Anda di halaman 1dari 11

Tugas

Merangkum Tentang Hakikat Bangsa Dan Negara Indonesia

Oleh :
Made Pasek Dwi Temaja
2015061016

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

A. Makna manusia, masyarakat-bangsa, dan negara


1. Manusia
Manusia diciptakan oleh tuhan yang maha esa memiliki kedudukan dan martabat
yang paling tinggi diantar makhluk lain ciptaan-Nya. Manusia diberikan akal dan pikiran
sehingga dalam kondisi tertentu mampu memenuhi hasrat dan kebutuhan hidupnya.
Kemudian, setiap manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka dan mempunyai haik serta
martabat yang sama.
Manusia berasal dari bahasa sansekerta, yaitu manu. Artinya berpikir dan berakal
budi. Dalam sejarah homo berarti manusia. Manusia didalam pergaulan hidupnya
ditakdirkan sebagai makhluk social. Aristoteles (384-322 SM), salah seorang filsuf yunani
mengatakn bahwa manusia itu makhluk yang bergaul, bermasyarakat.
a) Manusia Sebagai Mahkluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada ciri khas yang dimiliki
manusia yang membedakan dirinya dengan makhluk lainnya. Hal itu karena manusia
dilahirkan ke dunia ini memiliki sifat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, manusia
memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Ciri manusia yang merupakan kepribadian, yaitu
sifat khas yang dimiliki seseorang, sikap, tempramen, watak (karakter), tipe, dan minat.
Manusia sebagai makhluk individu adalh bebas. Manusia bebas menentukan apa yang
ingin dilakukannya, dipikirkannya, dan dikatakannya. Namun manusia juga harus
bertanggunga jawab terhadap semua yang diperbuatnya.
b) Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang memiliki kemampuan,
kebutuhan, dan kebiasaan untuk berkomunikasi dan berhubungan, serta berorganisasi
dengan manusia lain. Aristoteles mengatakan bahwa manusia sebagai zoon politicon.
Dengan kata lain, manusia merupakan homo socius. Homo artinya manusia, dan socius
berarati kawan. Jadi manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain.

Hubungan kerjasama antarmanusia itu akan membentuk satu kelompok.


Pengelompokan antarmanusia ini didasarkan pada kemampuan berkomunikasi,
mengungkapakan rasa, dan kemampuan bekerja sama. Akibatnya, manusia akan memiliki
nilai solidaritas, nilai berorganisasi, dan nilai kebersamaan. Pengelompokan manusia
tersebut akan membentuk suatu masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
hidup bersama dan terikat adanya kepentingan, serta saling memengaruhi. Masyarakat
yang terbentuk lama-kelamaan akan menciptakan suatu bangsa dan negara.

2. Masyarakat – Bangsa
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama. Mereka
hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda – beda
tingkatannya.
Kehidupan bersama itu dapat berbentuk desa, kota, daerah, dan Negara. Pada
umumnya ada tiga macam golongan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
 Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan
keluarga, suami-istri (gemeinschaft)
 Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan / pekerjaan,
perkumpulan ekonomi, koperasi, serikat kerja, perkumpulan social,
perkumpulan kesenian, dan olahraga (gezelschaft).
 Golongan yang berdasarkan hubunugan tujuan / pandangan hidup atau
ideology, partai politik, perkumpulan agama, bangsa, dan Negara.

