Disusun oleh
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu negara merupakan ilmu yang mempelajari tentang negara. Ilmu negara juga
merupakan mata kuliah dasar umum (MKDU). Yang artinya ilmu negara tidak boleh
dilewatkan bagi mereka(mahasiswa) yang mempelajari ilmu hukum, karena didalam
mempelajari ilmu hukum juga tidak lepas dari negara.
PEMBAHASAN
Ilmu negara merupakan sebuah ilmu yang menyelidiki atau membahas tentang sebuah
negara. Ilmu negara sendiri merupakan salah satu ilmu dasar dalam bidang hukum.
Secara etimologis istilah ilmu negara berasal dari Eropa, yaitu:
The general Theory of State atau political theory merupakan istilah ilmu negara yang
pertama kali diperkenalkan oleh George Jellinek yang dapat disebut sebagai bapak ilmu
negara. George Jellinek memandang bahwa ilmu negara sebagai suatu keseluruhan dan
membaginya kedalam bagian-bagian ang berhubungan satu sama lain.
Kranenburg mendefinisikan ilmu negara adalah ilmu tentang negara, dimana diadakan
penyelidikan tentang sifat hakekat, struktur, bentuk, asal mula, ciri-ciri serta seluruh
persoalan di sekitar negara.
Ada perbedaan antara ilmu negara dengan ilmu politik. Yaitu terletak pada sifat kajian
masing-masing. Kajian ilmu negara lebih bersifat teoritis dan lebih mementingkan segi
normatifnya, hal tersebut memperlihatkan bahwa ilmu negara bergerak dalam teori dan
konsep. Kajian demikian ini dipengaruhi oleh pandangan ahli hukum. Kajian ilmu politik
lebih bersifat praktis dan dinamis, berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu.
Kajian demikian dipengaruhi oleh ahli sejarah dan sosial. Sehingga hubungan antara
ilmu negara dan ilmu politik sangatlah erat kaitannya.
Objek kajian ilmu negara merupakan sebuah negara. Ilmu yang membicarakan negara
itu, tidak hanya ilmu negara saja, masih banyak ilmu-ilmu lain yang objeknya juga
negara. Ada perbedaan yang mendasar antara ilmu negara dengan ilmu-ilmu lain yang
berobjek pada negara. Perbedaanya adalah, negara sebagai objek kajian ilmu negara
bersifat abstrak-umum-universal, artinya objeknya itu dalam keadaan terlepas dari
tempat, keadaan, dan waktu. Jadi merupakan negara yang terlepas dari ruang dan waktu.
Untuk fakultas hukum sendiri, ilmu negara merupakan Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU). Belajar ilmu hukum tidak bisa lepas dari negara. Bahkan ada bidang hukum,
yaitu Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (dulu juga disebut hukum
tata pemerintahan) yang erat sekali kaitannya dengan negara dan pemerintah. Hans
Kelsen mengatakan bahwa hukum dan negara itu merupakan satu pasangan. Kedudukan
Ilmu Negara dalam kurikulum pendidikan tinggi hukum adalah sebagai mata kuliah yang
bersifat pengantar atau dasar bagi mata kuliah berikutnya di bidang kenegaraan. Karena
sifatnya sebagai pengantar atau dasar, maka dalam mata kuliah Ilmu Negara ini
kajiannya akan lebih bersifat abstrak, umum dan universal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu negara merupakan ilmu yang membahas tentang sebuah negara. Yang menjadi
objek kajian dari ilmu negara sendiri merupakan sebuah negara, ilmu negara memiliki
hubungan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu hukum, ilmu politik, hukum tata
negara, dan masih banyak lagi. Dan bagi pendidikan tinggi hukum, ilmu negara
merupakan mata kuliah dasar umum (MKDU). Belajar hukum tidak lepas dari negara.
Kedudukan Ilmu Negara dalam kurikulum pendidikan tinggi hukum adalah sebagai mata
kuliah yang bersifat pengantar atau dasar bagi mata kuliah berikutnya di bidang
kenegaraan. Karena sifatnya sebagai pengantar atau dasar, maka dalam mata kuliah Ilmu
Negara ini kajiannya akan lebih bersifat abstrak, umum dan universal
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/p4ai95/Status-Ilmu-Negara-Dalam-Program-Pendidikan-di-
Fakultas-Hukum-Ilmu-Negara/
https://www.scribd.com/doc/81409604/ILMU-NEGARA