SEPAK BOLA
a. Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik
permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat
yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat
memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan
permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol
jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.
Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola
penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan
permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut,
baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola
penyerangan adalah sebagaiberikut:
1)Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2)Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3)Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).
4)Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat
menerobos ke daerah lawan.
Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat
sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus
mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering
digunakan adalah sebagai berikut:
1)Pola melakukan gerakan tersususn.
2)Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3)Pola mencari ruang kosong.
Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka
dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan.
Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan
bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.
b. Pola Pertahanan
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi
gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing).
Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:
1)Pola pertahanan dengan “ Man to Man “
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap
pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak
didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang
dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap
dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya.
Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan
prima.
2)Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk
formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:
a)Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
b)Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
c)Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
d)Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e)Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
f)Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
3)Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”
Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain
menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada
temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar
pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.
b. Perlengkapan wasit
1)Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
2)Peluit
3)Notes dan alat tulis
4)Pencatat waktu (jam, stop watch)
5)Koin untuk undian.
6)Kartu merah dan kartu kuning.
B.BOLA VOLY
2)Teknik-teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yangpenting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang
pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan,
pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan keras.
Ada empat jenis smash, antara lain:
•Frontal smash (smash depan)
•Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
•Samsh dari pergelangan tangan
•Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai
berikut:
•Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
•Tahap kedua: take-off (melompat)
•Tahap ketiga: hit (memukul)
•Tahap keempat: landing (mendarat)
b. Pola Pertahanan
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima
serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan
harus mempunyai prinsipagar dengan pertahan itu regunya dapat menyerangkembali regu lawan.
b. Pakian Wasit
1)Bercelana putih.
2)Baju kaos putih polos berkrah.
3)Sepatu karet putih
4)Mamakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya.
4)Tugas Wasit II
Wasit II merupakan pembantuwasit I dan dapat menggantikannya, mewakilinya serta
menkalankan tugas wsit I pada keadaan yang memaksa. Tugas wasit II adalah sebagai berikut:
•Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung.
•Mengawasi perilaku pemain di bands cadangan.
•Mengawasi jumlah time-out.
•Menolak pengajuan time-out yang tidak sesuai, dan mengawasi jangka waktu pelaksanaannya.
•Menetapkan diperlukannya atau tidaknya lapangan dibersihkan.
C.Bola Basket
a. Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos
daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan
adalah sebagai berikut:
1)Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat bergantung dari penguasaan
teknik, taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, namun
penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud
adanya saling pengertian tiap pemain.
2)Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan.
Serangan kilat merupakan usahauntukmemperoleh posisi tembakan,pada saat lawan belum
sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilatmerupakan senjatayang sangat baik untuk
menghancurkan pertahanan lawan.
3)Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya; dari bola loncat,
lemparan kedalam, dll.
4)Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai
tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.pergerakan pemain dan boladitentukan
dengan pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan yangteratur dan sangat menghemat
tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bilasetiap pemain sukar menembus
penjagaan lawan, sertausaha-usaha untuk memperlambat permainan.
1)Sikap Jaga
2)Gerakan Kaki Dalam Langkah Ketika Melakukan Pertahanan
3)Dasar-Dasar Umum Dalam Penjagaan
Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4)Posisi Jaga dan Pembagian Daerah
Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.
5)Pertahanan Bersama
KEKURANGAN
1.apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat
2.bila lawan terampil oper-mengoper dengan cepat
3.bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil
4.perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih
5.ada aderah-daerah lemah (tidak terjaga)
b)Pertahanan satu lawan satu
Pertahanan satu lawan satu adalahpertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi:
•Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain
lawan kemanapun ia bergerak
•Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga
mengadakan pergantian penjagaan.
•Pertahanan satu lawan satu dengan penolong
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan
dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menututp
pemain yangmenerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.
2.Perwasitan Dalam Bola Basket
a. Klasifikasi Wasit
Wasit bola basket ditentukan oleh PERRBASI, dibantu oleh komisis wasit. Hak dankewajiban
komisi wasit adalah; menatar, mengangkat, menghentikan wasit dari tingkat C sampai A,
danmengusulkan para wasit untukmengikutiujian wasit Internasional.klasifikasi wasit PERBASI
terdiri atas:
1)Wasit anggota (C)
2)Wasit daerah (B2)
3)Wasit wilayah (B1)
4)Wasit Nasional (A)
5)Wasit Internasional
b. Perlengkapan Wasit
Perlengkapan wasit dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut:
1)Peluit
2)Celana panjangberwarna abu-abu
3)Kemeja atau kaos abu-abu
4)Sepatu basket
c. Tugas dan Kewajiban Wasit
Pertandingan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, kewajiban dan kekuasaannya adalah
sebagai berikut:
1)Melaksanakan bola loncat pada tiap babak
2)Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan
3)Menetapkan jam permainan yang resmi
4)Melarang pemain menggunakan acecoris yang membahayakan
5)Berhak menghentikan permainan bila keadaan menghendaki
6)Secara mutlak berhak memutuskan dalam permainan
7)Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka tiap akhir babak
D.Renang
1. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Didunia Barat, gaya bebas
diperlombakan pertama kali pada tahun 1844 di London. Perenang dari Suku Indian dengan
mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu
menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikan air kesana-kemari. Dalam
lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada. Sewaktu pergi ke Argentina
antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari
penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda,
namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen
memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut
naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. gaya renang campuran yang
diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya Trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond ( Dick ) Cavill, putra dari
instruktur renang Inggris “Profesor frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879.
