Anda di halaman 1dari 24

MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB SERTA

PENGABDIAN

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1:

1. Nama : Krisman Khiardani Zega


NIM : 209902013
2. Nama : Setia Jaya Telaumbanua
NIM : 209902025
3. Nama : Yuliman Dawolo
NIM : 209902028
4. Nama : Yulius Berkat Halawa
NIM : 209902029
5. Nama : Yusman Harefa
NIM : 209902030

Mata kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


Dosen Pengampu : Envilwan Berkat Harefa, S.Si., M.Pd.

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN GUNUNGSITOLI


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang Manusia dan Tanggungjawab Serta Pengabdian
ini dengan baik. Penulisan makalah yang berjudul Manusia dan Tanggungjawab Serta
Pengabdian bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

Dalam penyelesaian makalah ini kami menyadari bahwa banyak hal yang kurang pas
atau sempurna dan tidak sesuai dengan kaidah yang seharusnya dalam laporan ini, dengan
demikian, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan pada masa yang akan datang.

Gunungsitoli, 9 Mei 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………..…………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

A. Latar Belakang…………………………………………………………...……………1
B. Rumusan Masalah....………….……………………………………………………….1
C. Tujuan...…...…………………………………………………………………………..1

BAB II ISI………………………………………………..…………………………………...2

A. Manusia dan Tanggungjawab Serta Pengabdian……………………………….……..2


B. Kesadaran…………………………………..…………………………….…………3-4
C. Pengorbanan....……………………………………………….….……………………5
D. Kewajiban......…………………………………………………………………………6

BAB III PENUTUP………………………………..……….…………………………...……7

A. Penutup…...……………………………………………………………..……………7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..…………………8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia dan tanggungjawab itu berada dalam satu naungan
atau berdampingan. Tanggungjawab adalah suatu kesadaran manusia atas tingkah laku dan
perbuatannya baik disengaja maupun tidak disengaja, tanggungjawab juga berarti berbuat
sebagai wujud dan atas perbuatannya, setiap orang mempunyai tanggungjawab
masing-masing, diantaranya tanggungjawab seorang pelajar atau mahasiswa akan belajar dan
tanggungjawab seorang dosen kepada mahasiswa atau mahasiswinya, tanggungjawab seorang
presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggungjawab seorang ayah kepada istri dan anak-
anaknya, dan tanggungjawab manusia kepada Tuhan yang telah menciptakan kita.
Selain tanggungjawab dalam diri manusia juga terdapat pengabdian. Pengabdian dapat
diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada orang tua, kepada
agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung
unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan
tergantung dari apa yang diabadikannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti dari manusia dan tanggungjawab serta pengabdian ?
2. Apa arti dari kesadaran ?
3. Apa arti dari pengorbanan ?
4. Apa arti dari kewajiban ?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dari manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
2. Mengetahui arti dari kesadaran
3. Mengetahui arti dari pengorbanan
4. Mengetahui arti dari kewajiban

1
BAB II
ISI

A. Manusia dan Tanggungjawab Serta Pengabdian


1. Pengertian Tanggungjawab
Dalam kamus besar bahasa Indonesia tanggungjawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia dan
tanggungjawab adalah segala sesuatu yang wajib di tanggung oleh manusia akan hasil
perbuatannya. Adapula penjelasan tanggungjawab dalam segi agama, bahwa segala sesuatu
perbuatan harus dipertanggung jawabkan, segala bentuk perbuatan baik maupun buruk bahkan
sekecil apapun perbuatannya, karena kelak perbuatan tersebut akan mendapatkan balasan
karena Tuhan maha adil.
2. Macam-Macam Tanggungjawab
a. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
Manusia sebagai makhluk sosial haruslah saling tolong menolong, saling
memberikan timbal balik. Untuk memberikan timbal balik tersebut, terlebih dulu
kita harus melihat diri sendiri apakah timbal balik yang cocok untuk diberikan,
karena itu akan menjadi tanggungjawab kita. Manusia memiliki harga diri, dan
harga diri itu lah yang dipertaruhkan pada hubungan timbal balik terhadap
seseorang, apabila kita memberikan timbal balik yang positif maka harga diri kita
pun menjadi sosok orang yang baik / positif, sedangkan bila memberikan sikap
buruk akan terjadi sebaliknya.
b. Tanggungjawab terhadap keluarga
Keluarga adalah kelompok sosial terdekat dalam kehidupan kita sebagai manusia
yang merupakan makhluk sosial. Untuk itu kita yang merupakan bagian dari
kelompok tersebut haruslah memiliki sikap tanggungjawab, agar terbentuk keluarga
yang baik dan harmonis. Sikap tanggungjawab tersebut dapat berupa pendidikan,
material, dan juga ajaran moral.

2
c. Tanggungjawab terhadap masyarakat
Manusia sebagai makhluk sosial merupakan simbol bahwa manusia tidak dapat
hidup tanpa bantuan orang lain, untuk itu lah masyarakat memiliki peran penting
dalam kehidupan manusia untuk memperoleh bantuan atau saling membantu.
Sebelum kita mengharapkan untuk mendapatkan bantuan dari orang lain
(masyarakat) terlebih dahulu kita harus lah memiliki sikap tanggungjawab,
sehingga orang lain pun tak segan akan memberikan kita bantuan kepada kita.
Tanggungjawab dalam kehidupan masyarakat dapat berupa sikap, etika, dan taat
terhadap norma yang berlaku pada lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggungjawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan
untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung
terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-
hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai
macam agama pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih
juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan
mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggungjawab
yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan
untuk memenuhi tanggungjawabnya, manusia perlu pengorbanan.
3. Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai
perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu ada
hekekatnya yaitu rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk
mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan
mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
B. Kesadaran
a) Pengertian Kesadaran
Secara harfiah, kesadaran sama artinya dengan mawas diri (awereness). Kesadaran juga
bisa diartikan sebagai kondisi dimana seorang individu memiliki kendali penuh terhadap
stimulus internal maupun stimulus eksternal. Namun, kesadaran juga mencakup dalam
persepsi dan pemikiran yang secara samar-samar disadari oleh individu sehingga akhirnya
perhatiannya terpusat.

