Anda di halaman 1dari 8

KEDUDUKAN ILMU NEGARA DALAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN TINGGI HUKUM DI INDONESIA

Disusun oleh

Fatado Sesa Yuliano Manugoa / Ilmu Negara / A / 19071010103

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Eko Wahyudi S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu negara merupakan ilmu yang mempelajari tentang negara. Ilmu negara juga
merupakan mata kuliah dasar umum (MKDU). Yang artinya ilmu negara tidak boleh
dilewatkan bagi mereka(mahasiswa) yang mempelajari ilmu hukum, karena didalam
mempelajari ilmu hukum juga tidak lepas dari negara.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana kedudukan ilmu negara dalam pembelajaran pendidikan tinggi hukum di


Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

Menjelaskan bagaimana kedudukan ilmu negara dalam pembelajara pendidikan tinggi


hukum di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Negara

Ilmu negara merupakan sebuah ilmu yang menyelidiki atau membahas tentang sebuah
negara. Ilmu negara sendiri merupakan salah satu ilmu dasar dalam bidang hukum.
Secara etimologis istilah ilmu negara berasal dari Eropa, yaitu:

 Staatsleer (bahasa Belanda),


 Staatslehre (bahasa Jerman),
 Theorie d’Etat (bahasa Perancis),
 Theory of State (bahasa Inggris),

The general Theory of State atau political theory merupakan istilah ilmu negara yang
pertama kali diperkenalkan oleh George Jellinek yang dapat disebut sebagai bapak ilmu
negara. George Jellinek memandang bahwa ilmu negara sebagai suatu keseluruhan dan
membaginya kedalam bagian-bagian ang berhubungan satu sama lain.

Kranenburg mendefinisikan ilmu negara adalah ilmu tentang negara, dimana diadakan
penyelidikan tentang sifat hakekat, struktur, bentuk, asal mula, ciri-ciri serta seluruh
persoalan di sekitar negara.

Ada perbedaan antara ilmu negara dengan ilmu politik. Yaitu terletak pada sifat kajian
masing-masing. Kajian ilmu negara lebih bersifat teoritis dan lebih mementingkan segi
normatifnya, hal tersebut memperlihatkan bahwa ilmu negara bergerak dalam teori dan
konsep. Kajian demikian ini dipengaruhi oleh pandangan ahli hukum. Kajian ilmu politik
lebih bersifat praktis dan dinamis, berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu.
Kajian demikian dipengaruhi oleh ahli sejarah dan sosial. Sehingga hubungan antara
ilmu negara dan ilmu politik sangatlah erat kaitannya.

2.2 Objek Ilmu Negara

Objek kajian ilmu negara merupakan sebuah negara. Ilmu yang membicarakan negara
itu, tidak hanya ilmu negara saja, masih banyak ilmu-ilmu lain yang objeknya juga
negara. Ada perbedaan yang mendasar antara ilmu negara dengan ilmu-ilmu lain yang
berobjek pada negara. Perbedaanya adalah, negara sebagai objek kajian ilmu negara
bersifat abstrak-umum-universal, artinya objeknya itu dalam keadaan terlepas dari
tempat, keadaan, dan waktu. Jadi merupakan negara yang terlepas dari ruang dan waktu.

2.3 Hubungan Ilmu Negara Dengan Ilmu Lain

A. Ilmu negara dengan ilmu hukum


Hubungan ilmu negara dengan ilmu hukum adalah dikarenakan objek
penyelidikan yang sama, yaitu negara dalam hal ini adalah rakyat, karena hukum itu
berada dalam negara dan objek hukum itu merupakan rakyat itu sendiri. Hubungan
ini terlihat jelas, misalnya dalam tolak ukur status hukum seseorang. Status hukum
berdasarkan keturunan yaitu disebut ius saunginis, dan status hukum berdasarkan
tempat kelahiran yang disebut dengan ius solli. Suatu negara dapat menghasilkan
unsur-unsur rakyat yang menjadi potensi negatif dan potensi positif. Potensi negatif
yaitu dimana negara tidak siap menghadapi masa yang akan datang, dimana negara
tidak menyiapkan lapangan pekerjaan yang luas, sehingga terjadi banyak rakyat
yang menganggut (pengangguran). Sedangkan potensi positifnya yaitu diamana
negara memenuhi segala sesuatu yang menjadi hak rakyat, misalnya negara
menetapkan upah terendah yang baik terhadap buruh atau lebih dikenal dengan
sebuta UMR.
B. Ilmu negara dengan ilmu politik
Segala hasil penelidikan ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat
teoritis dipraktekkan oleh ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat
praktis.
C. Ilmu negara dengan hukum tata negara
Ilmu negara yang merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian-
pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara dapat memberikan dasar-dasar
teoritis yang berisfat umum untuk hukum tata negara.
Persamaan ilmu negara dengan hukum tata negara:
 Keduanya memiliki objek yang sama, yaitu negara
 Keduanya memiliki kesamaan dalam penerapan dan penggunaan dalil-dalil
dan teori-teori kenegaraan
Perbedaan ilmu negara dengan hukum tata negara

