Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PENJASKES

(pendidikan jasmani dan kesehatan)

Oleh :
Nama
Kelas
Juarusan

:
:
:

Ld. Ikbal
XI
teknik Kontruksi kayu (TKK)

Sekolah menengah kejuruan negri 2 kendari (SMKN 2 KDI)


Tahun ajaran 2013/201

>>SEPAK BOLA<<
1. PENGERTIAN SEPAK BOLA
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim
yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21,
olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang
lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di
atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan
tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain
lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya
dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari
format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum
diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
2. TAKTIK DAN STRATEGI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA
a. Pengertian taktik
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan
dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan
suatu pertandingan secara sportif.
Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha
mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk
menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu
pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh
hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.
b. Pengertian strategi
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan
berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan
pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat.
Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam
pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai
pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi

memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan


serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan
pertandingan.
c. Macam-macam taktik
Taktik dalam aplikasinya secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan
mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara
sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
a. Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.
b. Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak
(memanfaatkan lebar lapangan).
c. Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan
taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh
perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan
serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam
pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
a. Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b. Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c. Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang
pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan
dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu
pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau
lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan
secara sportif pada suatu pertandingan.

5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu
dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

d. Cara Menentukan Taktik


Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau paham benar akan kemampuan para pemainnya
sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon
lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon
lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.

3. FORMASI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA


Formasi (sistem) dalam permainan sepakbola yang ditetapkan pada
peratuaran sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian
tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku
baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan
pertahanan. Dengan sistem ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya,
daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan
pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir
dengan rapi dan kerja sama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai
ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbedabeda. Bahkan setiap posisi pemain dalam sistem tertentu memerlukan kualitas
pemain yang tidak sama.

Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepakbola:


1. 3 5 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 3 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 4 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 5 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 2 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. 4 2 3 - 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang
dan 1 penyerang.
7. 4 2 1 - 3 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3
penyerang.
8. 3 4 1 - 2 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2
penyerang.
9. 3 4 2 - 1 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1
penyerang tunggal.
10. Dan seterusnya.
4. ATURAN PERMAINAN
a. Posisi pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 24 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang
penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan
tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang
mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan
memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah
biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan
penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain
bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola
atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam
berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan

terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun
1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman
Barat ).
b. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka
diadakan perpanjangan waktu selama 215 menit, hingga didapat pemenang,
namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang
hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan,
ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time
atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu
tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak
mempengaruhi skor akhir).
c. Pelanggaran pada permainan sepak bola
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan
akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar
kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan
atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus
melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai
kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit,
ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu
kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat
diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan
tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang
berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .

>>BOLA VOLY<<
1. Pola Penyerangan
Dalam permainan bola voli berhasil atau tidaknya suatu penyerangan
sebagian besar bergantung dari pemberian bola pada pemain penyerang yang
bersangkutan. Seorang penyerang dapat dikatakan mahir dalam melakukan
serangan apabila ia memiliki kualitas berikut ini.
a. Dalam melakukan penyerangan cukup luwes dan tidak kukuh dengan satu tipe
penyerangan saja (menonton)
b. Pandai meloncat
c. Dapat memukul bola dengan keras
d. Dapat menjangkau bola jauh-jauh
e. Mempunyai daya observasi yang tinggi terhadap kemampuan lawan

a. Penyerangan Bervariasi
Jenis Serangan yang paling sederhana namun paling aman adalah umpan
dari posisi 3 ke arah posisi 2 dan 4.
Keterangan :
: Bola pertama (I)
: Bola Kedua (II) atau umpan
: Bola Kretiga (III) atau hasil smash (3 6 5 1 4 2 )
Berikut ini posisi-posisi terbaik untuk membentuk serangan.
1.) Umpan dari posisi 2 ke posisi 3 dan 4 (3 4 2 5 6 1)
2.) Passing pertama ditunjukkan pada posisi (2 4 5 4 3 2 6 1)
3.) Tukar Tempat (switching)
Arah gerakan posisi pemain 3 dan 4 bersilangan sesuai dengan pemberian
umpan dari posisi 2. (3 4 2 5 6 1)

