Anda di halaman 1dari 6

Makna Hukum

Hukum adalah peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat yang dikukuhkan
oleh penguasa atau pemerintah. Hukum juga meliputi aturan berupa undang-undang serta peraturan
terkait, kaidah dalam masyarakat, dan keputusan yang ditetapkan oleh penegak hukum.
Ciri-ciri Hukum
Ciri-ciri hukum adalah sebagai berikut :
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
2. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
5. Adanya perintah dan/atau larangan.
6. Perintah dan/atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap orang.
Sifat Hukum
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa agar tercipta tata tertib dalam masyarakat, maka semua
orang harus menaati kaedah hukum, namun tidak semua orang mau menaati kaedah hukum. Agar
suatu peraturan hidup kemasyarakatan benar-benar dipatuhi dan ditaati, maka peraturan hidup
kemasyarakatan tersebut harus dilengkapi dengan unsur pemaksa.
Aturan-aturan yang berlaku tidak akan berguna apabila tidak dipatuhi oleh masyarakat,
sehingga hukum harus bersifat mengatur dan memaksa agar aturan-aturan tersebut dipatuhi dan ditaati
oleh masyarakat.
Nama: Elisa

Pengolahan hukum menurut bentuknya, tempat berlakunya, waktu berlakunya dan isinya.
1. Jenis Hukum Menurut Bentuknya
Hukum tertulis, yakni hukum yang dituliskan dan tercantum pada berbagai perundangan.
Contohnya seperti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, KUHP, dan lain-lain.
Hukum tidak tertulis, yakni kebiasaan yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat. Meski
hukum ini tidak tertulis, ia memiliki sifat yang juga mengikat dan wajib untuk ditaati oleh
masyarakatnya. Contohnya adalah hukum adat.
2. Jenis Hukum Menurut Tempat Berlakunya
Hukum nasional adalah hukum yang berlaku dalam suatu negara. Contohnya seperti UUD
1945 di Indonesia. Hukum internasional adalah hukum yang mengatur hubungan hukum dalam
dunia internasional atau secara global. Contohnya seperti Konvensi Hukum Laut yang dicetuskan
pada tahun 1982 melalui PBB. Konvensi ini mengatur penggunaan laut di dunia bagi negara-
negara global.
3. Jenis Hukum Menurut Waktu Berlakunya
Ius Constitutum (hukum positif). Jenis hukum yang berlaku sekarang atau saat ini bagi suatu
masyarakat dalam suatu negara tertentu. Ius Constituendum. Jenis hukum yang diharapkan ada
dan akan berlaku pada masa yang akan datang. Ius Naturale (hukum asasi). Jenis hukum ini
bersifat abadi yang artinya dapat berlaku selama-lamanya terhadap siapapun dan di seluruh
tempat. Contohnya hukum yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
4. Jenis Hukum Berdasarkan Isinya, yakni hukum publik dan hukum privat.
a. Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur interaksi warga dan negara, serta kepentingan
umum.
b. Hukum Privat, yaitu hukum yang berhubungan antara sesama manusia atau antara individu
dengan individu.
Nama: Andhika

Makna Ham
Makna Ham tersebut adalah Petama, bahwa adalah hak alamiah yang melekat pada diri
manusia sejak dilahirkan. Hak alamiah ini adalah hak yang melekat sebagai bagian dari kodrat
manusia. Kedua, bahwa Ham adalah alat atau instrument yang berfungsi menjaga harkat juga
martabat manusia sesuai dengan kodratnya tersebut.
Ciri-ciri Ham
Ciri-ciri ham adalah sebagai berikut :
1. Ham bersifat hakikat, artnya hak asasi smua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
2. Ham bersifat universal, artinya berlaku untuk semua orang tanpa memandang status.
3. Ham bersifat tidak dapat d pisahkan tidak ada yang dapat mengambil hak.
Hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai praksis Pancasila adalah
Hak dalam kebebasan melaksanakan peribadahan. Hak dalam mendapat penghormatan dari umat
beragama yang lain. Kewajiban dalam memberikan kebebasan orang lain dalam melaksanakan
peribadahannya.
Contohnya:
1. Hak dalam kebebasan melaksanakan peribadahan.
2. Hak mendapat penghormatan dari umat beragama yang lain.
3. Kewajiban memberikan penghormatan antarumat beragama
4. Kewajiban memberikan kebebasan orang lain dalam melaksanakan peribadahannya.
Nama: Rasti

Faktor-faktor Pelanggaran Ham


Faktor internal yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri
pelaku pelanggar HAM. Faktor internal tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
Sikap terlalu mementingkan diri sendiri akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut
haknya, sementara kewajibannya sering diabaikan.
2. Rendahnya kesadaran HAM
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran HAM berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu
bahwa orang lain pun mempunyai hak asasi yang harus dihormati.
3. Sikap tidak toleran
Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan tidak menghormati atas
kedudukan atau keberadaan orang lain.
Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok
orang melakukan pelanggaran HAM. Faktor eksternal tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam kekuasaan. Kekuasaan ini tidak hanya merujuk
pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk kekuasaan lain.
2. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran HAM, akan
mendorong timbulnya pelanggaran HAM lainnya.
3. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi bisa juga memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan.
Upaya Penegakan Hukum
Menurut saya adalah sebagai berikut:
1. Adanya hukum yang mengatur bagaimana anggota masyarakat dapat menikmati hak asasinya
dengan damai.
2. Adanya suatu badan yang dapat menyelesaikan sengketa yang timbul di bidang pemerintahan.
3. Adanya badan yang tersedia diadakan untuk penyelesaian sengketa yang timbul di antara sesama
anggota masyarakat.
Kaitan Ham dengan Pancasila
Berikut penjelasan kaitan hubungan hak asasi manusia dengan setiap sila dalam Pancasila:
Sila pertama, menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama, menjalankan ibadah, dan menghormati
perdedaan agama. Sila kedua, memposisikan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam
hukum. Sila ketiga, memberikan semangat persatuan di antara warga negara dan menempatkan
kepentingaan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Sila keempat,
mengajarkan untuk menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang
dilakukan tanpa adanya tekanan ataupun paksaan. Sila kelima, mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara.
Nama: Davina
Makna Demokrasi
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat, di mana setiap
orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang akan memengaruhi kehidupannya dalam
bernegara.
Ciri-ciri Demokrasi
Ciri-ciri Demokrasi sebagai berikut:
1. Memiliki perwakilan rakyat
Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah
dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga, urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat
kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.
2. Keputusan berlandaskan aspirasi dan kepentingan warga
Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi dan
kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok belaka.
Hal ini sekaligus mencegah praktik korupsi yang merajalela.
3. Menerapkan ciri konstitusional
Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Di mana hal tersebut juga
tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang tercipta pun harus
diterapkan dengan seadil-adilnya.
Perbedaan Demokrasi Langsung dan Demokrasi Tidak Langsung
 Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang mengikutsertakan rakyatnya secara langsung dalam
menentukan kebijakan negara.
Demokrasi langsung bisa terjadi karena wilayah negara kota masih kecil, tidak seperti negara
yang ada saat ini. Saat itu, masalah yang ditangani masih bersifat sederhana atau belum
kompleks, dan jumlah anggota negara kota masih terbilang sedikit.
 Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah demokrasi yang dilakukan melalui sistem perwakilan, artinya
rakyat untuk dapat ikut serta dalam menentukan kebijakan negara tidak dilakukan secara
langsung melainkan melalui wakil-wakil yang telah mereka pilih dalam pemilu.
Nama: Bunga

Makna Politik
Makna Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Publik pemerintahan dan negara.
politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik
Pemerintahan.
Demokrasi pancasila di Indonesia
Sebagai sistem demokrasi yang dianut di Indonesia secara ringkas adalah sistem demokrasi yang
dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat bagi kesejahteraan rakyat. Kebebasan individu
dijamin namun tidak bersifat mutlak karena disesuaikan dengan tanggung jawab sosial.
Prinsip-prinsip Demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah berdasar hukum( konstitusi)
Pemerintah bedasarkan sistem konstitusioanal dan hukum dasar dan tidak bersifat
absolutisme(kekuasaan yang mutlak tidak terbatas). Sistem konstitusional ini ebih menegaskan
bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan
konstitusi.
2. Peradilan yang Bebas dan tidak memihak
Setiap warga negara indonesia memiliki ak untuk diperlakukan sama di depan hukum,
pengadilan, dan pemerintah tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama, kekayaan ,
pangkat, dan jabatan.
3. Pengambilan keputusan atas musyawarah
Bahwa dalam setiap pengambilan keputusan itu harus dilaksanakan sesuai keputusan
bersama(musyawarah) untuk mencapai mufakat.
Nama: Cinta
PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh Kelompok 02:


1. Elisa Jenab Nurfatimah
2. Andhika Dwiyanto
3. Rasti Sugiarto
4. Davina Febrianti
5. Bunga Elji
6. Cinta Suci Lestari

XI OTKP 3

SMKS DHARMA PERTIWI


Jl. Raya Purwakarta km.7 Desa Campaka Mekar Kec. Padalarang
Kab. Bandung Barat 40553 telp. (022) 86811660
email:smkdharmapertiwi@yahoo.com

2023

Anda mungkin juga menyukai