Anda di halaman 1dari 5

KONSEP HUBUNGAN BANGSA

DAN NEGARA
REDA AYU SARASWATI1), SAFARI HASAN, S. IP, MMRS2),
1)
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
2)
Staf Pengajar Institue Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Jl Gambiran Kota 23, Kediri, Jawa Timur Indonesia 55283
Email : redasaraswti@gmail.com, safarihasan81@gmail.com2)

Abstrak - Sebagai makhluk sosial, setiap manusia Negara dalam pengertian sederhana dapat dipandang
mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dan sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
daerah yang disebut masyarakat. Masyarakat tersebut rakyatnya. Dalam pengertian yang lain, negara
tentunya mempunyai perbedaan dalam hal SARA, yang didefinisikan sebagai alat dari masyarakat yang
berkumpul bersama dalam suatu tempat sehingga mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan –
membentuk bangsa. Tempat dari suatu bangsa itu tinggal hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan
disebut negara. Dalam konsep berbangsa dan bernegara gejala – gejala kekuasaan dalam masyarakat. Kita dapat
tentunya terdapat proses terbentuknya, hubungan, fungsi, juga menyebut negara sebagai suatu wilayah yang terdiri
serta tujuan bangsa dan negara. Tujuan konsep hubungan dari penduduk yang diperintah untuk mencapai satu
bangsa dan negara adalah menjelaskan mengenai kedaulatan.
pengertian bangsa dan negara, proses terbentuknya 1) Pengertian Negara Secara Etimologis
bangsa dan negara, fungsi, serta tujuan negara. Metode Secara etimologis istilah "negara" merupakan
yang digunakan dalam makalah ini adalah menentukan terjemahan dari kata-kata asing, yaitu state (bahasa
materi terkait dengan konsep hubungan bangsa dan Inggris), staat (bahasa Jerman dan Belanda),
negara, mencari literatur dari materi yang terkait baik dan etat (bahasa Prancis). Kata state, staat, dan etat itu
melalui buku, internet, maupun sumber informasi yang diambil oleh orang – orang Eropa dari bahasa Latin pada
lain, serta diakhiri dengan penyusunan makalah konsep abad ke-15, yaitu dari kata statum atau status yang
hubungan bangsa dan negara. Dengan demikian semoga berarti keadaan yang tegak dan tetap, atau sesuatu yang
makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca bersifat tetap dan tegak. Istilah negara ini muncul
untuk menambah wawasan. bersamaan dengan munculnya istilah Lo Stato yang
Kata kunci - Masyarakat, bangsa, dan negara dipopulerkan Niccolo Machiavelli lewat bukunya II
Principe. Saat itu, Lo Stato didefinisikan sebagai suatu
1. Pendahuluan sistem tugas dan fungsi publik dan alat perlengkapan
A. Latar Belakang yang teratur dalam wilayah tertentu.
Sebagai makhluk sosial, setiap manusia 2) Pengertian Negara Ahli Dalam Negeri
mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dan a. Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk
berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu pergaulan hidup dan oleh sebab itu harus juga
daerah tertentu. Sekelompok manusia yang hidup ditinjau secara sosiologis agar dapat
bersama yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat – dijelaskan dan dipahami.
masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam hal ras, b. Prof. R. Djokoseotono, S. H : Negara adalah
suku, watak, dan agama akan berkumpul bersama dalam suatu organisasi manusia atau kumpulan
suatu tempat akan membentuk suatu bangsa. manusia – manusia yang berada di bawah
Tempat dari suatu bangsa itu tinggal disebut pemerintahan yang sama.
negara. Dalam negara itu juga, perilaku suatu bangsa c. Senarko : Negara adalah suatu organisasi
harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk pada masyarakat yang memiliki daerah tertentu,
aturan yang berlaku di negara yang ditempatinya. tempat kekuasaan negara berlaku sepenuhnya
Seperti penjelasan diatas, sebuah bangsa terdiri severeign (kedaulatan).
