Anda di halaman 1dari 20

Rule of Law

&
Hak Asasi
Manusia
KELOMPOK 10
Anggota Kelompok

Muhammad Wildan Izza Muhammad Al-Farabi


2210312310017 2210312310014

Muhammad Rakhil
Muhammad Azkia Jalaluddin Akbar
Adyadi 2210312310013
2210312310015
Rule of Law
Teori dan Konsepsi Rule of Law

Berdasarkan pengertiannya, Friedman (1959) membedakan rule of law menjadi 2 (dua),


yaitu pengertian secara formal (in the formal sense) dan pengertian secara
hakiki/materiil (ideological sense). Secara formal, rule of law diartikan sebagai
kekuasaan umum yang terorganisasi (organized public power), misalnya Negara.
Sementara itu, secara hakiki, rule of law terkait dengan penegakan rule of law karena
menyangkut ukuran hukum yang baik dan dan buruk (just and unjust law). Rule of law
terkait erat dengan keadilan sehingga rule of law harus menjamin keadilan yang
dirasakan oleh masyarakat. Rule of law merupakan suatu legalisme sehingga
mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan sistem
peraturan dan prosedur yang bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal, dan
otonom.
Prinsip – Prinsip Rule Of Law
Prinsip-Prinsip Rule of Law Secara Formal di Indonesia Di Indonesia, prinsip-prinsip rule of
law secara formal tertera dalam pembukaan UUD 1945 yang menyatakan (a) bahwa
kemerdekaan itu hak segala bangsa, ….karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
“peri keadilan”; (b) ….kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, “adil” dan
makmur; (c) ….untuk memajukan “kesejahteraan umum”, ….dan “keadilan sosial”; (d)
….disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu “Undang-undang Dasar
Negara Indonesia”; (e) “…kemanusiaan yang adil dan beradab”; serta (f) …..serta dengan
mewujudkan suatu “keadilan sosial” bagi seluruh rakyat Indonesia.

Prinsip-prinsip tersebut pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap “rasa
keadilan” bagi rakyat Indonesia, juga “keadilan sosial” sehingga pembukaan UUD 1945
bersifat tetap dan instruktif bagi penyelenggaraan Negara. Dengan demikian, inti dari rule of
law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat, terutama keadilan sosial. Prinsip-
prinsip diatas merupakan dasar hukum pengambilan kebijakan bagi penyelenggaraan
Negara/pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang berkaitan dengan jaminan
atas rasa keadilan terutama keadilan sosial.
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa
manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia.
Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga
sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak asasi manusia juga
tidak dapat dibagi-bagi, saling berhubungan, dan saling bergantung. Hak asasi manusia
biasanya dialamatkan kepada negara, atau dalam kata lain, negaralah yang mengemban
kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia,
termasuk dengan mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh
swasta.
Sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia

Dengan adanya perang dunia, mengakibatkan hak-hak asasi manusia tertindas, oleh karena itu
muncullah Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal yang dideklarasikan pada tanggal 10
Desember 1948. naskah-naskah tersebut adalah sebagai berikut :
Magna Charta (Piagam Agung 1215), yaitu suatu dokumen yang mencatat beberapa hak yang
diberikan oleh Raja Jhon dari Inggris kepada beberapa bangsawan bawahannya atas tuntutan
mereka. Naskah ini yang sekaligus membatasi kekuasaan Raja Jhon.
Bill of Rights (Undang-undang 1689), yaitu suatu undang-undang yang diterima oleh parlemen
Inggris sesudah berhasil dalam tahun sebelumnya, mengdakan perlawanan terhadap Raja
James II dalam suatu revolusi hak berdarah yang dikenal dengan istilah The Glorious revolution
of 1688).
Declaration des Droits de I’homme et du citoyen (pernyataan hak-hak manusia dan warga
negara), yaitu suatu naskah yang dicetuskan pada permulaan revolusi Perancis, sebagai
perlawanan terhadap kewenangan rezim lama.
Ciri – Ciri Hak Asasi Manusia
01. 03.
HAM bersifat Hakiki HAM bersifat Tidak Bisa Dicabut
HAM adalah bersifat hakiki yang berarti Hak HAM adalah bersifat tidak bisa dicabut dapat diartikan
Asasi Manusia adalah hak yang diberikan kepada bahwa hak-hak dasar yang sudah ada di dalam diri
semua manusia sejak lahir manusia sejak lahir tidak bisa diserahkan kepada orang
lain atau tidak bisa dirampas oleh orang lain

02. 04.
HAM bersifat Universal HAM bersifat Tidak Bisa Dibagi
HAM adalah bersifat universal yang berarti Hak  HAM adalah bersifat tidak bisa dibagi yang berarti
Asasi Manusia berlaku untuk setiap manusia yang setiap manusia berhak untuk memperoleh semua hak
ada di seluruh dunia tanpa melihat latar belakang yang sama, seperti hak sipil dan hak politik, hak
dari manusia itu sendiri ekonomi, serta hak sosial dan budaya
Macam – Macam Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Macam-macam HAM yang pertama adalah Hak Asasi Pribadi. Hak asasi ini
berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap manusia.
Contoh hak-hak asasi pribadi yaitu:
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-pindah tempat.
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau perkumpulan.
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan
yang
diyakini masing-masing.
Hak untuk hidup, berperilaku, tumbuh dan berkembang.
Hak untuk tidak dipaksa dan disiksa.
Macam – Macam Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Politik (Political Rights)


Macam-macam HAM yang kedua adalah Hak Asasi Politik. Hak asasi ini
berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh hak-hak asasi politik yaitu:
Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
Hak diangkat dalam jabatan pemerintah.
Macam – Macam Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Macam-macam HAM yang ketiga yaitu Hak Asasi Hukum. Hak ini menjelaskan
bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan
pemerintahan. Contoh hak-hak asasi hukum yaitu:
Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hak dalam mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum pada peradilan.
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.
Macam – Macam Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Ekonomi (Property Rigths)
Macam-macam HAM yang keempat adalah Hak Asasi Ekonomi. Hak ini
berhubungan dengan kegiatan manusia dalam perekonomian. Contoh hak-hak
asasi ekonomi ini yaitu:
Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual beli.
Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang piutang.
Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
Hak untuk menikmati SDA.
Hak untuk memperoleh kehidupan yang layak.
Hak untuk meningkatkan kualitas hidup.
Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Macam – Macam Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)
Macam-macam HAM yang kelima yaitu Hak Asasi Peradilan. Hak ini
menunjukkan bahwa setiap manusia diperlakukan sama dalam tata cara
pengadilan. Contoh hak-hak asasi peradilan yaitu:
Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan, dan
penyelidikan di muka hukum.
Hak memperoleh kepastian hukum.
Hak menolak digeledah tanpa surat adanya surat penggeledahan.
Hak mendapatkan perlakukan adil dalam hukum
Macam – Macam Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)
Macam-macam HAM yang terakhir adalah Hak Asasi Sosial Budaya. Hak asasi ini
berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi sosial
budaya yaitu:
Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
Hak mendapatkan pengajaran.
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
Hak untuk mengembangkan Hobi
Hak untuk berkreasi
Hak untuk memperoleh jaminan sosial
Hak untuk berkomunikasi
Penjabaran HAM dalam UUD 1945 Alinea I, II, III
dan IV.

● Alinea I:... bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.“
● Alinea II:"...mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan Makmur
● Alinea III :"...atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan yang bebas.“
● Alinea IV : ...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia.

“Ada Jendela, berjumlah lima

Walau tak bersua, Semoga materi bisa diterima"

—Kelompok 10

—Kelompok 10
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai