Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 1

1.SUPRIYADI(1906016004)
2.FAUZIAH NOOR RAHMAWATI(1906016005)
3.ANDIKA CANDRA NUGRAHA(1906016006)
4.SARAH STEVANA WONG(1906016031)
TEORI POLITIK
Teori politik adalah bahasan dan renungan atas tujuan dari kegiatan
politik,cara cara mencapai tujuan tersebut,kemungkinan kebutuhan yang
ditimbulkan oleh situasi politik tertentu,serta kewajiban yang diakibatkan oleh
tujuan politik tersebut.

Konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup masyarakat,kelas


sosial,negara,kekuasaan,kedaulatan,hak dan kewajiban,dsb.
Teori Terbentuknya
Negara Secara Teoritis

TERBENTUKNYA NEGARA SECARA TEORITIS ADALAH ANGGAPAN


PARA AHLI PADA WILAYAH HUKUM DAN TATA NEGARA TENTANG
TERBENTUKNYA NEGARA. BUKAN MURNI BERDASARKAN KEADAAN
FAKTUAL YANG TERJADI DI LAPANGAN AKAN TETAPI HASIL
PEMIKIRAN TENTANG BAGAIMANA ASAL MULA TERBENTUKNYA
NEGARA.
TERDAPAT TIGA TEORI TERJADINYA NEGARA YAITU TEORI HUKUM
ALAM, TEORI KETUHANAN DAN TEORI PERJANJIAN. BERIKUT
PENJELASANNYA:
 Teori hukum alam adalah teori awal tentang terbentuknya suatu negara. Teori ini
menurut sejarah ada pada zaman Plato dan Aristoteles. Menurut teori ini,
terjadinya negara adalah hal yang natural atau alami. Teori pembentukan
negara ini juga didasari atas kecenderungan manusia untuk selalu bersosial,
berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya.
 Teori ketuhanan adalah teori yang ada saat agama agama besar telah tersebar
ke dunia ini contohnya Islam dan Kristen. Dan berdasarkan itulah, teori ketuhanan
terbentuknya negara didasari anggapan bahwa negara terbentuk atas dasar
keinginan Tuhan. Berdasar terhadap kepercayaan bahwa segala sesuatu
berawal dari Tuhan dan berjalan sesuai kehendaknya. Paham dan teori ini
diajukan oleh beberapa ahli seperti Freidericch Julius Stahl, Thomas Aquinas, dan
Agustinus. Paham ini, sesuai dengan ketentuannya, Tuhan yang menciptakan
negara sehingga negara dianggap penjelmaan kekuasaan Tuhan. Hal ini
mengakibatkan paham bahwa raja atau penguasa adalah pilihan Tuhan untuk
memerintah sehingga raja memiliki kekuasaan mutlak pada suatu negara atau
kerajaan, contohnya saja Inggris Raya pada zaman kerajaan.
 . Teori perjanjian ada atas reaksi terhadap kedua teori sebelumnya. Atas dasar
apa? Atas dasar kedua teori yang ada sebelumnya tidak mampu menjelaskan
asal dan bagaimana terbentuknya negara. Selain itu, teori ini merupakan bentuk
perlawanan atas kekuasaan raja ataupun penguasa yang menganggap
memiliki kekuasaan mutlak akibat kepercayaan sebagai titisan Tuhan. Teori
perjanjian ini ada dimasa abad pencerahan dan dipelopori oleh ahli ahli seperti
Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu. Berdasarkan teori
perjanjian, negara ada semata mata akibat perjanjian antarmanusia. Menurut
teori ini, negara merupakan wujud perjanjian masyarakat sebelum bernegara
dan kemudian menjadi masyarakat bernegara. Hal ini senada dengan
pengertian negara oleh Jean Bodin bahwa negara adalah bentuk persekutuan
keluarga dengan segala kepentingannya.
 Teori Kedaulatan,ada 2 sub-teori yang berhubungan dengan kedaulatan,
yaitu:
a. Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaantertinggi untuk
menciptakan hukum demi mengatur kepentingan rakyat. Penganut teori ini
adalah Paul Laband dan Jellinek.

b. Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum memegang peranan tertinggi dan


kedudukannya lebih tinggi dari negara. Penganut teori ini adalah Krabbe.
Ditambahkan oleh Jellinek bahwa terdapat dua tahap terbentuknya negara
yaitu primer dan sekunder. Tahap primer terbentuknya negara adalah tentang
bagaimana negara tumbuh mulai dari persekutuan atau kelompok masyarakat
yang sederhana hingga menjadi negara yang modern. Menurutnya terdapat 4
tahapan primer terbentuknya negara yaitu:
 Persekutuan Masyarakat / Kelompok sosial
 Kerajaan
 Negara
 Negara demokrasi

Terjadinya Negara di Zaman Modern


 Menurut hal ini, negara tidak terbentuk akibat teori teori diatas, melainkan
dengan cara cara atau proses proses terbentuknya negara yang ada dibawah
ini:
 Penaklukan atau occupatie
 Peleburan atau fusi
 Pemecahan
 Pemisahan diri
 Perjuangan atau revolusi
 Penyerahan/Pemberian dan
 Pendudukan atas wilayah yang belum memiliki pemerintahan atau explore tapi
memiliki penduduk.
 Penaklukan merupakan terbentuknya negara pada daerah atau wilayah
kosong yang dikuasai.
 Peleburan adalah penggabungan dua negara atau lebih menjadi suatu
negara baru yang berdaulat contohnya saja, di Eropa yaitu Jerman Barat dan
Jerman Timur yang kemudian bergabung menjadi satu negara yaitu Jerman.
 Pemecahan adalah terbentuknya suatu negara negara baru akibat negara
lama pecah sehingga negara yang lama hilang atau tidak ada lagi.

Anda mungkin juga menyukai