Disusun Oleh
Dosen Pengampu
Sayoto Makarim S.H., M.Pd.
UNIVERSITAS
SEMARANG
TAHUN AJARAN
2022/2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib
dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama, mitos leluhur bersama. Negara berasal dari
kata state (Inggris), Staat (Belanda, Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti
meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri. Kata Negara yang dipakai di
Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yanitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau
penguasa. Perkataan “konstitusi” berasal dari bahasa Perancis Constituer dan Constitution, kata pertama
berarti membentuk, mendirikan atau menyusun, dan kata kedua berarti susunan atau pranata (masyarakat).
Dengan demikian konstitusi memiliki arti; permulaan dari segala peraturan mengenai suatu Negara. Pada
umumnya langkah awal untuk mempelajari hukum tata negara dari suatu negara dimulai dari konstitusi
negara bersangkutan. Istilah Constitutional Law di Inggris menunjukkan arti yang sama dengan hukum
tata negara. Penggunaan istilah Constitutional Law didasarkan atas alasan bahwa dalam hukum tata
Negara unsur konstitusi lebih menonjol. Dengan demikian suatu konstitusi memuat aturan atau sendi-
sendi pokok yang bersifat fundamental untuk menegakkan bangunan besar yang bernama “Negara”.
Karena sifatnya yang fundamental ini maka aturan ini harus kuat dan tidak boleh mudah berubahubah.
Dengan kata lain aturan fundamental itu harus tahan uji terhadap kemungkinan untuk diubah-ubah
berdasarkan kepentingan jangka pendek yang bersifat sesaat. Sebagai makhluk social, setiap manusia
mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami
suatu daerah tertentu. Sekelompok manusia yang hidup bersama disebut masyarakat. Masyarakat-
masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam hal ras, suku, watak, dan agama akan berkumpul bersama
dalam suatu tempat akan membentuk suatu bangsa. Tempat ini dari suatu bangsa itu tinggal disebut
Negara. Dalam Negara itu juga, perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk
pada aturan yang berlaku di negara yang ditempatinya. Seperti penjelasan diatas, sebuah bangsa terdiri
dari beragam masyarakat. Karena perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu
perpecahan antar masyarakat dalam bangsa pada suatu Negara.
B. Identifikasi Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini:
1. Agar pembaca mengetahui makna dari bangsa dan bernegara.
2. Agar pembaca mengetahui sifat-sifat negara.
3. Agar pembaca mengtahui hak dan kewajiban warga negara.
4. Agar pembaca dapat meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
PEMBAHASAN
A. Makna Bangsa dan Negara
1. Makna Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya serta
pemerintahan sendiri. Dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian bangsa adalah kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu dimuka bumi. Sejarah timbulnya bangsa-
bangsa didunia berawal dari benua Eropa. Pada akhir abad XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan
kebangsaan. Gerakan tersebut mengakibatkan kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti kerajaan Austria-
Hongaria, Turki dan Perancis, terpecah menjadi Negaranegara kecil. Bangsa adalah sekelompok
manusia/orang yang memiliki hal-hal berikut:
(a) Cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan
(b) Persaan senasib sepenanggungan
(c) Karakter yang sama
(d) Adat istiadat atau budaya yang sama
(e) Satu kasatuan wilayah
(f) Terorganisir dalam satu wilayah hukum.
2. Makna Negara
Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok atau beberapa kelompok manusia, yang
bersama- sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya pemerinatahan yang mengurus
tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi. Negara merupakan suatu
organisasi yang dalam wilayah tertentu dapat memaksakan kekuasaan secara sah terhadap semua
golongan kekuasaan lainnya dan dapat menetapkan tujuan- tujuan dari kehidupan. Menurut bahasa
Sansekerta, nagari atau Negara, berarti kota, sedangkan menurut bahasa suku-suku di Indonesia sering
disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal. Menurut kamus umum bahasa Indonesia Negara adalah
persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan
diurus oleh suatu badan pemerintah dengan teratur. Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan
dalam arti luas (lembaga Legislatif, Eksekutif, Yudikatif) yang merupakan alat untuk mencapai
kepentingan bersama, sedangkan Negara dalam arti luas adalah kesatuan sosial yang mengatur,
memimpin dan mengkoordinasi masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang terus
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa makalah “Elemen Kenegaraan”, penulis
menyimpulkan bahwa negara merupakan hal yang sangat penting sekaligus fundamental. Berdasarkan
uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Negara adalah kondisi dimana wilayah yang ditempati sekumpulan manusia dipimpin oleh sistem
pemerintahan yang disetujui dan telah diakui oleh pihak luar.
2. Sifat negara yaitu memaksa, monopoli dan sifat memcakup semua.
3. Unsur-unsur terbentuknya negara yaitu rakyat, wilayah, pemerintah dan pengakuan dari negara lain.
4. Warga negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda di setiap negara. 5. Pemerintah dan
warga negara harus saling bekerja sama untuk meningkatkan mutu kehidupan berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA
A. reference Budiyanto, (2000). Dasar-dasar ilmu tata negara untuk SMU. Jakarta: Erlangga Adhitama,
Satria, Susi Purwati, dan Sarwadi. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan Projek Penyelarasan Materi Ajar
Kepribadian Mahasiswa 2018. Kamaluddin, Rusman. Modul Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Srijanti, A. Rahman H. I, dan Purwanto S. K. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mahasiswa. Graha
Ilmu Universitas Mercubuana