3. Pengertian Bangsa
Bangsa merupakan bagian dari rakyat atau sekelompok manusia yang memiliki
budaya dan adat yang sama dan dipersatukan karna memiliki cita-cita yang sama,
meskipun mereka berasal dari suku,agama,dan ras yang berbeda ,namun mereka memiliki
sejarah dan cita-cita yang sama atau biasa disebut dengan bangsa.
 Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
Berikut ini pendapat pakar kenegaraan mengenai bangsa :
a. Menurut Ensklopedi Politik ,bangsa merupakan sekelompok manusia yang
mempunyai persamaan sejarah,nasib cita-cita,suka duka yang sama.
b. Menurut F. Ratzel (Jerman), bangsa terbentuk karena adanya hasrat tertentu atau
adanya keinginan yang sama. Hasrat tersebut timbul karena adanya rasa kesatuan
antara sesama manusia dan tempat tinggal.
c. Menurut Otto Bauer (Jerman), bangsa merupakan sekelompok manusia yang
mempunyai persamaan karakter. Karakter tersebut tumbuh karena adanya
persamaan senasib dan sepenanggungan.
 Proses Terbentuknya Bangsa
Pengertian bangsa yang dikemukakan secara unik oleh Ben Anderson, dapat ditelaah
lebih lanjut mengenai proses dan unsur-unsur pembentuknya. Menurut pengamatan Ben
Anderson, ilmuwan politik dari universitas cornel, bangsa merupakan komunitas politik
yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batsnya dan berdaulat. Mengapa dikatakan
sebagai komunitas polotik yang dibayangkan? Karena suatu bangsa yang paling kecil
sekalipun, setiap individunya tidak kenal satu sama lain. Begitupula dengn bangsa yang
besar sekalipun, yang jumlah anggota atau penduduknya hingga ratusan jiwa, mempunyai
batas wilayah yang relatif jelas. Kekuasaan dan wewenang suatu bangsa atas suatu wilayah
yang berdaulat, merupakan dibawah wewenang kenegaraan atau Negara yang mempunyai
kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut.
 Faktor Pembentukan Bangsa Menurut Dasar Identitas
a. Primordial, yaitu ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan suku
bangsa, daerah, bahasa, dan adat istiadat.
b. Sakral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat menimbulkan ideologi
dokttriner yang kuat dalam suatu masyarakat, sehingga keterkaitannya dapat
membentuk bangsa negara.
c. Tokoh, tokoh yang kharismatik bagi masyarakat akan menjadi panutan untuk
mewujudkan misi-misi bangsa.
d. Sejarah, sejarah dan pengalaman masa lalu seperti penderitaan akibat penjajahan
akan melahirkan solidaritas (senasib dan sepenanggungan).
e. Bhinneka Tunggal Ika, yaitu faktor kesadaran antaranggota masyarakat mengenai
pentingnya persatuan dan berbagai perbedaan.
f. Perkembangan Ekonomi, perkembangan ekonomi yang terspesialisasi sesuai
kebutuhan masyarakat akan meningkatkan mutu dan variasi kebutuhan masyarakat
yang lain.

 Faktor Pembentuk Bangsa Menurut Segi Organisasi


a. Negara sebagai Organisasi Kekuasaan
b. Negara sebagai Organisasi Politik
c. Negara Ditinjau dari Segi Organisasi Kesusilaan
d. Negara Ditinjau dari Segi Integritas antara Pemerintah dan Rakyat
 Unsur-unsur bangsa
Menurut Friederich Hertz, setiap bangsa mempunyai 4 unsur :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi,
politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, dan
dalam yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap
negerinya.
3. Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, atau kekhasan.
4. Keinginan untuk menonjol di antara bangsa‐bangsa dalam mengejar kehormatan,
pengaruh dan prestise.

3. Negara
Menurut bahasa sansekerta, nagari atau Negara, berarti kota, sedangkan menurut
bahasa suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal.
Menurut kamus umum bhasa Indonesia Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup
dalam suatu wilayah dengan batas-batas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu
badan pemerintha dengan teratur.
Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas (lembaga
legislative, eksekutif, yudikatif) yang merupakan alat untuk mencapai kepentingan
bersama, sedangkan Negara dalam arti luas adalah kesatuan social yang mengatur,
memimpin, dan mengkoordinasi masyarakat supaya dapat hidup wajar dan berkembang
terus. Dalam mengemban tugasnya, Negara memliki aparatur Negara dengan
wewenangnya.
 Pengertian Negara Menurut Para Ahli
Berikut pendapat tentang negara menurut para ahli:
a. hans kelsen menurutnya, negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama.
b. Jean bodin menurutnya, negara adalah suatu persekutuan dari keluarga-keluarga
dengan segala kepentingan yang dipimpin oleh akal dari suatu kekuasaan yang
berdaulat.
c. Soenarko menurutnya,negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai
daerah tertentu,tempat kekuasaan negara berlaku sepenuhnya ( kedaulatan).
d. Prof Nasroen menurutnya,negara adalah bentuk pergaulan hidup dan oleh sebab itu
harus ditinjau secara sosiologis agar dapat dijelaskan dan dipahami.
 Asal Mula Terjadinya Negara
Pendapat mengenai asal mula terjadinya negara :
a. Teori Ketuhanan
merupakan sebuah teori yang mengatakan bahwa negara tidak terjadi karna manusia
melainkan khendak tuhan ,raja /pemerintah yang berkuasa merupakan wakil dari
tuhan.Menentang kekuasaan raja / penguasa berarti menentang tuhan.Pernyataan ini
membuat seseorang raja yang berkuasa semaunya.
b. Teori Kekuasaan
merupakan sebuah teori yang mengatakan negara yang dibentuk pertama kali atas dasar
penaklukan dan pendudukan, sebelum adanya negara orang yang kuat dan berani
memaksakan khendak atas orang-orang yang lemah, kemudian menuntut penerimaan
keputusan kepemimpinan atas kekuasaanya.
c. Teori Perjanjian Masyarakat
merupakan sebuah teori yang mengatakan ,negara terbentuk oleh manusia melalu
perjanjian masyarakat ,menurut thomas hobbes sebelum adanya negara manusia hidup
dalam keadaan perang ,sehingga tidak ada rasa aman dan tentram, kemudian dari sini lah
dibentuknya sebuah negara agar ada yang melindungi Oleh karena itu, perlu adanya
perjanjian.
 Unsur-unsur Negara
Dalam Pendirian suatu negara terdapat beberapa unsur yang menjadi persyarataan
berdirinya suatu negara ,apabila salah satu unsur tidak ada maka negara menjadi tidak ada
ketiga unsur tersebut meliputi antara lain:
a) Pemerintahan yang Berdaulat
pemerintahan yang berdaulat sangat diperlukan dalam negara yang kuat adalah negara
yang berdaulat ,artinya pemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayahnya dan segenap
rakyatnya merupakan syarat mutlak keberadaan negara. Pemerintahan lain atau negara lain
tidak berkuasa di wilayah dan rakyat negara itu.
b) Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam Negara suatu Negara atau menjadi
penghuni Negara. Rakyat merupakan unsur terpenting dari Negara.
c) Wilayah
Pembatasan wilayah suatu Negara sangat penting sekali karena menyangkut
pelaksanaan kedaulatan suatu Negara dalam segala bentuk seprti hal-hal berikut :
 Berkuasa penuh terhadap kekayaan yang ada dildalamnya
 Berkuasa mengusir orang-orang yang bukan warga negaranya dalam wilayah
tersebut bila tidak izin dari Negara itu.
d) Pengakuan dari Negara lain
Pengakuan dari negara lain merupakan hal yang paling penting dalam mendirikan
sebuah negara. Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yang menerangkan bahwa
suatu negara telah berdiri, sehingga negara tersebut dikenal oleh negara-negara lain.
Pengakuan dari negara lain terbagi menjadi dua macam, yaitu :
 Pengakuan de facto, adalah pengakuan berdasarkan kenyataan yang ada atau fakta
yang sungguh-sungguh nyata tentang berdirinya suatu negara. dan sudah bisa
melakukan kerjasama dengan negara lainnya
 Pengakuan de jure, adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut
hukum internasional.yang artinya suatu negara dianggap pemerintahanya sudah
baik dan stabil serta efektif dan mampu menjaga ketertiban dalam negaranya.