b. Melindungi Penyerang
Melindungi penyerang (meng-cover) adalah persiapan regu penyerang untuk
menerima kembali bola mental akibat smash yang dilancarkan dapat di-blok
dengan baik oleh lawan. Untuk meng-cover smasher, regu penyerang adalah
menjaga seluruh lapangan terhadap kemungkinan bola mental dari smash yang
diblokir lawan. (4 2 5 6 1 3)
Serangan selain dilakukan dengan smash, bisa juga dikerjakan dengan
service, passing, voli, dink dll. Pola, variasi, dan tempo serta taktik
penyerangan memegang peranan penting dalam tim. Pola serangan tinggi,
pendek, cepat, lambat, variasi-variasi gerakan di dekat net, dinamika dari
pemain, dan arah serangan bola semuanya itu termasuk dalam taktik tim yang
harus dimiliki suatu regu bola voli yang baik.
Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan untuk bermain mengikuti
keinginan regu yang melakukan penyerangan. Prinsip penyerangan adalah
usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak
melanggar peraturan permainan bola voli.
c. Taktik Tim dalam penyerangan
Formasi bermain suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam
posisi apapun untuk melakukan serangan. Oleh karena itu, penempatam
smasher, set-upper, dan pemain universaler harus diperhitungkan dengan
matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya dapat dibagi menjadi
berikut ini.
1) Smasher (Sm) bertugas sebagai penyerang utama
2) Set-Upper (Su) bertugas sebagai pengumpan ke smasher
3) Universaler (U) bertugas dan berfungsi serbaguna
4) Libero (L) bertugas sebagai pemain bertahan yang posisinya selalu di
daerah belakang
5) Libero tidak boleh melakukan service, membendung maupun menyerang
2. Sistem Penyerangan
Berikut ini macam-macam sistem penyerangan.
1.} Sistem 4 Sm 2 Su (4 smasher 2 set-upper)
a). Su 1 Su 2 = set-upper ke-1 dan ke-2.
b). Sm 1 Sm 4 = Smasher 1,2,3,4

c). Sm 1 Sm 2 tempatnya harus berlawanan karena kekuatan dan


kemampuannya hampir seimbang dalam produkivitas serangan terhadap lawan.
d). Sm 3 lebih baik daripada Sm 4 sehingga ditugaskan membantu Sm 2 yang
kemampuannya untuk menyerang kurang dibanding Sm 2.
2.} Sistem 4 Sm 1 Su 1 U ( 4 smasher 1 set-upper 1 universaler)
a) Sm 4 = smasher terbaik
b) U dan SU selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi
c) U dapat memberi umpan, tetapi kurang baik bila dibandingkan Su, tetapi
memiliki kemampuan smash lebih baik daripada Su.
d) Sm 1 dan Sm 3 memiliki kemampuan smash lebih baik dibanding Sm 2 dan
Sm 4.
3.} Sistem penyerangan 5 Sm 1 Su (5 smasher dan 1 set-upper)
Berikut ini komposisi pemainnya.
a) Su harus bersilangan dengan Sm 5 .
b) Selama Su dalam posisi di depan (tiga, empat), Sm 1 dan Sm 2 harus ada
posisi di depan salah satu, untuk dpat diandalkan produktivitasnya dalam
penyerangan
c) Bila Su tidak dapat mengumpan Sm terdekat dengan bola bertugas sebagai
pengumpan.
d) Dalam sistem ini tugas Su sangat berat
3. Pola Pertahanan
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan
pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan
dari penyerangnya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan
pertahanan itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan. Dalam
permainan bola pertahanan dan pola penyerangan harus dikembangkan
secara selaras dan bersamaan.
Pertahanan mencakup dua aspek, yaitu menerima smash lawan dan
melindungi atau mempertahankan dengan block. Jenis-jenis pertahanan
yang paling penting adalah menerima bola dengan kedua belah lengan posisi
berdiri.
Berikut ini bendungan (block) yang sering digunakan dalam permainan bola
voli.

