit I melaksanakan
bola loncat.

2
Setelah bola loncat pertama dilaksanakan, maka tidak ada lagi istilah wasit I dan wasit II,
tetapi yang ada wasit pemandu dan wasit penyerta. Dalam menjatuhkan keputusan, antara
wasit I dan wasit II tidak ada perbedaan kekuasaan. Bila terjadi keputusan yang berlawanan
tetapi bersifat setaraf, maka harus diadakan bola loncat.
Wasit pemandu adalah wasit yang mempunyai kewajiban untuk mendahului bola bila itu ada
di daerah kananya, tetapi jika wasit itu berdiri di tengah-tengah garis samping menghadap
ke tengan lapangan dan bola ada di daerah sebelah kirinya, maka wasit itu harus bertugas
untuk menyertai bola ini disebut wasit penyerta. Bila bola ada di sebelah kanan wasit II,
maka ia harus bertugas sebagai wasit pemandu, segera menempati posisi di bawah basket
di luar garis akhir, bila bolaada di sebelah kiri wasit I, maka wasit I harus bertugas menjadi
penyerta.
C. Pedoman dalam Mewasiti

 Setiap terjadi pelanggaran, tiup peluit sambil mengangkat tangan dengan telapak
tangan terbuka memberi tanda pelanggaran, dan menunjuk ke arah mana bola harus
dilempar.
 Bila terjadi lemparan ke dalam setalah bola dikuasai oleh pelempar, wasit yang
terdekat harus mengacungkan tangan dengan telapak tangan terbuka, dan baru
diturunkan setelah bola disentuh oleh salah seorang pemain yang ada di dalam
lapangan permainan.
 Bila terjadi kesalahan, wasit yang melihat kejadian segera meniup peluit. Sambil
mengangkat tangan dengan mengepal dan menunjuk pemain yang melakukan
kesalahan, kemudian menuju ke arah petugas meja, hingga tidak tertutup oleh para
pemain yang melakukan kesalahan, apa yang dilakukan, lalu memberi tanda
lemparan ke samping, tembakan satu kali (dua kali atau tiga untuk dua).
 Ingat selalu menempati kedudukan pemandu dan penyerta. Tiap terjadi kesalahan
dan bola loncat harus berpindah tempat. Aturlah selalu agar perpindahan antara
pemandu dan penyerta selalu berjalan lancar dan ambillah jalan yang paling praktis
dalam saling mengisi tempat pemandu dan penyerta. Binalah kerja sama antara
kedua wasit.
 Setelah kedudukan wasit pemandu dan penyerta dipenuhi, usahakan selalu bergerak
untuk memperoleh tempat pengamatan yang tepat dan menjaga konsistensi.
 Wasit penyerta mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain
antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Bila bola masuk,
harus memberi tanda kepada petugas meja dengan mengacungkan dua jari dan
digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban khusus mengamati
persinggungan pemain antara pinggang sampai kaki.

