Jawab :
o - neoplasma
o
o
o vascular
bahwa emosi atau ketegangan yang berlangsung lama akan menimbulkan refleks
vasospasme beberapa pembuluh arteri kepala, termasuk pembuluh arteri yang memasok
otak. Secara teoretis, vasospasme akan menimbulkan iskemia sebagian otak, dan keadaan
ini akan menyebabkan timbulnya gejala prodromal di atas. Selanjutnya, akibat dari gejala
iskemia yang hebat, timbul suatu keadaan pada dinding pembuluh darah, barangkali
kelelahan atau kontraksi otot polos, yang membuat pembuluh darah menjad.i lembek dan
tidak mampu mempertahankan tegangan pembuluh darah selama 24 sampai 48 jam.
Tekanan pada pembuluh darah akan menyebabkan pembuluh itu mengembang dan
berdenyut secara hebat, dan ada anggapan bahwa regangan yang hebat pada dinding arteri-
termasuk arteri ekstrakranial seperti arteria temporalis-menimbulkan nyeri kepala yang
jelas.
o - Inflamasi
o
o
Jawab :
Jawab :
Faktor penyebab secara umum yang dapat menimbulkan nyeri kepala yaitu :
- Stress
Berdasarkan berbagai pebnelitian yang ada menjelaskan bahwa stress sebagai pemicu
utama serangan nyeri kepala dikarenakan stress dapat mempengaruhi jalur modulary
biologis yang menyebabkan peningkatan sensitivitas korteks.
- Usia
Pada penelitian di Iran (Parviz Bahrami, 2012) menyimpulkan bahwa frekuensi nyeri kepala
primer menunjukkan tren menurun dengan meningkatnya usia, sementara nyeri kepala
sekunder tampaknya meningkat secara signifikan dengan usia, terutama setelah 50 tahun.
- Kebisingan
Kebisingan di suatu area yang melebihi nilai ambang batas 85 dB dengan suara yang gaduh
dan waktu kerja 8 jam/hari secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan pekerjaan.
Sehingga kebisingan merupakan salah satu bentuk stressor. Stressor diterima sebagai stres
oleh hipotalamus, dan akan mengaktifkan sistem saraf simpatis “Fight or flight”. Hal ini
dapat menyebabkan otot menjadi tegang di sekitar tulang tengkorak dan terjadiah
vasokonstriksi 22 pembuluh darah. Aliran darah yang semakin berkurang dapat
menghambat masuknya oksigen dan terjadi penumpukan asam laktat. Dan proses tersebut
yang mengawali terjadinya nyeri kepala.
- Cahaya matahari
Pada penelitian Aslan Tekatas dkk (2013) melaporkan bahwa kejadian nyeri kepala secara
spesifik terjadi setelah terkena sinar matahari.
- Lapar
Mekanisme dimana puasa dan melewatkan makan memicu nyeri kepala mungkin terkait
dengan perubahan dalam serotonin dan norepinefrin di jalur batang otak, atau pelepasan
hormon stres seperti kortisol.
Jawab :
Pada pasien nyeri kepala pemeriksaan pertama yang paling penting adalah anamnesis, terdapat
beberapa Langkah anamnesis pada pasien dengan nyeri kepala
Nyeri kepala diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder, terdapat beberapa kharakteristik keluhan
dari setiap jenis nyeri kepala :
- Primer
- Migrain
Anamnesis
Suatu serangan migren dapat menyebabkan sebagian atau seluruh tanda dan gejala,
sebagai berikut:
a. Nyeri sedang sampai berat, kebanyakan penderita migren merasakan nyeri hanya
pada satu sisi kepala, hanya sedikit yang merasakan nyeri pada kedua sisi kepala.
b. Sakit kepala berdenyut atau serasa ditusuk-tusuk.
c. Rasa nyerinya semakin parah dengan aktivitas fisik.
d. Saat serangan nyeri kepala penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
e. Disertai mual dengan atau tanpa muntah.
f. Fotofobia dan atau fonofobia.
g. Apabila terdapat aura, paling sedikit terdapat dua dari karakteristik di bawah ini:
Sekurangnya satu gejala aura menyebar secara bertahap ≥5 menit, dan/atau
dua atau lebih gejala terjadi secara berurutan.
