A. SEPAK BOLA
1. Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan
a. Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke
gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang
baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan
yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat
memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk
dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak
gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan
pola penyerangan yang baik.
Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan
sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu
kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di
lapangan.
Tajamnya
serangan
dapat
menentukan
keberhasilan
tim
dalam
memenangkan
suatu
pertandinagn
adalah
setiap
pemain
menjaga
lawannya
dan
dengan
tiba-tiba
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Perlengkapan wasit
Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
Peluit
Notes dan alat tulis
Pencatat waktu (jam, stop watch)
Koin untuk undian.
Kartu merah dan kartu kuning.
c. Kerjasama
Antara
Wasit,
Hakim
Garis,
dan
Wasit
Cadangan
Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang
hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang
diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapanganpermainan.
Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam
menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung
dari kerjasama pengadil dilapangan tersebut.
1) Tugas Seorang Wasit
a) Menegakkan dan menjalankan peraturan.
b) Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat
c)
d)
e)
f)
pelanggaran.
Membuat catatan jalannya pertandingan.
Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat
pelanggaran.
g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
h) Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
wasit
atau
hakim
garis
apabila
ada
yang
berhalangan.
b) Mengurusi pergantian pemain.
c) Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
d) Mengatur official adan pemain pangganti.
e) Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
f) Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
d. Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka
wasit dan pembantu wasit perlu menempatkan diri di tempat yang
benar, sehingga semua kejadian penting dapat diamati dengan
baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan
sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, dll.
e. Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat
ialah
suatu
tanda
berkenaan
dengan
permainan.
atau
hakim
garis,
atau
wasit
pengganti.
1)Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:
a)Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas
tujuan atau keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti
panjang, ini digunakan wasit sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai
berikut:
Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
Permainan dalam babak 1 selesai.
Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat
dalam hal-hal berikut:
Permainan dapat dimulai.
Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
-Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
-Bola keluar lapangan.
-Terjadi gol.
-Ada pemain yang cidera.
-Gangguan oleh cuaca atau penonton.
b)Gerakan Tangan
Taktik
penyerangan
diartikan
sebagai
siasat
yang
oleh
pemain
seregunya
yang
bersama-sama
telah
asing
disubut
smasher
harus
memiliki
kegesitan,
prinsipagar
dengan
pertahan
itu
regunya
dapat
kesempatan
sama
sekali
untuk
membantu
teman
melakukan block.
b)Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan
ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai
kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
c)Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh
memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam,keras dan
menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak
penyerangan dapat digagalkan.
2.Perwasitan Dalam Bola Voli
a. Syarat-Syarat Menjadi Wasit Bola Voli
1)Seorang wasit harus berbadan sehat danmemiliki fisik yang normal.
2)Mempunyai bakat untuk menjadi seorang wasit.
3)Senang terhadap permainan bola voli.
4)Berpendidikan serendah-rendahnya lulusan SMA.
5)Berumur antara 20 40 tahun.
6)Mempunyai dedikasi yang baik.
7)Harus menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.
b. Pakian Wasit
1)Bercelana putih.
2)Baju kaos putih polos berkrah.
3)Sepatu karet putih
4)Mamakai badge wasit yang sesuai dengan klasifikasinya.
c. Tugas, Kewajiban, dan Wewenang Wasit
1)Tugas seorang wasit bola voli adalah sebagai berikut:
Memimpin pertandingan agar dapat berjalan dengan lancer.
Meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan
tentang perwasitan bola voli.
Menyebar luaskan peraturan permainan bola voli di masyarakat.
Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat pada khususnya dan di
Indonesia pada umumnya.
2)Kewajiban dan Wewenang Wasit:
Wasit berkewajiban memimpin pertandinagn bola voli baik ditingkat
cabang, daerah, nasional maupun tingkat Internasional.
permainan
dan
perlengkapan
pertandingan.
Melakukan undian untuk menentukan hak servis pertama dan
penempatan lapangan.
Mengawasipemenasan kedua regu.
b)Selama Pertandingan
Berhak untuk menentukan kesalahan yang terjadi selama permainan,
missal (servis, passing, smash,block).
Harus dapat memimpin jalannya pertandingan dengan baik (netral),
yaitu tidak memihak sebelah dan dapat menyelesaikan jika ada
masalah selama pertandingan.
c)Sesudah Pertandingan
Wasit mengesahkan skor dengan menandatangani daftar skor hasil
permainan.
4)Tugas Wasit II
Wasit II merupakan pembantuwasit I dan dapat menggantikannya,
mewakilinya serta menkalankan tugas wsit I pada keadaan yang
memaksa. Tugas wasit II adalah sebagai berikut:
Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung.
Mengawasi perilaku pemain di bands cadangan.
Mengawasi jumlah time-out.
Menolak pengajuan time-out yang tidak sesuai, dan mengawasi
jangka waktu pelaksanaannya.
Menetapkan diperlukannya atau tidaknya lapangan dibersihkan.
5)Hakim Garis (linesmen)
Tugas hakim garis dalam permainan bola voli adalah mengawasi
masuk tidaknya alur bola selama pertandingan berlangsung. Pada
pertandingan Internasional diwajibkan ada 4 hakim garis, sedangkan
pada pertandingan Nasional diperkenankan menggunakan 2 hakim
garis. Hakim garis bertanggungjawab memberikan isyarat mengenai
yang menjadi wewenangnya.
d. Isyarat-Isyarat Tangan Wasit dan Pembantunya
C.BOLA BASKET
1.Pola Peyeranagn dan Pola Pertahanan
a. Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang
dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat
membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah sebagai
berikut:
1)Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat
bergantung dari penguasaan teknik, taktik dan kesempurnaan fisik
setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, namun penyerangan ini
adanya
saling
pengertian
tiap
pemain.
2)Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah
melakukan
tembakan.
Serangan
kilat
merupakan
menempati
posisi
jaganya.
Serangan
kilatmerupakan
gerakan.pergerakan
pemain
dan
boladitentukan
dengan
menghemat
tenaga.
Penyerangan
berpola
sangat
baik
hilir
memecahkan
mudik
dibawah
perhatian
basket
dan
lawan
adalah
sebagai berikut:
1)Adegan 1-3-1 (pola diamond)
Adegan diamond sangat buntuk penyerangan terhadap pertahanan
daerah maupun pertahanan satu lawan satu.
2)Adegan 1-2- 1 (pola ault mann)
Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak
mempunyai pemain jangkung.
3)Adegan 2-3 (pola reverse)
Adegan reverse diperlukan untukpenyerangan terhadap pertahanan
satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta
kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
b. Pola Pertahanan
Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan
dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsure-unsur pelaksanaan
pola pertahanan adalah sebagai berikut:
1)Sikap Jaga
2)Gerakan Kaki Dalam Langkah Ketika Melakukan Pertahanan
3)Dasar-Dasar Umum Dalam Penjagaan
Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4)Posisi
Jaga
dan
Pembagian
Daerah
pemain
untuk
menjaga
seorang
lawan.
Macam-macam
penjaga
terdekat
menolong
untuk
menututp
pemain
perlengkapan
alat
pertandingan
3)Menetapkan jam permainan yang resmi
4)Melarang pemain menggunakan acecoris yang membahayakan
5)Berhak menghentikan permainan bila keadaan menghendaki
6)Secara mutlak berhak memutuskan dalam permainan
7)Memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka tiap akhir
babak