Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi


Pengertian Demokrasi Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat. JADI : Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara atas
negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut). Azas-azas pokok demokrasi dalam
suatu pemerintahan demokratis adalah: - pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan,
misalnya melalui pemilihan wakil-wakil rakyat untuk parlemen secara bebas dan rahasia; dan
- pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak azasi manusia.
Ciri-Ciri Pokok Pemerintahan Demokratis - Pemerintahan berdasarkan kehendak dan
kepentingan rakyat banyak, dengan ciri - ciri tambahan: • konstitusional, yaitu bahwa prinsip-
prinsip kekuasaan, kehendak dan kepentingan rakyat diatur dan ditetapkan dalam konstitusi; •
perwakilan, yaitu bahwa pelaksanaan kedaulatan rakyat diwakilkan kepada beberapa orang; •
pemilihan umum, yaitu kegiatan politik untuk memilih anggota-anggota parlemen; •
kepartaian, yaitu bahwa partai politik adalah media atau sarana antara dalam praktik
pelaksanaan demokrasi - Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan, misalnya
pembagian/ pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. - Adanya tanggung
jawab dari pelaksana kegiatan pemerintahan.
MACAM-MACAM DEMOKRASI Demokrasi Ditinjau Dari Cara Penyaluran Kehendak
Rakyat Demokrasi langsung Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum
Demokrasi Ditinjau Dari Titik Berat Perhatiannya Demokrasi Formal (Demokrasi Liberal)
Demokrasi Material (Demokrasi Rakyat)
Demokrasi Ditinjau Dari Hubungan Antaralat Perlengkapan Negara
Prinsip-prinsip Demokrasi - Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik. -
Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara. - Tingkat kebebasan atau
kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh para warga negara. - Penghormatan
terhadap supremasi hukum. Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of
law), antara lain sebagai berikut : - Tak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang; -
Kedudukan yang sama dalam hukum; - Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang
Perkembangan Demokrasi Di Indonesia Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer
yang menonjolkan peranan parlemen serta partaipartai. Periode 1959-1965, masa demokrasi
terpimpin yang dalam banyak aspek telah menimpang dari demokrasi konstitusional dan
lebih menampilkan beberapa aspek dari demokrasi rakyat. Periode 1966-1998, masa
demokrasi pancasila era orde baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang
menonjolkan sistem presidensial.
Periode 1999-sekarang, masa demokrasi pancasila era reformasi dengan berakar pada
kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antarlembaga
negara. Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin
dewasa dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar
perilakunya mencerminkan kehidupan yang demokratis. Dalam pendidikan demokrasi ada
dua hal yang harus ditekankan, demokrasi sebagai konsep dan demokrasi sebagai praksis.
Sebagai konsep berbicara mengenai arti, makna dan sikap perilaku yang tergolong
demokratis, sedang sebagai praksis sesungguhnya demokrasi sudah menjadi sistem. Sebagai
suatu sistem kinerja demokrasi terikat suatu peraturan main tertentu, apabila dalam sistem itu
ada orang yang tidak mentaati aturan main yang telah disepakati bersama, maka aktiviatas itu
akan merusak demokrasi dan menjadi anti demokrasi. Tugas seorang pendidik adalah
mensosialisasikan dua tataran tersebut dalam konsep dan fraksisnya, sehingga peserta didik
memahami dan ikut terlibat dalam kehidupan demokrasi.

Negara Hukum dan HAM


Negara hukum merupakan Negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya
didasarkan atas hukum. Didalam negara hukum, hukum ditempatkan di posisi yang tinggi
sehingga ada istilah supremasi hukum. Negara yang berlandaskan hukum menggunakan
aturan hukum untuk mencapai tujuan kehidupan bernegara dan tercantum pada Pembukaan
UUD 45 alinea ke empat,Dalam UUD 45 pasal 1 ayat 3 "Indonesia adalah negara hukum".
Berdasarkan Pasal 2 UU 12/2011 yaitu "Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum
negara". Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pancasila tidak ada dalam hierarki peraturanMaksudnya pancasila tidak
dalam hierarki peraturan perundang undangan karena nilai - nilai Pancasila telah terkandung
di UUD 1945. Pasal 3 ayat 1 UU 12/2011 yakni "Undang - undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar peraturan perundang - undangan. UUD
1945. Sebagai Hukum Dasar. Kedudukan Pancasila berdasarkan teori Hans Nawiasky
adalah di atas UUD 1945 (sumber dari segala sumber hukum), namun bukan merupakan
dasar hukum tertinggi dalam hierarki peraturan perundang-undangan. Karena dasar hukum
tertinggi dalam hierarki ialah UUD 1945 sesuai Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011. Sehingga dapat
dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sebagai sumber dari segala
sumber hukum. UUD NKRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang kedudukan
dan fungsinya merupakan pengikat bagi pemerintah, lembaga negara maupun lembaga
lainnya serta seluruh warga negara Republik Indonesia yang memuat norma-norma atau
aturan- aturan yang harus ditaati dan wajib dilaksanakan. Upaya penegakan hukum dapat
dilakukan dengan cara semua penegak hukum harus bersikap adil, segala hasil keputusan
penegak hukum harus memiliki manfaat untuk rakyat, adanya kepastian hukum akan lahir
rasa aman karena essentially. Dari kebijakan tersebut tentunya dibantu oleh beberapa
lembaga dari kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman. Untuk lembaga peradilan di Indonesia
dibantu oleh peradilan agama, militer, tata usaha negara, dan peradilan umum.

