A. TUJUAN BELAJAR
Para penganut teori hukum alam menganggap adanya hukum yang berlaku abadi dan
universal (tidak berubah, berlaku di setiap waktu dan tempat). Hukum alam bukan buatan
manusia lain dan harus menghasilkan segala sesuatu yang bisa melebihi
o mereka saling menukarkan hasil karya satu sama lain dan kemudian bergabung
kota).
itu pada awalnya terjadi di dalam keluarga, kemudian berkembang menjadi suatu
itu kemudian bergabung dan membentuk desa. Dan kerja sama antardesa melahirkan
berikut:
Augustinus dan Thomas Aquino mendasarkan teori mereka pada ajaran agama.
Augustinus menganggap bahwa negara (kerajaan) yang ada di dunia ini adalah ciptaan
iblis (Civitate Diaboli), sedangkan Kerajaan Tuhan (Civitate Dei) berada di alam akhirat.
Gereja dianggap sebagai bayangan Civitate Dei yang akan mengarahkan hukum buatan
manusia kepada azas-azas Kristen yang abadi. Sedangkan Thomas Aquino berpendapat
bahwa negara merupakan lembaga alamiah yang lahir karena kebutuhan sosial manusia.
Menurut Hans Kelsen, negara adalah suatu kesatuan tata hukum yang bersifat memaksa.
Setiap orang harus taat dan tunduk. Kehendak negara adalah kehendak hukum. Negara
Paul Laband (1838-1918) dari Jerman memelopori aliran yang meneliti negara semata-
mata dari segi hukum. Pemikirannya diteruskan oleh Hans Kelsen (Austria) yang
mendirikan Mazhab Wina. Hans Kelsen mengemukakan pandangan yuridis yang sangat
ekstrim: menyamakan negara dengan tata hukum nasional (national legal order) dan
mengabaikan faktor sosiologis karena hal itu hanya akan mengaburkan analisis yuridis.
Hans Kelsen dikenal sebagai pejuang teori hukum murni (reine rechtslehre), yaitu teori
mengenai mengenai pembentukan dan perkembangan hukum secara formal, terlepas dari
isi material dan ideal norma-norma hukum yang bersangkutan. Menurut dia, negara
adalah suatu badan hukum (rechtspersoon, juristic person), seperti halnya NV, CV, PT.
Dalam definisi Hans Kelsen, badan hukum adalah sekelompok orang yang oleh hukum
diperlakukan sebagai suatu kesatuan, yaitu sebagai suatu person yang memiliki hak dan
kewajiban. (General Theory of Law and State, 1961). Perbedaan antara negara sebagai
badan hukum dengan badan-badan hukum lain adalah bahwa negara merupakan badan
Teori Modern
Teori modern menitikberatkan fakta dan sudut pandangan tertentu untuk memeroleh
kesimpulan tentang asal mula, hakikat dan bentuk negara. Para tokoh Teori Modern
Pengakuan dari negara lain dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengakuan de facto dan
suatu wilayah telah berdiri suatu negara. Pengakuan ini bersifat sementara karena masih
perlu dilakukan penelitian mengenai prosedur terjadinya negara tersebut berdasarkan
jure(menurut hukum) setelah persyaratan hukum berdirinya suatu negara baru dipenuhi.
Pengakuan de jure yang bersifat tetap dan seluas-luasnya biasa diberikan kepada negara
1) Teori Organis
Para penganut teori ini berpendapat bahwa negara adalah suatu organisme,
sebagai sel-sel makhluk hidup itu. Fisiologi negara sama dengan makhluk hidup yang
2) Teori Anarkhis
o Faktor Alam: suatu negara dapat lenyap secara alamiah, misalnya karena gunung
meletus, tenggelamnya pulau atau bencana alam lain. Lenyapnya suatu wilayah
o Faktor Sosial: suatu negara yang sudah diakui negara-negara lain suatu ketika
dapat lenyap antara lain karena: terjadinya revolusi (kudeta yang berhasil),
1. Tujuan negara;
a. Shangyang
Shang Yang, yang hidup di negeri China sekitar abad V-IV SM menyatakan bahwa
dia, perbedaan tajam antara negara dengan rakyat akan membentuk kekuasaan negara. A
weak people means a strong state and a strong state means a weak people. Therefore a
country, which has the right way, is concerned with weakening the people. Sepintas
ajaran Shang Yang sangat kontradiktif karena menganggap upacara, musik, nyanyian,
ilmu (kebudayaan, ten evils) sebagai penghambat pembentukan kekuatan negara untuk
dapat mengatasi kekacauan (yang sedang melanda China saat itu). Kebudayaan rakyat
b. nicolo maciaveli
meningkatkan kekuasaannya, raja harus licik, tak perlu menepati janji, dan berusaha
selalu ditakuti rakyat. Di sebalik kesamaan teorinya dengan ajaran Shang Yang,
c. Dante
Untuk mencapai perdamaian dunia, yg dapat dicapai apabila seluruh Negara berada
Negara.
Secara Umum :
C. LATHAN/TUGAS
D. REFERENSI
Budiyanto. (2000). Dasar-dasar Ilmu Tata Negara untuk SMU. Jakarta: Erlangga.
C.S.T Kansil. (2001). Ilmu Negara (Umum dan Indonesia). Jakarta: Pradnya Paramita
Moh. Kusnardi dan Bintan Saragih. (1998). Ilmu Negara. Jakarta: Mega Media Pratama.