Anda di halaman 1dari 2

Suatu negara tidak hanya terlahir. Negara bisa saja lenyap dan berakhir.

Lenyapnya negara telah


dijelaskan dalam banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli. Beberapa teori hilangnya negara
antara lain adalah teori organis, teori anarkis, teori marxis, teori mati tuanya negara, dan teori lain
tentang hilangnya negara. Kita tahu bahwa ada dua penyebab umum hilangnya negara yaitu karena
faktor alam dan faktor sosial. Bagaimana pandangan para ahli dan pandangan teori mengenai
lenyapnya negara? Berikut ini penjelasannya.

Teori organis tentang lenyapnya negara

Menurut teori organis, negara sama seperti makhluk hidup. Negara akan lahir, tumbuh dan
berkembang hingga akhirnya suatu saat akan mati dan lenyap. Argumentasi dari penganut teori ini
mengemukakan negara-negara besar dahulu seperti Romawi dan Babylonia, yang tumbuh dari
negara kecil, kemudian berkembang sangat besar dan pesat, namun akhirnya mati dan lenyap.
Herbert Spencer dan Gostantin Frantz adalah contoh tokoh yang menganut teori organis ini. Teori
penyebab lenyapnya negara menurut teori organis berkembang seiring dengan teori evolusi
Charles Darwin.

Teori Anarkis mengenai Lenyapnya Negara

Teori anarkis menyatakan bahwa negara adalah bentuk pemakasaan kepada masyarakat yang tata
kehidupannya masih primitif sehingga kebebasan manusia bukanlah kebebasan seutuhnya.
Penganut teori anarkis berkeyakinan bahwa suatu saat negara akan lenyap dan muncul sistem
kehidupan yang tanpa negara, tanpa pemerintahan, dan tanpa paksaan. Teori anarkis menganggap
negara sebagai alat yang memanfaatkan kekusaaan untuk mengekang kebebasan. Ada dua
penganut teori anarkis. Penganut yang pertama percaya bahwa untuk mewujudkan kehidupan yang
tanpa negara, maka negara perlu dilenyapkan dengan cara kekerasan. Pendukung teori ini antara
lain adalah Kropotkin dan Michael Boukonin. Penganut yang kedua percaya bahwa untuk
mewujudkan kebebasan itu dilakukan dengan cara evolusi pendidikan. Leo Tolstoy adalah salah
satu pendukung teori anarkis aliran kedua ini.

Teori Marxis mengenai Hilangnya Negara

Teori marxis hampir sama dengan teori anarkis. Teori marxis percaya bahwa lahirnya negara
karena adanya perjuangan kelas. Kelas yang menang akan mendominasi kelas yang kalah sehingga
suatu saat kelas yang kalah akan berjuang untuk membentuk masyarakat yang adil tanpa kelas.
Jika telah terbentuk masyarakat yang adil tanpa kelas, maka di situlah negara lenyap. Teori ini
berakar dari paham Marxisme yang diajarkan oleh Karl Marx.

Teori mati tuanya negara


Menurut teori mati tuanya negara, suatu negara tidak perlu untuk dihapus dan diperangi, karena
keberadaannya sesuai dengan hukum yang berlaku. Suatu negara dianggap ada atau eksis jika
unsur-unsur negara itu terpenuhi. Sebaliknya, jika unsur negara itu tidak trepenuhi, maka negara
dianggap lenyap atau hilang. Penyebab utama hilangnya negara dalam teori ini adalah hilangnya
pemerintahan. Contohnya adalah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, yang hilang karena
pemerintahannya sudah tidak ada, akan tetapi wilayah dan masyarakatnya masih tetap eksis.

http://www.sumberilmuhukum.com/2017/12/teori-lenyapnya-negara-atau-teori.html

Anda mungkin juga menyukai