Frederick Cavill memiliki 6 anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles,
Percy, Arthur (Tums), dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan Tums sedang mengembangkan
gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus
melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam
kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavillmemenangi lomba renagn 100 yard dengan
catatan 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah salah satu
anggota keluarga Cavill, “ seperti merangkak ( crawl ) didalam air". Dikemudian hari, gaya
renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol ( crawl ).
Pada tahun 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang
mengadakan tour di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles
Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieren. Gaya
krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
2. Sikap Tubuh
Posisi tubuh pada saat berenang adalah streamline atau sejajar sedatar mungkin dengan
permukaan air. Tubuh harus berputar pada garis pusat atau sumbu rotasinya.
3. Gerakan Tungkai
Gerakan tungkai dilakukan dengan naik turun pada bagian yang vertikal, bergantian antara
tungkai kanan dan kiri. Gerakan dimulai dari pangkal paha, dan gerakan menendang tekuk pada
lutut, kemudian luruskan pada akhir tendangan. Gerakan ke atas dilakukan dengan gerakan lurus.
4. Gerakan Lengan
b. Gerakan mendayung yang terdiri atas gerakan dorong. Gerakan ini dimulai dari ujung jari
tengah menyentuh air sampai dengan selesai melakukan
5. Pernafasan
Pernafasan dilakukan ketika lengan digerakan keluar air, saat tubuh dalam posisi miring dan
kepala berpaling ke samping. Posisi kepala jangan diangkat keatas, tetapi hanya tolehkan kearah
samping kanan atau kiri.
1. Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di
Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir Barat Daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru
berenang katak . Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan
di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas
Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku
bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam.
Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisedech Thevenot menulis buku The Art of
Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini.
salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagaian besar perenang memakai gaya
dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta.
Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas.
Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama
yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan
gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor
gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor
gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
2. Sikap Badan
Setiap kali tubuh melakukan luncuran diusahakan posisi tubuh lurus dengan permukaan air,
lengan lurus ke muka badan diluruskan ke depan dan kedua kaki lurus ke belakang.
3. Gerakan Tungkai
a. Posisi badan sejajar dengan kolam, kedua tungkai lurus dan rapat.
b. Tarik tumit ke arah pinggul dengan meliput lutut.
c. Memutar pergelangan kaki ke samping sehingga telapak kaki siap untuk mendorong keluar.
d. Telapk kaki didorong kesamping dengan tenaga yang kuat sambil memutar pergelangan
kaki.
e. Dorongan dilakukan dengan serentak dan dengan melecutkan kedua ujung telapak kaki.
f. Setelah melecutkan kedua ujung telapak kaki, tungkai kembali lurus, posisi tubuh sejajar
dengan permukaan air.
4. Gerakan Lengan
a. Berdiri dengan kaki kangkang, bungkukan badan hingga rata-rata air, dan kedua tangan
lurus kedepan.
b. Jari-jari tangan rapat tetapi tidak kaku.
c. Tarik tangan ke samping melebihi bahu di bawah permukaan air dengan siku lebih tinggi
dari tangan.
d. Tarik kedua tangan sampai membuat seperempat lingkaran sampai kedua tangan berada di
bawah dada.
e. Dekatkan kedua siku di bawah dada, kedua tangan didorongkan serentak kedepan sampai ke
posisi semula.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris tahun 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang diperlombakan setelah gaya bebas. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade.
2. Sikap Badan
Sikap badan pada renang gaya punggung , yaitu tidur telentang dengan posisi streamline,
dengan badan terapung.
3. Gerakan Kaki
Gerakan kaki padang renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada renang gaya
bebas, bedanya badan dalam keadaan terbalik.
4. Gerakan Lengan
Dalam proses gerakan lengan renang gaya punggung ada tiga fase, yaitu fase menarik, fase
mendorong, dan fase istirahat.
Bentuk-bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
a. Latihan gerakan lengan di darat.
b. Latihan gerakan lengan sambil meluncur.
c. Latihan gerakan lengan sambil memakai pelampung di bagian perut
Walaupun pengambilan nafas bisa dilakukan sewaktu-waktu, namun yang paling baik adalah
mengambil nafas saat satu lengan istirahat dan mengeluarkan nafas saat istirahat.