D. Pedoman Menjatuhkan Kesalahan Perorangan


Menjatuhkan suatu kesalahan kepada pemain haruslah tepat, sebab dari suatu kesalahan
seorang pemain dapat langsung dikeluarkan setelah melakukan kesalahan lima kali dan
pihak lawannya mungkin dapat memperoleh angka. Berikut ini pedoman menjatuhkan
kesalahan perorangan.
3
 Pada waktu mengamati suatu peristiwa, wasit benar-benar melihat dengan nyata
semua pemain yang ikut berperan dalam peristiwa itu sejak sebelum kejadian, saat
kejadian dan akibat kejadian.
 Tidak ada persinggungan tidak ada kesalahan.
 Persinggungan yang bagaimana pun kerasnya diperbolehkan bila kedua pemain
yang bertanding mempunyai jarak yang sama terhadap bola melakukan
persinggungan wajar.
 Menjatuhkan blocking hanya terhadap pemain penyerang yang tidak menguasai
bola.
 Pertanggungjawaban persinggungan dilihat dari vertikalitas pemain, yaitu tabung
silinder yang dibuat bila pemain dalam sikap berdiri tegak berkacak pinggang dengan
kedua belah tangannya dan berputar. Kalau seorang pemain keluar dari
vertikalitasnya dan mengadakan persinggungan maka harus bertanggung jawab
akan persinggungan tersebut.
 Bila dua pemain dari kedua regu pada waktu yang bersamaan atau hampir bergerak
dengan arah yang sama, maka pemain yang dibelakangbertanggung jawab akan
persinggungan tersebut.
 Bila dua pemain dua regu pada waktu yang bersamaan atau hampir bersamaan
bergerak dengan arah berlawanan, maka pemain yang regunya menguasai bola
pertanggung jawab akan persinggungan tersebut.
 Seorang pemimpin berhak menempati tempat di mana pun di dalam lapangan
permainan, asalkan memberi kesempatan kepada pemain lawan berhenti atau
mengubah arah untuk meghindar.

E. Tanda-tanda saat Tembakan Hukuman

 Bila dilaksanakan satu kali tembakan hukuman, maka tembakan itu segera akan
dijatuhkan permainan lagi. Setelah pemain menempati posisinya, segera wasit
penyerta memberitahukan bahwa tembakan hanya satu kali dengan mengacungkan
jari telunjuk hingga semua pemain mengerti akan maksudnya. Kemudian
menyertakan bola kepada penembak. Setelah itu, menjatuhkan diri dari daerah
tembakan hukuman sambil mengangkat satu tangan dengan telapak tangan terbuka.
 Bila dilangsungkan dua kali tembakan hukuman, setelah para pemain menempati
posisinya kemudia wasit I memberi tanda dengan dua jari. Wasit menyerahkan bola
kepada penembak, mundur beberapa langkah sambil mengangkat kedua belah
tangannya. Bila tembakan kedua akan dilaksanakan, lakukan no. (a/di atas)
 Bila dilangsungkan tembakan hukuman 3 untuk 2, maka setelah pemain menempati
posisinya wasit penyerta memberi tanda 3 jari kemudian lakukan seperti no. (b/di
atas)
 Bila tembakan hukuman masuk, maka wasit penyerta harus memberi tanda kepada
petugas meja dengan mengacungkan jari telunjuk dan digerakkan ke bawah

4
Jenis Pelanggaran Kesalahan Dalam Permainan Bola Basket

Setiap regu yang melakukan kesalahan atau pelanggaran akan menerima hukuman, ini bisa
menjadi faktor terjadinya kekalahan. Berikut ini adalah jenis macam pelanggaran atau
kesalahan dalam permainan bola basket yang wajib diketahui sehingga kita dapat berusaha
untuk menghindari setiap kesalahan yang justru merugikan, antara lain :
1. Pelanggaran tehnik.
Kesalahan yang pertama ini adalah pelanggaran yang terjadi karena pemain
mengabaikan peringatan atau teguran dari wasit atau terlalu banyak melakukan protes
dan kontak fisik dengan wasit.
2. Pelanggaran perorangan.
Kesalahan ini terjadi karena pemain melanggar peraturan atau melakukan kontak fisik
yang tidak diperbolehkan
3. Travelling.
Apabila pemain tidak mendribble bola dalam 3 langkah saat lari maupun berjalan
4. Foul.
Adalah melanggar pemain lawan dengan reaching atau posisi defence yang salah
5. Offensive foul.
Adalah pelanggaran yang dilakukan saat kita menabrak lawan yang dalam posisi hands-
up saat kita melakukan ilegal pick
6. Foul out.
Adalah seorang pemain yang telah melakukan pelanggaran lebih dari 5 kali foul biasa
(FIBA),6 kali foul (NBA) atau telah melakukan tehnikal foul 2 kali dalam 1
pertandingan.Maka pemain yang terkena itu harus keluar dari pertandingan.
7. Double dribble.
Adalah kesalahan dalam permainan bola basket yang terjadi apabila bola dalam keadaan
mati namun pemain masih melakukan dribbling.
8. Tehnikal foul.
Adalah kesalahan dalam permainan bola basket yang berhubungan dengan peraturan
pertandingan secara teknis seperti perseorangan memprotes wasit terus menerus secara
kasar,tidak menghargai wasit,mengeluarkan kata-kata kotor,melakukan kekerasan
kepada lawan,memaki dan lain-lain
9. Three second violation.
Adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada diarea tembakan
bebas selama 3 detik

5
10. Defensive 3 second.
Adalah pelanggaran karena diam diarea tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan
melakukan offense dan lawan diijinkan melakukan 1 throw in
11. Offensive 3 second.
Adalah pelanggaran karena diam diarea lawan selama 3 detik pada saat lawan
melakukan defense dan bola berpindah kearah lawan.
12. 24 second violation.
Adalah Pelanggaran tim A tidak melakukan shoot/dunk kering lawan melewati batas
waktu 24 detik bola akan berpindah tangan ke tim B.
13. Peraturan 8 second violation.
Adalah pemain tim A tidak keluar dari posisi defense selama 8 detik setelah bola dipegang
tim A yang lain melakukan offense dan sedang berada di area tim B dan bola kemudian
beralih ke tim B.
14. Back ball.
Adalah pelanggaran dalam permainan bola basket, dimana pemain yang membawa bola
kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
15. Blocking foul.
Adalah kesalahan yang terjadi karena seorang pemain melakukan pelanggaran keras
ketika menghalangi pemain lawan.
16. Team foul.
Adalah pelanggaran dalam satu team per babaknya dan apabila sudah mencapai 5 point
maka akan diberikan free throw pada lawan.
17. Personal foul.
Adalah kesalahan yang terjadi jika seorang pemain melakukan pelanggaran untuk
perseorangan maksimal 4 x foul kalau terjadi 5 kali maka akan dikenai foul out
18. Pushing.
Adalah pelanggaran yang dilakukan apabila saat bermain melakukan dorongan lawan
lain

6
Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Berikut beberapa teknik yang perlu kita ketahui terlebih dahulu agar dapat lebih menguasai
permainan bola Basket

1. Passing & Catching


Dalam permainan bola basket, terdapat beberapa teknik mengoper (passing) yang berbeda:
a. Chest Pass (operan setinggi dada)
Operan ini dilakukan dengan memegang bola didepan dada, kemudian bola dilempar lurus
kedepan.
b. Bounce Pass (operan pantul)
Untuk melakukan operan ini, bola berawal pada posisi sejajar dengan dada, lalu dioper
dengan cara memantulkan bola kearah lantai.
c. Overhead Pass (operan diatas kepala)
Operan ini dilakukan dengan kedua tangan berada diatas dan penerima bola pun juga harus
menerimanya dengan posisi tangan diatas
d. Behind the Back Pass
Operan ini dilakukan dengan cara mengoper bola dari tangan yang berposisi dibelakang
punggung, sehingga lawan tidak mengetahui posisi sasaran yang dituju.
2. Dribbling (Menggiring bola)
Prinsip dasar menggiring bola dalam permainan bola basket yaitu kontrol pada jari-jari, kepala
tegak, mempertahankan tubuh yang rendah, melindungi bola, dan melatih kedua tangan agar
sama-sama dapat menggiring bola dengan baik.
3. Shooting (Menembak bola)
Gerakan ini adalah menembakkan bola kearah keranjang lawan untuk mendapatkan poin.
4. Pivot (Cara berputar)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros
putaran. Pivot dapat dilakukan sebelum melakukan dribbling, passing ataupun shooting.
5. Rebound
Rebound merupakan suatu usaha untuk mengambil atau menangkap bola yang datangnya
memantul dari papan atau keranjang akibat dari tembakan yang tidak berhasil.

Anda mungkin juga menyukai