Kebutuhan hidup fisiologis, kebutuhan fisik manusia yang harus dipenuhi untuk
mempertahankan hidup dan kehidupannya, seperti makan dan minum.
2. Kebutuhan rasa aman, kebutuhan tiap-tiap individu agar dapat hidup tenang dan terhindar dari
perasaan-perasaan cemas dan khawatir. Salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam
menjalankan pemerintahan negara adalah dapat menciptakan rasa aman bagi warga negaranya.
3. Kebutuhan akan penghargaan diri, manusia selalu menginginkan penghargaan terhadap prestasi
dan kemampuan yang ia miliki.
4.
Kebutuhan akan aktualisasi diri, manusia selalu berkeinginan untuk menunjukkan jati dirinya
dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
A.2.
Pengertian Bangsa.
Bangsa dapat diartikan sebagai sekumpulan manusia yang memiliki kesamaan sejarah,
kesamaan bahasa, kesamaan dalam budaya, kesamaan berbagai suku bangsa, kesamaan dalam
agama. Faktor-faktor tersebut mendorong terbentuknya persatuan nasional dan identitas nasional
yang kuat.
Pengertian bangsa dalam arti sosiologis dan bangsa dalam arti politis yaitu :
Bangsa dalam arti sosiologis, adalah sekelompok paguyuban yang secara kodrati
ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dalam suatu negara. ( kesatuan
ras, agama, adat istiadat, sejarah, dan lain sebagainya). Bangsa dalam arti politis, adalah suatu
masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya.
Berikut ini beberapa pengertian bangsa menurut para ahli, antara lain :
1)
ERNEST RENAN.
Bangsa adalah Kehendak untuk hidup bersama, disebabkan karena memiliki penderitaanpenderitaan dan nasib yang sama. Atau memiliki persamaan sejarah dan cita-cita serta terikat
oleh tanah air yang sama.
2)
RATZEL.
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya
rasa kesatuan antarmanusia dan tempat tinggalnya (faham geopolitik).
3)
OTTO BAUER.
Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter dan tumbuh karena
persamaan nasib.
4)
SOEKARNO.
Bangsa adalah pengertian politis dan historis.
A.3.
PENGERTIAN NEGARA
Berikut ini beberapa pengertian Negara menurut para ahli, antara lain :
1. HANS KOHN
Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa.
2.
ARISTOTELES
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan yang sebaikbaiknya.
3. ROGER SOLTAU
Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama masyarakat.
4. PROF. DR. J.H.A. LOGEMANN
Negara adalah organisasi kekuasaan yang mengatur masyarakat dengan kekuasaannya.
5. HAROLD J. LASKI
Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat
memaksa individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
6. MAX WEBER
Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam menggunakan kekerasan fisik
secara sah dalam suatu wilayah.
7. GEORGE JELLINEK
Negara adalah suatu ikatan orang-orang yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu yang
dilengkapi dengan kekuasaan
B.2. TERJADINYA NEGARA
Ada beberapa pendapat untuk mempelajari terjadinya negara antara lain:
(1)
(a)
Fase dimana orang mulai hidup berkelompok menggabungkan diri untuk memenuhi
kebutuhan bersama. Seorang yang terkemuka di antara yang sama dipilih menjadi seorang
pemimpin yang disebut dengan primus inter pares. Unsur terpenting pada fase ini adalah
lahirnya suku yang berkembang menjadi dua, tiga dan seterusnya sehingga melahirkan
bangsa sebagai unsur pembentuk bangsa.
(b)
Fase dimana orang sudah memiliki kesadaran akan hak milik atas tanah sehingga
melahirkan tuan tanah dan orang-orang yang menyewa tanah sehingga melahirkan sistem
feodalisme. Pada fase ini lahirlah unsur wilayah sebagai salah satu unsur lahirnya negara
(c)
Pada fase ini sudah dimulai tumbuh akan kesadaran bernegara. Di kelompok ini
memerlukan seperangkat hukum untuk mengatur kehidupannya. Pada fase ini sudah
diperlukan unsur pemerintah yang berdaulat yang melahirkan pertumbuhan negara modern.
