Asal Mula Terjadinya Negara| Sejarah terbentuknya negara dimulai dari asal usul dan juga berbagai
teori-teori terbentuknya negara dari berbagai pendapat ahli. Setiap negara mengalami pengalam yang
berbeda dari terjadinya hingga diakui oleh negara lain. Ada beberapa cara untuk mengetahui asal mula
terjadinya suatu negara yang terbagi dalam beberapa pandangan-pandangan dalam asal mula terjadinya
negara seperti secara faktual, secara teoritis, dan berdasarkan proses pertumbuhan.
Occupatie (pendudukan) adalah suatu daerah atau wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai
oleh suku atau kelompok tertentu. Contohnya liberia diduduki oleh budak-budak Negro dan
dimerdekakan pada tahun 1947.
Cessie (penyerahan) adalah suatu wilayah diserahkan pada negara lain berdasarkan atas suatu
perjanjian tertentu. Conohnya, Wilayah Sleeswijk diserahkan oleh Austria pada Prusia (jerman)
karena adanya perjanjian atas negara yang kala dalam perang harus memberikan negara yang
dikuasainya pada negara yang menang. Austria adalah salah satu negara yang kalah dalam Perang
Dunia I.
Accesie (penaikan) adalah suatu wilayah akibat penaikan lumpur sungai atau timbul dari dasar
laut (delta). Wilayah yang dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah sebuah negara.
Contohnya pada wilayah negara Mesi yang terbentuk dari del Sungai Nil.
Fusi (peleburan), Beberapa negara mengadakan peleburan (fusi) dan membentuk satu negara
baru. Contohnya pada bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur pada tahun 1990
Proklamasi adalah penduduk pribumi daru suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain dengan
mengadakan suatu perjuangan (perlawanan) sehingga berhasil dalam merebut wilayahnya
kembali dan menyatakan kemerdekaannya. Kemerdekaan Negara RI pada 17 Agustus 1945 dari
penjajahan Jepang dinyatakan dengan proklamasi
Innovatioan (pembentukan baru) adalah munculnya suatu negara baru diatas wilayah suatu negara
yang pecah dan lenyap karena atas suatu hal. Contohnya pada lenyapnya negara Uni Soviet. Di
wilayah negara tersebut muncul suatu negara baru misalnya Chechnya, Uzbekistan, dan Rusia.
Anexatie (pencaplokan/penguasaan) adalah suatu negara dapat berdiri di suatu wilayah yang
dikuasai (dicaplok) oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Negara Israel terbentuk dengan
mencaplok daerah Palestina, Mesir, Suriah dan Yordania.
Teori Ketuhanan, adalah teori yang didasarkan pada kepercayaan dari segala sesuatu terjadi atas
kehendak Tuhan. Negara dengan sendirinya juga terjadi atas kehendak Tuhan. Teori ini mendapat
dukungan dari tokoh Kranenburg, Thomas Auinas, dan Agustinus.
Teori Kekuasaan, adalah teori terbentuk negara yang berdasar dalam dasar kekuasaan dimana
kekuasaan adalah ciptaan orang yag paling kuat dan berkuasa. Teori mendapat dukungan dari
Karl Marx, Leon Duguit, dan Harold J. Laski
Teori Pernajian Masyarakat (Kontrak Sosial), adalah teori yang didasarkan karena adanya
perjanjian masyarakat. Semua negara mengikat diri dalam suatu perjanjian bersama untuk
mendirikan suatu organisasi yang bisa melindungi dan menjamin kelangsungan hidup bersama.
Teori ini juga didukung oleh Monstequieu, Thomas Hobbes, John Locke, J.J.Rousseau.
Teori Hukum Alam, adalah teori yang didasarkan pada hukum alam bukan buatan negara,
melainkan kekuasaan alam yang berlaku dalam setiap waktu dan tempat, serta bersifat universal
dan tidak berubah.
b. Secara Sekunder. Teori terjadinya negara secara sekunder yang didasarkan bahwa negara telah ada
sebelumnya. Namun karena adanya revolusi, intervensi, dan penaklukan, timbullah negara yang
menggantikan negara yang telah ada tersebut. Karena revolusi di Uni Soviet. Cheechnya, dan Uzbekistan
menjadi sebuah negara yang merdeka. Indonesia merdeka dari Jepang setelah Proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945.