Anda di halaman 1dari 6

1.

Ukuran lapangan bola voli


a. Ukuran lapangan : Ukuran lapangan bola voli adalah 9 meter x 18 meter, mengacu
pada peraturan yang dikeluarkan oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Batas
serang pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah, dan garis tepi lapangan
harus berukuran 5 cm.
b. Tinggi net tim putra : 2,43 m
c. Tinggi net tim putri : 2,24 m

2. Sistem Perwasitan Dalam Pertandingan Bola Voli


a. Tugas wasit
- Memimpin jalannya pertandingan dari awal hingga pertandingan berakhir
- Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tentang permainan bola
voli
- Meningkatan mutu perwasitan baik di lingkungan masyarakat maupun seluruh
Indonesia
b. Tanda peluit wasit dalam pertandingan bola voli
- Ketika pertandingan dimulai, wasit I akan memberikan tanda dengan meniup peluit
agar pemain segera melakukan servis sebagai tanda dimulainya pertandingan.
- Bunyi peluit ketika bola mati, berarti tanda jika kedua wasit itu menyetujui atau
menolak suatu permohonan tim.
- Ketika ada kesalahan dari seorang anggota pemain, maka wasit I akan meniupkan
peluitnya.
- Memberikan tanda pergantian permainan.
- Peluit diperbolehkan ditiup apabila wasit benar-benar sudah bisa menemukan
kesalahan dengan isyarat tangan yang tepat dan resmi.

c. Posisi Wasit
- Posisi wasit I ada di salah satu ujung net, wasit I diperbolehkan duduk atau berdiri
saat memimpin jalannya pertandingan.
- Posisi wasit II harus berdiri selama pertandingan bola voli berlangsung, wasit II
berada berhadapan dengan wasit I.

d. Tugas wasit I
(Sebelum pertandingan)
1. Memeriksa keadaan lapangan pertandingan dan perlengkapannya yang akan digunakan
untuk bertanding.

2. Menentukan dan melakukan undian untuk regu yang melakukan servis pertama dan
penempatan lapangan.
3. Mengawasi pemanasan selama pemanasan berlangsung pada kedua tim.

(Selama pertandingan)

1. Memiliki wewenang untuk menentukan kesalahan pukulan servis, posisi regu yang
melakukan servis, kesalahan menyentuh bola, kesalahan di atas net, dan kesalahan saat
melakukan perputaran.
2. Wasit I tidak diperboleh membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten, dia harus
dapat menjelaskan penafsiran serta penerapan peraturan.
3. Jika kapten tidak sepaham penafsirannya itu, dia memintakan agar hal tersebut di catat
pada lembar scor. Wasit satu harus memberi izin untuk pencatatan proses tersebut di
akhir pertandingan

e. Tugas wasit II

1. Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung, dan pada waktu perpindahan
tempat set penentuan.
2. Mengawasi perilaku tingkahlaku seriap pemain tim baik yang duduk dibangkju cadangan,
apabila ada salah sikap di laporkan kepada wasit satu.
3. Selama pertandingan berlangsung, harus mencegah kemungkinan adanya pemain
cadangan yang melakukan pemanasan di luar area pertandingan.
4. Mengawasi jumlah timeout, pergantian pemain dan melaporkan data tersebut kepada
wasit satu dan pelatih yang bersangkutan pada saat terjadinya penghentian permainan.
5. Dapat menunjukan kesalahan lain tanpa meniup peluit walau bukan daerah tanggung
jawabnya, tetapi tidak boleh menekan wasit I.
6. Menetapkan diperlukan atau tidaknya mengeringkan permukaan lantai yang di anggap
basah atau licin yang dapat membuat pemain tidak nyaman saat bertanding.

F. TIME OUT

1) Sebuah penghentian adalah waktu diantara satu reli sempurna sampai wasit pertama
meniup peluit untuk servis berikutnya, dan biasa disebut dengan TIME OUT. Dilakukan
di perolah score ke 8 dan 16. Setiap tim diperkenankan meminta maksimal 2 kali time out
dan 6 kali pergantian pemain untuk setiap set. TIME OUT hanya dapat dilakukan oleh
coach dan/atau kapten bermain, dan hanya oleh mereka.
2) Permintaan time-out dilakukan dengan menunjukkan isyarat tangan, 6.3.2 ketika bola
sudah keluar dari permainan dan sebelum wasit meniup peluit untuk dilakukannya servis.
Time Out hanya berlangsung selama 30 detik
3) Pada set ke 5 / set penentuan, tidak ada ”Technical Time Out”, masing-masing tim, hanya
bisa meminta dua kali time out selama 30 detik.

