Anda di halaman 1dari 16

NEGARA

Dra. Devy Stany Walukow, M.Hum, M.Si


NEGARA
• Pengertian Negara
• Negara menurut Agustinus, Thomas Aquinas, Hobbes, Locke, Calvin,
dan Kuyper
• Teori-Teori Terbentuknya Negara
• Bentuk-Bentuk Negara
• Proses Pembentukan Bangsa Indonesia dan Negara Republik
Indonesia
• Tugas dan Tanggung Jawab Negara dalam Pandangan Kristen
Pengantar
Mengapa ada negara?

✓Menurut Sokrates, Plato dan Aristoteles, adanya


negara sudah dimulai 400 tahun sebelum masehi.
Ketika sudah ada sekelompok orang yang tinggal
dalam satu wilayah yang sama, memiliki aktivitas,
saling berinteraksi, menjaga ketertiban bersama,
serta memiliki tingkat kesejahteraan hidup.
Pengertian Negara
✓ Kata “negara” berasal dari kata state (Inggris), staat (Belanda), etat (Perancis)
yang berasal dari kata Latin status atau statum yang artinya keadaan yang tegak
dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Istilah itu
umumnya diartikan sebagai kedudukan (standing, station).
Misalnya: status civitatis (kedudukan warganegara), status republicae ( kedudukan
negara).

✓ Negara adalah suatu organisasi kekuasan dari sekelompok atau beberapa


kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan
mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.

✓ Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui


hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk ketertiban sosial.
Pengertian Negara menurut Para Ahli

1. Agustinus, membedakan negara dalam dua pengertian, yaitu civitas dei yang
artinya negara Tuhan, dan civitas terrena atau civitas diaboli yang artinya negara
duniawi.
2. Thomas Aquinas mengemukakan, adanya negara di dalam masyarakat didorong
oleh dua hal, yaitu manusia sebagai makhluk sosial (animal social) dan manusia
sebagai makhluk politik (animal politicum). Negara tidak terbentuk karena dosa,
berbeda dengan Agustinus.
3. Thomas Hobbes, mengatakan bahwa adanya negara itu diperlukan karena negara
merupakan tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang
lemah dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang
kuat (otoriter) – karena menurutnya – manusia dengan manusia lainnya memiliki
sifat seperti serigala (homo homini lupus)
4. John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778), dalam buku Ilmu Negara
(1993) mengatakan “negara adalah suatu badan atau organisasi hasil dari pada
perjanjian masyarakat”.
Pengertian Negara menurut Para Ahli
4. Aristoteles (384-322 SM), merumuskan negara dalam bukunya Politica,
sebagai negara polis, karena negara masih berada dalam suatu wilayah yang
kecil sehingga warga negara dapat diikutsertakan dalam musyawarah
(ecclesia).
5. Nicollo Machiavelli (1469-1527) merumuskan negara sebagai negara
kekuasaan, dalam bukunya Il Principle. Ia terkenal karena ajarannya tentang
tujuan yang dapat menghalalkan segala cara.
6. Calvin menganut pandangan klasik ada "dua kerajaan", yakni disebutnya
dengan Gereja dan Negara, sama-sama ditetapkan oleh Allah dan tidak ada
subordinasi oleh satu terhadap yang lain serta tidak ada kendali dari pihak
yang satu terhadap yang lainnya. Keduanya memiliki otoritas yang koordinat
di bawah otoritas Allah.
7. Abraham Kuyper, negara harus ada sebagai alat anugerah umum Tuhan agar
tidak terjadi neraka di bumi, karena manusia sudah jatuh dalam dosa.
Teori-Teori Terbentuknya Negara
Proses terjadinya negara secara teoritis

A. Teori Klasik
1. Teori Kenyataan:
timbulnya suatu negara itu adalah soal kenyataan. Jadi faktanya negara itu
ada.

2. Teori Hukum Alam:


Plato dan Aristoteles pada masa itu memikirkan tentang proses terjadinya
negara sebagai suatu yang alamiah, menurut hukum alam; mulai dari lahir,
berkembang, mencapai puncaknya, layu, dan akhirnya mati. Negara terjadi
secara alamiah, bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang
memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai
kebutuhan hidupnya.
Teori-Teori Terbentuknya Negara

3. Teori Ketuhanan:
timbulnya negara karena kehendak Tuhan, didasari oleh kepercyaan
bahwa segala sesuatu berasala dari Tuhan dan terjadi atas kehendak
Tuhan, atas berkat rahmat Allah “by the grace of God…” Tuhan
memiliki kekuasaan mutlak di dunia. Negara dianggap sebagai
penjelmaan kekuasaan dari Tuhan. Tokoh penganjur teori ini:
Frederich Julius stahl, Thomas Aquinas, Agustinus.

4. Teori Perjanjian:
negara timbul karena perjanjian yang diadakan antara orang-orang
agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin, agar tidak
terjadi homo homini lupus, menurut Thomas Hobbes.
Teori-Teori Terbentuknya Negara

Teori Modern
Negara terbentuk bukan saja disebabkan oleh teori-teori sebagaimana
disebutkan di atas. Negara-negara didunia ini terbentuk melalui sebuah
proses. Proses itu antara lain: penaklukan, fusi, pemecahan, pemisahan,
revolusi, pemberian, pendudukan.
1. Penaklukan atau occupatie, adalah adanya suatu daerah yang tidak ‘bertuan’
tapi sudah ada kumpulan masyarakat di wilayah itu, diambil alih dan didirikan
negara di wilayah itu. Misal: negara Liberia.
2. Fusi atau peleburan fusion, adalah adanya penggabungan dua atau lebih
negara menjadi negara baru. Misal: Jerman Barat dan Jerman Timur.
Teori-Teori Terbentuknya Negara

3. Pemecahan atau solution, adalah terbentuknya negara-negara baru


akibat terpecahnya negara lama, sehingga negara sebelumnya
menjadi tidak ada lagi. Misal: Yugoslavia, menjadi Serbia, Bosnia,
Montenegro. Uni Sovyet, menjadi banyak negara baru. Cekoslovakia,
menjadi Ceko dan Slovakia.
4. Pemisahan diri atau dissociate oneself, adalah memisahnya suatu
bagian wilayah negara kemudian terbentuk negara baru. Misal: India
yang kemudian menjadi: India, Pakistan, dan Bangladesh.
5. Perjuangan atau fight, merupakan hasil dari kerja keras perjuangan
rakyat di suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain kemudian
memerdekakan diri. Misal: Indonesia.
Teori-Teori Terbentuknya Negara

6. Pemberian, penyerahan atau handover, adalah pemberian


kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya
merupakan bekas jajahannya. Inggris dan Perancis yang memiliki
jajahan di Afrika, banyak memberikan kemerdekaan kepada
bangsa di daerah tersebut. Misalnya: Kongo dimerdekakan oleh
Perancis.
7. Pendudukan atau occupation adalah negara yang terjadi atas
wilayah yang ada penduduknya, tetapi tidak ada pemerintahan
sebelumnya. Misalnya: Australia adalah daerah baru yang
ditemukan Inggris meskipun di sana terdapat penduduk suku
Aborigin. Daerah Australia selanjutnya dibuat kolonai-koloni di
mana penduduknya didatangkann dari daratan Eropa.
Bentuk-Bentuk Negara

✓ Negara kesatuan (unitary state), adalah bentuk


negara yang merdeka dan berdaulat di mana di
seluruh negara yang berkuasa hanyalah satu
pemerintahan (pusat) yang mengatur seluruh
daerah. Negara kesatuan ini dapat berbentuk:
• Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
• Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
✓ Negara serikat (federasi) adalah bentuk negara yang
merupakan gabungan beberapa negara atau yang
menjadi negara-negara bagian dari negara serikat
itu.
Proses Pembentukan Bangsa Indonesia dan Negara
Republik Indonesia

1. Proses terjadinya negara Indonesia tidak dimulai dari proklamasi,


melainkan adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk
memerdekakan diri. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk
menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas
nama bangsa lain. Inilah yang menjadi sumber motivasi perjuangan
(alinea I Pembukaan UUD 1945).
2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.
Perjuangan panjang bangsa Indonesia menghasilkan proklamasi.
Proklamasi barulah mengantarkan ke pintu gerbang kemerdekaan.
Jadi, dengan proklamasi tidaklah selesai kita bernegara. Negara
yang kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (Alinea II Pembukaan UUD
1945)
Proses Pembentukan Bangsa Indonesia dan
Negara Republik Indonesia
3. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama
seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur
bersama. Di samping itu adalah kehendak dan atas rahmat
Allah Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa
Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui
adanya motivasi spiritual (Alinea III Pembukaan UUD
1945).
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat perlengkapan
negara yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, sistem
pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara.
Dengan demikian, semakin sempurna proses terjadinya
negara Indonesia (alinea IV Pembukaan UUD 1945)
Tugas dan Tanggung Jawab Negara dalam
Pandangan Kristen
Menurut Stephen C. Perks dalam tulisannya “A Christian view of the
State” (civil Government)
• Allah sbg Pencipta : Kedaulatan / Otoritas
• Negara : Wewenang dari Allah
• Membatasi kemampuan negara untuk membangun pemerintahan
yg totaliter
• Fungsi Negara :
✓Peradilan administrasi publik : bukan kesejahteraan, pendidikan,
pemerataan tp berfungsi menahan kejahatan dan hukuman
penjahat.
✓Hakim sipil
✓Harus melaksanakan keadilan, penilaian, menjalankan hukum
✓Pelayan publik, termasuk memiliki hak mengumpulkan pajak
✓Wewenang wilayah
Buku Acuan

• Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan


Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia; Pendidikan Pancasila, 2016, hal.
71 - 80
• Kresna, Aryaning Arya; Walukow, Devy Stany; Riyanto,
Agus; R. Masri Sareb Putra (Ed); 2010, hal. 93-104
• Budiardjo, Miriam; 2008, hal. 47- 67.
• Perks, Stephen, C; dalam Jurnal Christianity and
Society, Vol. XII, No. 2, Oktober 2002.

Anda mungkin juga menyukai