2. Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila
nilai-nilai dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari oleh warga negara. Oleh sebab itu setiap warga negara harus
menunjukkan sikap positip dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan 3 sikap positip yang
bisa ditunjukkan oleh warga negara sesuai dengan sila I Ketuhanan Yang Maha Esa :
Tiga sikap positip yang bisa ditunjukkan oleh warga negara sesuai dengan sila I
Ketuhanan Yang Maha Esa :
a. Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
b. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
c. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
e. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
3. contoh pelanggaran terhadap warga Negara seperti yang diamanatkan pasal 27 ayat 1
UUD NRI Tahun 1945 :
Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan;
misalnya, masih terjadi kasus salah tangkap,perbedaan
perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap para
pelangga rhukum dengan dasar kekayaan atau jabatan
masih terjadi,dan sebagainya. Hal itu merupakan bukti
bahwa amanat Pasal 27Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
yang menyatakan “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum danpemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya” belum sepe nuhnya dilaksanakan.
4. Pidato yang disampaikan Mr. Soepomo dalam sidang BPUPKI tentang paham negara
integralistik, menjadi dasar terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jelaskan 3 (tiga) alasan yang mendasari Indonesia memilih bentuk negara kesatuan
tersebut :
Tiga alasan yang mendasari Indonesia memilih bentuk negara kesatuan :
a. Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia.
b. Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.
c. Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di pulau Jawa sehingga tidak
ada tenaga di daerah untuk membentuk negara federal.
d. Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya.
e. Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat
apabila sebagai negara kesatuan.
6. Ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan pelanggaran HAM seringkali terjadi, yaitu
faktor internal dan eksternal. 2 (dua) faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM,
baik faktor internal maupun eksternal :
a. Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang
berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Faktor tersebut berasal dari diri
sendiri yang merupakan perilaku rakus dan tidak bertangung jawab dalam
melanggar hak asasi orang lain., diantaranya adalah:
1) Sikap Egois
2) Kesadaran HAM rendah
3) Tidak toleransi
b. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong
seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM. Faktor
eksternal dapat terjadi karean faktorlingkungan, kesewenang-wenangan dan
lain-lain. Berikut ini adalah yang menyebabkan pelanggaran HAM,
diantaranya sebagai berikut :
1) Penyalahgunaan kekuasaan
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
3) Penyalahgunaan teknologi
4) Kesenjangan ekonomi dan social
7. kegiatan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana HAM dalam proses pemeriksaan :
Tahap ini dilakukan dengan memanggil pengadu,saksi, atau
pihak lain yang terkait untuk dilakukanpemeriksaan. Tujuannya
menentukan apakah dapat dilanjutkan atau tidaknya
penuntutan yang ada. Hal
itu dapat dilakukan berdasarkan pembuktian dalam
pemeriksaan. Jika buktinya tidak kuat atau tidak
cukup,penuntutan tidak dapat dilanjutkan atau dihentikan.
8. Pengaruh negatif globalisasi di bidang sosial budaya dapat mengancam sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Ancaman yang timbul akibat dapak pengaruh
negatif globalisasi di bidang sosial budaya tersebut ::
a. Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang
dari luar negeri.
b. Munculnya sifat hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai
suatu nilai hidup tertinggi.
c. Adanya sikap individualisme yaitu mementingkan dirinya sendiri.
d. Munculnya gejala westernisasi yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
pada budaya barat tan diseleksi terlebih dahulu.
e. Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
f. Semakin lunturnya nilai keagamaan
tangan rakyat.
12. Bahwa setiap warga Negara mempunyai hak hukum menurut Agama, bukti Dasar
Hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia ada pada UUD NRI Tahun
1945 :
a. Pasal 28 E ayat ( 1 ) UUD 1945
b. Pasal 28 E ayat ( 2 ) UUD 1945
c. Pasal 28 I ayat ( 1 ) UUD 1945
d. Pasal 29 ayat ( 2 ) UUD 1945
13. Supaya mengatasi kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga Negara
Upaya mengatasi kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban WN :
a. Supremasi Hukum dan demokrasi di tegakan
b. Mengoptimalkan peran lembaga – lembaga selain lembaga tinggi Negara
yang berwenang dalam penegakan hukum dan kewajiban WN.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan public untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai WN.
d. Meningkatkan profosionalisme lembaga keamanan dan pertahanan Negara.