Ditambahkan oleh Jellinek bahwa terdapat dua tahap terbentuknya negara yaitu primer
dan sekunder. Tahap primer terbentuknya negara adalah tentang bagaimana negara tumbuh mulai
dari persekutuan atau kelompok masyarakat yang sederhana hingga menjadi negara yang
modern. Menurutnya terdapat 4 tahapan primer terbentuknya negara yaitu:
a. Persekutuan Masyarakat / Kelompok sosial
b. Kerajaan
c. Negara
d. Negara demokrasi
Terjadinya Negara di Zaman Modern
Menurut hal ini, negara tidak terbentuk akibat teori teori diatas, melainkan dengan cara
cara atau proses proses terbentuknya negara yang ada dibawah ini:
a. Penaklukan atau occupatie
b. Peleburan atau fusi
c. Pemecahan
d. Pemisahan diri
e. Perjuangan atau revolusi
f. Penyerahan/Pemberian dan
g. Pendudukan atas wilayah yang belum memiliki pemerintahan atau explore tapi memiliki
penduduk.
Penaklukan merupakan terbentuknya negara pada daerah atau wilayah kosong yang
dikuasai. Hal ini terjadi pada Liberia yang diambil ali oleh para bekas budak negro orang
Amerika yang selanjutnya Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.
Peleburan adalah penggabungan dua negara atau lebih menjadi suatu negara baru yang
berdaulat contohnya saja, di Eropa yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang kemudian
bergabung menjadi satu negara yaitu Jerman.
Pemecahan adalah terbentuknya suatu negara negara baru akibat negara lama pecah
sehingga negara yang lama hilang atau tidak ada lagi. Masih ingat Yugoslavia, sekarang
Yugoslavia terpecah menjadi Negara Bosnia, Montenegro, dan Serbia. Masing ingat Negara
adidaya Uni Soviet yang kemudian pecah menjadi banyak negara baru salah satunya Rusia.
Contoh lain akhir akhir ini yaitu Cekoslovakia yang akhirnya pecah menjadi Ceko dan Slovakia.
Pemisahan diri atau separation merupakan terbentuknya suatu negara akibat suatu bagian
wilayah ingin memisahkan diri dari suatu pemerintahan sehingga membentuk negara baru, akan
tetapi hal ini berbeda dengan pemecahan. Dalam pemisahan diri, negara yang lama tetap ada.
Contohnya negara India, yang dulunya merupakan daerah yang cukup besar kemudian terjadi
pemisahan beberapa wilayah menjadi India, Pakistan dan Bangladesh.
Perjuangan atau Revolution adalah suatu wilayah yang belum memiliki negara akan
tetapi berpenduduk dan kemudian di jajah dan selanjutnya mengadakan perlawanan atau revolusi
sehingga membentuk negara baru. Contohnya negara kita Indonesia. Indonesia pada awalnya
tidak ada, akan tetapi Belanda dan penjajah lain masuk dan menghancurkan kerajaan kerajaan
yang ada dan kemudian menjajah kita. Terbentuklah dasar penyatuan kepulauan Indonesia,
kemudian hadir Jepang yang menjajah lagi. Pada akhirnya para pejuang dan kaum revolusioner
membentuk Negara Indonesia yang berdaulat sebagai NKRI.
Penyerahan atau pemberian kemerdekaan banyak terjadi pada negara negara bekas
jajahan suatu kolonial seperti Inggris dan Prancis. Contohnya Kongo yang dimerdekakan oleh
Prancis.
Pendudukan wilayah adalah terbentuknya suatu negara akibat terjadinya eksplorasi ke
suatu wilayah yang berpenghuni akan tetapi tidak memiliki pemerintahan, contohnya Australia
yang dihuni oleh suku Aborigin yang kemudian bangsa Inggris masuk dan membentuk koloni
koloni menjadikannya negara Australia.