Masing-masing gejala aura berlangsung antara 5-60 menit
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal,
- Anamnesis
• Nyeri tersebar secara difus, intensitas nyerinya mulai dari ringan sampai sedang.
• Waktu berlangsungnya nyeri kepala selama 30 menit hingga 1 minggu penuh.
Nyeri timbul sesaat atau terus menerus.
• Lokasi nyeri pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudian
menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan. Selain
itu, nyeri ini juga dapat menjalar ke bahu.
• Sifat nyeri kepala dirasakan seperti berat di kepala, pegal, rasa kencang pada
daerah bitemporal dan bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala. Nyeri
kepalanya tidak berdenyut.
• Pada nyeri kepala ini tidak disertai mual ataupun muntah.
• Pada TTH yang kronis biasanya merupakan manifestasi konflik psikologis yang
mendasarinya seperti kecemasan dan depresi.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik umum dan neurologis dalam batas normal.
Anamnesis
Jawab :
- Migrain
Migren biasanya terjadi bisa diakibatkan oleh berat badan berlebih, tekanan darah
tinggi, hiperkolesterolemia, gangguan sensitivitas insulin, kadar homosistein tinggi,
stroke, dan riwayat penyakit jantung koroner.
Jawab :
Nyeri kepala bisa dirangsang karena faktor intra kranial (misalnya: meningitis, Sub Arachnoid
Haemorhage (SAH), tumor otak) atau faktor ekstra kranial yang umumnya bukan kasus
neurologi (misalnya: sinusitis, glaukoma) yang keduanya digolongkan sebagai nyeri kepala
sekunder (Bahrudin, 2013). Secara praktis menurut Bahrudin (2013), penyebab timbulnya
nyeri kepala dapat diringkas sebagai berikut:
a. Circulation: Perdarahan intraserebral, perdarahan subaraknoidal.
b. Encephalomeningitis.
c. Migraine.
d. Eye: Glaucoma, radang, keratitis, anomaly refraksi.
e. Neoplasm (Tumor otak).
f. Trauma capitis: Komusio, kontusio, perdarahan ekstradural, perdarahan subdular.
g. Ear dan nose: Mastoiditis, otitis media, sinusitis, rhinitis.
h. Dental: Gigi, gusi.
i. Cluster headache.
j. Otot: Tension headache
Etiologi :
- Berat badan berlebih,
- Tekanan darah tinggi
- Hiperkolesterolemia
- Gangguan sensitivitas insulin
- Kadar homon sistein tinggi
- Stroke, dan riwayat penyakit jan tung koroner.
TTH
Nyeri kepala tipe tegang atau tension type headache (TTH) merupakan
nyeri kepala primer tersering dengan prevalensi 78%. Nyeri kepala tipe ini
mengenai hampir 1,4 juta orang atau 20,8% populasi di dunia. TTH lebih
sering dialami oleh pasien dewasa muda (berusia >20 tahun, puncaknya
usia 30-39 tahun), terutama perempuan dua kali lebih banyak dibanding
lelaki.
Etiologi :
- Hipotensi
Pada hipotensi, nyeri kepala akan muncul karena suplai oksigen
berkurang. Suplai oksigen berkurang merupakan konsekuensi
dari berkurangnya perfusi darah ke otot.
- Anemia
Pada anemia, nyeri kepala akan muncul karena suplai oksigen
berkurang akibat kurangnya sel darah merah yang mengangkut
oksigen ke jaringan.
Etiologi
- Riwayat trauma kepala
- Riwayat operasi kepala
- Merokok
Etiologi :
- Defisit neurologi
- Akibat perubahan posisi
- Adanya Riwayat penyakit saraf
8. tatalaksana
Jawab :
- Non farmakologi
1. Edukasi: menjelaskan sedikit patofisiologi TTH secara sederhana serta pengobatan yang
diperlukan. Memastikan pasien mengetahui bahwa TTH bukanlah penyakit serius seperti tumor otak,
perdarahan otak.