dari beragam masyarakat. Karena perbedaan ini pula, d. M. Solly Lubis, S. H : Negara adalah suatu
tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan bentuk pergaulan manusia atau suatu
antar masyarakat dalam bangsa pada suatu negara. komunitas. Negara itu memiliki syarat –
Oleh sebab itu, penulis membuat makalah yang syarat tertentu, yaitu daerah tertentu, rakyat
tentang “Konsep Hubungan Negara dan Bangsa”. Hal ini tertentu, dan memiliki pemerintah.
dimaksudkan agar bisa memahami tentang hakikat e. Miriam Budiardjo : Negara adalah suatu
bangsa dan negara. daerah yang penduduknya diperintah oleh
sejumlah pejabat dan berhasil menuntut dari
2. Pembahasan warga negaranya kepatuhan pada peraturan
A. Pengertian Negara perundang – undangan melalui kontrol dari
kekuasaan yang sah.

1
3) Pengertian Negara Menurut Ahli Luar Negeri merupakan komunitas politik yang dibayangkan
a. Plato : Negara adalah manusia dalam ukuran (imagined political community) dalam wilayah yang
besar yang senantiasa maju dan berevolusi. jelas batasnya dan berdaulat. Dikatakan sebagai
b. Aristoteles : Negara adalah perkumpulan komunitas politik yang dibayangkan karena bangsa yang
dari keluarga dan desa untuk meraih paling kecil sekalipun para anggotanya tidak kenal satu
kehidupan yang sebaik – baiknya. sama lain. Dibayangkan secara terbatas karena bangsa
c. Hugo de Groot (Grotius) : Negara adalah yang paling besar sekalipun yang penduduknya ratusan
ikatan dari manusia yang insaf akan arti dan jiwa mempunyai batas wilayah yang relatif jelas.
panggilan hukum kodrat. Dibayangkan sebagai berdaulat karena bangsa ini berada
d. Jean Bodin : Negara adalah sejumlah di bawah suatu negara yang mempunyai kekuasaan atas
keluarga dengan segala harta bendanya yang seluruh wilayah dan bangsa tersebut. Akhirnya, disebut
dipimpin oleh akal dari satu kuasa yang sebagai komunitas yang dibayangkan karena terlepas
berdaulat. dari adanya kesenjangan dan penindasan, para anggota
e. Hans Kelsen : Negara ialah suatu susunan bangsa itu selalu memandang satu sama lain sebagai
pergaulan hidup bersama, suatu tata paksa saudara sebangsa dan setanah air. Perasaan sebangsa
(Zwangordenung). inilah yang menyebabkan berjuta – juta orang bersedia
mati bagi komunitas yang dibayangkan itu.
B. Pengertian Bangsa Sementara itu, secara umum dikenal adanya dua
Bangsa merupakan sekumpulan orang yang model proses pembentukan bangsa – negara yaitu :
memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan 1. Pertama, model ortodoks yang bermula dari adanya
sejarah, serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian
kumpulan manusia yang biasanya terikat karena bangsa itu membentuk satu negara tersendiri.
kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Setelah bangsa – negara ini terbentuk, kemudian
Misalnya saja bangsa Indonesia adalah sekelompok suatu rezim politik (konstitusi) dirumuskan dan
manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan ditetapkan, dan sesuai dengan pilihan rezim politik
menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses itu, dikembangkan sejumlah bentuk partisipasi
didalam satu wilayah Indonesia. politik warga masyarakat dalam kehidupan bangsa-
Beberapa ahli yang memberikan definisi tentang negara.
bangsa diantaranya : 2. Kedua, model mutakhir yang berawal dari adanya
a. Ernest Renan, menyatakan bahwa bangsa negara terlebih dahulu, yang terbentuk melalui
terbentuk atas dasar solidaritas. proses tersendiri, sedangkan penduduknya
b. Otto Bauer, menyatakan bahwa bangsa adalah merupakan kumpulan sejumlah kelompok suku
sekelompok manusia yang mempunyai bangsa dan ras.