Demikianlah artikel tentang pengertian negara dan teori terbentuknya negara. Saya harap
anda tetap belajar karena belajar itu mudah. Sekian dan terima kasih. Baca juga artikel negara
nantinya tentang fungsi dan tujuan negara
Teori terbentuknya Negara:Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles
kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya negaraTeori ketuhanan (islam + Kristen)
segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan
timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara caranya. Manusia pun
bersatu utk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dlm gerak tunggal utk kebutuhan
bersama.Proses terbentuknya Negara di !aman modern. Proses tersebut dapat berupa
penaklukan" peleburan" pemisahan diri" dan pendudukan atas Negara atau #ilayah yg blm ada
pemerintahan sebelumnya$nsur Negara :%ersi&at konstituti&. %erarti bah#a dalam Negara tsb
terdapat #ilayah yg meliputi udara" darat" dan perairan(dalam hal ini unsur perairan tdk mutlak)"
rakyat atau masyarakat dan pemerintahan yg berdaulat%ersi&at deklarati&. 'i&at ini ditunjukan
oleh adanya tujuan Negara" $$ " pengakuan dari Negara lain baik secara de jure maupun de
&acto dan masuknya Negara dalam perhimpunan bangsa mis P%%%entuk Negara: sebuah
Negara dpt berbentuk Negara kesatuan dan Negara serikatTeori tentang asal mula atau teori
terbentuknya Negara dapat dilihat dari dua segi" yakni : (a) teori yang bersi&at spekulati&" dan
( ) teori yang bersi&at e*olusi.a) Teori yang %ersi&at 'pekulati& Teori yang bersi&at
spekulati&" meliputi antara lain : teori teokratis" teori perjanjian masyarakat" dan teori
kekuatan kekuasaan.,. Teori Teokrasi (ketuhanan) menurut teori ketuhanan" segala sesuatu di
dunia ini adanya atas kehendak - /0$ 'ubhanahu 1ata2ala" sehingga negara pada hakekatnya
ada atas kehendak - /0. Penganut teori ini adalah 3iedrich 4ulius 'tah" yang menyatakan bah#a
negara tumbuh secara berangsur angsur melalui proses bertahap mulai dari keluarga menjadi
bangsa dan negara. . Teori perjanjian masyarakat. alam teori ini tampi tiga tokoh yang paling
terkenal" yaitu Thomas 0obbes" 4ohn ocke dan 4.4. 5ousseau. Menurut teori ini negara itu
timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang orang yang tadinya hidup bebas merdeka"
terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan
bersama dapat terpelihara dan terjamin" supaya 6orang yang satu tidak merupakan binatang buas
bagi orang lain6 (homo homini lupus" menurut 0obbes). Perjanjian itu disebut perjanjian
masyarakat (contract social menurut ajaran 5ousseau). apat pula terjadi suatu perjanjian antara
daerah jajahan" misalnya : Kemerdekaan 3ilipina pada tahun ,789 dan ndia pada tahun ,78;.<.
Teori kekuasaan kekuatan. Menurut teori kekuasaan kekuatan" terbentuknya negara
didasarkan atas kekuasaan kekuatan" misalnya melalui pendudukan dan penaklukan. itinjau
dari teori kekuatan" munculnya negara yang pertama kali" atau bermula dari adanya beberapa
kelompok dalam suatu suku yang masing masing dipimpin oleh kepala suku (datuk). Kemudian
berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu persaingan untuk memperebutkan
lahan #ilayah" sumber tempat mereka mendapatkan makanan. -kibat lebih jauh mereka
kemudian berusaha untuk bisa mengalahkan kelompok saingannya. -dagium
thomas 0obbes yang menyatakan 6%ellum /mnium =ontra /mnes6 semua berperang
mela#an semua" kiranya tepat sekali untuk memotret kondisi mereka dalam persaingan
untuk memperebutkan sesuatu. Kelompok yang terkalahkan kemudian harus tunduk serta #ilayah
yang dimilikinya diduduki dan dikuasai oleh sang penakluk" dan demikian seterusnya. b) Teori
yang %ersi&at >*olusiTeori yang e*olusi atau teori historis ini merupakan teori yang
menyatakan bah#a lembaga ? lembaga sosial tidak dibuat" tetapi tumbuh secara e*olusioner
sesuai dengan kebutuhan ? kebutuhan manusia. 'ebagai lembaga sosial yang diperuntukkan guna
memenuhi kebutuhan ? kebutuhan manusia" maka lembaga ? lembaga itu tidak luput dari
pengaruh tempat" #aktu" dan tuntutan ? tuntutan !aman. Menurut teori yang bersi&at e*olusi ini
terjadinya negara adalah secara historis sosio (dari keluarga menjadi negara).Termasuk dalam
teori ini yang bersi&at e*olusi ini antara lain teori hukum alam. %erdasarkan teori hukum alam
ini" negara terjadi secara alamiah
Pengertian Negara
Secara terminology, negara dapat diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state
(bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata state, staat,
etat itu diambil dari kata bahasa latin status atau statum, yang bermakna keadaan yang tegak dan
tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Negara / State adalah tahap yang dimulai dari negara yang diperintah oleh raja
yang absolut dengan sistem pemerintahan tersentralisasi. Ciri-ciri tahap ini adalah
seluruh rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja dan Hanya ada satu
identitas kebangsaan. tahap ini juga disebut dengan tahap nasional dalam
terjadinya sebuah negara. Dalam tahap ini muncul kesadaran akan perlunya
demokrasi dan kedaulatan rakyat.
D. Negara Demokrasi
2. Secara Sekunder
Asal mula terjadinya Negara secara sekunder lebih pada pendekatan fakta atau kenyataan.
Terjadinya Negara/lahirnya Negara ada hubungan dengan Negara yang telah ada sebelumnya.
Terdapat beberapa macam dari asal mula terjadinya Negara secara sekunder, yaitu sebagai
berikut:
A. Proklamasi
Terjadi saat penduduk pribumi dari suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain
mengadakan perlawanan (perjuangan) sehingga dapat merebut kembali wilayahnya dan
menyatakan kemerdekaan. Contohnya Indonesia merdeka dari Belanda dan Jepang pada
tanggal 17 Agustus 1945.
B. Separatis (pemisahan)
Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya
kemudian menyatakan kemerdekaan / memisahkan diri. Contohnya Belgia memisahkan
diri dari Belanda pada tahun 1939 dan menyatakan kemerdekaan.
Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain (diwilayah negara lain)
tanpa reaksi / perlawanan yang memadai dari penduduk setempat. Contohnya negara
Israel terbentuk dengan mencaplok daerah palestina, Suriah, Yordania, dan Mesir.
Penaklukan suatu wilayah yang memungkinkan pendirian suatu negara di wilayah itu
setelah 30 tahun tanpa reaksi yang memadai dari penduduk setempat.
C. Innovation (pembentukan baru)
Suatu negara baru muncul di atas suatu negara yang pecah karena suatu hal dan
kemudian lenyap. Contohnya negara Columbia yang pecah dan lenyap kemudian
diwilayah tersebut muncul negara baru, yaitu Venezuela dan Columbia baru.
D. Acessie (penarikan)
Bertambahnya tanah dari lumpur yang mengeras di kuala sungai (atau daratan yang
timbul dari dasar laut) dan menjadi wilayah yang dapat dihuni manusia sehingga
suatu ketika telah memenuhi unsur-unsur terbentuknya negara. Contohnya Mesir
yang terbentuk dari delta Sungai Nil.
E. Cessie (penyerahan)
Terjadi saat sebuah wilayah diserahkan kepada negara lain atas suatu perjanjian
tertentu. Contohnya Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada Prusia
(Jerman), karena ada perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan
negara yang dikuasainya kepada negara yang menang. Austria adalah salah satu
negara yang kalah dalam Perang Dunia I.
G. Fusi (peleburan)
Terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki
dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu dan didirikan negara diwilayah itu.
Contohnya Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak Negro
yang dimerdekakan oleh Amerika. Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.
3. Secara Teoritis
Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya suatu negara secara teoritis, yaitu sebagai berikut.
Sesuai dengan namanya, teori ini dipengaruhi oleh paham keagamaan. Dan karena itulah,
teori Ketuhanan tentang terbentuknya suatu negara didasari anggapan bahwa negara
terbentuk atas dasar keinginan Tuhan. Hal ini berdasarkan atas asas kepercayaan bahwa
segala sesuatu berawal dari Tuhan dan berjalan sesuai kehendak Nya. Menurut teori ini,
Tuhanlah yang menciptakan negara sehingga negara dianggap penjelmaan kekuasaan
Tuhan. Akibatnya timbullah paham bahwa Raja atau Penguasa adalah pilihan Tuhan
untuk memerintah sehingga Raja memiliki kekuasaan mutlak pada suatu negara atau
kerajaan. Contohnya Inggris Raya pada zaman kerajaan. Penganut teori ini adalah
Agustinus, Yulius Stahi, Haller, Kranenburg dan Thomas Aquinas.
D. Teori historis
E. Teori Organis
Para penganut teori ini berpendapat bahwa negara adalah suatu organisme, selayaknya
makhluk hidup. Individu yang menjadi komponen negara diibaratkan sebagai sel-sel
makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari Negara dapat disamakan sebagai tulang
belulang manusia, undang-undang sebagai urat syaraf, raja (kaisar) sebagai kepala dan
para individu sebagai daging makhluk itu.
F. Teori Hukum Alam
Filsufgaul (2012) menuliskan teori hukum alam yakni negara terjadi karena kehendak
alam yang merupakan lembaga alamiah yang dibutuhkan manusia untuk
menyelenggarakan kepentingan umum. Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles,
Agustinus, dan Thomas Aquino.
Istilah "daulat" berasal dari bahasa arab "daulah" yang berarti kekuasan tertinggi. Dengan
demikian kedaulatan dapat didefinisikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Teori kedaulatan hukum (Rechts souvereiniteit) menyatakan semua kekuasaan dalam
negara berdasar atas hukum. Pelopor teori ini adalah H. Krabbe dalam buku Die Moderne
Staats Idee.