1. Sejarah
Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika serikat bernama Henry Myers berenang gaya kupu-
kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya kupu-kupu merupakan hasil
pengembangan gaya dada. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti
masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah
memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster
menyebut gaya “baru” tersebut sebagai gaya “kupu-kupu”. Walaupun gaya kupu-kupu sulit
dipelajari , perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun berikutnya (1935),
perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor
ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya
sebagai “tendangan sirip ekor lumba-lumba”. Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama
mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan
kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa
Volney Wilson adalah orang yang menciptakan “ tendangan lumba-lumba” setelah mempelajari
gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amwrika Serikat
untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.
2. Sikap Badan
Sikap badan naik- turun secara vertikal dan meliuk-liuk seperti halnya ikan lumpa-lumba yang
sedang berenang.
3. Gerakan Tungkai
Menggerakkan kedua kaki sedikit keatas permukaan air secara bersamaan dan
menjatuhkannya bersamaan pula.
4. Gerakan Lengan
Gerakan kedua tangan ke bawah bersamaan.
5. Gerakan Pengambilan Nafas
Pada saat gerakan tangan kebawah inilah, waktu yang tepat untuk sedikit menaikkan kepala
ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki dan tangan secara bergantian
1. OLAHRAGA RENANG
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yang terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskuler dan pernafasan dapat menjadi kuat. Pernafasan kita menjadi lebih sehat, lancar,
dan lebih panjang.
. Self safety
Dengan berenang, kita perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air ( jatuh ke laut, dll)
7. Menghilangkan stress
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin
dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
.E. softbaal
Mendapatkan nilai/angka
Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambung bola. Di dalam permainan softball,
pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar. Seorang pitcher tidak hanya dituntut
dengan tugas-tugas yang banyak memeras tenaga saja, tetapi juga selalu menggunakan
pikirannya dalam menghadapi situasi permainan, baik situasi bertahan maupun menyerang.
Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelemahan dan kelebihannya. Mengenai kapan
atau saat apa teknik-teknik tersebut dipergunakan untuk menyerang lawan, hal itu tergantung
dari situasi dan kondisi pada waktu itu.
Tujuan memukul dalam permainan softball sebagai berikut.
(1) Mencapai base di depannya dengan selamat
(2) Menciptakan nilai
(3) Memajukan pelari di depannya
Di dalam memukul bola, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pemain,
yaitu:
(1) Grip atau cara memegang tongkat pemukul
(2) Stance atau cara berdirinya
(3) Stride atau cara menggeserkan/melangkahkan kaki depan
(4) Swing atau cara mengayunkan tongkat pemukul
(5) Follow-through atau gerak lanjutan si pemukul (batter)
Kilas Sejarah
Olahraga softball lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc pada 1887
di kota Chicago. Semula, permainan ini hanya sebagai rekreasi dan dimainkan dalam ruangan
tertutup. Daya tarik utama adalah permainan ini dapat dimainkan oleh semua usia, baik pria
maupun wanita. Lalu dari Amerika berkembang ke Canada dan dari sanalah berkembang ke
seluruh penjuru dunia.
Perkembangan selanjutnya, terbentuklah Federasi Softball Internasional dan lahir pula
peraturan-peraturan permainan ini. Terutama untuk pertandingan antarnegara. Untuk pertemuan
ini biasanya diawali dengan kejuaraan nasional dan regional di belahan Negara peserta.
Sampai 1966, di Indonesia olahraga softball masih dianggap sebagai kaum wanita. Akan
tetapi, setelah melihat Asean Games di Bangkok, diketahui bahwa kaum pria juga bermain
softball. Melihat keterbukaan ini, Indonesia mulai serius. Perkembangan mulai tampak di
Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya.
Melihat perkembangan yang sangat pesat, dan softball sudah menjadi olahraga masyarakat,
maka dibentuklah organisasi softball yang bernama “Perserikatan Baseball dan Softball Amatir
Seluruh Indonesia (PERBASASI)”. Kejuaraan nasional pertama diadakan pada 1967 di Jakarta.
Pada PON VII 1969 di Surabaya, softball merupakan salah satu cabang yang dipertandingkan.
F.Bulu tangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.
partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus
berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak.
Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat
di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raketbulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun,
sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa
yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat
dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karetuntuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Memainkan bulu tangkis
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di lapangan
bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda
untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar
area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
a. Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu: 1. Pegangan forehand
(pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak
dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehand.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga
bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b. Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-
macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu: 1. Pukulan Servis Pukulan
servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan
lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d.
Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang
dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah
belakang.b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area
lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti
yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan
"keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah
poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan
undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat
kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan,
bukan oleh "orang pertama".
Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.
G.Senam
Sejarah Senam
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam
abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan
yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam
senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games,
senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga
yang teraturMenurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company,
New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari
latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan
tangan, punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga :
unsur-unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO
Bandung,
Maret 1970 menyatakan, "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun
secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis".
Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah,
senam alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang
demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.
Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai dipertandingkan.
Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation International de Gymnastique
(FIG), yang mengelola antara lain :
1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics)
2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic)
Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain
umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh
dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,
kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang
selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu,
biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional
bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana,
palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor :
senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap
peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat,
satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau
bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang
nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi
tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan
seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota
regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final
pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib
terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan
urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000.
Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah,
penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu.
Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan
nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan
mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya
terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-
gerakan berirama yang sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang
lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.
G.Senam lantai
Tujuan Senam Lantai
Tujuan senam lantai selain bagian dari cabang olah raga yang pastinya untuk memberikan
kesehatan yang prima kepada anda. Mungkin kaum wanita yang cenderung mendominasi olah
raga ini. Tujuan Senam lantai dengan macam-macam gerakan ini akan menjadikan anda jauh
awet muda.
Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi
para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak
memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling
mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling
baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan
bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti
oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan
membentuk formasi-formasi yang menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang
digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal
setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik.
Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari
berbagai lompatan, putaran, keseimbangan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik.
Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis
sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
2. Guling ke belakang
Cara melakukan gerakan berguling ke belakang adalah sebagai berikut :
1) Dari sikap jongkok, dilanjutkan berguling ke belakang
2) Jongkok dengan tumit diangkat dan kedua tangan ditempatkan di samping telinga dengan siku
bengkok mengarah ke depan
3) Gulingkan badan ke belakang dengan kedua lutut ditekuk rapat, dagu menempel di dada.
Pada waktu badan berguling ke belakang kedua lutut dipeluk, kemudian kembali ke sikap
jongkok
3. Lompat harimau
Cara Melakukan Lompat Harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan
lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan
sikap akhir jongkok. Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan
teknik gerakan roll kedepan. Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua
tangan lurus kedepan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling kedepan
dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Sikap awal
2) Berdiri tegak, kedua lengan lurus disamping, pandangan lurus kedepan
3) Sikap melayang
4) Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat kedepan
atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus kedepan. Pada saat kedua tangan
menyentuh, kepala menunduk kedada antara kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk
menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
5) Sikap akhir
6) Sikap akhir jongkok kemudian berdiri.
4. Handspring
Gerakan lenting tangan bukanlah suatu hal yang mudah, maka untuk dapat melakukan
gerakan tersebut perlu latihan secara bertahap, yaitu :
a. Latihan melecutkan kedua kaki dilanjutkan dengan sikap kayang. Bentuk latihan ini
dilakukan dari sikap tidur telentang.
lecutkan kedua kaki dilanjutkan dengan sikap berdiri.
c. Setelah menguasai latihan di atas, maka dilanjutkan dengan gerakan lencutan kedua kaki
dari sikap handstand, kemudian mendarat dengan kaki pada matras dan langsung berdiri.
ting tangan.
1) Dengan melakukan awalan beberapa langkah.
2) Letakkan kedua telapak tangan di atas matras.
3) Kemudian diikuti dengan lecutan kedua kaki ke atas depan.
4) Lecutan tersebut dibantu dengan gerakan pinggul, pinggang, dan tolakan kedua tangan. Dan
kedua kaki mendarat pada matras secara bersamaan dan kembali pada sikap berdiri kedua tangan
lurus ke atas
5. Kayang
Cara Melakukan Gerakan Kayang
Yang dimaksud dengan kayang adalah suatu bentuk sikap badan yang terlentang dan membusur,
bertumpu pada telapak kaki dan tangan dengan siku dan lutut yang lurus.
Anak-anak akan mudah untuk menguasai sikap tersebut jika:
ai kelentukan otot perut, punggung dan paha.
b. Keleluasaan persendian panggul, ruas tulang belakang dan bahu
c. Kekuatan lengan dan bahu untuk menopang
Cara melakukan:
a. Badan berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka selebar bahu, kedua tangan lurus ke atas.
b. Jatuhkan badan ke belakang dengan melengkungkan badan,
c. Dapat dibantu oleh teman dengan cara memegang punggung anak yang sedang melakukan
d. Setelah dapat dilakukan, selanjutnya berusaha kembali ke sikap permulaan.
6. Sikap lilin
Sikap Lilin (Konstan) Merupakan sikap berdiri tegak lurus bertumpu pada kedua tangan
dan kepala bagian depan. Rangkaian senam pada sikap lilin adalah termasuk senam lantai yang
membutuhkan kekuatan, ketangkasan, dan keseimbangan. Latihan sikap lilin ini dapat dibantu
dengan sesama teman dan dapat dilakukan ssecara bergantian.
Cara melakukan sikap lilin :
a. Jongkok kedua kaki dapat dibantu teman yang berada di belakangnya
b. Meletakkan kedua tangan pada matras membentuk posisi segitiga sama sisi.
c. Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan
d. Mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul.
e. Pada waktu mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul. Teman yang berada di
belakangnya memegang kedua kaki dan berusaha meluruskanya
f. Setelah berdiri sikap lilin (Kopstand) dengan lurus pertahankan keseimbangannya
g. Berikutnya berlatih sendiri berulang-ulang tanpa bantuan teman
h. Melakukan sikap lilin yang didahului dengan awalan melangkah yang dilanjutkan dengan
meloncatkan kedua tangan sehingga akhirnya dapat berdiri tegak
Senam Artistik
Perkembangannya di Indonesia
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I
di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI
(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang
menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat
diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang
dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia
menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim
senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk
mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan
demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat
disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana
politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan
ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih
Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik
selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang
olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969)
di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Senam Ritmik
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan
iramamusik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai,
tongkat, bola, pita dan topi
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
Bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama
Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan
bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk
keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam
irama, yaitu :
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
H.LARI ESTAFET
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian
membawa tongkat
dari garis start sampai ke garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari.
Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu
memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start
jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start
melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra
maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan
teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari
lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat
sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya.
Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:
• Panjang tongkat : 29 – 30 cm
• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)
• Berat tongkat : 50 gr
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat
dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang
oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet
berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan
tidak menyentuh garis start.
Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu:
a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah
Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri. Sambil berlari
atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan
tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap
dibelakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-
jari tangan lainnya dirapatkan.
b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas
Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian
dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan
menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan
menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.
Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat
diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet
dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat
bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada
tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri
atau sebaliknya.
b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari.
Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan
pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.
c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.
d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.
8. Peraturan Perlombaan
Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:
a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100
meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan
berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.
b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan
tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya
harus mengambilnya.
c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan
pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu
di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregu
I.ATLETIK
A.Sejarah Atletik
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak
zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini
atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabangolahraga atletik, seperti
berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk semester 2 ini kitaakan belajar beberapa macam lari.
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang disebut dengan
pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena nomor marathon
dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada waktu
pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran sekolah. Pada
tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh Indonesia atau disingkat PASI.
Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,lempar/tolak
yang dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas fisik yang sangat baik
untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah, seperti lari, lompat, lempar/tolak.
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak
zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini
atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabangolahraga atletik, seperti
berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam
kehidupansehari-hari.
J.PENCAK SILAT
Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan
sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta
perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi
dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam,
namun mempunyai aspek-aspek yang sama. Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian
bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum
ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun
secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan
yang lebih teratur. Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar belakang
dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk oleh zaman
penjajahan di masa lalu merupakan hambatan pengembangan di mana kini kita yang menuntut
keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas. Sejarah perkembangan Pencak Silat secara selintas
dapat dibagi dalam kurun waktu :
Nenek moyang kita telah mempunyai peradaban yang tinggi, sehingga dapat berkembang
menjadi rumpun bangsa yang maju. Daerah-daerah dan pulau-pulau yang dihuni berkembnag
menjadi masyarakat dengan tata pemerintahan dan kehidupan yang teratur. Tata pembelaan diri
di zaman tersebut yang terutama didasarkan kepada kemampuan pribadi yang tinggi, merupakan
dasar dari sistem pembelaan diri, baik dalam menghadapi perjuangan hidup maupun dalam
pembelaan berkelompok.
Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Begitu pula
para empu yang membuat senjata pribadi yagn ampuh seperti keris, tombak dan senjata khusus.
Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu
terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi.
Pemukupan jiwa keprajuritan dan kesatriaan selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam
ilmu pembelaan diri. Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperulan syarat-syarat dan latihan
yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. Pada masa perkembangan agama Islam ilmu
pembelaan diri dipupuk bersama ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal
dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum penjajahan Belanda
kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa
Indonesia.
Suatu pemerintahan asing yang berkuasa di suatu negeri jarang sekali memberi perhatian kepada
pandangan hidup bangsa yang diperintah. Pemerintah Belandan tidak memberi kesempatan
perkembangan Pencak Silat atau pembelaan diri Nasional, karena dipandang berbahaya terhadap
kelangsungan penjajahannya. Larangan berlatih bela diri diadakan bahkan larangan untuk
berkumpul dan berkelompok. Sehingga perkembangan kehidupan Pencak Silat atau pembelaan
diri bangsa Indonesia yang dulu berakar kuat menjadi kehilangan pijakan kehidupannya. Hanya
dengan sembunyi-sembunyi dan oleh kelompok-kelompok kecil Pencak Silat dipertahankan.
Kesempatan-kesempatan yang dijinkan hanyalah berupa pengembangan seni atau kesenian
semata-mata masih digunakan di beberapa daerah, yang menjurus pada suatu pertunjukan atau
upacara saja. Hakekat jiwa dan semangat pembelaan diri tidak sepenuhnya dapat berkembang.
Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda ini banyak mewarnai perkembangan
Pencak Silat untuk masa sesudahnya.
