Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hokky Putra Utama

Nim :2074201087

teori asal mula negara


A. Pandangan Pemikir Barat
Ada 2 golongan besar:
1. Teori-teori yang spekulatif;
2. teori-teori yang historis atau evolusionistis.

1. Teori-teori spekulatif terdiri dari:


a. Teori Perjanjian Masyarakat;
b. Teori Teokratis;
c. Teori Kekuatan;
d. Teori Patriarkal;
e. Teori Organis;
f. Teori Daluwarsa;
g. Teori Alamiah; dll.

a. Teori Perjanjian Masyarakat:


Teori Perjanjian Masyarakat (Kontrak Sosial) menganggap perjanjian sbg
dasar negara dan masyarakat. Teori ini dianggap tertua dan terpenting.
Persetujuan angota masyarakat bs dinyatakan scr tegas (expressed) atau
diam-diam (tacitly assumed). Teori perjanjian masyarakat dipisahkan dlm 2
zaman: zaman sebelum manusia bernegara (Staatlosen Zustand) dan
sesudah manusia bernegara (Staatzustand).
Tokoh-tokoh teori penjanjian masyarakat:
1. Hugo de Groot (Grotius): Sebelum ada negara, kehidupan rakyat pada
suku-suku primitiv misalnya, sangat kacau. Masyarakat menjadi tdk
tertib, kemudian didirikan negara, dengan kekuasaan mutlak
(Kedaulatan Negara).
2.Thomas Hobbes: Manusia tdk sejak semula berhakikat sosial. Sebelum negara didirikan,
manusia hidup dlm keadaan pra masyarakat/keadaan alamiah (state of nature), hidup dalam
ketakutan, homo homini lupus (Manusia adl srigala bagi srigala yg lain), bellum omnium
contra omnes (perang antara semua melawan semua). Lalu ada perjanjian masyarakat
membentuk kesaturan individu-individu melalui pactum uniones. Kolektivitas menyerahkan
hak-hak dan kekuasaannya kepada raja dalam pactum subjektiones tanpa syarat apapun.
Raja sama sekali diluar perjanjian, raja memiliki kekuasaan mutlah setelah hak-hak rakyat
diserahkan kepadanya (monarchie absolut).

3. . John Locke: Fase pertama adl pactum unionis, lalu permufakatan berdasarkan suara
terbanyak, kemudian ada pactum subjektionis. Perjanjian Asali (original compact) punya
implikasi penting. Pertama, Kekuasaan negara sejauh yg didelegasikan oleh warga negara.
Kekuasaan negara terbatas dan tdk mutlak. Wewenang negara bkn langsung dari Tuhan,
melainkan dari masyarakat. Kedua, motivasi manusia utk mendirikan negara, yaitu
menjamin hak-hak asasinya, terutama miliknya, menjadi tujuan negara.

4.. Jean Jackues Rouseau: hanya mengenal satu perjanjian saja, yakni pactum unionis,
perjanjian masyarakat yg sebenarnya. Tidak mengenal pactum subjektionis yg membentuk
pemerintah yg ditaati. Pemerintah tdk mempunyai dasar kontraktual, hanya organisasi
politik yg dibentuk dg kontrak. Pemerintah sbg pimpinan organisasi dibentuk dan ditentukan
oleh yg berdaulat dan merupakan wakil-wakilnya, yg berdaulat adl rakyat seluruhnya melalui
kemauan umum. J.J Rouseau adl Peletak dasar Kedaulatan Rakyat. Teori Ketuhanan Doktrin
ketuhanan lahir sbg kontroversi kekuasaan politik abad pertengahan. Kaum Monarchomach
(berpendapat raja yg tiran dpt diturunkan dan dibunuh, sumber kekuasaan adl rakyat).
Sedang raja-raja menganggap sumber kekuasaan mereka diperoleh dari Tuhan. Negara
dibentuk oleh Tuhan dan para pemimpinnya ditunjuk oleh Tuhan. Raja-raja hanya
bertanggung-jawab kepada Tuhan, tidak kepada siapapun.

Teori Ketuhanan ada 2:

1.iTeori Ketuhanan Langsung, yakni bahwa utk menunjukkan bahwa yg berkuasa dlm
negara itu adl langsung oleh Tuhan;

2. Teori Ketuhanan tidak langsung, yakni bukan Tuhan sendiri yg memerintah melainkan
raja atas nama Tuhan. Raja memerintah atas kehendak Tuhan sbg karunia. Doktrin ini
membuat kekuasaan raja mendapatkan sifatNya yg suci (“Ketuhanan”), sehingga
pelanggaran thd kekuasaan raja merupakan pelanggaran thd Tuhan. Teori kekuatan Dalam
Teori Kekuatan Negara yg pertama adl hasil dominasi dr kelompok yg kuat thd kelompok yg
lemah. Negara terbentuk dari penaklukan dan pendudukan. Etnis kelompok yg lebih kuat
atas kelompok etnis yg lebih lemah, sbg proses pembentukan negara. Menurut Machiavelli,
seorang raja hrs kuat utk mengatasi kekacauan yg dihadapi negara, ia dpt mempergunakan
segala alat yg menguntungkan baginya. Kalau perlu alat yg dipergunakan boleh melanggar
perikemanusiaan. Marx menganggap negara adl alat kekuasaan bagi segolongan manusia
utk menindas golongan manusia lainnya utk mencapai tujuannya. Ada pertentangan kelas di
dalam masyarakat krn ada perbedaan kekuatan ekonomi, yakni ekonomi kuat dan lemah,
pertentangan kelas ditujukan utk merebut kekuasaan negara, sebab negara adl alat
kekuasaan.