kesamaan karakter yang tumbuh karena Pada tingkat perkembangan tertentu, munculnya
persamaan nasib. kesadaran politik dikalangan satu atau beberapa
c. Friederich Ratzel, menyatakan bahwa bangsa kelompok suku bangsa untuk berpartisipasi dalam proses
terbentuk oleh adanya hasrat bersatu karena politik akan membawa mereka kepada pertanyaan yang
kesamaan tempat tinggalnya terhadap urusan lebih mendasar. Pertanyaan ini berkaitan dengan pilihan
dalam negerinya. rezim politik. Hal itu dipertanyakan setelah melalui
proses politisasi yang secukupnya.
C. Proses Pembentukan Bangsa Dan Negara Suatu bangsa akan terbentuk apabila masalah –
Suatu negara yang memiliki berbagai suku bangsa masalah bentuk partisipasi politik dan rezim politik
dan ras berupaya keras membentuk suatu bangsa baru disepakati jawabannya. Namun, pada proses politisasi
dengan identitas cultural yang baru pula. Hal itu yang dilakukan secara memadai, mungkin saja terdapat
dimaksudkan agar dapat bertahan lama dan mampu satu atau lebih kelompok suku bangsa yang tidak
mencapai tujuan. bersedia ikut serta dalam bangsa yang baru. Mungkin
Proses terbentuknya suatu negara terpusat modern disebabkan oleh ketidaksetujuan mereka terhadap pilihan
yang penduduknya meliputi satu nasionalitas (suatu bentuk – bentuk partisipasi politik dan rezim politik.
bangsa) merupakan proses pembentukan bangsa – Dalam situasi ini, mungkin terdapat satu atau lebih
negara. Pengertian bangsa dalam istilah satu bangsa kelompok etnis yang menghendaki suatu negara
berbeda dengan pengertian bangsa dalam istilah bangsa tersendiri atau mungkin menghendaki bentuk kompromi
– negara (nation-state). Bangsa dalam bangsa – negara seperti daerah istimewa dengan hak – hak dan
mencakup jumlah kelompok masyarakat (berbagai suku kewenangan khusus.
bangsa dan ras) yang lebih luas daripada bangsa dalam Kedua model ini berbeda dalam empat hal.
suku bangsa. Kesamaan identitas cultural dalam suku Pertama, ada tidaknya perubahan unsur dalam
bangsa lebih sempit cakupannya daripada identitas pengelompokkan masyarakat. Model ortodoks tidak
cultural dalam bangsa – negara. mengandung perubahan unsur karena satu bangsa
Ben Anderson, seorang ilmuwan politik dari membentuk satu negara. Model mutakhir mengandung
Universitas Cornell merumuskan pengertian bangsa perubahan unsur dari banyak kelompok suku bangsa
secara unik. Menurut pengamatannya, bangsa menjadi satu bangsa baru. Kedua, lamanya waktu yang
2
diperlukan dalam proses pembentukan negara – bangsa. berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai
Model ortodoks memerlukan waktu yang singkat sebab sumber daya manusia untuk menjalankan
membentuk struktur kekuasaan saja (tidak perlu aktivitas kehidupan sehari – hari.
membentuk identitas cultural baru), sedangkan model c. Pemerintahan yang berdaulat.
mutakhir memerlukan waktu yang lebih lama karena Pemerintahan yang baik terdiri atas
harus mencapai kesepakatan tentang identitas cultural susunan penyelengara negara seperti
(nasionalitas) yang baru. Ketiga, kesadaran politik dalam lembaga yudikatif, lembaga legislatif,
model ortodoks muncul setelah terbentuknya bangsa – lembaga eksekutif, dan lain sebagainya
negara, sedangkan dalam model mutakhir, kesadaran untuk menyelenggarakan kegiatan
politik muncul mendahului dan menjadi kondisi awal pemerintahan yang berdaulat.
bagi terbentuknya bangsa – negara. Keempat, derajat d. Pengakuan dari negara lain.