Human Rights
Hak Asasi Manusia: hak yang dilindungi secara internasional (yaitu deklarasi PBB
Declaration of Human Rights), seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk
memiliki, hak untuk mengeluarkan pendapat. Menurut UU, HAM merupakan seperangkat
hak yang melekat pada diri manusia sebagai ciptaan Tuhan yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia. Sedangkan dari sudut pandang John Locke hak asasi adalah hak yang diberikan
Tuhan kepada manusia mencakup persamaan dan kebebasan yang sempurna, serta hak
untuk mempertahankan hidup dan harta benda yang dimilikinya. Magna Charta yang terjadi
di Inggris pada tahun 1215 memberikan tonggak penting pembatasan kekuasaan negara serta
menekankan hak atas kepemilikan. Glorious Revolution yang terjadi di Inggris pada tahun
1668 memunculkan Bill of Rights. Revolusi ini menandai berakhirnya kekuasaan mutlak raja-
raja. Pada Tahun 1679 Habeas Corpus Act memberikan hak untuk tidak ditahan tanpa dasar
hukum yang juga harus diuji di depan pengadilan. Revolusi Amerika menekankan
keberadaan hak-hak yang tidak dapat dicabut dengan mewadahinya dalam Konstitusi
Amerika 1789. Konstitusi Perancis pada tahun 1791 mengatur ranah hak ekonomi, sosial dan
budaya dengan memuat ketentuan tentang penyediaan bantuan bagi masyarakat miskin dan
pendidikan gratis bagi publik. Periode sejak Revolusi Perancis sampai Perang Dunia II
merupakan era yang gelap bagi perkembangan HAM. Sebab utama menjelmanya kembali
gagasan HAM adalah tindakan kejam fasisme NAZI dan Jepang pada Perang Dunia II.
Pengakuan umum terhadap perlindungan HAM dalam hukum internasional tertulis bermula
sesudah Perang Dunia II. Piagam PBB menjadi dasar HAM yang mengawali pembentukan
instrumen hukum HAM Internasional. Salah satu dokumen “International Bill of Human
Right” adalah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Selain PBB, Komite
Palang Merah Internasional juga mengembangkan hukum humaniter bertujuan untuk
memberikan perlindungan terhadap HAM sewaktu timbul konflik bersenjata internasional
dan konflik bersenjata non-internasional. Langkah PBB berikutnya dalam mengembangkan
instrumen hukum HAM internasional terwujud dengan ditetapkan dua perjanjian
internasional, yaitu Kovenan Hak-Hak Sipil dan Politik dan Kovenan Hak-Hak Ekonomi,
Sosial, dan Budaya. Jenis HAM dibedakan menjadi 6, yaitu Hak Asasi Pribadi atau Personal
Rights adalah hak yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap orang, Hak Asasi
Politik hak asasi ini berhubungan dengan kehidupan politik seseorang, Hak Asasi Hukum
menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan
pemerintahan, Hak Asasi Sosial Budaya merupakan salah satu macam-macam HAM yang
berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, Hak Asasi Ekonomi hak ini berhubungan
dengan kegiatan manusia dan perekonomian, Hak Asasi Peradilan hak ini menunjukkan
bahwa setiap manusia diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Peran kita sebagai
mahasiswa dengan adanya hal tersebut adalah mengedukasi baik diri kita maupun orang lain
mengenai HAM, mendukung upaya negara menindak tegas pelaku pelanggaran HAM,
mengecam tindakan-tindakan yang melanggar HAM, ikut berpartisipasi dalam kegiatan
menyalurkan bantuan kemanusiaan, melaporkan setiap pelanggaran HAM kepada aparat
berwenang.

Anda mungkin juga menyukai