Indonesia merupakan negara yang menerapkan sistem negara hukum (rechstaat) hal
ini telah diatur secara konstitusional dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) yang menyebutkan,
“Indonesia adalah negara hukum”. Hal ini mengkonsepsikan makna dari posisi dan
kedudukan hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang begitu sentral dalam
rangka mengatur kehidupan demi meraih tujuan-tujuan negara. Menurut Immanuel Kant
salah satu dari prinsip negara hukum ialah “Pemerintahan berdasarkan hukum”, yang berarti
dalam negara hukum setiap warga negara berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam pemerintahan. Hak berpartisipasi masyarakat juga diatur dalam
konstitusi, UUD 1945 Pasal 27 Ayat (1) yang berbunyi, “Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”.
1
Montesquieu, C. de S., Nugent, T., & Neumann, F. L. (1975). The spirit of the laws. New York: Hafner Press.
2
Widayati, W. (2015). Sistem Parlemen Berdasarkan Konstitusi Indonesia. Masalah-Masalah Hukum,
44(4),.2015.415-42
sesuai kepentingan provinsi tersebut. Sementara, dewan perwakilan rakyat merupakan
representasi dari seluruh rakyat Indonesia dan berpusat di pusat pemerintahan.
Perbedaan antara Amerika Serikat dengan Indonesia terlihat ketika persamaan dari
kedua negara dijabarkan. Perbedaan pertama, paham demokrasi Amerika Serikat dan
Indonesia memiliki prinsip yang sama yaitu, “dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.” Namun
terdapat perbedaan landasan berdemokrasi antara keduanya. Demokrasi Amerika Serikat
merupakan demokras liberal, dalam artian sistem politik dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh
rakyat dengan menjunjung tinggi kebebasan individu yang diatur dalam konstitusi. Berbeda
halnya dengan Indonesia, Indonesia menerapkan sistem demokrasi pancasila. Demokrasi
pancasila memiliki makna bahwa demokrasi dilaksanakan dengan batasan sila yang terdapat
di dalam pancasila yaitu, Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Montesquieu, C. de S., Nugent, T., & Neumann, F. L. (1975). The spirit of the laws. New
York: Hafner Press.