2. Kontrol diet
3. Terapi fisik:
• Masase
5. Behaviour treatment dalam bentuk manajemen stres, konseling, terapi relaksasi, atau terapi
kognitif-sikap.
- Farmakologi
9. prognosis dan komplikasi nyeri kepala
Jawab :
a) Migren
1) Migrainosus
Ciri-ciri : - Serangan migrain yang berlangsung lebih dari 72 jam
- Intensitas nyeri sedang atau berat, lokasi unilateral
- Tidak mengalami perbaikan lebih dari 72 jam
2) Migrainous infraction
Ciri – ciri: - serangan Serangan migrain yang berlangsung lebih dari 72 jam
- Intensitas nyeri sedang atau berat, lokasi unilateral
- Keadaan diperberat oleh aktivitas fisik
- Pemeriksaan neuroimejing memperlihatkan adnya infark iskemik pada
daerah tersebut.
3) Migrain aura-triggered seizure
Ciri-ciri : - serangan kejang
- Terjadi pada pasien dengan migren aura dan serangan kejang terjadi
selama atau dalam 1 jam setelah migrain dengan aura
Komplikasi
Prognosis
- Sekunder
- Ad vitam : bonam
Ad Sanationam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : bonam
Jawab :
- Primer
- Migrain
Anamnesis
Suatu serangan migren dapat menyebabkan sebagian atau seluruh tanda dan gejala,
sebagai berikut:
a. Nyeri sedang sampai berat, kebanyakan penderita migren merasakan nyeri hanya
pada satu sisi kepala, hanya sedikit yang merasakan nyeri pada kedua sisi kepala.
b. Sakit kepala berdenyut atau serasa ditusuk-tusuk.
c. Rasa nyerinya semakin parah dengan aktivitas fisik.
d. Saat serangan nyeri kepala penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
e. Disertai mual dengan atau tanpa muntah.
f. Fotofobia dan atau fonofobia.
g. Apabila terdapat aura, paling sedikit terdapat dua dari karakteristik di bawah ini:
Sekurangnya satu gejala aura menyebar secara bertahap ≥5 menit, dan/atau
dua atau lebih gejala terjadi secara berurutan.
Masing-masing gejala aura berlangsung antara 5-60 menit
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal,
Diagnosis banding :
- Anamnesis
• Nyeri tersebar secara difus, intensitas nyerinya mulai dari ringan sampai sedang.
• Waktu berlangsungnya nyeri kepala selama 30 menit hingga 1 minggu penuh.
Nyeri timbul sesaat atau terus menerus.
• Lokasi nyeri pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang kemudian
menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan. Selain
itu, nyeri ini juga dapat menjalar ke bahu.
• Sifat nyeri kepala dirasakan seperti berat di kepala, pegal, rasa kencang pada
daerah bitemporal dan bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala. Nyeri
kepalanya tidak berdenyut.
• Pada nyeri kepala ini tidak disertai mual ataupun muntah.
• Pada TTH yang kronis biasanya merupakan manifestasi konflik psikologis yang
mendasarinya seperti kecemasan dan depresi.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik umum dan neurologis dalam batas normal.
Diagnosis banding :
Migren
Nyeri Kepala Klaster
Nyeri kepala penyakit lain: THT, gigi mulut, mata, hipertensi, infeksi, toksik,
gangguan metabolik/elektrolit, anemia, gagal ginjal, gagal hati.
Diagnosis banding :
Migren
Nyeri kepala klaster simptomatik : meningioma paraseler, adenoma kelenjar
pituitari, aneurisma arteri karotis.
Neuralgia trigeminus
Temporal arteritis
- Nyeri kepala sekunder
Anamnesis
Berdasarkan pendekatan diagnosis dapat disimpulkan bahwa pada pemicu ini pasien mengalami
TTH(Tension Type Headache)
11. Patofisiologi nyeri