pentingnya partisipasi politik dan rezim politik. Untuk dapat disebut sebagai negara yang
Dalam model ortodoks, partisipasi politik dan sah membutuhkan pengakuan negara lain
rezim politik dianggap sebagai hal yang terpisah dari baik secara de facto (nyata) maupun secara
proses integrasi nasional, sedangkan dalam model de jure. Sekelompok orang bisa saja
mutakhir kedua hal itu merupakan hal-hal yang tak mengakui suatu wilayah yang terdiri atas
terpisahkan dari proses integrasi nasional (pembentukan orang-orang dengan sistem pemerintahan,
bangsa – negara). Kedua model diatas sangat berguna namun tidak akan disetujui dunia
dalam menggambarkan secara sederhana proses internasional jika didirikan di atas negara
pembentukan bangsa – negara yang dalam kenyataan yang sudah ada.
bersifat rumit. Namun, kedua model mengandung tiga Negara dalam pengertian modern meniscayakan
kekurangan pokok. Pertama, memandang proses beberapa unsur – unsur di atas. Secara mudah dapat
pembentukan bangsa-negara dari sudut kemajemukan dikatakan, jika bangsa adalah orangnya, maka negara
suku bangsa saja. Padahal permasalahan integrasi adalah organisasinya.
nasional juga disebabkan dengan kemajemukan agama,
ras (pribumi dan non pribumi), dan kesenjangan sosial 2) Bangsa
ekonomi. Kedua, faktor historis khususnya hal ihwal Untuk mengantarkan pada konsepsi negara
yang berkaitan dengan pengalaman penjajahan tidak bangsa, sebagaimana yang dimaksud dalam tulisan ini,
dimasukan ke dalam model – model tersebut. Ketiga, terlebih dahulu akan dipaparkan beberapa istilah
dalam kenyataan, tidak hanya terdapat dua model proses pembentuknya. Karena keberadaan istilah tidak bisa
pembentukan bangsa – negara, tetapi juga terdapat lepas dari konteks kemunculan penggunaan secara
model ketiga seperti yang dialami Indonesia terminologis dan epistemik. Term bangsa (nation) sering
berhubungan dengan proses pembentukan bangsa baru, didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang memiliki
yang mulai berlangsung jauh sebelum negara terbentuk. kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah, serta
memiliki pemerintahan sendiri.
D. Konsep Negara Dan Bangsa Secara umum, sesuatu bisa disebut sebagai
1) Negara bangsa jika memiliki beberapa unsur sebagai berikut :
Dalam pengertian modern, istilah negara sering 1. Ada sekelompok manusia yang mempunyai
diartikan sebagai suatu wilayah dengan yang didalamnya keinginan untuk bersatu.
terdapat rakyat dan pemerintah yang berdaulat. Rakyat 2. Berada dalam suatu wilayah tertentu.
atau warga negara harus taat pada peraturan perundang – 3. Ada kehendak untuk membentuk atau berada
undangan dari kekuasaan yang sah. dibawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.
Ada beberapa unsur pembentuk dari eksistensi 4. Secara psikologis, merasa senasib,
negara, yaitu: sepenanggungan, setujuan, dan secita-cita.
a. Wilayah. 5. Ada kesamaan karakter, identitas, budaya,
Untuk mendirikan suatu negara dengan bahasa, dan lain – lain sehingga dapat
kedaulatan penuh diperlukan wilayah yang dibedakan dengan bangsa lainnya.
terdiri atas darat, laut, dan udara sebagai
satu kesatuan. Untuk wilayah yang jauh Keberadaan bangsa, dapat dilacak dari akar
dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. kesejarahan yang membentuknya. Untuk menangkap
Di wilayah negara itulah rakyat akan secara lebih detail evolusi dan peta perubahan makna
menjalani kehidupannya sebagai warga kata nation bergerak dalam setiap kurun masa, akan
negara dan pemerintah akan melaksanakan diuraikan proses tersebut berdasarkan urutan waktu dan
fungsinya. tipologi masyarakat, yaitu :
b. Rakyat. 1. Masyarakat tribal buta huruf.