Politik Jepang terhadap bangsa yang diduduki berlainan dengan politik Belanda. Terhadap
Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong dan dikembangkan untuk kepentingan Jepang
sendiri, dengan mengobarkan semangat pertahanan menghadapi sekutu. Di mana-mana atas
anjuran Shimitsu diadakan pemusatan tenaga aliran Pencak Silat. Di seluruh Jawa serentak
didirkan gerakan Pencak Silat yang diatur oleh Pemerintah. Di Jakarta pada waktu itu telah
diciptakan oleh para pembina Pencak Silat suatu olarhaga berdasarkan Pencak Silat, yang
diusulkan untuk dipakai sebagai gerakan olahraga pada tiap-tiap pagi di sekolah-sekolah. Usul
itu ditolak oleh Shimitsu karena khawatir akan mendesak Taysho, Jepang. Sekalipun Jepang
memberikan kesempatan kepada kita untuk menghidupkan unsur-unsur warisan kebesaran
bangsa kita, tujuannya adalah untuk mempergunakan semangat yang diduga akan berkobar lagi
demi kepentingan Jepang sendiri bukan untuk kepentingan Nasional kita.
Namun kita akui, ada juga keuntungan yang kita peroleh dari zaman itu. Kita mulai insaf lagi
akan keharusan mengembalikan ilmu Pencak Silat pada tempat yang semula didudukinya dalam
masyarakat kita.
d. Perkembangan Pencak Silat pada Zaman Kemerdekaan
Walaupun di masa penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan tempat untuk berkembang,
tetapi masih banyak para pemuda yang mempelajari dan mendalami melalui guru-guru Pencak
Silat, atau secara turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan
nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan budaya yang dapat
dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat
Indonesia maka pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr.
Wongsonegoro.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh
Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak
Silat di sekolah-sekolah.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang
kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak
Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan
pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bagnsa Indonesia dengan nama Pencak Silat yang
merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah
Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di
Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu
juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan
digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian
yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/
manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur
olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat
PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi
(kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya
untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Umumnya Pencak Silat mengajarkan pengenalan diri pribadi sebagai insan atau mahluk hidup
yang pecaya adanya kekuasaan yang lebih tinggi yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, Pencak
Silat sebagai ajaran kerohanian/kebatinan diberikan kepada siswa yang telah lanjut dalam
menuntut ilmu Pencak Silatnya. Sasarannya adalah untuk meningkatkan budi pekerti atau
keluhuran budi siswa. Sehingga pada akhirnya Pencak Silat mempunyai tujuan untuk
mewujudkan keselarasan/ keseimbangan/keserasian/alam sekitar untuk meningkatkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, guna mengisi Pembangunan Nasional Indonesia dalam
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang Pancasilais.
. Ciri khusus pada Pencak Silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat
tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama
yang merupakan suatu pendalaman khusus (skill). Pencak Silat sebagai seni harus menuruti
ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga.
Di beberapa daerah di Indonesia Pencak Silat ditampilkan hampir semata-mata sebagai seni tari,
yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Misalnya tari serampang dua
belas di Sumatera Utara, tari randai di Sumatera Barat dan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat. Para
penari tersebut dapat memperagakan tari itu sebagai gerak bela diri yang efektif dan efisien
untuk menjamin keamanan pribadi
Walaupun unsur-unsur serta aspek-aspeknya yang terdapat dalam Pencak Silat tidak dapat
dipisah-pisahkan, tetapi pembinaan pada jalur-jalur masing-masing dapat dilakukan. Di tinjau
dari segi olahraga kiranya Pencak Silat mempunyai unsur yang dalam batasan tertentu sesuai
dengan tujuan gerak dan usaha dapat memenuhi fungsi jasmani dan rohani. Gerakan Pencak Silat
dapat dilakukan oleh laki-laki atau wanita, anak-anak maupun orang tua/dewasa, secara
perorangan/kelompok.
Usaha-usaha untuk mengembangkan unsur-unsur olahraga yang terdapat pada Pencak Silat
sebagai olahraga umum dibagi dalam intensitasnya menjadi
a. Olahraga rekreasi
b. Olahraga prestasi
c. Olahraga massal
Pada seminar Pencak Silat di Tugu, Bogor tahun 1973, Pemerintah bersama para pembina
olahraga dan Pencak Silat telah membahas dan menyimpulkan makalah-makalah :
Pengembangan Pencak Silat sebagai olahraga & pertandingan (Championships) telah dirintis
sejak tahun 1969, dengan melalui percobaan-percobaan pertandingan di daerah-daerah dan di
tingkat pusat. Pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta telah dipertandingkan untuk pertama kalinya
yang sekaligus merupakan Kejuaraan tingkat Nasional yang pertama pula. Masalah yang harus
dihadapi adalah banyaknya aliran serta adanya unsur-unsur yang bukan olahraga yang sudah
begitu meresapnya di kalangan Pencak Silat. Dengan kesadaran para pendekar dan pembina
Pencak Silat serta usaha yang terus menerus maka sekarang ini program pertandingan olahraga
merupakan bagian yang penting dalam pembinaan Pencak Silat pada umumnya. Sementara ini
Pencak Silat telah disebarluaskan di negara-negara Belanda, Belgia, Luxemburg, Perancis,
Inggris, Denmark, Jerman Barat, Suriname, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru.
Pencak Silat sebagai budaya Nasional bangsa Indonesia mempunyai banyak ragam khas maisng-
masing daerah, jumlah perguruan/aliran di segenap penjuru tanah air ini diperkirakan sebanyak
820 perguruan/aliran.