a. Bendungan (Block) satu pemain


Block jenis ini dimainkan apabila pihak penyerang memainkan penyerangan
yang sangat cermat dan kuat, sehingga pemain bertahan lainnya tidak
mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu block temannya. Pada
block ini pemain yang menduduki posisi 6 harus meng-cover sisi paling lemah
yang terdapat pada bagian depan lapangan. Pemain depan harus menjauhi net
sehingga dapat meng-cover seluruh lapangan bagian depan.
b. Bendungan (Block) Dua pemain
Block jenis ini dibentuk pada posisi 4 dan 2 pada permainan normal. Situasi
blocking seperti ini memberi kemungkinan lebih banyak untuk meng-cover
pertahanan, jika dibandingkan dengan blocking satu orang. Blocking dua orang
dibentuk pada posisi 3. Block ini mempunyai kemungkinan yang lebih baik
dibandingkan dengan block satu orang. Block dua orang ini dapat
mempertahankan dengan hasil yang jauh lebih memuaskan, karena memiliki
bayangan block yang lebih luas.
Pada posisi yang terbaik untuk membentuk block dua orang adalah posisi 2
dan posisi 4. Namun demikian, block ini masih dapat diubah selama
pertandingan berlangsung, yaitu perpindahan sampai sejauh posisi 3. kalau
block itu dibentuk pada posisi 3, pemain yang menempati posisi 6 keluar dari
bayangan block dan mengambil tugas meng-cover lapangan bersama-sama
pemain yang berdiri dekat net. Kalau block-nya dibentuk pada posisi 4 dan 2,
pemain yang menempati posisi 6 tetap mempertahankan posisinya di belakang
bayangan block sebagai seorang pemain yang meng-cover dari dekat.
c.

Bendungan (Block) Tiga pemain


Block seperti ini dibentuk hanya pada situasi tertentu, biasanya
ditempatkan pada posisi 3. Block seperti ini hanya digunakan pada waktu
menghadapi penyerang lawan yang sangat tangguh.
Pada block jenis ini , pemain yang menempati posisi 6 bermain dibawah
situasi yang lebih sulit lagi dibandingkan dengan block lainnya, arah
pandangannya terhalang oleh block regunya sendiri. Akibatnya ia kurang
dapat mengantisipasi gerak-gerik lawan, maka mau tidak mau ia harus memilih
antara dua pilihan berikut ini.

Ia harus langsung menuju posisi di belakang block

Ia harus menempati posisi diagonal di belakang block

Semua ini harus dilakukan tanpa terlihat oleh pihak penyerang. Pemain posisi
6 ini masih tetap bertanggung jawab, yaitu yang bertugas meng-cover area
yang tidak terjaga akibat gerakannya sendiri. Dengan sistem pertahanan
dimana pemain pada posisi 6 maju ke depan, tempat yang paling lemah dan
tidak terjaga adalah bagian tengah dan bagian belakang di dalam block yang
bersangkutan

>>BOLA BASKET<<
A. TEKNIK DASAR DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

a. Passing
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola
basket.
Macam macam passing :
1. Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan
dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah
dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke target kawan.
2.

Chest Pass
Chest artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara
di passing tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat,
lebih kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing.

3.

Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah memberikan passing ke
kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan. overhead pass
biasa digunakan pada team dengan tipikal wall center. maksudnya center
maupun pemain dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih
kecil. maka overhead pass sangat berguna.

4. Baseball Pass
Passing yang jika dilihat caranya mirip dengan orang melempar bola baseball
ataupun bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing dalam fastbreak.
5.

Jump Pass
Maksudnya adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan
melakukan shooting jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke
kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan, karena biasanya akan terkena blok,
tercuri, maupun salah passing yang mengakibatkan turnover.

6.

Blind Pass
Blind alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no look pass.

7.

Behind the Back Pass


Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan
dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing sambil
membelakangi kawan.

8.

Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa
diperagakan dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing
model ini sangat riskan.

9.

One-hand Push/Shoulder Pass, adalah operan yang dilakukan hanya dengan


menggunakan satu tangan dengan persiapan operan yang cepat. Poin utama dari
operan ini adalah ketepatan tekukan siku ketika melakukan operan.

10. Hand Off Pass, adalah operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada
teknik operan ini biasanya pemain langsung memberikan bola kepada penerima
bola dengan melakukan blok pada lawan.
11. Hook Pass, yaitu teknik operan yang menggunakan satu lengan si pelempar.
Teknik operan seperti ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan
lompatan dan biasanya ditujukan untuk mengubah arah serangan.
12. Underhand Pass, yaitu operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum
melakukan operan ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar
lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan terbuka.

b. Dribble
Dribble dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau
menggiring bola dengan memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan
cara telapak tangan mendorong bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan
Jari lemas tidak perlu kaku.
Macam-macam dribble :
Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk
membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat
atau mempercepat tempo dribble.
-

Low or control dribble

Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini
hanyalah menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola di- dribble di
sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola
diusahakan agar tetap berada di atas bola.
-

High or speed dribble


Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya
dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan
cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya
melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada
di atas bola melainkan di belakang bola.

Crossover dribble
Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah
tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain
bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik, karena bola
tidak terjaga.

Behind the back dribble


Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari
pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain
dengan mengayunkannya di belakang tubuh.

Between the legs dribble


Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke
tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga
dengan ketat atau ingin mengganti arah.

Reverse dribble
Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini
dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke
tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan
cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi
pemain bertahan.

c. Shooting
Taknik Dasar Shooting Bola Basket Setelah mempelajari tentang
Passing dan Dribble maka pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan

mengenai Teknik Dasar Bola Basket Shooting. Shooting dalam bola basket
adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Berikut tentang
Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
-Set-shoot - Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika
penembak tidak melompat maka tembakannya mudah dihalangi. Umumnya
tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk
menembak tanpa rintangan.
-Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus dipelajari dalam permainan bolabasket.
Dalam situasi persaingan, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan pemain baik
menggunakan tangan kanan ataupun kiri. Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada
jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat
tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
-Underhand shoot - Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak
melompat kea rah keranjang, mengangkat tangan ke atas untuk menjauhkan
bola dari jangkauan pemain bertahan.
-Jump shoot - Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa
mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan
pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
- Hook shoot - Yaitu tembakan lemah dan akurat serta merupakan gerakan lowpost yang baik. Bila dilakukan dengan tepat maka tembakan ini sangat sulit
untuk dihalangi, karena tangan penembak berada jauh dari jangkauan pemain
bertahan. Tembakan ini selalu diawali dengan pemain memunggungi keranjang.
-Dunking - Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi istimewa yang
dilakukan oleh pemain-pemain dengan postur tubuh yang tinggi. Tembakan dunk
adalah tembakan yang mengagumkan dan dapat mengobarkan semangat tim
serta menjatuhkan mental lawan dengan cepat. Dunking dapat dilakukan dengan
dua atau satu tangan dari depan atau belakang. Tembakan ini hanya dapat
dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan tinggi.

d. Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang
pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk

yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound


kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward.
Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang
lebih dekat dengan ring basket.
Jenis jenis rebound :
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan
Defensive Rebound . Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola
pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive
Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil
masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih
banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan
pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan.

e. pivot
Gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan
posisi bola yang masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan
menggunakan gerakan badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat diputar
sampai 360 derajat, selama tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu kaki
sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan
terjadi pelanggaran.
B. PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET
a. Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya
dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan

tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar halhal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
b. Peraturan Pertandingan
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun
mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan
dasar dan Technical Meeting.

1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8


tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri
dari 4 (empat) tim.
2. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain
cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
4. Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota
tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
7. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls
(pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka
tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat overtime,
team foul tidak akan di-reset.
10. Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana
waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
11. Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor,
dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
12. Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu
akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
13. Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
14. Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
15. Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan
diadakan.
16. Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
17. Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim
diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
18. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan
dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang
dimainkan.

Anda mungkin juga menyukai