Diperlukan adanya kumpulan orang-orang Pada mulanya nation berarti sebuah suku yang
yang tinggal di negara tersebut dan terbelakang dan eksotik, apa yang mungkin bisa
dipersatukan oleh suatu perasaan. Tanpa kita sebut saat ini sebagai penduduk asli
adanya orang sebagai rakyat pada suatu (natives). Misalnya, ini tercermin dalam istilah-
negara maka pemerintahan tidak akan istilah nationes ferae (Sallust), nation servituti
3
nata (Cicero), innumerabiles et ferocissimae Dasar pembenaran tersebut, selanjutnya
nationes (Heronimus). mengkristal dalam konsep paham ideologi kebangsaan
2. Dunia kuno. yang biasa disebut dengan nasionalisme. Dari sinilah
Pada masa ini, masyarakat dibagi dalam unit – kemudian lahir konsep – konsep turunannya seperti
unit di bawah kedaulatan seorang pemimpin bangsa (nation), negara (state) dan gabungan keduanya
atau rakyat. Sejumlah besar orang beradab menjadi konsep negara bangsa (nation state) sebagai
disebut gens, sementara orang romawi sebagai komponen – komponen yang membentuk identitas
pembawa kedaulatan menyebut diri mereka nasional atau kabangsaan. Konsep Negara – Bangsa
sebagai populus. Dalam terjemahan Injil (Nation – State) adalah konsep tentang negara modern
berbahasa Latin, nation dan gens dirujukkan yang terkait erat dengan paham kebangsaan atau
kepada mereka yang non Yahudi (Gentiles), nasionalisme. Seperti telah didefinisikan diatas, suatu
sedangkan orang-orang terpilih disebut sebagai negara dikatakan telah memenuhi syarat sebagai sebuah
populus. negara modern, setidaknya memenuhi syarat – syarat
3. Abad pertengahan. pokok selain faktor kewilayahan dan penduduk yang
Dalam masyarakat Gereja Abad Pertengahan, merupakan modal sebuah bangsa (nation) sebelum
nation berarti sebuah wilayah khusus dalam menjadi sebuah negara bangsa maka syarat – syarat yang
suatu batas wilayah bangsa yang ada saat itu. lain adalah adanya batas – batas teritorial wilayah,
Atribut – atribut bangsa paling penting pada pemerintahan yang sah, dan adanya pengakuan dari
abad pertengahan ini adalah kesamaan dialek, negara lain.
tradisi, dan adat istiadat. Dalam penggunaan modern, istilah nation –
4. Abad modern. state sering kali dipakai untuk menunjuk identitas
Masyarakat modern tersusun atas bangsa – hampir semua negara yang ada di dunia saat ini. Nation
bangsa, masing – masing dengan kekhasan – state yang hidup dari spirit bahwa batas – batas
budaya literasinya sendiri – sendiri. Kehadiran teritorial yuridis harus berkoinsidensi dengan batas –
sebuah organisasi independen didedikasikan batas etnik dalam satuan nasional sebenarnya merupakan
untuk melestarikan, mengembangkan, dan peristiwa yang langka. Dalam peta politik dunia, batas –
meluaskan aspek – aspek tertentu dari budaya batas teritorial negara sangat jarang berkoinsidensi
tersebut. Organisasi seperti Liga Bangsa – dengan batas – batas etnik cultural. Secara hiperbolis,
Bangsa (League of Nations) dan Persatuan Ra’anan bahkan menegaskan bahwa jumlah nation –
Bangsa – Bangsa (United Nations) state di panggung dunia kontemporer saat ini bukan
merepresentasikan kesatuan bangsa – bangsa hanya tak seberapa (negligible minority), tetapi ia
berdaulat sepanjang garis batas Internasional, bahkan merupakan sesuatu yang luar biasa (jarang)
sebuah tahapan yang tidak mustahil dalam dalam sejarah.
perkembangan masyarakat ke depan. Meskipun begitu, makna negara – bangsa
sebagaimana yang saat ini terbangun tidak bisa serta
3) Negara – Bangsa (Nation – State) merta kemudian pudar. Dan dalam tulisan ini, istilah
Dalam rumusan yang paling dasar, nation – negara – bangsa atau nation – state dipahami sebagai
state sering dimengerti sebagai negara yang bentuk metamorfosa terakhir dari konsep negara.
penduduknya memandang diri mereka sebagai suatu Sehingga, kita bisa mengatakan bahwa Indonesia adalah
bangsa. Ia merupakan entitas legal yang memiliki garis – negara – bangsa. Demikian juga dengan negara – negara
garis batas geografis di bawah pemerintahan tunggal lain di belahan dunia ini.
yang penduduk di dalamnya memandang diri mereka
sebagai saling berkaitan satu sama lain. Negara – Bangsa E. Tujuan Dan Fungsi Negara
adalah suatu gagasan tentang negara yang didirikan 1) Tujuan Negara
untuk seluruh bangsa atau untuk seluruh umat, Tujuan negara merupakan suasana ideal yang
berdasarkan kesepakatan bersama yang menghasilkan cita – citakan dan bersifat abstrak. Tujuan Negara dalam
hubungan kontraktual dan transaksional terbuka antara Pembukaan UUD 1945 sesuai dengan nilai – nilai yang
pihak – pihak yang mengadakan kesepakatan itu. terkandung dalam Pancasila, yang tercermin dari
Negara – Bangsa merupakan hasil sejarah rumusan tujuan sebagai berikut :
alamiah yang semi kontraktual dimana nasionalisme 1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh
merupakan landasan bangunannya yang paling kuat. tumpah darah Indonesia.
Nasionalisme dapat dikatakakan sebagai sebuah situasi 2. Memajukan kesejahteraan umum.
kejiwaan dimana kesetiaan seseorang secara total 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
diabdikan langsung kepada negara bangsa atas nama 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
sebuah bangsa. Dalam situasi perjuangan kemerdekaan, berdasarkan kemerdekaan abadi dan
dibutuhkan suatu konsep sebagai dasar pembenaran keadilansosial.
rasional dari tuntunan terhadap penentuan nasib sendiri Tujuan Negara secara umum :
yang dapat mengikat keikutsertaan semua orang atas 1. Tugas esensial, yaitu mempertahankan
nama sebuah bangsa. negara sebagai organisasi politik yang
berdaulat. Tugas ini meliputi tugas internal
4
(memelihara perdamaian, ketertiban, dan Beberapa toeri terjadinya negara adalah teori
ketentraman dalam negara serta melindungi hukum alam, teori ketuhanan dan toeri perjanjian.
hak milik dalam negara serta melindungi Bentuk – bentuk kenegaraan antara lain Negara kesatuan
hak milik setiap orang) dan tugas eksternal (Unitarusme), dan Negara serikat (Federal). Dan bentuk
(mempertahankan kemerdekaan negara). kenegaraan lainya yaitu nagara Dominion, Negara
Tugas esensial ini sering disebut tugas asli Protektorat, Negara Uni, Mandate, dan Trust. Untuk
dari negara sebab dimiliki oleh setiap menerapkan semangat kebangsan pada generasi muda,
pemerintah dan negara manapun di dunia. diperlikan prinsip – prinsip patriotisme dan
2. Tugas Fakultatif, yaitu kesejahteraan nasionalisme. Sikap yang sesuai dengan patriotisme dan
umum baikmoral intelektual, sosial, nasionalisme adalah menjaga persatuan dan kesatuan
maupun ekonomi. Contoh : menjamin bangsa, setia memakai produk dalam negeri, rela
kesejahteraan fakir miskin, kesehatan, dan berkorban demi bangsa dan Negara, bangga sebagai
pendidikan rakyat. bangsa dan Negara Indonesia. Mendahulukan
2) Fungsi Negara kepentingan dan Negara di atas kepentingan pribadi,
1. Mengusahakan kesejahteraan dan menjaga nama baik bangsa dan Negara, berprestasi
kemakmuran rakyatnya. Negara yang dalam berbagi bidang untuk mengharumkan nama
sukses dan maju adalah negara yang bisa bangsa, dan setia kepada bangsa dan Negara terutama
membuat masyarakat bahagia secra umum dalam menghadapi masuknya kurungan dampak negatif
dari sisi ekonomi dan sosial globalisasi ke Indonesia. Sikap yang tidak sesuai dengan
kemasyarakatan. nasionalisme dan patriotisme antara lain egoism,
2. Memelihara ketertiban untuk mencapai eksrimisme, terorisme, primordialisme, separatism, dan
tujuan bersama dan menyesuaikan konflik propinsionalisme.
yang muncul dalam masyarakat untuk
menciptakan suasana dan lingkungan yang
4. Saran
kondusif dan aman diperlukan
pemeliharaan ketertiban umum yang Dalam penyusunan materi dalam makalah ini sudah
didukung penuh masyarakat. cukup baik, namun penulis merasa masih banyak
3. Pertahanan dan keamanan yang diperlukan memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi.
untuk menangkal setiap ancaman yang Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
datang dari luar maupun gangguan dari pembaca agar kelak penulis dapat membuat makalah
dalam. Negara harus bisa memberi rasa yang lebih baik lagi kedepannya.
aman serta menjaga dari segala macam
gangguan dan ancaman yang datang dari Daftar Pustaka
luar maupun dalam.
[1] Anonym. 2018.
https://www.scribd.com/doc/27870033/Tujuan-Dan-
3. Kesimpulan
Fungsi-Negara, diakses pada tanggal 6 November 2018.
Masyarakat adalah persatuan manusia yang
timbul dari kodrat yang sama. Meraka hidup bersama [2] Anonym. 2018.
dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda https://www.academia.edu/29326395/pengertian_negara,
– beda tingkatannya. diakses pada tanggal 6 November 2018.
Bangsa adalah sekelompok manusia/orang
memiliki cita – cita bersama yang mengikat dan menjadi [3] Surbakti, Ramlan. 2010. Memahai Ilmu Politik.
suatu kesatuan, perasaan senasib, sepenanggungan, Jakarta : PT Grasindo.
karakter yang sama, adat – istiadat/budaya yang sama,
satu kesatuan wilayah, terorganisir dalam satu wilayah
Biodata Penulis
hukum.
Reda Ayu Saraswati, merupakan mahasiswa Jurusan
Istilah Negara merupakan terjemahan dari de staat
Ilmu Kesehatan IIK Bhakti Wiyata, Kediri tahun 2017.
(Belanda), the state (Inggris), I’etat (Prancis), statum
(Latin), Io stato (Italia), dan der staat (Jerman). Menurut
Safari Hasan, S.IP, MMRS, memperoleh gelar Sarjana
bahasa Sansekerta, nagari ata Negara, berarti kota,
Ilmu Politik (S. IP) dari jurusan Ilmu Administrasi
sedangkan menurut bahasa suku – suku di Indonesia
Negara FISIP Universitas Airlangga Surabaya, lulus
sering disebut negeri atau Negara, yaitu tampat tinggal.
tahun 200. Memperoleh gelar Magister Manajemen
Secara umum dikenal adanya 2 proses
Rumah Sakit (MMRS) dari Program Pasca Sarjana
pembentukan bangsa – negara adalah model Ortodoks
Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran
dan model Mutakhir. Unsur – unsur Negara antara lain
Universitas Brawijaya Malang, lulus tahun 2011. Saat ini
rakyat atau masyarakat, wilayah/daerah, meliputi udara,
menjadi Dosen di IIK BHAKTI Wiyata Kediri.
darat, dan perairan (perairan bukan merupakan syarat
mutlak) dan pemerintah yang berdaulat.

Anda mungkin juga menyukai