Oleh karena itu dirasakan perlu adanya pembinaan yang sistimatis untuk melestarikan warisan
nenek moyang kita. Terlebih-lebih setelah Kungfu masuk IPSI, atas anjuran Pemerintah
berdasarkan pertimbangan lebih baik Kungfu berada di dalam IPSI sehingga lebih mudah dalam
mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadapnya, sekaligus menasionalisasikan.
Standarisasi yang telah dirintis pembuatannya, hanyalah untuk jurus dasar bagi keperluan khusus
olahraga dan bela diri. Sedangkan pengembangannya telah diserahkan kepad setiap perguruan
yang ada. Sistem pembinaan yang dipakai oleh IPSI ialah setiap aspek yang ada dijadikan jalur
pembinaan, sehingga jalur pembinaan Pencak Silat meliputi :
Keempat jalur ini diolah, dengan saringan dan mesin sosial budaya, yaitu Pancasila.
Batas Gelanggang dan bidang laga dibuat dengan garis selebar ke arah luar 5 cm dan berwarna
kontras dengan permukaan gelanggang. Pada tengah-tengah bidang laga dibuat lingkaran dengan
garis tengah 2 m selebar 5 cm sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan.
Lingkaran tersebut mempunyai tanda garis lurus pada garis tengah lingkaran selebar 5 cm. Yang
sejajar dengan sisi bujur sangkar dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang.
Sudut pesilat adalah ruang pada sudut bujur sangkar yang berhadapan dan dibatasi oleh lingkaran
bidang laga. Sudut yang berhadapan lainnya adalah sudut netral.
Perlengkapan gelanggang :
a. Ember, gelas, kain pel dan kesed dari ijuk,
b. Jam pertandingan/game match
c. Gong atau alat yang berfungsi sama
d. Lampu babak atau tanda lain untuk menentukan ronde/babak
e. Lampu pemenang berwarna merah dan biru atau alat/kode lain untuk menentukan pemenang
f. Perlengkapan lain-lain
g. Formulir pertandingan
Kelas B, di atas 36 – 39 kg
Kelas C, di atas 39 – 42 kg
Kelas D, di atas 42 – 45 kg
Kelas E, di atas 45 – 48 kg
Kelas F, di atas 48 – 51 kg
Kelas G, di atas 51 – 54 kg
Kelas H, di atas 54 – 57 kg
Kelas I, di atas 57 – 60 kg
Golongan Teruna :
Kelas A, 40 – 45 kg
Kelas B, di atas 45 – 50 kg
Kelas C, di atas 50 – 55 kg
Kelas D, di atas 55 – 60 kg
Kelas E, di atas 60 – 65 kg
Kelas F, di atas 65 – 70 kg
Kelas G, di atas 70 – 75 kg
Kelas H, di atas 75 – 80 kg
Dengan seterusnya selisih 5 kg
Kelas bebas, berat di atas 65 kg.
Waktu Pertandingan
Permainan dilangsungkan dalam 3 babak yang setiap babak terdiri dari 2 menit. Di antara babak
yang satu dengan lainnya diberikan waktu istirahat 1 menit. Waktu ketika wasit menghentikan
pertandingan tidak termasuk waktu bertanding dan perhitungan terhadap pemain yang jatuh
karena serangan yang sah tidak termasuk waktu bertanding.
K.Motor kros
Teknik-teknik dasar ini juga dipakai oleh para pemula yang hendak terjun keolahraga motokros
saya coba berbagi dengan rekan-rekan untuk melakukan olahraga roda dua ini dengan teknik
yang baik dan sebagaimana mestinya. Dari teknik-teknik dasar ini, nantinya dapat dikembangkan
sendiri atau mengikuti pelatihan kembali dalam tingkat yang lebih tinggi.
Adapun materi pelatihan akan dibagi dalam 5 sesi:
1. Pre riding preparation
a. Kelengkapan pelindung tubuh
b. Pengenalan olah raga offroad roda dua
2. Bike inspection and warming up
a. Menyiapkan Sepeda motor
b. Pemanasan tubuh sebelum berkendara
3. Teknik berkendara di berbagai rintangan (teori, demo dan praktek)
a. Posisi tubuh yang baik di atas sepeda motor
b. Penguasaan kendaraan
c. Pengenalan jenis lintasan
d. Teknik melewati tanjakan, turunan serta jalan bergelombang.
e. Teknik menikung
4. Free Fun Riding
5. Evaluasi hasil pelatihan
Kelengkapan pelindung tubuh
Perlengkapan untuk pengendara motokros/dirt rider:
Kaus kaki panjang dipakai pada langkah yang pertama , gunanya untuk mengurangi
gesekan antara kaki dengan sepatu boot. Selain itu juga untuk menyerap keringat karena
dalam sepatu boot yang tinggi udara di dalam cukup panas. Setelah itu langkah
berikutnya mengenakan pelindung lutut. Terbuat dari bahan plastik keras dipasang
dengan karet yang melingkar di seputar lutut. Untuk proteksi yang lebih baik lagi ada
sebuah alat bernama knee brace. Alat ini memperkuat persendian lutut dengan engsel
yang biasanya terbuat dari besi campuran yang ringan sehingga memungkinkan lutut
untuk bergerak hanya dua arah yang lurus.
