Anda di halaman 1dari 2

Nama : Pesta Natalia Gultom

Kelas : TIF RP 21 D

NMP : 21552011443

Merangkum Materi (HAM DAN RULE OF LAW)

Pengertian HAM :

HAM atau Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan
yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun

Pengertian HAM menurut para ahli

(Jan materson)

HAM adalah hak – hak yang ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil hidup sebagai
manusia
(Mariam Budiarjo)

[3/6 11:18] Natalia Gultom: HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir di dunia. Hak itu
sifatnya universal, karena hak dimiliki tanpa adanya perbedaan, baik ras, gender, budaya, suku dan
agama
Jenis hak asasi manusia (HAM) :

1.Hak-hak asasi pribadi (personal rights) Jenis HAM yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat,
kebebasan memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya.

2.Hak-hak asasi ekonomi (property rights) Hak-hak asasi ekonomi ini sebagai berikut: hak kebebasan
melakukan kegiatan jual beli, hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak, hak kebebasan memiliki
sesuatu
3.Hak-hak asasi politik (political rights) jenis HAM untuk ikut serta dalam pemerintahan, seperti hak pilih
(dipilih dan memilih dalam suatu pemilihan umum), hak untuk mendirikan partai politik dan sebagainya.
4.Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan Hak-hak
asasi hukum sebagai berikut : hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan,
hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), dan hak untuk mendapatkan layanan dan perlindungan
hukum.

5.Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights) Hak-
hak asasi peradilan ini sebagai berikut: hak mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan. Dan hak
persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan penyelidikan di muka hukum.

pengertian Belakang rule of law :


Rule of Law adalah suatu doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke 19, bersamaan dengan
kelahiran Negara konstitusi dan demokrasi. Doktrin tersebut lahir sejalan dengan tumbuh suburnya
demokrasi dan meningkatknya peran parlemen dalam penyelenggaraan Negara, serta sebagai reaksi
terhadap Negara absolute yang berkembang sebelumnya.
Konsep ini lahir untuk mengambil alih dominasi yang dimiliki kaum gereja, ningrat, dan kerajaan, serta
menggeser Negara kerajaan dan memunculkan Negara konstitusi dimana doktrin rule of law ini lahir.
Ada tidaknya rule of law dalam suatu Negara ditentukan oleh “kenyataan”, apakah rakyatnya benar-
benar menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang adil, baik sesama warganegara, maupun dari
pemerintah.

Fungsi Rule of Law :

1.Supremasi hukum (Supremacy of Law)


Hal ini bertujuan agar hukum dapat melindungi seluruh warga masyarakat tanpa ada intervensi dari
pihak mana pun dengan cara menegakkan dan menempatkan hukum di posisi tertinggi. Dalam hal ini,
setiap orang baru dapat dikenakan sanksi hukum manakala yang bersangkutan melakukan pelanggaran.

2.Persamaan di mata hukum (Equality Before the Law) Setiap warga negara memiliki kedudukan yang
sama di mata hukum

penerapan rule of law Menurut UUD 1945 :

1.Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1:3)


2.Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjungjung hukum serta pemerintahan itu tanpa kecuali(pasal 27:1)

3.Setiap orang berhak atas jaminan,perlindungan,pengakuan serta kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D:1)

4.Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan juga layak
dalam hubungan kerja (pasal 28D:2)

Anda mungkin juga menyukai