3
Ada dua macam kesadaran, yaitu :
1. Kesadaran Pasif
Kesadaran Pasif adalah keadaan dimana seorang individu bersikap menerima
segala stimulus yang diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun
eksternal.
2. Kesadaran Aktif
Kesadaran Aktif adalah kondisi dimana seseorang menitikberatkan pada inisiatif
dan mencari dan dapat menyeleksi stimulus-stimulus yang diberikan.
b) Teori Kesadaran Menurut Carl G Jung
Kesadaran menurut Jung terdiri dari 3 sistem yang saling berhubungan yaitu
kesadaran atau biasa disebut ego, ketidaksadaran pribadi (personal unconsciousness) dan
ketidaksadaran kolektif (collective unconscious).
1. Ego
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-
perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious dari ego lahir perasaan identitas dan
kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya
dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego
merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.
2. Personal Unconscious
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari
pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan
cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga
disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal
unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena
desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa.
Kompleks adalah kelompok yang terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-
ingatan yang ada dalam personal unconscious. Setiap kompleks memiliki inti yang
menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman yang memiliki kesamaan tematik,
semakin kuat daya tarik inti semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah laku
manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan didominasi oleh ide, perasaan dan
persepsi yang dikandung oleh kompleks itu.

4
3. Collective Unconscious
Collective Unconscious merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari
masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai
sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang
binatangnya. Collective Unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan
ingatan ras akan sesuatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi
ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan
dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi tertentu secara hampir
menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi
berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan
archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri.
C. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan
yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia Wjs. Poerwodarminto, korban berarti :
1. Pemberian untuk menyatakan kebaktian (kerelaan hati dan sebagainya). Misalnya :
inilah korban ku untuk nusa dan bangsa.
2. Orang yang menderita kecelakaan karena perbuatan sendiri atau orang lain. Misalnya :
banyak orang yang menjadi korban permainan judi.
3. Korban jiwa karena tertimpa bencana bumi di kerinci, jambi, bertambah banyak.

Macam-macam Pengorbanan yaitu :


1. Pengorbanan Kepada Keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Dasar hidup berkeluarga adalah kasih
sayang. Kasih sayang memerlukan pengorbanan. Tanpa pengorbanan tidak ada
kasih sayang atau tidak ada cinta.
2. Pengorbanan Kepada Msayarakat
Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri, dan
saling membutuhkan. Sebagai makhluk sosial, manusia merasa terikat dengan
masyarakatnya. Karena itu, demi pengabdiannya kepada masyarakat ia tidak bebas
dari pengorbanan.

5
3. Pengorbanan Kepada Bangsa dan Negara
Setiap orang dibumi ini mengakui bahwa manusia merupakan anggota suatu bangsa
dan warga negara suatu negara. Semua orang pasti menjadi anggota atau warga dari
suatu bangsa atau negara dan mempunyai kewajiban antara lain membela negara.
Pembelaan itu disebut pengorbanan.
4. Pengorbanan Karena Kebenaran
Ada peribahasa “Berani Karena Benar, Takut Karena Salah”. Demi kebenaran
orang tidak takut menghadapi apapun. Perang kemerdekaan itu pada hakikatnya
adalah perang untuk membela kebenaran.
D. Kewajiban
Pengertian Kewajiban yaitu :
a) Menurut FASB (SFAC No. 6, Prg. 35) : Kewajiban adalah pengorbanan manfaat
ekonomi masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu
kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan / menyerahkan jasa
kepada kesatuan lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa
lalu.
b) Menurut IASC : Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar
dari sumber daya perusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.
c) Menurut AASB (SAC No. 4) : Kewajiban adalah pengorbanan masa depan atas
potensi jasa atau manfaat ekonomi masa depan bahwa entitas saat ini wajib kepada
entitas lain sebagai akibat transaksi masa lalu atau peristiwa masa lalu lainnya.
d) Menurut APB : Kewajiban adalah kewajiban ekonomi perusahaan yang diakui dan
diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kewajiban juga
mencakup kredit tangguhan tertentu yang tidak kewajiban tapi yang diakui dan
diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
e) Menurut IFRS (PSAK 57) : Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan
arus keluar dari sumber daya perusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa manusia dan tanggungjawab merupakan
hal yang saling berkaitan, dimana tanggungjawab adalah suatu kewajiban bagi manusia atas
tindakan yang mereka perbuat. Tanggungjawab sendiri adalah sikap yang mulia bagaimana
Tuhan mengatakan hal tersebut. Tanggungjawab merupakan sesuatu yang mendampingi Hak
Asasi Manusia (HAM) sejak lahir. Dapat kita lihat tanggungjawab mengandung dua unsur
kata yaitu menanggung dan menjawab, menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata
ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi
manusia dalam merespon sesuatu disekitarnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim Muhammad. (2005). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung : Citra Aditya
Bakti.

Bambang S. Mintargo. (1993). Manusia dan Tanggungjawab Serta Nilai Budaya. Jakarta :
Universitas Trisakti.

Sugiyanto. (1995). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. BPK. Surakarta : UNS Press.

Anda mungkin juga menyukai