Anda di halaman 1dari 16

TEORI TERJADINYA NEGARA

ILMU NEGARA
KELOMPOK 2
Ade Putra Asyikin
Siahaan
Rano Situmorang
(20160401170)
Anita Carolina
Dian Natasya
(20160401206)
Adiyta Jaya Saputra
Satrya Aprillano Winugeng
Andarhu Mulpratomo
Reza Oktavialdy
Moh Zaki Faizin

(20160401209)
(20160401208)
(20160401189)
(20160401220)
(20160401235)
(20160401237)
(20160401247)
(20160401258)

Ade Putra

PENGERTIAN
NEGARA :
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) di tuliskan bahwa Negara dapat
berarti sebuah organisasi dan dapat pula berarti kelompok sosial yang
terorganisir. Pengertian negara dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
dijelaskan bahwa sebuah organisasi yang memiliki kekuasaan tertinggi yang
saat dan ditaati oleh rakyatnya dan juga sebagai kelompok sosial yang
menduduki wilayah ataupun daerah tertentu yang diorganisasi di bawah
lembaga politik dan pemerintah yang efektif.
Menurut Kraneburk bahwa pengertian negara adalah organisasi yang timbul
karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri (organization
arising due the will of a group or his own people). Senada akan hal itu,
menurut George Wilhelm Fredrich Hegel, bahwa pengertian negara adalah
suatu organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan
individual dan kemerdekaan universal (a decency organization that appears
as a synthesis of individual freedom and universal freedom).

PENGERTIAN NEGARA LANJUTAN :

Siahaan

Menurut Soenarko, negara adalah suatu organisasi kekuasaan masyarakat yang


memiliki daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
sovereign. Kemudian dalam buku Dasar Dasar Ilmu Politik Mirriam Budiardjo
dikatakan bahwa pengertian negara adalah suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari
warganya ketaatan pada perundang undangan melalui penguasaan kontrol dari
kekuasaan yang sah.
Setelah beberapa pengertian negara diatas, learniseasy.com, kemudian akan
menjelaskan tentang proses terbentuknya negara atau teori terbentuknya
negara.
Pada teori terbentuknya negara, terdapat dua jenis yaitu secara teoritis dan
berdasarkan sejarah yang ada (sejarah dizaman modern secara Faktual).
1. Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis

Satrya

Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis :


Pendekatan teoritis yaitu pendekatan dengan melihat
bagaimana asal mula terbentuknya negara melalui
metode filosofis tanpa mencari bukti-bukti sejarah
tentang hal tersebut, melainkan dengan dugaandugaan berdasarkan pemikiran logis seperti:
1.
2.
3.
4.
5.

Teori
Teori
Teori
Teori
Teori

Kenyataan
Ketuhanan
Perjanjian Masyarakat
Kekuasaan
Hukum Alam

Andarhu

Teori Terbentuknya Negara Secara


Teoritis lanjutan :
A. TEORI KENYATAAN
Timbulnya suatu negara merupakan soal
kenyataan. Apabila pada suatu ketika unsur-unsur
negara (wilayah, rakyat, pemerintah yang
berdaulat) terpenuhi, maka pada saat itu pula
negara itu menjadi suatu kenyataan.

Anita Carolina

Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis


lanjutan :
B.
TEORI
KETUHANAN
Teori keTuhanan adalah teori yang ada saat agama-agama
besar telah tersebar ke dunia ini contohnya islam dan kristen.
Teori ini sesuai dengan namanya tentu saja dipengaruhi oleh
paham keagamaan.
Paham teori ini diajukan oleh beberapa ahli seperti :
- Freidericch Julius Stahl
- Thomas Aquinas
- Agustinus

Dian Natasya

Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis


lanjutan :
TeoriTEORI
ini disusun
berdasarkan anggapan
bahwa sebelum ada negara, manusia
C.
PERJANJIAN
MASYARAKAT

hidup sendiri-sendiri dan berpindah-pindah. Pada waktu itu belum ada masyarakat
dan peraturan yang mengaturnya sehingga kekacauan mudah terjadi di mana pun
dan kapan pun. Tanpa peraturan, kehidupan manusia tidak berbeda dengan cara
hidup binatang buas, sebagaimana dilukiskan oleh Thomas Hobbes: Homo
homini lupus dan Bellum omnium contra omnes. Teori Perjanjian Masyarakat
diungkapkannya dalam buku Leviathan. Ketakutan akan kehidupan berciri survival
of the fittest itulah yang menyadarkan manusia akan kebutuhannya: negara yang
diperintah oleh seorang raja yang dapat menghapus rasa takut.
Penganut teori Perjanjian Masyarakat antara lain :
1. Grotius (1583-1645),
2. John Locke (1632-1704),
3. Immanuel Kant (1724-1804),
4. Thomas Hobbes (1588-1679),
5. J.J. Rousseau (1712-1778).

