Menurut hukum internasional, sebuah negara disebut negara apabila pengakuan dari negara lain, hal ini disebut
dengan deklaratif. Adapun pengakuan deklaratif dibagi menjadi dua adalah:
a. De facto
Merupakan pengakuan tentan sebuah negara yang merdeka dan belum secara resmi. Intinya de facto
adalah pengakuan yang dilontarkan suatu negara untuk memperkuat negara baru mereka.
b. De jure
Merupakan pengakuan yang diberikan oleh negara lain secara resmi, karena negara tersebut telah
memenuhi persyaratan dan hukum negara lain sehingga interelasipun terjadi baik dibidang ekonomi
sampai diplomatik.
Sifat negara
a. Memaksa
b. Monopoli
c. Mencakup semua
Pengertian warga negara
Warga negara adalah sebuah negara yang sudah ditetapkan oleh UU negara tersebut. Dimana penduduk termasuk
kedalam unsur sebuah negara termasuuk kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.
Selain Pengadilan HAM Ad Hoc, dibentuk juga Komisi Kebenaran dan Rekonsilisasi (KKR). Komisi iniDibentuk
sebagai lembaga ekstrayudisial yang bertugas untuk menegakkan kebenaran untuk mengungkap Penyalahgunaan
kekuasaan dan pelanggaran HAM pada masa lampau, melaksanakan rekonsiliasi dalam Perspektif kepentingan
bersama sebagai bangsa. Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak
asasi manusia yang berat Yang dilakukan seseorang yang berumur di bawah 18 tahun pada saat kejahatan
dilakukan. Dalam pelaksanaan Peradilan HAM, Pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum
acara Pengadilan HAM Sebagaimana terdapat dalam Undang-undang Pengadilan HAM.Upaya mengungkap
pelanggaran HAM dapat juga melibatkan peran serta masyarakat umum. Kepedulian warga Negara terhadap
pelanggaran HAM dapat dilakukan melalui upaya-upaya pengembangan komunitas HAM atau Penyelenggaraan
tribunal (forum kesaksian untuk mengungkap dan menginvestigasi sebuah kasus secara Mendalam) tentang
pelanggaran HAM.
ISLAM DAN HAM
Islam adalah agama universal yang mengajarkan keadilan bagi semua manusiaTanpa pandang bulu. Sebagai agama
kemanusiaan, Islam meletakkan manusia pada Posisi yang sangat mulia.Terdapat tiga bentuk Hak Asasi Manusia
dalam Islam. Pertama, hak dasar, sesuatuDianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan hanya
membuat manusia Sengsara, tetapi juga hilang eksistensinya, bahkan hilang harkat kemanusiaannya.Kedua, hak
sekunder, yakni hak-hak yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat Pada hilangnya hak-hak dasarnya sebagai
manusia. Ketiga, hak tersier, yakni hak Yang tingkatannya lebih rendah dari hak premier dan hak sekunder.
ISLAM DAN GENDER
Dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep Kultural yang berkembang di
masyarakat yang berupaya membuat perbedaan peran,Perilaku, mentalitas, dan karakter emosional antara laki-
laki dan perempuan.Ketidakadilan gender dapat dilihat dalam berbagai bentuk:
1. Marginalisasi perempuan
2. Penempatan perempuan pada posisi tersubordinasi
3. Stereotipisasi perempuan
4. Kekerasan terhadap perempuan
5. Beban kerja yang tidak proporsional
Dalam wacana hubungan Islam dan kesetaraan gender, Islam memandang perempuan Mempunyai hak dan
kewajiban yang sama seperti laki-laki. Kedudukan laki-laki dan Perempuan adalah sama di hapadan Allah (Q.S 4:3).
Keduanya diciptakan dari satu Nafs, di mana yang satu tidak memiliki keunggulan atas yang lain.