(d)
Fase Demokrasi.
Pada fase ini tumbuh kesadaran akan hidup berdemokrasi atau berkedaulatan rakyat. Fase
diktatur adalah perkembangan dari demokrasi, tetapi bisa pula karena negara dalam keadaan
bahaya.
(2)
Asal mula terjadinya negara secara sekunder selalu dihubungkan dengan negara yang
telah ada sebelumnya. Berdasarkan pandangan ini maka suatu negara dianggap sah sebagai
negara jika telah diakui oleh negara lain. Pengakuan ini sangat penting bagi keberadaan
negara yang baru saja merdeka.
(b)
(3)
Occupatie (Pendudukan)
Negara terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan kemudian diduduki oleh suatu
bangsa.
Contoh : Liberia yang diduduki budak negro dan dimerdekakan tahun 1847.
(b). Fusi (Peleburan)
Negara ini terjadi dari negara-negara kecil mengadakan kesepakatan untuk melebur
enjadi satu membentuk negara baru.
Contoh : Jerman (1871) yang terbentuk dari beberapa negara-negara kecil.
(c). Cessie (Penyerahan).
Negara ini terjadi jika suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan pada
suatu perjanjian.
Contoh : Wilayah Slesswijk diserahkan Austria kepada Jerman.
(d) Accessie (Penaikan)
Negara ini terjadi karena adanya suatu wilayah daerah yang muncul karena adanya
penaikan lumpur sungai atau timbul dari dasar laut (delta), kemudian wilayah ini dihuni
oleh sekelompok orang dan menjadi negara.
Contoh : Wilayah Mesir adalah delta dari sungai Nil.
(e) Anexatie (Penguasaan)
Suatu wilayah negara dikuasai oleh bangsa lain dan tidak bereaksi(tidak mengadakan
perlawanan)
Contoh : Negara Israel yang dibentuk pada tahun 1948, wilayahnya banyak mencaplok
daerah Palestina, Suriah, dan Yordania.
(f)
Negara ini terjadi karena penduduk pribumi dalam suatu wilayah yang diduduki bangsa
lain mengadakan perlawanan (perjuangan) sehingga berhasil merebut wilayahnya
kembali dan menyatakan kemerdekaan.
Contoh : Negara Indonesia menyatakan merdeka (1945) setelah melalui perjuangan
yang cukup panjang.
(g)
Munculnya suatu negara baru diatas wilayah suatu negara yang pecah karena suatu hal
kemudian lenyap.
Contoh : Negara Columbia yang karena pecah dan lenyap, kemudian diwilayah tersebut
didirikan negara baru (Columbia Baru).
(h)
Separatie (Pemisahan)
Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya,
kemudian menyatakan kemedekaannya.
Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda; Pakistan memisahkan diri dari India;
Bangladesh memisahkan diri dari Pakistan.
(4) Terjadinya negara berdasarkan pendekatan teoritis
(a) Teori Ketuhanan.
Menurut teori ini segala sesuatu yang ada di muka bumi berasal dari Tuhan, terjadinya
negara juga kehendak dari Tuhan. Hal ini Nampak pada undang-undang dasar suatu negara
yang didalamnya memuat kalimat atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Tokohnya :
Agustinus, Yulius Stahl, Thomas Aquino, Kranenburg.
(b) Teori Perjanjian Masyarakat
Terjadinya masyarakat karena adanya suatu perjanjian. Semua orang mengikat dirinya dalam
suatu perjanjian guna mendirikan organisasi yang bisa menjaga kelangsungan hidupnya.
Tokonya : Thomas Hobbes, Jhon Locke, Montesquieu.
(c) Teori Kekuasaan
Negara dibentuk karena hasil dominasi kelompok kuat terhadap kelompok yang lemah.
Tokohnya : Horald Laski, Leon Duguit, Karl Marx, Oppenheimer.
(d) Teori Hukum Alam
Negara terbentuk karena kehendak alam. Tokonya : Plato, Aristoteles, Agustinus.
(e). Teori Kedaulatan
Kekuasaan tertinggi ada pada Negara, negaralah yang menciptakan hukum untuk mengatur
kepentingan rakyat. Tokohnya : Paul Laband, Jellinek.
B.3.
(1)
BENTUK-BENTUK KENEGARAAN
Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah negara merdeka dan berdaulat yang pemerintahannya diatur oleh
pemerintah pusat. Ciri-cirinya adalah :
Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan ke luar yang ditangani pemerintah pusat
Negara hanya mempunyai masing-masing satu UUD, kepala negara, kabinet,dan DPR.
Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam.
(2)
Negara Serikat.
Negara serikat adalah negara yang terdiri atas gabungan beberapa negara bagian. Negara
bagian hanya menyerahkan sebagian kecil urusannya kepada pemerintah pusat. Ciri-cirinya
adalah :
Negara bagian tidak memiliki kedaulatan
PENGERTIAN NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia (disingkat NKRI atau Indonesia atau Republik
Indonesia atau RI) ialah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia Tenggara,
melintang di khatulistiwa antara benua Asia dan Australia serta antara Samodera Pasifik dan
Samodera Hindia. Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut
juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia berbatasan dengan Malaysia di pulau
Kalimantan, berbatasan dengan Papua Nugini di pulau Papua dan berbatasan dengan Timor Leste
di pulau Timor. Kata Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti
India dan nesos yang berarti pulau. Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau
kepulauan yang berada di wilayah India.
C.2.
Tujuan negara RI terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu menjadi negara yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Merdeka, artinya Indonesia terlepas dari penjajahan dan berhak menentukan sendiri apa yang
menjadi tujuan dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
Bersatu, artinya bangsa Indonesia hanya ada satu negara, keanekaragaman menjadi kekayaan
bangsa ini, baik suku bangsa, bahasa, ras, dan lain sebagainya.
Adil dan makmur, artinya menuju masyarakat yang sebagian besar kebutuhan pokoknya
terpenuhi.
Selanjutnya dalam alenia IV Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan
tersebut, maka ada beberapa hal yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah :
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
D. MENUNJUKAN SEMANGAT KEBANGSAAN, NASIONALISME, DAN PATRIOTISME
DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA
D.1.
Nasionalisme dapat diartikan : (1), Satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan suatu negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama. (2), ajaran untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri. (3), Ikatan orang individu terhadap suatu negara yang
memberi hak kepada negara untuk mengatur dan melindungi negara.
Patriotisme berasal dari kata Patriot, yang artinya adalah: pecinta dan pembela tanah air.
Sedangkan Patriotisme maksudnya adalah semangat cinta tanah air. Pengertian Patriotisme
adalah sikap Untuk selalu mencintai atau membela tanah air, seorang pejuang sejati, pejuang
bangsa yang mempunyai semangat, sikap dan perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi
mengorbankan segala-galanya bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan kemakmuran
tanah air.
Nasionalisme terbagi menjadi 2 yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme
dalam arti luas. Nasionalisme dalam arti sempit, adalah mencintai tanah air dan bangsanya
dengan memandang rendah bangsa lain, yang sering disebut dengan Chauvinisme. Nasionalisme
dalam arti sempit ini pernah dilaksanakan oleh beberapa negara-negara di dunia, antara lain ;
Jerman pada masa pemerintahan Hitler, Italia pada masa pemerintahan Benito Mussolini, Jepang
pada waktu menguasai kawasan Asia dan ingin membentuk negara persemakmuran Asia Timur
Raya.
Nasionalisme dalam arti luas, adalah mencintai bangsa dan tanah airnya, tetapi
memandang bangsa lain sederajat dan harus saling hormat menghormati antar-bangsa.
Faktor pembentuk identitas nasional
Beberapa faktor yang dapat menjadi pembentuk identitas nasional, antara lain:
(1). Faktor primordial, artinya ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan
adat istiadat dapat menimbulkan pola perilaku yang sama dan melahirkan persepsi yang sama
tentang negara yang dicita-citakan. (2), Faktor sakral, artinya kesamaan agama yang dianut suatu
masyarakat dapat membentuk negara. (3). Faktor tokoh, artinya kepemimpinan seorang tokoh
yang disegani, kharismatik, berwibawa dan dihormati serta dapat dijadikan suri tauladan akan
dapat mempersatukan suatu negara. (4). Faktor sejarah, artinya asal-usul dan pengalaman masa
lalu yang sama sebagai bangsa yang dijajah akan menimbulkan solidaritas (senasib,
sependeritaan dan sepenanggungan). (5). Faktor Bhinneka Tunggal Ika, artinya bersatu dalam
perbedaan. Meskipun mereka memiliki keterikatan dengan identitas kelompoknya, tetapi mereka
menunjukkan kesetian dalam lingkup yang luas (negara). (6),Faktor kelembagaan, artinya
adanya lembaga-lembaga negara akan mampu mempertemukan berbagai kepentingan sehingga
akan tersusun kepentingan nasional.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa bangsa Indonesia bersifat majemuk yang ditandai oleh
kenyataan suku bangsa, agama, ras/etnis, dan golongan serta kebudayaan lokal yang beragam.
Agar bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan, maka seluruh potensi bangsa harus
diberdayakan, dengan kegiatan antara lain : (1), Menyelenggarakan dialog nasional yang dihadiri
oleh tokoh daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh budaya. (2), Menggalakkan amal
bakti dan kegiatan sosial bagi keluarga atau daerah yang terkena musibah. (3), Melaksanakan
pembangunan nasional dengan memberi otonomi kepada daerah. (4), enyelesaikan konflik sosial
secara damai, adil, demokratis, manusiawi.
Menghormati bendera kebangsaan :
Bendera Merah Putih sering disebut bendera pusaka, artinya tidak hanya sekedar warna
saja, melainkan harus diartikan sebagai lambang identitas persatuan dan kesatuan bangsa. Selain
itu Merah Putih merupakan senjata perjuangan bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita
nasionalnya. Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia harus mampu mengibarkan bendera
Merah Putih dengan benar dan penuh rasa hormat.
Menghormati dan menghayati isi dan makna Lagu Kebangsaan
Dari syair lagu Indonesia Raya, bangsa Indonesia dapat mengambil pelajaran, antara lain :
(1), Bait pertama, mengajarkan bahwa kita semua memiliki tanah air Indonesia, tempat dimana
kita dilahirkan. (2), Bait kedua, mengajarkan pengakuan kita terhadap bangsa dan tanah air satu
yaitu Indonesia. (3), Bait ketiga, mengajarkan tentang kewajiban kita untuk membangun negara
untuk kesejahteraan rakyat. (4), Bait keempat, mengajarkan bahwa kemerdekaan itu mahal
harganya, karena dengan kemerdekaan itulah kehidupan bangsa Indonesia bisa menjadi tertib,
aman, adil, makmur dan sejahtera. (5), Bait kelima, mengajarkan agar kita selalu mencintai tanah
air Indonesia dan harus dipertahankan agar tetap hidup.
Menghormati makna Lambang Negara RI
Lambang negara RI Garuda Pancasila memiliki struktur yang menggambarkan simbol keIndonesiaaan, yaitu : (1), Jumlah sayap, ekor dan bulu leher melambangkan proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. (2), Menoleh ke kanan melambangkan kebaikan sebagai citacita yang akan dicapai. (3), Kaki mencengkeram seloka Bhinneka Tunggal Ika,
melambangkan kesatuan dalam perbedaan. (4), Perisai Pancasila yang dikalungkan di leher
lambang negara, menggambarkan hidup matinya negara RI tergantung pada Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
D.2. SIKAP DAN PERILAKU YANG MENCERMINKAN SEMANGAT KEBANGSAAN,
NASIONALISME DAN PATRIOTISME.
Serasi berarti kita tetap cocok meskipun berbeda; selaras berarti kita berada dalam satu
tujuan hidup bersama; seimbang artinya antara manusia yang satu dengan yang lain sama derajat
kemanusiaannya.
-
Hidup saling mengasihi, membina dan memberi antar sesama menjadi panggilan kita bersama,
tanpa membedakan kedudukannya. Kita harus saling asah (berhubungan dan memberi), asih
(sayang), asuh (membina).
-
Kelas X. Klaten :