ILMU NEGARA HTN

1. Sifatnya umum dan abstrak karena 1. Sifatnya spesifik karena objeknya


obyeknya negara dalam arti khusus dan konkret, yaitu negara
menyeluruh tertentu
2. Tidak terbatas pada ruang dan 2. Dibatasi oleh ruang dan waktu
waktu karena tidak terikat oleh karena terikat pada negara
suatu negara tertentu tertentu
3. Kajiannya cenderung lebih bersifat 3. Kajiannya cenderung lebih praktis
teoritis karena banyak ka-rena hanya membicarakan
mengandung dalil atau pendapat operasio-nal kenegaraan
tertentu 4. Ruang lingkup kajiannya lebih luas
4. Ruang lingkupnya terbatas pada terutama meliputi teknis
hal-hal yang bersifat pokok dan penyeleng-garaan pemerintahan
mendasar dari negara negara

2.4 Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Sosial

A. Ilmu negara dengan Filsafat

Filsafat mempelajari sifat-hakekat, asal mula dan tujuan masyarakat.

B. Ilmu negara dengan sosiologi


Sosiologi mempelajari masyarakat dengan segala aspeknya, terutama jenis-jenis
pengelompokan kehidupan manusia dalam masyarakat.
C. Ilmu negara dengan ekonomi
Ekonomi mempelajari mempelajari cara-cara bagaimana manusia memenuhi,
mencari, dan mengusahakan hidupnya, yaitu dengan bekerja sama antara satu
dengan lainnya menuju pada kesejahteraan masyarakat.
D. Ilmu negara dengan ilmu jiwa sosial atau psikologi
Ilmu jiwa sosial mempelajari sikap dan tingkah laku manusia yang didoromg oleh
pengaruh lingkungan masyarakat dimana ia hidup.
E. Ilmu negara dengan etika
Etika mempelajari sikap dan tingkah laku manusia dalam masyarakat agar
menjadi manusia yang susila.
F. Ilmu negara dengan sejarah
Sejarah mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat untuk
dicari hubungannya antara satu dengan yang lain, mencari sebab-sebab terjadinya
peristiwa tersebut dan memperkirakan apa yang mungkin terjadi diwaktu kemudian.

2.5 Kedudukan Ilmu Negara Dalam Pendidikan Tinggi Hukum

Untuk fakultas hukum sendiri, ilmu negara merupakan Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU). Belajar ilmu hukum tidak bisa lepas dari negara. Bahkan ada bidang hukum,
yaitu Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (dulu juga disebut hukum
tata pemerintahan) yang erat sekali kaitannya dengan negara dan pemerintah. Hans
Kelsen mengatakan bahwa hukum dan negara itu merupakan satu pasangan. Kedudukan
Ilmu Negara dalam kurikulum pendidikan tinggi hukum adalah sebagai mata kuliah yang
bersifat pengantar atau dasar bagi mata kuliah berikutnya di bidang kenegaraan. Karena
sifatnya sebagai pengantar atau dasar, maka dalam mata kuliah Ilmu Negara ini
kajiannya akan lebih bersifat abstrak, umum dan universal.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu negara merupakan ilmu yang membahas tentang sebuah negara. Yang menjadi
objek kajian dari ilmu negara sendiri merupakan sebuah negara, ilmu negara memiliki
hubungan dengan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu hukum, ilmu politik, hukum tata
negara, dan masih banyak lagi. Dan bagi pendidikan tinggi hukum, ilmu negara
merupakan mata kuliah dasar umum (MKDU). Belajar hukum tidak lepas dari negara.
Kedudukan Ilmu Negara dalam kurikulum pendidikan tinggi hukum adalah sebagai mata
kuliah yang bersifat pengantar atau dasar bagi mata kuliah berikutnya di bidang
kenegaraan. Karena sifatnya sebagai pengantar atau dasar, maka dalam mata kuliah Ilmu
Negara ini kajiannya akan lebih bersifat abstrak, umum dan universal
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/p4ai95/Status-Ilmu-Negara-Dalam-Program-Pendidikan-di-
Fakultas-Hukum-Ilmu-Negara/

https://www.scribd.com/doc/81409604/ILMU-NEGARA

Soehardjo.1994.Ilmu Negara.Semarang:Dahara Prize

Anda mungkin juga menyukai