Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Daffa Fathurrahman

Kelas : XII IPS 2


Email : muhammaddaffa0720@gmail.com

Materi Perwasitan Bola Basket


Dalam permainan bola basket selain pemain kedua regu yang bertanding ada
pula peranan yang terpenting yaitu wasit. Wasit merupakan pemimpin
pertandingan tanpa adanya wasit permainan akan mengalami kekacauan. Tugas
seorang wasit adalah memimpin, mengtur jalannya pertandingan bola basket
agar sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan. Pada pertandingan bola
basket dipimpin oleh wasit berjumlah dua orang. Wasit satu dinamakan referee
dan wasit dua dinamakan umpire.

A. Posisi dan Kedudukan Wasit


Posisi wasit dalam permainan bola basket ini berdiri tepat dekat dengan pemain.
Berikut merupakan uraian mengenai wasit I dan wasit II.

1.Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)


Lalu sesudah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang
menghadap ke meja petugas melambungkan bola. Wasit yang membelakangi
petugas meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat dilakukan. Ini
dilakukan untuk memulai suatu pertandingan dalam permainan bola basket.

2.Pada Waktu Tembakan Hukuman


Lalu sesudah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit
pendamping menyerahkan bola kepada pemain penembak. Pada saat lemparan
ke dalam bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan
mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu wasit pendamping
harus segera menempati posisi wasit pemandu.

B. Pedoman Memberikan Peringatan

Kesalahan Perorangan
Wasit harus bersikap dengan adil, baik dan benar. Ini disebabkan apabila
seorang pemain melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit berhak
mengeluarkan pemain tersebut secara langsung. Oleh sebab itu jika terjadi
peristiwa yang mengakibatkan pelanggaran, wasit harus benar-benar
menyaksikan insiden itu, baik sebelum atau seseudah pelanggaran tersebut
terjadi.

C. Pedoman dalam Mewasiti


Berikut ini merupakan beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada saat
mewasiti pertandingan bola basket :

1. Tiup peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan


dengan telapak tangan terbuka. Berilah tanda pada pelanggaran dan
tunjukkan ke arah mana bola harus dilempar.
2. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekatlah yang harus
mengacungkan tangan ke atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan
tangan baru diturunkan setelah bola tersentuh oleh pemain.
3. Meniup peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan
mengepal serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran tersebut.
Kemudian beri tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada
pemain yang melakukan kesalahan. Lalu beri tahukan pula mengenai
tanda lemparan samping yang akan dilakukan oleh tim lain.
4. Harus selalu ingat tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika
terjadi kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping
harus berpindah tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu
dan pendamping selalu berjalan dengan lancar.
5. Usahakan wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk
memperoleh tempat pengamatan dengan tepat.
6. Wasit pendamping mempunyai tugas dan kewajiban khusus untuk
mengamati persinggungan pemain antara pinggang ke atas dan
pengamatan terhadap bola masuk atau keluar. Apabila bola masuk, dia
harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari ke
atas dan digerakkan ke bawah.
7. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain antara
pinggang sampai kaki.
D. Isyarat-isyarat yang ada dalam Perwasitan Bola Basket
1.Isyarat yang Berhubungan dengan Waktu Pertandingan (Clock)

Isyarat yang Berhubungan dengan Waktu Pertandingan (Clock) :


Stop Clock for violation or stop play or Do not start clock, adalah menghentikan
suatu jalannya pertandingan bola basket ketika terjadi pelanggaran. Yang
dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan
telapak terbuka.
Stop Clock For Foul, adalah menghentikan jalannya pertandingan dikarena
terjadi kesalahan. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit sambil
mengangkat tangan kanan dengan telapak terkepal dan tangan kiri lurus ke arah
muka menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran tersebut.
Time In, adalah memulai kembali jalannya pertandingan. Yang dilakukan
dengan cara melambaikan tangan kanan yang berada lurus di atas kepala.
Twenty Four Second Reset, adalah memundurkan waktu pertandingan dua
puluh empat detik. Yang dilakukan dengan cara memutar telapak tangan kanan
di atas kepala, posisi jari telunjuk mengacung ke atas dari atas ke bawah,
telapak tangan dalam keadaan terbuka dengan jemari merapat.
2.Isyarat yang Menentukan Scoring

Isyarat yang Menentukan Scoring :


1. One Point (nilai skor satu poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti kibasan bendera menggunakan jari telunjuk
tangan kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
2. Two Point (nilai skor dua poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti gerakan mengibas dengan jari telunjuk dan
jari tengah, telapak kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
3. Three Points Attempt menunjukkan usaha pemain untuk mencetak skor
bernilai tiga angka dari luar garis pertahanan. Yang dilakukan dengan
mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan
sementara jari manis dan kelingking tetap terkepal.
4. Three Points Succesful Shot (nilai skor tiga poin). Yang dilakukan
dengan cara mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari dari
kedua belah tangan.
5. Cancel Score or Cancel Play (membatalkan skor atau menghentikan
pertandingan). Yang dilakukan dengan cara memperagakan gerakan
menggunting menggunakan kedua lengan yang digerakkan di depan dada.