Teori Patriarkal

Bahwa ayah yg berkuasa dlm keluarga dan garis keturunan ditarik dari pihak ayah. Keluarga
berkembang biah dan terjadi beberapa keluarga yg semuanya dipimpin oleh (ayah) kepala
keluarga induk. Lambat laun keluarga-keluarga merupakan kesatuan etnis yg besar dan
terjadilah suku patriarkal (gens) yg pertama. Kepala suku merupakan primus inter pares
(sistem pemilihan seorang pemimpin atau kepala adat atau kepala suku yg cara
pelaksanaannya berdasarkan kelebihan fisik dan spiritual), sampai saat dibentuk semacam
pemerintahan yg disentralisasi. Suku-suku inilah yg menjadi persekutuan-persekutuan etnis
yg bercorak ragam, dan inilah benih pertama dari negara. Negara adl perkelompokan
beberapa suku.

Teori organis

Negara dipersamakan dg makhluk hidup, manusia atau binatang. Individu merupakan


komponen-komponen negara dianggap sbg sel-seo dari makhluk hidup itu. N

icholas da Cusa (1401-1464): kehidupan korporal dari negara dpt disamakan dg anatomi
makhluk hidup, yakni bahwa pemerintah dpt disamakan sbg tulang belulang manusia, UU
sbg urat syaraf, raja sbg kepala, dan para individu sbg daging makhluk hidup. Fisiologi
negara sama dg fisiologi makhluk hidup dg kelahirannya, pertumbuhan, perkembangan, dan
kematiannya. Teori patrimonial Raja mempunyai hak milik thd daerahnya, maka semua
penduduk di daerahnya hrs tunduk kepadanya. Hak memerintah dan menguasai timbul dr
pemberian tanah. Dalam keadaa perang, raja-raja menerima bantuan dr kaum bangsanwan
utk mempertahankan negaranya dr serangan musuh. Jika perang selesai dg kemenangan,
para bangsawan yg membantu mendapat sebidang tanah sbg hadiah. Sehingga mereka
mendapat hak utk memerintah thd semua yg ada di atas tanah itu. Teori alamiah Pertama
kali dikemukakan oleh Aristoteles, Negara adl ciptaan alam. Kodrat manusia membenarkan
adanya negara, karena manusia pertama-tama adl makhluk politik dan baru kemudian
makhluk sosial. Katena kodrat itu, maka manusia ditakdirkan utk hidup bernegara. Negara
adl organisasi yg rasional dan etis yg memungkinkan manusia mencapai tujuannya dlm
hidupnya, utk mencapai yg baik dan adil. Aristoteles meliha tujuan negara adl dalm
memberikan dan mempertahankan hidup yg baik bagi indvidu yg merupakan
komponenkomponen dr negara.

Teori historis Teori Historis/Evolusionistis/Gradualistic Theory

ialah bahwa lembaga-lembaga sosia tdk dibuat, tp tumbuh scr evolusioner sesuai dg
kebutuhankebutuhan manusia. Sebagai lembaga sosial yg diperuntukkan guna memenuhi
kebutuhan-kebutuhan manusia, maka lembaga-lembaga itu tdk luput dr pengaruh tempat,
waktu, dan tuntutan-tuntutan zaman.

Pandangan pemikir islam

1. Ibnu Abi Rabi’: bahwa manusia tdk mgkn dpt mencukupi kebutuhan alaminya sendiri
tanpa bantua yg lain, shg mereka saling memerlukan. Hal ini menduorong mereka saling
membantu dan berkumpul serta menetap di satu tempat. Dari proses demikianlah maka
tumbuh kotakota;

2. Al-Farabi: bahwa manusia adl makhluk sosial, makhluk yg mempunyai kecenderungan


alami utk bermasyarakat, krn tdk mampu memenuhi sgl kebutuhannya sendiri tanpa
bantuan atau kerja sama dg pihak lain. Adapun tujuan bermasyarakat tdk semata-mata utk
memenuhi kebutuhan pokok hidup, tetapi jg utk menghasilkan kelengkapan hidup yg akan
memberikan kpd manusia kebahagiaan, tdk sj materiil, ttp jg spiritual, tdk sja di dunia, ttp
jg di akhirat nanti.
KESIMPULAN
Asal Mula Terjadinya Negara Berdasarkan Fakta Dan Teoritis
Asal mula terjadinya negara dibagi menjadi 2 yaitu Secara Primer atau Asal mula
terjadinya negara berdasarkan pendekatan teoritis dan Secara Sekunder atau Asal mula
terjadinya negara berdasarkan fakta.

1. Secara Primer
Terjadinya negara secara primer adalah bertahap yaitu dimulai dari adanya masyarakat
hukum yang paling sederhana, kemudian berevolusi ketingkat yang lebih maju dan tidak
dihubungkan dengan negara yang telah ada sebelumnya. Dengan demikian terjadinya
negara secara primer adalah membahas asal mula terjadinya negara yang pertama di
dunia

2. Secara Sekunder
Terjadinya negara secara sekunder adalah membahas terjadinya negara baru yang
dihubungkan dengan negara lain yang telah ada sebelumnya, berkaitan dengan hal
tersebut maka pengakuan negara lain dalam teori sekunder merupakan unsur penting
berdirinya suatu negara baru.

Anda mungkin juga menyukai