Mengenakan celana khusus untuk motokros. Celana ini biasanya terbuat dari kanvas yang
memungkinkan udara dapat keluar dan masuk. Memiliki bantalan di sekitar lutut bagian
dalam, pinggang dan paha bagian luar. Tahan terhadap gesekan dan sukar untuk
terkoyak. Dalam memilih celana balap yang baik perlu diperhatikan tingkat kekuatan dan
kenyamanan pemakaiannya, sebab pabrikan yang bermutu sangat memperhatikan
keleluasaan gerak pemakai.
Sepatu balap (boot) motokros merupakan kelengkapan penting yang sering diabaikan, hal
tersebut terjadi karena harga sepatu khusus ini relatif cukup mahal. Biasanya terbuat dari
kulit, tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sering kita jumpai sepatu
balap yang dibuat dari bahan campuran sintetis (plastik, polyurethane). Namun semua itu
bertujuan untuk memberi perlindungan dan kenyamanan yang maksimal. Perlu
diperhatikan pada pemakai diharuskan mengencangkan semua kunci pengaitnya, supaya
tidak mudah lepas. Sepatu ini akan melindungi pengendara dari batu, tanah, benturan
dengan sepeda motor serta panas dari pipa saluran sisa pembuangan udara (knalpot).
Memakai kaos lengan panjang (jersey) yang memiliki bantalan pada siku tangan. Kaos
ini selain melindungi kulit juga dapat menyerap keringat pengendara. Relatif cepat kering
dan tidak membatasi kulit tubuh untuk bernafas. Biasanya untuk melindungi siku pada
lengan jersey terdapat busa (pad) pelindung atau pengendara khusus menggunakan
pelindung siku (elbow pad) supaya lebih aman.
Pengendara motokros akan sering mengalami guncangan dalam berkendara dan
guncangan yang cukup keras bisa menyebabkan cedera pada bagian dalam perut. Untuk
mengantisipasi hal tersebut para pengendara motokros memakai sabuk yang ukurannya
lebar (belt). Biasanya pada bagian belakang terbuat dari bahan yang keras dan bagian
depan elastis. Tujuannya untuk memberi perlindungan pada perut juga bagian pinggang
serta sebagai penyangga tulang punggung bagian bawah.
Memakai pelindung dada (chest protector) untuk melindungi tulang rusuk, dada, hingga
ke punggung bagian atas. Terbuat dari plastik keras dengan bantalan pada bagian tertentu.
Benturan dengan stang kemudi serta batu dan tanah dari arah depan dapat menyebabkan
cedera yang cukup serius, hendaknya pengendara menyadari betul pentingnya pelindung
ini.
Helm atau pelindung kepala, merupakan faktor paling penting dari semua peralatan
pelindung tubuh. Sebagai pusat saraf kepala juga paling rentan terhadap benturan yang
keras. Oleh karena itu dalam memlih helm perlu diutamakan kualitasnya. Biasanya helm
untuk pengendara motokros dan enduro lebih banyak memungkinkan udara untuk
bersirkulasi, fungsinya untuk memberi pernafasan yang baik. Selain itu dilengkapi juga
dengan pet helm (visor) untuk melindungi cipratan tanah juga terhadap sinar matahari
yang menyilaukan. Tidak memerlukan kaca pada bagian depan karena pengelihatan
pengendara akan dilindungi oleh kacamata khusus (goggle). Perlu diingat bahwa ukuran
helm harus cocok dengan kepala pengendara dan tidak dapat dipinjamkan ke orang lain.
Kunci pengait helm harus terpasang dengan baik bila memakainya.
Sarung tangan juga merupakan faktor yang penting, dipakai terakhir sebelum
mengenakan kacamata. Berfungsi untuk melindungi tangan akibat gesekan dengan grip
stang, juga terhadap lemparan kerikil atau pecahan tanah keras dari akibat dari sepeda
motor di depan. Sarung tangan motokros harus elastis dan nyaman. Dalam
penggunaannya harus diperhatikan ukuran yang tepat serta pengunci harus terpasang.
Kacamata khusus untuk motokros (goggle). Kaca terbuat dari kaca plastik (lexan lens),
memberi perlindungan untuk mata dari debu. Pada bagian dalam terbuat dari busa yang
empuk dan memberi kenyamanan pada wajah. Cara pemakaiannya dengan memasukkan
kaca terlebih dahulu baru karet (strap) di pasang melingkari helm kearah belakang.
Untuk pengendara trail adventure jarak jauh jangan lupa untuk membawa jas hujan serta
celananya, membawa beberapa perlengkapan seperti kunci 8, 10, 12, tang, obeng, alat
penarik, dsb.