PENDAHULUAN
Tempat dari suatu bangsa itu tinggal disebut negara. Dalam negara itu
juga, perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa
harus tunduk pada aturan yang berlaku di negara yang ditempatinya.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, sebuah bangsa terdiri dari beragam
masyarakat. Karena perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang
memicu perpecahan antar masyarakat dalam bangsa pada suatu
negara. Perpecahan dalam suatu bangsa ini dapat diselesaikan dengan
integrasi nasional. Tetapi dalam kenyataannya, masyarakat Indonesia
saat ini masih belum bisa menerapkan Integrasi Nasional dalam
menghadapi masalah-masalah bangsa yang memicu perpecahan.
1. Model Ortodoks.
Model ortodoks yatu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu,
untuk kemudian bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh
bangsa Yahudi berupaya mendirikan negara Israel.
1. George Jellinek.
2. Kranenburg.
3. Roger F. Soultau.
4. Soenarko.
6. R. Djokosoetono.
7. Jean Bodin.
1. Rakyat.
2. Wilayah.
Teori hukum alam merupakan hasil pemikiran paling awal, yaitu masa
pelato dan aristoteles. Menurut teori hokum alam, terjadinya Negara
adalah suatu yang alamiah. Negara terjadi secara alamiah , bersumber
dari manusia sebagai makhluk social yang memiliki kecenderungan
berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan
hidupnya.
2) Teori ketuhanan.
3) Teori perjanjian
Teori perjanjian muncul sebagai reaksi atas teori hukum alam dan
kedaulatan tuhan. Mereka menganggap kedua teori tersebut belum
mampu menjelaskan dengan baik bagaimana terjadinya Negara. Teori
ini dilahirkan oleh pemikir-pemikir Eropa yaitu : Thomas Hobbes, John
Locke, J.J. Rouseau, dan Montesquieu.
1. Roger H. Soltau.
2. Harold J. Laski.
3. Plato.
2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan luas.
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlesainya
Makalah ini. Shalawat dan Salam tak lupa pula kita sampaikan kepada penghulu alam
yaitu Nabi kita Muhammad Saw.
Makalah ini memberikan perhatian yang besar terhadap Ilmu Agama. Oleh
karena itu, selain menyajikan materi yang dikehendaki kurikulum, makalah ini juga
menyajikan aplikasi dari Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Terimakasih atas perhatian kepada pembaca, kami mohon atas saran dan kritik
yang membangun terhadap kami nanti demi kesempurnaan makalah kami ini.
Hormat kami
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
..........................................................................................................................
Daftar Isi
......................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
........................................................................
B. Saran..................................................................................................
................
Daftar Pustaka.