Isyarat perwasitan dalam bola voli


10. Pedoman Umum Perwasitan Bola Voli • Memimpin suatu pertandingan agar dapat
berjalan lancer tanpa mengalami gangguan apapun. • Dapat menafsirkan peraturan
dengan tepat dan selalu konsistendalammengambilkeputusan. • Harusadildanobjektif -
sesuaiperaturan yang sudahdisahkan PBVSI. •
Putusantidakberdasarkanramalamatauprasangka, tetapimerupakankejadian yang
nyataataufaktabenar-benarnyataterlihatwasit. • Tempatsedekatmungkindanlebihtinggidari
net. Posisidapatmengamatimedandanseluruhpemaindenganbaikdanjelas.
11. Syarat Menjadi Wasit Bolavoli • v  Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal. • v    
Mempunyai bakat menjadi seorang wasit. • v     Senang terhadap permainan bolavoli. •
v     Serendah-rendahnya lulusan SLTP. • v     Berumur 20 - 40 tahun. • v     Berdedikasi
tinggi • v     Anggota satu perkumpulan bolavoli. • v     Berstatus amatir.
12. Perlengkapan Wasit  • Pakaian Seragam : • Celana putih/hitam • Kaos putih polos atau
hitam garis-garis putih pakai krah • Sepatu karet putih • Badge wasit sesuai klasifikasi: •
Ø      kuning untuk cabang - dikeluarkan cabang • Ø      putih untuk Pemda - dikeluarkan
Pemda • Ø      hijau untuk nasional - dikeluarkan PBVSI Pusat, dan • Ø      biru - untuk
internasional - dikeluarkan IVBF
13. Komposisi Wasit • Seorang wasit pertama (referee) • Seorang wasit kedua (umpire) •
Seorang pencatat (scorer) • 4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)
14. Tugas, KewajibandanWewenangWasitTugasWasit • 1)      Memimpinpertandingan
agar berjalanlancar. • 2)      Meningkatkan: keterampilan,
kemampuandanpengetahuantentangperwasitanbolavoli. • 3)     
Menyebarluaskanperaturanpertandingandimasyarakat. • 4)     
Meningkatkanmutuperwasitandimasyarakatkhususnyadi Indonesia padaumumnya. •
KewajibandanWewenangWasit • 1)     
Wajibmemimpinpertandinganbolavolibaikditingkatcabang, daerah,
nasionalmaupuntingkatinternasional. • 2)     
Tidakberhakmemimpinpertandingandiatassertifikat yang dimilikinya.
15. Prosedur Mewasiti  • Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama
pertandingan. • Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service). • Wasit 1 dan 2 :
tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya, tanda bola mati bertujuan untuk
menunjukkan menyetujui atau menolak permohonan regu. • Wasit 1 : memberi
peringatan, menjatuhkan hukuman. • Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat
menunjukkan: • Ø      Sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi. • Ø      Pemain yang
bersalah • Ø      Giliran service, sekaligus menunjuk regu yang mendapat poin. • o            
Isyarat dilakukan hanya seketika. Isyarat dilakukan dengan tangan untuk menunjuk satu
kesalahan. Yang melakukan kesalahan ditunjuk. Menunjukkan giliran service, sekaligus
memberi tanda poin dari kesalahan yang dibuat satu regu.
16. Kekuasaan Wasit 1 • Ø      Memimpin pertandingan dari awal sampai akhir
pertandingan. • Ø      Mempunyai kekuasaan penuh, termasuk upaya yang tidak tercantum
dalam peraturan. • Ø      Kekuasaannya mutlak - dapat mengganti salah seorang
petugasnya bila dianggap tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. • Ø      Menentukan
lapangan baik/buruk sebelum pertandingan. • Wasit 1 dan 2 harus mengawasi bola,
apakah bola tersebut telah memenuhi persyaratan sewaktu permainan berlangsung. •
Tanggung Jawab Wasit 1 • o                   Sebelum pertandingan : • Ø      Memeriksa
sarana/prasarana pertandingan. • Ø      Melakukan tos. • Ø      Mengawali pemanasan.
17. o                   Selama pertandingan : • Ø      Mempunyai wewenang menentukan
kesalahan: kesalahan pukulan servis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh
bola, di atas net beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan. • Ø      Jangan
membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten. • Ø      Jika kapten tidak sepaham
dalam penafsiran, dicatat di lembar score sheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes
di akhir pertandingan. • o       Sesudah pertandingan : • Ø      Menandatangani score sheet.
• Langsung menuju ke ruang wasit.
18. TugasWasit 2 • Mengawasiposisipemainselamasetituberlangsung,
pemindahantempatwaktu set penentuan. • Mengawasitindaktandukanggotamasing-
masingregu yang dudukdibangkucadangan, kalauadasesuatuharusdilaporkankewasit 1. •
Mencegahpemaincadanganmelakukanpemanasandi area pertandingan. •
Mengawasijumlah time out danpergantianpemain. • Menolakpenghentian yang
tidaklayak; mengabulkanpermohonan yang sahsertamengawasiwaktunya. •
Menunjukkankesalahan lain tanpameniuppeluit, tetapitidakbolehmenekanwasit1. •
Menentukandiperlukanatautidakpengeringanpermukaanlapangan.
19. Peraturan Bola Voli • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi
yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing
group terdiri dari 4 (empat) tim. • Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti
yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. • Pergantian pemain inti dan cadangan
pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi. • Pertandingan tidak akan ditunda
apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga
yang lain. • umlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. •
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
20. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah
di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan. • Sistem hitungan
yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan
akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangi pertandingan. • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai
1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan
runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
21. Kesalahan meliputi: • Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan
lawan. • Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan. • Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum
dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. • Pada sat servis bola
yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya
penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. •
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. • Pemain
melakukan spike di atas lapangan lawan. • Seluruh bagian tubuh legal untuk
memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. • Para pemain dan lawan mengenai
net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
22. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13. • Time out
dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit

Anda mungkin juga menyukai