BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tempat dari suatu bangsa itu tinggal disebut negara. Dalam negara itu juga, perilaku
suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada aturan yang berlaku di
negara yang ditempatinya.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat.
Karena perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan antar
masyarakat dalam bangsa pada suatu negara.
Oleh sebab itu, penulis membuat makalah yang berjudul “Hakekat Bangsa dan Negara”.
Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa memahami tentang hakikat bangsa dan negara.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakan di atas, bebrapa masalah yang akan di bahas dalam makalah ini
antara lain :
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manusia
Manusia diciptakan oleh tuhan yang maha esa memiliki kedudukan dan martabat yang
paling tinggi diantar makhluk lain ciptaan-Nya. Manusia diberikan akal dan pikiran sehingga
dalam kondisi tertentu mampu memenuhi hasrat dan kebutuhan hidupnya. Kemudian, setiap
manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka dan mempunyai haik serta martabat yang sama.
Manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada ciri khas yang dimiliki
manusia yang membedakan dirinya dengan makhluk lainnya. Hal itu karena manusia
dilahirkan ke dunia ini memiliki sifat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, manusia
memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ciri manusia yang merupakan kepribadian,
yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sikap, tempramen, watak (karakter), tipe, dan
minat.
Manusia sebagai makhluk individu adalh bebas. Manusia bebas menentukan apa
yang ingin dilakukannya, dipikirkannya, dan dikatakannya. Namun manusia juga harus
bertanggunga jawab terhadap semua yang diperbuatnya.
2. Masyarakat – Bangsa
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama. Mereka
hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda – beda
tingkatannya.
Kehidupan bersama itu dapat berbentuk desa, kota, daerah, dan Negara. Pada
umumnya ada tiga macam golongan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
Bangsa adalah sekelompok manusia / orang yang memiliki hal – hal berikut.
3. Negara
1. Model Ortodoks.
Model ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian
bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh bangsa Yahudi berupaya
mendirikan negara Israel.
2. Model mutakhir.
Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui
proses tersendiri, sedangkan penduduk Negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan
ras. Contohnya adalah kemunculan Negara Amerika Serikat pada tahun 1776.
C. Proses Terbentuknya Bangsa
a) Primordial, yaitu ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan suku
bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat.
b) Sakral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat menimbulkan ideologi
dokttriner yang kuat dalam suatu masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat
membentuk bangsa negara.
c) Tokoh, tokoh yang kharismatik bagi masyarakat akan menjadi panutan untuk
mewujudkan misi-misi bangsa.
d) Sejarah, sejarah dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akibat penjajahan
akan melahirkan solidaritas (senasib dan sepenanggungan).
1. Unsur-unsur Negara
b. wilayah / daerah, meliputi udara, darat, dan perairan (perairan bukan merupakan
syarat mutlak).
a. Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam Negara suatu Negara atau menjadi
penghuni Negara. Rakyat merupakan unsur terpenting dari Negara.
b. Wilayah
Pembatasan wilayah suatu Negara sangat penting sekali karena menyangkut pelaksanaan
kedaulatan suatu Negara dalam segala bentuk seprti hal-hal berikut :
berkuasa mengusir orang-orang yang bukan warga negaranya dalam wilayah tersebut
bila tidak izin dari Negara itu.
Pembagian Wilayah :
Daratan
Lautan
Wilayah laut suatu Negara ialah semua perairan, lautanh, dan sungai yang berada
dalam batas-batas Negara (laut territorial). Penentuan batas laut harus berpedoman
kepada hukum laut internasional.
Masalah laut menjadi masalh internasional karena ada dua konsepsi kalautan yang
bertentangan, yaitu sebagai berikut.
Udara
Batas wilayah udara menjadi masalah, karena terdapat beberapa aliran pemikiran yang
dikelompokkan atas dua bagian, yaitu :
- Kebebasan ruang udara yang dilengkapi oleh hak khusus dari negara kolong.
- Kebebasan ruang udara dilengkapi zona teritorial dari negra kolong untuk dapat
dilaksanakan.
Wilayah Ekstrateritorial
Berdasarkan ketentuan hukum internasional, yang termasuk wilayah ekstrateritorial
adalah wilayah di mana kapal-kapal laut yang berbendera negara tertentu sedang
berlayar di lautan bebas, pesawat-pesawat terbang yang sedang mengangkasa di atas
lautan bebas di bawah identitas negara tertentu dan tempat atau gedung perwakilan
diplomatik suatu negara tertentu.
Dalam arti luas, merupakan gabungan antara lembaga legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
Teori hukum alam merupakan hasil pemikiran paling awal, yaitu masa pelato dan
aristoteles. Menurut teori hokum alam, terjadinya Negara adalah suatu yang alamiah.
Negara terjadi secara alamiah , bersumber dari manusia sebagai makhluk social yang
memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai
kebutuhan hidupnya.
2) Teori ketuhanan.
Teori ini muncul setelah lahirnya agama-agama beasar di dunia yaitu islam dan
Kristen. Menurut teori ketuhanan terjadinya Negara adalah karena kehendak tuhan,
didasari kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari tuhan dan terjadi atas kehendak
tuhan. Pemimpin dalam suatu Negara adalah sebagai wakil tuhan. Teori ini
dikemukakan oleh : Freiderich Julius Stahl, Thomas Aquinas, dan Agustinus.
3) Teori perjanjian
Teori perjanjian muncul sebagai reaksi atas teori hukum alam dan kedaulatan
tuhan. Mereka menganggap kedua teori tersebut belum mampu menjelaskan dengan
baik bagaimana terjadinya Negara.
Teori ini dilahirkan oleh pemikir-pemikir Eropa yaitu : Thomas Hobbes, John
Locke, J.J. Rouseau, dan Montesquieu.
E. Bentuk-Bentuk Kenegaraan
Negara kesatuan suatu Negara yang mereka dan berdaulat, hanya ada satu
pemerintah (pusat) yang mengatur seluruh daerah. Bentuk negara kesatuan sebagai berikut
- Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, yaitu segala sesuatu dalam negara itu
langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah-daerah tinggal
melaksanakannya.
Negara Dominion
Negara dominion adalah suatu negara yang tadinya daerah jajahan Inggris yang telah
merdeka dan berdaulat, termasuk menguru politik ke dalam dan ke luar negeri.
Negara Protektorat
Negara protektorat adalah suatu negara yang berada di bawah lindungan (to protect =
melindungi) negra pelindung (suzeren), biasanya soal hubungan luar negeri dan
pertahanan.
Negara Uni
Negara uni adalah dua atau lebih negara yang mesing-masing merdeka dan berdaulat
tetapi mempunyai satu kepala negara yang sama.
Bentuk negara-negara mandat dan trust diatur dan diawasi oleh Dewan Perwakilan PBB.
Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam Perang Dunia II, kemudian diatur oleh
pemerintah perwalian dengan pengawasan komisi Mandat PBB disebut negara Mandat.
Sedangkan negara-negara yang pemerintahannya diawasi Dewan Perwakilan PBB disebut
negara Trust.
Fungsi Negara merupakan upaya Negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi Negara bias
dibilang sebagai tugas Negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan yang dibentuk untuk
menjalankan tugas-tugasnya.
3) Pertahanan.
4) Menegakkan keadilan.
Di bawah ini adalah beberapa tujuan Negara menurut para ahli.
1. Roger H. Soltau.
2. Harold J. Laski.
Tujuan Negara ialah menciptakan keasaan dimana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya
keinginan-keinginan secara meksimal.
3. Plato
Tujuan Negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai individu maupun
sebagai mekhluk social.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia berasal dari bahasa sansekerta, yaitu manu. Artinya berpikir dan berakal budi.
Dalam sejarah homo berarti manusia. Manusia didalam pergaulan hidupnya ditakdirkan
sebagai makhluk social. Aristoteles (384-322 SM), salah seorang filsuf yunani
mengatakn bahwa manusia itu makhluk yang bergaul, bermasyarakat.
Bangsa adalah sekelompok manusia / orang yang memiliki cita-cita bersama yang
mengikat dan menjadi satu kesatuan, perasaan senasib sepenanggungan, karakter yang
sama, adat istiadat / budaya yang sama, satu kesatan wilayah, teroganisir dalam satu
wilayah hukum.
- Menurut bahasa sansekerta, nagari atau Negara, berarti kota, sedangkan menurut bahasa
suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal.
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa-negara, yaitu model ortodoks
dan model mutakhir.
Unsur-unsur negara antara lain rakyat atau masyarakat, wilayah / daerah, meliputi udara,
darat, dan perairan (perairan bukan merupakan syarat mutlak) dan pemerintah yang
berdaulat.
Beberapa teori terjadinya negara adalah Teori hukum alam, Teori ketuhanan dan Teori
perjanjian
Bentuk-Bentuk Kenegaraan antara lain negara Kesatuan (Unitarusme), dan negara Serikat
(Federal). Dan bentuk kenegaraan Lainnya yaitu negara Dominion, negara Protektorat,
negara Uni, Mandat dan Trust.
DAFTAR PUSTAKA