SESI 1 SELESAI
SESI TANYA
JAWAB

Reza

Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis


lanjutan :
D. TEORI PERJANJIAN KEKUASAAN
Teori kekuasaan menyatakan bahwa negara
terbentuk berdasarkan kekuasaan.
Beberapa pendapat mengenai Teori Kekuasaan:
1. Karl Marx
2. H.J. Laski
3. Leon Duguit

Zacki

Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis


lanjutan :
E.
TEORI
ALAM
Teori
hukumHUKUM
alam adalah
teori awal tentang terbentuknya suatu

negara. Menurut teori ini, terjadinya negara adalah hal yang natural
atau alami. Pembentukan Negara ini didasari atas kecenderungan
manusia untuk selalu bersosial, berkumul dan saling berhubungan
untuk mencapai kebutuhan hidupnya.

Menurut Plato, asal mula terjadinya negara adalah :


1. adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang beraneka ragam
2. manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa
berhubungan dengan manusia lain
3. mereka saling menukarkan hasil karya satu sama lain dan kemudian
bergabung dengan sesamanya membentuk desa
4. hubungan kerja sama antardesa lambat laun menimbulkan
masyarakat (negara kota)

Zacki

E. TEORI HUKUM ALAM (LANJUTAN)


Menurut Aristoteles, berdasarkan kodratnya, manusia harus berhubungan
dengan manusia lain dalam mempertahankan keberadaannya dan
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hubungan tersebut berawal dari dalam
keluarga, lalu berkembang menjadi suatu kelompok yang agak besar.
Kelompok yang terbentuk dari keluarga tersebut bergabung dan membentuk
desa. Dan kerjasama antar desa-desa itulah yang akan melahirkan negara
kecil/ negara kota.
Menurut Augustinus dan Thomas Aquino, mendasarkan teori mereka
pada ajaran agama. Augustinus menganggap bahwa negara (kerajaan)
yang ada di dunia ini adalah ciptaan iblis (Civitate Diaboli), sedangkan
Kerajaan Tuhan (Civitate Dei) berada di alam akhirat. Sedangkan Thomas
Aquino berpendapat bahwa negara merupakan lembaga alamiah yang lahir
karena kebutuhan sosial manusia.Negara adalah lembaga yang bertujuan
menjamin ketertiban dalam kehidupan masyarakat, penyelenggara
kepentingan umum, dan penjelmaan yang tidak sempurna dari kehendak

Aditya

Terjadinya Negara di Zaman Modern


(Pendekatan Secara Faktual) :

Menurut hal ini, negara tidak terbentuk akibat teori-teori


diatas, melainkan dengan cara atau proses terbentuknya
negara yang ada dibawah ini:
1. Penaklukan atau Occupatie
2. Peleburan atau Fusi
3. Pemecahan
4. Pemisahan diri
5. Perjuangan atau Revolusi
6. Penyerahan atau Pemberian
7. Pendudukan wilayah yang belum memiliki
pemerintahan,tapi memiliki penduduk

Rano

Teori Terjadinya Negara Secara Faktual


(LANJUTAN) :

Pendekatan faktual (primer), berdasarkan kenyataan yang


sungguh-sungguh terjadi (sudah menjadi pengalaman sejarah).
1.Occupatie: pendudukan suatu wilayah yang semula tidak
bertuan oleh sekelompok manusia/ suatu bangsa yang
kemudian mendirikan negara di wilayah tersebut. Contoh:
Liberia yang diduduki budak-budak Negro yang dimerdekakan
pada tahun 1847.
2.Separatie: Suatu wilayah yang semula merupakan bagian dari
negara tertentu, kemudian memisahkan diri dari negara
induknya dan menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia pada
tahun 1839 melepaskan diri dari Belanda.

3. Fusi: beberapa
negara melebur
menjadi satu Secara
negara baru. Contoh:
Teori
Terjadinya
Negara
Faktual
pembentukan Kerajaan Jerman pada tahun 1871.
(LANJUTAN 2) :
4. Inovatie: Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas bekas wilayah
negara itu timbul negara(-negara) baru. Contoh: pada tahun 1832 Colombia
pecah menjadi negara-negara baru, yaitu Venezuela dan Colombia Baru (ingat
pula negara-negara baru pecahan dari Uni Sovyet!).
5. Cessie: penyerahan suatu daerah kepada negara lain. Contoh: Sleeswijk
diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman).
6. Accessie: bertambahnya tanah dari lumpur yang mengeras di kuala sungai
(atau daratan yang timbul dari dasar laut)
dan menjadi wilayah yang dapat dihuni manusia sehingga suatu ketika telah
memenuhi unsur-unsur terbentuknya negara.
7. Anexatie: penaklukan suatu wilayah yang memungkinkan pendirian suatu
negara di wilayah itu setelah 30 tahun tanpa reaksi yang memadai dari
penduduk setempat.
8. Proklamasi: pernyataan kemerdekaan yang dilakukan setelah keberhasilan
merebut kembali wilayah yang dijajah bangsa/ negara asing. Contoh: Indonesia

Rano

SESI 2 SELESAI
SESI TANYA
JAWAB

SELESAI
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai