Anda di halaman 1dari 16

TEORI TERBENTUKNYA NEGARA

Bagaimana awalnya sebuah negara bisa didirikan? Tentu jawabannya berbeda-beda.


Banyak teori dari para ahli tentang pembentukan negara. Kelas Merdeka akan membahas 5 teori
pembentukan negara yang kamu perlu tahu.
1. Teori Ketuhanan
Penganut teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg, Thomas Aquino, Haller, dan
Agustinus. Lewat teori ini, para ahli berpendapat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak
Tuhan. So, terbentuknya suatu negara juga bisa terjadi atas kehendak Tuhan. Bukti nyata teori ini
dapat dilihat dalam kalimat 'by the Greece of God' (dengan rahmat Tuhan) pada undang-undang
dasar suatu negara, seperti Pembukaan UUD 1945.
2. Teori Kekuasaan
Nah, yang ini beda dari teori pertama. Kalau menurut para ahli yang mendukung hal ini,
negara bisa terbentuk karena adanya kekuasaan. Kekuasaan berarti perjuangan hidup yang
terkuat, memaksakan kemauannya kepada yang lemah. Kekuasaan yang dimaksud ada 2, yaitu
fisik dan ekonomi.
3. Teori Perjanjian
Menurut teori ini, negara bisa ada karena perjanjian masyarakat. Semua warga
mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu organisasi yang melindungi dan menjamin
kelangsungan hidup bersama. So, nggak ada paksaan untuk bernegara dalam teori ini. Penganut
teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu.
4. Teori Hukum Alam
Pada teori ini, negara dianggap terjadi karena faktor alamiah, sama seperti waktu
seseorang lahir atau meninggal. Negara terjadi secara alamiah dengan bersumber dari manusia
sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk
mencapai kebutuhan hidupnya. Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles, Agustinus, dan
ThomasAquino.
5. Teori Kedaulatan
Ada 2 sub-teori yang berhubungan dengan kedaulatan, yaitu:
A. Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaantertinggi untuk
menciptakan hukum demi mengatur kepentingan rakyat. Penganut teori ini adalah
Paul Laband dan Jellinek.
B. Teori kedaulatan hukum, yaitu hukum memegang peranan tertinggi dan
kedudukannya lebih tinggi dari negara. Penganut teori ini adalah Krabbe.
Pengertian Negara
A. Dalam KBBI di tuliskan bahwa Negara dapat berarti sebuah organisasi dan dapat pula
berarti kelompok sosial yang terorganisir. Pengertian negara dalam KBBI dijelaskan
bahwa sebuah organisasi yang memiliki kekuasaan tertinggi yang saat dan ditaati oleh
rakyatnya dan juga sebagai kelompok sosial yang menduduki wilayah ataupun daerah
tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif.
B. Menurut Kraneburk bahwa pengertian negara adalah organisasi yang timbul karena
kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri (organization arising due the will
of a group or his own people). Senada akan hal itu, menurut George Wilhelm Fredrich
Hegel, bahwa pengertian negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang muncul sebagai
sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal (a decency organization
that appears as a synthesis of individual freedom and universal freedom).
C. Menurut Soenarko, negara adalah suatu organisasi kekuasaan masyarakat yang memiliki
daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sovereign.
Kemudian dalam buku Dasar Dasar Ilmu Politik Mirriam Budiardjo dikatakan bahwa
pengertian negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah
pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada perundang undangan
melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.
D. Setelah beberapa pengertian negara diatas, learniseasy.com, kemudian akan menjelaskan
tentang proses terbentuknya negara atau teori terbentuknya negara.
E. Pada teori terbentuknya negara, terdapat dua jenis yaitu secara teoritis dan berdasarkan
sejarah yang ada.
Teori Terbentuknya Negara Secara Teoritis
Apa yang dimaksud dengan teoritis? Terbentuknya negara secara teoritis adalah
anggapan para ahli pada wilayah hukum dan tata negara tentang terbentuknya negara. Bukan
murni berdasarkan keadaan faktual yang terjadi di lapangan akan tetapi hasil pemikiran tentang
bagaimana asal mula terbentuknya negara.
Terdapat tiga teori terjadinya negara yaitu teori hukum alam, teori ketuhanan dan teori
perjanjian. Berikut penjelasannya:
1. Teori hukum alam adalah teori awal tentang terbentuknya suatu negara. Teori ini menurut
sejarah ada pada zaman Plato dan Aristoteles. Menurut teori ini, terjadinya negara adalah
hal yang natural atau alami. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan hukum alam, begitupun
dengan negara. Teori pembentukan negara ini juga didasari atas kecenderungan manusia
untuk selalu bersosial, berkumul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan
hidupnya.
2. Teori kedua terbentuknya negara adalah teori ketuhanan. Teori ketuhanan adalah teori
yang ada saat agama agama besar telah tersebar ke dunia ini contohnya Islam dan
Kristen. Teori ini sesuai namanya tentu saja dipengaruhi oleh paham keagamaan. Dan
berdasarkan itulah, teori ketuhanan terbentuknya negara didasari anggapan bahwa negara
terbentuk atas dasar keinginan Tuhan. Berdasar terhadap kepercayaan bahwa segala
sesuatu berawal dari Tuhan dan berjalan sesuai kehendaknya. Paham dan teori ini
diajukan oleh beberapa ahli seperti Freidericch Julius Stahl, Thomas Aquinas, dan
Agustinus. Paham ini, sesuai dengan ketentuannya, Tuhan yang menciptakan negara
sehingga negara dianggap penjelmaan kekuasaan Tuhan. Hal ini mengakibatkan paham
bahwa raja atau penguasa adalah pilihan Tuhan untuk memerintah sehingga raja memiliki
kekuasaan mutlak pada suatu negara atau kerajaan, contohnya saja Inggris Raya pada
zaman kerajaan.
3. Teori ketiga terbentuknya negara adalah teori perjanjian. Teori perjanjian ada atas reaksi
terhadap kedua teori sebelumnya. Atas dasar apa? Atas dasar kedua teori yang ada
sebelumnya tidak mampu menjelaskan asal dan bagaimana terbentuknya negara. Selain
itu, teori ini merupakan bentuk perlawanan atas kekuasaan raja ataupun penguasa yang
menganggap memiliki kekuasaan mutlak akibat kepercayaan sebagai titisan Tuhan. Teori
perjanjian ini ada dimasa abad pencerahan dan dipelopori oleh ahli ahli seperti Thomas
Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, dan Montesquieu. Berdasarkan teori perjanjian,
negara ada semata mata akibat perjanjian antarmanusia. Menurut teori ini, negara
merupakan wujud perjanjian masyarakat sebelum bernegara dan kemudian menjadi
masyarakat bernegara. Hal ini senada dengan pengertian negara oleh Jean Bodin bahwa
negara adalah bentuk persekutuan keluarga dengan segala kepentingannya.

Ditambahkan oleh Jellinek bahwa terdapat dua tahap terbentuknya negara yaitu primer
dan sekunder. Tahap primer terbentuknya negara adalah tentang bagaimana negara tumbuh mulai
dari persekutuan atau kelompok masyarakat yang sederhana hingga menjadi negara yang
modern. Menurutnya terdapat 4 tahapan primer terbentuknya negara yaitu:
a. Persekutuan Masyarakat / Kelompok sosial
b. Kerajaan
c. Negara
d. Negara demokrasi
Terjadinya Negara di Zaman Modern

Menurut hal ini, negara tidak terbentuk akibat teori teori diatas, melainkan dengan cara
cara atau proses proses terbentuknya negara yang ada dibawah ini:
a. Penaklukan atau occupatie
b. Peleburan atau fusi
c. Pemecahan
d. Pemisahan diri
e. Perjuangan atau revolusi
f. Penyerahan/Pemberian dan
g. Pendudukan atas wilayah yang belum memiliki pemerintahan atau explore tapi memiliki
penduduk.
Penaklukan merupakan terbentuknya negara pada daerah atau wilayah kosong yang
dikuasai. Hal ini terjadi pada Liberia yang diambil ali oleh para bekas budak negro orang
Amerika yang selanjutnya Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.
Peleburan adalah penggabungan dua negara atau lebih menjadi suatu negara baru yang
berdaulat contohnya saja, di Eropa yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang kemudian
bergabung menjadi satu negara yaitu Jerman.
Pemecahan adalah terbentuknya suatu negara negara baru akibat negara lama pecah
sehingga negara yang lama hilang atau tidak ada lagi. Masih ingat Yugoslavia, sekarang
Yugoslavia terpecah menjadi Negara Bosnia, Montenegro, dan Serbia. Masing ingat Negara
adidaya Uni Soviet yang kemudian pecah menjadi banyak negara baru salah satunya Rusia.
Contoh lain akhir akhir ini yaitu Cekoslovakia yang akhirnya pecah menjadi Ceko dan Slovakia.
Pemisahan diri atau separation merupakan terbentuknya suatu negara akibat suatu bagian
wilayah ingin memisahkan diri dari suatu pemerintahan sehingga membentuk negara baru, akan
tetapi hal ini berbeda dengan pemecahan. Dalam pemisahan diri, negara yang lama tetap ada.
Contohnya negara India, yang dulunya merupakan daerah yang cukup besar kemudian terjadi
pemisahan beberapa wilayah menjadi India, Pakistan dan Bangladesh.
Perjuangan atau Revolution adalah suatu wilayah yang belum memiliki negara akan
tetapi berpenduduk dan kemudian di jajah dan selanjutnya mengadakan perlawanan atau revolusi
sehingga membentuk negara baru. Contohnya negara kita Indonesia. Indonesia pada awalnya
tidak ada, akan tetapi Belanda dan penjajah lain masuk dan menghancurkan kerajaan kerajaan
yang ada dan kemudian menjajah kita. Terbentuklah dasar penyatuan kepulauan Indonesia,
kemudian hadir Jepang yang menjajah lagi. Pada akhirnya para pejuang dan kaum revolusioner
membentuk Negara Indonesia yang berdaulat sebagai NKRI.
Penyerahan atau pemberian kemerdekaan banyak terjadi pada negara negara bekas
jajahan suatu kolonial seperti Inggris dan Prancis. Contohnya Kongo yang dimerdekakan oleh
Prancis.
Pendudukan wilayah adalah terbentuknya suatu negara akibat terjadinya eksplorasi ke
suatu wilayah yang berpenghuni akan tetapi tidak memiliki pemerintahan, contohnya Australia
yang dihuni oleh suku Aborigin yang kemudian bangsa Inggris masuk dan membentuk koloni
koloni menjadikannya negara Australia.
Demikianlah artikel tentang pengertian negara dan teori terbentuknya negara. Saya harap
anda tetap belajar karena belajar itu mudah. Sekian dan terima kasih. Baca juga artikel negara
nantinya tentang fungsi dan tujuan negara

Teori terbentuknya Negara:Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles
kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya negaraTeori ketuhanan (islam + Kristen)
segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.Teori perjanjian. Manusia menghadapi kondisi alam dan
timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara caranya. Manusia pun
bersatu utk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dlm gerak tunggal utk kebutuhan
bersama.Proses terbentuknya Negara di !aman modern. Proses tersebut dapat berupa
penaklukan" peleburan" pemisahan diri" dan pendudukan atas Negara atau #ilayah yg blm ada
pemerintahan sebelumnya$nsur Negara :%ersi&at konstituti&. %erarti bah#a dalam Negara tsb
terdapat #ilayah yg meliputi udara" darat" dan perairan(dalam hal ini unsur perairan tdk mutlak)"
rakyat atau masyarakat dan pemerintahan yg berdaulat%ersi&at deklarati&. 'i&at ini ditunjukan
oleh adanya tujuan Negara" $$ " pengakuan dari Negara lain baik secara de jure maupun de
&acto dan masuknya Negara dalam perhimpunan bangsa mis P%%%entuk Negara: sebuah
Negara dpt berbentuk Negara kesatuan dan Negara serikatTeori tentang asal mula atau teori
terbentuknya Negara dapat dilihat dari dua segi" yakni : (a) teori yang bersi&at spekulati&" dan
( ) teori yang bersi&at e*olusi.a) Teori yang %ersi&at 'pekulati& Teori yang bersi&at
spekulati&" meliputi antara lain : teori teokratis" teori perjanjian masyarakat" dan teori
kekuatan kekuasaan.,. Teori Teokrasi (ketuhanan) menurut teori ketuhanan" segala sesuatu di
dunia ini adanya atas kehendak - /0$ 'ubhanahu 1ata2ala" sehingga negara pada hakekatnya
ada atas kehendak - /0. Penganut teori ini adalah 3iedrich 4ulius 'tah" yang menyatakan bah#a
negara tumbuh secara berangsur angsur melalui proses bertahap mulai dari keluarga menjadi
bangsa dan negara. . Teori perjanjian masyarakat. alam teori ini tampi tiga tokoh yang paling
terkenal" yaitu Thomas 0obbes" 4ohn ocke dan 4.4. 5ousseau. Menurut teori ini negara itu
timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang orang yang tadinya hidup bebas merdeka"
terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan
bersama dapat terpelihara dan terjamin" supaya 6orang yang satu tidak merupakan binatang buas
bagi orang lain6 (homo homini lupus" menurut 0obbes). Perjanjian itu disebut perjanjian
masyarakat (contract social menurut ajaran 5ousseau). apat pula terjadi suatu perjanjian antara
daerah jajahan" misalnya : Kemerdekaan 3ilipina pada tahun ,789 dan ndia pada tahun ,78;.<.
Teori kekuasaan kekuatan. Menurut teori kekuasaan kekuatan" terbentuknya negara
didasarkan atas kekuasaan kekuatan" misalnya melalui pendudukan dan penaklukan. itinjau
dari teori kekuatan" munculnya negara yang pertama kali" atau bermula dari adanya beberapa
kelompok dalam suatu suku yang masing masing dipimpin oleh kepala suku (datuk). Kemudian
berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu persaingan untuk memperebutkan
lahan #ilayah" sumber tempat mereka mendapatkan makanan. -kibat lebih jauh mereka
kemudian berusaha untuk bisa mengalahkan kelompok saingannya. -dagium

thomas 0obbes yang menyatakan 6%ellum /mnium =ontra /mnes6 semua berperang
mela#an semua" kiranya tepat sekali untuk memotret kondisi mereka dalam persaingan
untuk memperebutkan sesuatu. Kelompok yang terkalahkan kemudian harus tunduk serta #ilayah
yang dimilikinya diduduki dan dikuasai oleh sang penakluk" dan demikian seterusnya. b) Teori
yang %ersi&at >*olusiTeori yang e*olusi atau teori historis ini merupakan teori yang
menyatakan bah#a lembaga ? lembaga sosial tidak dibuat" tetapi tumbuh secara e*olusioner
sesuai dengan kebutuhan ? kebutuhan manusia. 'ebagai lembaga sosial yang diperuntukkan guna
memenuhi kebutuhan ? kebutuhan manusia" maka lembaga ? lembaga itu tidak luput dari
pengaruh tempat" #aktu" dan tuntutan ? tuntutan !aman. Menurut teori yang bersi&at e*olusi ini
terjadinya negara adalah secara historis sosio (dari keluarga menjadi negara).Termasuk dalam
teori ini yang bersi&at e*olusi ini antara lain teori hukum alam. %erdasarkan teori hukum alam
ini" negara terjadi secara alamiah

3 Proses Terbentuknya Suatu Negara, Lengkap Penjelasan


Terbentuknya suatu negara tentu didasari dengan beberapa proses, konsep, teori, dan
syarat. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas secara mendetail mengenai 3 proses
terbentuknya suatu negara. Yang akan kita awali dengan pembahasan apa itu negara ?

Pengertian Negara
Secara terminology, negara dapat diartikan dengan organisasi tertinggi di antara satu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat.

Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state
(bahasa Inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata state, staat,
etat itu diambil dari kata bahasa latin status atau statum, yang bermakna keadaan yang tegak dan
tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.

Syarat berdirinya Negara


Suatu negara dinyatakan syah berdiri sebagai suatu negara yang berdaulat, jika memenuhi
minimal 4 syarat, yaitu:
1. Memiliki Rakyat (De Jure)
2. Memiliki Wilayah (De Jure)
3. Memiliki Pemerintah (De Jure)
4. Pengakuan dari Negara Lain (De Facto)
Tiga Proses Terbentuknya Suatu Negara
Asal mula terbentuknya suatu negara dapat dibedakan dalam 3 proses yaitu proses secara primer,
secara sekunder dan secara teoritis. Berikut penjelasannya:
1. Secara Primer
Terjadinya negara secara primer, yaitu asal mula terjadinya negara diawali dengan adanya
keluarga yang memiliki kebutuhan masing masing yang kemudian berevolusi ke tingkat yang
lebih kompleks. Secara Primer terjadi sebuah negara melalui beberapa tahapan dan tidak ada
hubungan dengan negara yang telah ada sebelumnya. adapun tahap-tahap pertumbuhannya
adalah sebagai berikut:
A. Persekutuan Masyarakat / Suku (genoot schaft)

Persekutuan Masyarakat merupakan kehidupan manusia yang diawali dari


keluarga, kemudian kelompok-kelompok masyarakat hukum (suku). Satu suku
berkembang menajdi dua suku, tiga suku, dan seterusnya hingga menjadi besar
dan kompleks. Perkembangan tersebut bisa terjadi karena faktor alami atau karena
penaklukan-penaklukan antar suku.
B. Kerajaan (Rijk/Reich)
Kerajaan adalah tahap yang dimulai dari kepala suku yang semula berkuasa di
masyarakat yang dipimpin kemudian mengadakan ekspansi dengan melakukan
penaklukan-penaklukan kepada daerah lain. pada tahap ini muncul kesadaran hak
milik dan hak atas tanah.
C. Negara (State)

Negara / State adalah tahap yang dimulai dari negara yang diperintah oleh raja
yang absolut dengan sistem pemerintahan tersentralisasi. Ciri-ciri tahap ini adalah
seluruh rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja dan Hanya ada satu
identitas kebangsaan. tahap ini juga disebut dengan tahap nasional dalam
terjadinya sebuah negara. Dalam tahap ini muncul kesadaran akan perlunya
demokrasi dan kedaulatan rakyat.
D. Negara Demokrasi

Negara demokrasi adalah tahap dimana timbulnya keinginan rakyat untuk


memegang pemerintahan sendiri. Artinya, kekuasaan / kedaulatan tertinggi
dipegang oleh rakyat. Rakyat yang berhak memilih pemimpinnya yang dianggap
mampu dalam mewujudkan aspirasinya. ciri dari tahap ini adalah Pemerintahan
yang dipimpin oleh seorang pemimpin pilihan rakyat yang kemudian berkuasa.

2. Secara Sekunder
Asal mula terjadinya Negara secara sekunder lebih pada pendekatan fakta atau kenyataan.
Terjadinya Negara/lahirnya Negara ada hubungan dengan Negara yang telah ada sebelumnya.
Terdapat beberapa macam dari asal mula terjadinya Negara secara sekunder, yaitu sebagai
berikut:
A. Proklamasi

Terjadi saat penduduk pribumi dari suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain
mengadakan perlawanan (perjuangan) sehingga dapat merebut kembali wilayahnya dan
menyatakan kemerdekaan. Contohnya Indonesia merdeka dari Belanda dan Jepang pada
tanggal 17 Agustus 1945.

B. Separatis (pemisahan)

Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya
kemudian menyatakan kemerdekaan / memisahkan diri. Contohnya Belgia memisahkan
diri dari Belanda pada tahun 1939 dan menyatakan kemerdekaan.

C. Anexatie (penguasaan / pencaplokan)

Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain (diwilayah negara lain)
tanpa reaksi / perlawanan yang memadai dari penduduk setempat. Contohnya negara
Israel terbentuk dengan mencaplok daerah palestina, Suriah, Yordania, dan Mesir.
Penaklukan suatu wilayah yang memungkinkan pendirian suatu negara di wilayah itu
setelah 30 tahun tanpa reaksi yang memadai dari penduduk setempat.
C. Innovation (pembentukan baru)

Suatu negara baru muncul di atas suatu negara yang pecah karena suatu hal dan
kemudian lenyap. Contohnya negara Columbia yang pecah dan lenyap kemudian
diwilayah tersebut muncul negara baru, yaitu Venezuela dan Columbia baru.
D. Acessie (penarikan)

Bertambahnya tanah dari lumpur yang mengeras di kuala sungai (atau daratan yang
timbul dari dasar laut) dan menjadi wilayah yang dapat dihuni manusia sehingga
suatu ketika telah memenuhi unsur-unsur terbentuknya negara. Contohnya Mesir
yang terbentuk dari delta Sungai Nil.
E. Cessie (penyerahan)

Terjadi saat sebuah wilayah diserahkan kepada negara lain atas suatu perjanjian
tertentu. Contohnya Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria kepada Prusia
(Jerman), karena ada perjanjian bahwa negara yang kalah perang harus memberikan
negara yang dikuasainya kepada negara yang menang. Austria adalah salah satu
negara yang kalah dalam Perang Dunia I.

G. Fusi (peleburan)

Terjadi ketika negara-negara kecil mendiami sebuah wilayah, mengadakan perjanjian /


kesepakatan untuk saling melebur menjadi sebuah negara baru atau dapat dikatakan suatu
penggabungan dua atau lebih Negara menjadi Negara baru. Contohnya terbentuknya
Federasi negar Jerman pada tahun 1871, yaitu Jerman Barat-Jerman Timur.
H. Occupatie (pendudukan)

Terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki
dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu dan didirikan negara diwilayah itu.
Contohnya Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak Negro
yang dimerdekakan oleh Amerika. Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.

I. Pendudukan Atas Wilayah yang Belum Ada Pemerintahan Sebelumnya.


Pendudukan ini terjadi terhadap wilayah yang ada penduduknya, namun tidak
berpemerintahan. Contohnya Australia merupakan daerah baru yang ditemukan Inggris
meskipun di sana terdapat suku Aborigin. Daerah Australia kemudian dibuat koloni-
koloni di mana penduduknya didatangkan dari daratan Eropa. Selanjutnya australia
dimerdekakan tahun 1901.

3. Secara Teoritis
Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya suatu negara secara teoritis, yaitu sebagai berikut.

A. Teori kontrak social


Teori kontrak sosial beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian perjanjian
masyarakat. Teori ini adalah salah satu teori terpenting mengenai asal usul negara. Teori asal
usul mulai negara yang berdasarkan atas kontrak sosial ini dapat dilihat melalui pemikiran
Thomas Hobbes, John Locke, dan JJ Rousseau.
B. Teori kekuatan
Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang kuat terhadap kelompok yang
lemah, Negara terbentuk dengan penaklukan dan pendudukan. Dengan penaklukan dan
pendudukan dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat terhadap kelompok etnis yang lebih
lemah, dimulailah proses pembentukan Negara. Penganut teori ini adalah H.J. Laski, L. Duguit,
Karl Marx, Oppenheimer dan Kollikles.
C. Teori Ketuhanan

Sesuai dengan namanya, teori ini dipengaruhi oleh paham keagamaan. Dan karena itulah,
teori Ketuhanan tentang terbentuknya suatu negara didasari anggapan bahwa negara
terbentuk atas dasar keinginan Tuhan. Hal ini berdasarkan atas asas kepercayaan bahwa
segala sesuatu berawal dari Tuhan dan berjalan sesuai kehendak Nya. Menurut teori ini,
Tuhanlah yang menciptakan negara sehingga negara dianggap penjelmaan kekuasaan
Tuhan. Akibatnya timbullah paham bahwa Raja atau Penguasa adalah pilihan Tuhan
untuk memerintah sehingga Raja memiliki kekuasaan mutlak pada suatu negara atau
kerajaan. Contohnya Inggris Raya pada zaman kerajaan. Penganut teori ini adalah
Agustinus, Yulius Stahi, Haller, Kranenburg dan Thomas Aquinas.

D. Teori historis

Teori histori evolusionistis (gradualistic theory) merupakan teori yang mengemukakan


bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh secara evolusioner sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.

E. Teori Organis

Para penganut teori ini berpendapat bahwa negara adalah suatu organisme, selayaknya
makhluk hidup. Individu yang menjadi komponen negara diibaratkan sebagai sel-sel
makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari Negara dapat disamakan sebagai tulang
belulang manusia, undang-undang sebagai urat syaraf, raja (kaisar) sebagai kepala dan
para individu sebagai daging makhluk itu.
F. Teori Hukum Alam

Filsufgaul (2012) menuliskan teori hukum alam yakni negara terjadi karena kehendak
alam yang merupakan lembaga alamiah yang dibutuhkan manusia untuk
menyelenggarakan kepentingan umum. Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles,
Agustinus, dan Thomas Aquino.

G. Teori kedaulatan hokum

Istilah "daulat" berasal dari bahasa arab "daulah" yang berarti kekuasan tertinggi. Dengan
demikian kedaulatan dapat didefinisikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Teori kedaulatan hukum (Rechts souvereiniteit) menyatakan semua kekuasaan dalam
negara berdasar atas hukum. Pelopor teori ini adalah H. Krabbe dalam buku Die Moderne
Staats Idee.

10 (Sepuluh) Teori Asal Usul Berdirinya Sebuah Negara


Banyak teori yang berkembang tentang asal-usul berdirinya sebuah negara. Berikut teori
asal-usul berdirinya NEGARA :
1. Teori Ketuhanan. Teori ini menganggap bahwa terjadinya negara memang sudak
kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Anggapan ini berawal dari determinasi relegius, yaitu
segala sesuatu terjadi ini sudah takdir Allah. Misalnya, dapat membaca UUD 1945 atas
berkat rahmat Allah dan seterusnya.
2. Teori Kenyataan. Teori menganggap bahwa negara itu timbul karena kenyataan, artinya
berdasarkan syarat-syarat tertentu yang sudah dipenuhi, misalnya adanya pemerintahan,
wilayah, penduduk, dan pengakuan dari dalam dan luar negeri.
3. Teori Perjanjian dan Kontrak Sosial. Teori inim menganggap negara itu terbentuk
berdasarkan perjanjian bersama. Perjanjian ini dapat antar individu yang bersepakat
mendirikan suatu negara ataupun perjanjian antar individu yang menjakah dan yang
dijajah.
4. Teori Penaklukan. Teori ini menganggap bahwa negara itu timbul karena adanya
kelompok manusia mengalahkan kelompok manusia yang lain. Dengan demikian
pembentukan negara dapat terjadi karena proklamasi, peleburan dan penguasaan atau
pemberontakan. Teori ini juga disebut teori kekuatan karena dalam teori ini kekuatan
membuat hukum, dan kekuatan itu sendiri adalah pembenaran.
5. Teori Alamiah. Teori ini menganggap bahwa negara adalah ciptaan alam karena
manusia dianggap sebagai mahluk sosial dan sekaligus mahluk politik. Oleh karena itu,
manusia ditakdirkan untuk hidup bernegara. Jadi dalam situasi dan kondisi setempat yang
ada, negara terebetuk dengan sendirinya.
6. Teori Filosofis. Teori Filosofis ini juga dikenal sebagai teori idealistis, teori mutlak, teori
metafisis. Teori ini bertsifat filosofis karena merupakan renungan-renungan tentang
negara dan bagaimana negara itu seharusnya ada. Bersifat idealis karena merupakan
pemikiran tentang negara sebagaimana negara itu seharusnya ada, “Negara sebagai ide”
bersifat mutlak karena melihat negara sebagai suatu kesatuan yang omnipeten dan
omnokompeten. Bersifat metafisis karena adanya negara terlepas dari individu yang
menjadi bagian dari bangsa. Negara mempunyai atau memiliki kemauan sendiri,
kepentingan sendiri, dan nilai moral sendiri.
7. Teori Historis. Teori ini menganggap bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tetapi
timbul secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Oleh karenanya
lembaga-lembaga sosial kenegaraan itu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari
lingkungan setempat, waktu, dan tuntutan zaman sehingga secara historis berkembang
menjadi negara-negara seperti yang kita lihat sekarang ini.
8. Teori Organis. Teori ini menganggap bahwa negara sebagai manusia. Pemerintah
dianggap sebagai tulang, undang-undang dianggap sebagai syaraf, kepala negara
dianggap sebagai kepala, masyarakat dianggap sebagai daging. Dengan demikian, negara
itu dapat lahir, tumbuh, dan berkembang lalu mati.
9. Teori Patrilineal dan Matrilineal. Teori ini menganggap bahwa negara itu timbul dari
perkembangan kelompok keluarga yang dikuasai oleh garis keturunan Ayah (Patrilineal)
atau garis keturunan Ibu (Matrilineal). Keluarga tersebut berkembang menurut garis
keturunan yang ada dan menjadi benih-benih negara sampai terbentuk pemerintahan yang
terdesentralisi.
10. Teori Kadaluwarsa. Teori ini menganggap bahwa negara terbentuk karena memang
kekuasaan raja (diterima atau ditolak oleh rakyat) sudah kadaluwarsa memiliki kerajaan
(sudah lama memiliki kekuasaan) dan pada akhirnya menjadi hak milik oleh karena
kebiasaan. Menurut teori ini, raja bertahta bukan karena hak-hak ketuhanan, tetapi
berdasrkan kebiasaan. Laju dan organisasinya yaitu negara kerajaan timbul karena
adanya milik yang sudah lama yang kemudian melahirkan hak milik. Raja bertahta oleh
karena hak milik itu yang didasarkan pada hukum kebiasaan.

Anda mungkin juga menyukai