1. Agustinus, membedakan negara dalam dua pengertian, yaitu civitas dei yang
artinya negara Tuhan, dan civitas terrena atau civitas diaboli yang artinya negara
duniawi.
2. Thomas Aquinas mengemukakan, adanya negara di dalam masyarakat didorong
oleh dua hal, yaitu manusia sebagai makhluk sosial (animal social) dan manusia
sebagai makhluk politik (animal politicum). Negara tidak terbentuk karena dosa,
berbeda dengan Agustinus.
3. Thomas Hobbes, mengatakan bahwa adanya negara itu diperlukan karena negara
merupakan tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang
lemah dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang
kuat (otoriter) – karena menurutnya – manusia dengan manusia lainnya memiliki
sifat seperti serigala (homo homini lupus)
4. John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778), dalam buku Ilmu Negara
(1993) mengatakan “negara adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada
perjanjian masyarakat”.
Pengertian Negara menurut Para Ahli
4. Aristoteles (384-322 SM), merumuskan negara dalam bukunya Politica,
sebagai negara polis, karena negara masih berada dalam suatu wilayah yang
kecil sehingga warga negara dapat diikutsertakan dalam musyawarah
(ecclesia).
5. Nicollo Machiavelli (1469-1527) merumuskan negara sebagai negara
kekuasaan, dalam bukunya Il Principle. Ia terkenal karena ajarannya tentang
tujuan yang dapat menghalalkan segala cara.
6. Calvin menganut pandangan klasik ada "dua kerajaan", yakni disebutnya
dengan Gereja dan Negara, sama-sama ditetapkan oleh Allah dan tidak ada
subordinasi oleh satu terhadap yang lain serta tidak ada kendali dari pihak
yang satu terhadap yang lainnya. Keduanya memiliki otoritas yang koordinat
di bawah otoritas Allah.
7. Abraham Kuyper, negara harus ada sebagai alat anugerah umum Tuhan agar
tidak terjadi neraka di bumi, karena manusia sudah jatuh dalam dosa.
Teori-Teori Terbentuknya Negara
Proses terjadinya negara secara teoritis
A. Teori Klasik
1. Teori Kenyataan:
timbulnya suatu negara itu adalah soal kenyataan. Jadi faktanya negara itu
ada.
3. Teori Ketuhanan:
timbulnya negara karena kehendak Tuhan, didasari oleh kepercyaan
bahwa segala sesuatu berasala dari Tuhan dan terjadi atas kehendak
Tuhan, atas berkat rahmat Allah “by the grace of God…” Tuhan
memiliki kekuasaan mutlak di dunia. Negara dianggap sebagai
penjelmaan kekuasaan dari Tuhan. Tokoh penganjur teori ini:
Frederich Julius stahl, Thomas Aquinas, Agustinus.
4. Teori Perjanjian:
negara timbul karena perjanjian yang diadakan antara orang-orang
agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin, agar tidak
terjadi homo homini lupus, menurut Thomas Hobbes.
Teori-Teori Terbentuknya Negara
Teori Modern
Negara terbentuk bukan saja disebabkan oleh teori-teori sebagaimana
disebutkan di atas. Negara-negara didunia ini terbentuk melalui sebuah
proses. Proses itu antara lain: penaklukan, fusi, pemecahan, pemisahan,
revolusi, pemberian, pendudukan.
1. Penaklukan atau occupatie, adalah adanya suatu daerah yang tidak ‘bertuan’
tapi sudah ada kumpulan masyarakat di wilayah itu, diambil alih dan didirikan
negara di wilayah itu. Misal: negara Liberia.
2. Fusi atau peleburan fusion, adalah adanya penggabungan dua atau lebih
negara menjadi negara baru. Misal: Jerman Barat dan Jerman Timur.
Teori-Teori Terbentuknya Negara