3.Berhubungan dengan Masalah Administratif

Berhubungan dengan Masalah Administratif :


1. Substitusions, merupakan pemberian izin pergantian pemain yang
diusulkan oleh tim. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan
menyilangkan lengan di depan dada.
2. Beckoning-In, merupakan mempersilahkan pemain pengganti memasuki
lapangan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan posisi
telapak terbuka jemari rapat ke arah depan dada.
3. Charged Time Out, merupakan menghentikan sementara pertandingan
untuk Time Out. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan tangan
membentuk isyarat huruf (T). Telapak tangan kanan diangkat membentuk
payung di atas kepala dan telunjuk tangan kiri ditempelkan di tengah
telapak kanan.
4. Communication between officials and table officials, adalah meminta
waktu untuk berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial. Yang
dilakukan dengan cara mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja
ofisial.
4.Administrasi Free Throw

Administrasi Free Throw :


Jika pelanggaran ini terjadi di dalam daerah terlarang, wasit menunjukkan satu,
dua atau tiga jari ke depan untuk memberikan hukuman free throw satu, dua
atau tiga.
Jika pelanggaran ini terjadi di luar daerah terlarang, wasit mengangkat ibu jari
ke atas untuk satu free throw, mengangkat kedua tangan untuk isyarat two free
throw dan menunjukkan tiga jari di samping kepala untuk three free throw.
5.Berhubungan dengan Pelanggaran (Violations)

Berhubungan dengan Pelanggaran (Violations) :


1. Travelling, merupakan pelanggaran melangkah lebih dari dua langkah
saat melakukan teknik lay up. Wasit mengisyaratkan gerakan rotasi
lengan di depan dada (kedua telapak menggengam dan diputar seperti
gerakan menggiling).
2. Double Driving (illegal drible), merupakan pelanggaran kembali
mendrible bola setelah menghentikan drible sesaat. Wasit memberi
isyarat dengan menggerakkan kedua tangan seolah melakukan drible.
3. Illegal Drible (carrying the ball), merupakan pelanggaran membawa lari
bola tanpa drible. Wasit mengisyaratkan mengayunkan lengan kanan kea
rah depan setengah putaran.
4. Three Seconds, merupakan pelanggaran berada di daerah pertahanan
lawan atau tembakan bebas tanpa bola selama tiga detik. Wasit
menunjukkan ibu jari, telunjuk dan jari ke tengah ke bagian depan badan.
5. Five seconds merupakan pelanggaran ketika seorang pemain menguasai
bola lebih dari lima detik. Wasit menunjukkan lima jemari terentang di
samping kepala.
6. Eight seconds, merupakan pelanggaran ketika sebuah tim memainkan
bola di daerah sendiri lebih dari delapan detik. Wasit mengangkat delapan
jari dari dua tangan di samping kepala.
6.Pelaporan Fouls (kesalahan) ke Meja Ofisial

Langkah pertama yang akan diisyaratkan wasit ialah menunjukkan nomor


pemain yang melakukan kesalahan dengan isyarat jari. Apabila nomor pemain
di atas sepuluh maka satu telapak tangan yang digenggam menunjukkan angka
sepuluh sehingga telapak lain menunjukkan nomor satuan.
Langkah kedua yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jenis kesalahan yang
dilakukan pemain :

1. Illegal use of hands (penggunaan secara illegal), wasit mengarahkan


pergelangan satu tangan menyentuh telapak tangan lain yang terbuka.
2. Blocking, kesalahan ketika melakukan blocking, wasit mengisyaratkan
dengan meletakkan kedua tangan di pinggang (bertolak pinggang).
3. Excessive swinging of elbow, yaitu kesalahan pemain dengan sengaja
mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola. Wasit
mengisyaratkan siku terangkat dan diayunkan.
Langkah ketiga yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jumlah lemparan
bebas (free throw) yang akan dilakukan oleh pemain lawan sebagai sanksi pada
tim yang pemainnya melakukan pelanggaran yaitu :
1. One Free Throw – wasit mengangkat ibu jari.
2. Two Free Throw – wasit mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.
3. Three Free Throw – wasit mengangkat ibu jari, jari tengah dan jari
telunjuk.
Jika wasit mengubah arah permainan karena pelanggaran tim maka wasit akan
melakukan isyarat :
1. Mengepalkan tangan kanan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan
dalam mengontrol bola.
2. Menunjuk ke garis lapangan jika kesalahan dianggap tidak
mengakibatkan hukuman tiga angka.

Anda mungkin juga menyukai