 Bentuk-Bentuk Kenegaraan
1. Negara Kesatuan (Unitarusme)
Negara kesatuan suatu Negara yang mereka dan berdaulat, hanya ada satu
pemerintah (pusat) yang mengatur seluruh daerah. Bentuk negara kesatuan sebagai berikut
Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, yaitu segala sesuatu dalam negara itu langsung
diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah-daerah tinggal
melaksanakannya.
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, yaitu pelimpahan kesempatan dan
kekuasaan kepada daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah0
disebut pula daerah swatantra.

2. Negara Serikat (Federal)


Negara serikat (federasi) adalah suatu Negara yang merupakan gabungan dari
beberapa Negara bagian dari Negara serikat itu. Artinya, suatu negara yang merdeka dan
berdaulat serta berdiri sendiri kemudian menggabungkan diri dalam suatu negara serikat
sehingga menjadi negara bagian yang melepaskan sebagian kekuasaannya kepada negara
serikat itu.
Bentuk Kenegaraan Lainnya
Bentuk kenegaraan lainnya di dunia di antaranya sebagai berikut :
 Negara Dominion
Negara dominion adalah suatu negara yang tadinya daerah jajahan Inggris yang
telah merdeka dan berdaulat, termasuk menguru politik ke dalam dan ke luar negeri.
 Negara Protektorat
Negara protektorat adalah suatu negara yang berada di bawah lindungan(to protect=
melindungi) negra pelindung (suzeren), biasanya soal hubungan luar negeri dan
pertahanan.
 Negara Uni
Negara uni adalah dua atau lebih negara yang mesing-masing merdeka dan
berdaulat tetapi mempunyai satu kepala negara yang sama.
 Mandat dan Trust
Bentuk negara-negara mandat dan trust diatur dan diawasi oleh Dewan Perwakilan
PBB. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam Perang Dunia II, kemudian diatur
oleh pemerintah perwalian dengan pengawasan komisi Mandat PBB disebut negara
Mandat. Sedangkan negara-negara yang pemerintahannya diawasi Dewan Perwakilan PBB
disebut negara Trust.

 Fungsi dan Tujuan Negara.


Fungsi Negara merupakan upaya Negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi Negara
bias dibilang sebagai tugas Negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan yang dibentuk
untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Menurut Montesquieu Negara memiliki 3 fungsi yaitu:
1. Fungsi Legislatif (Membuat undang-undang.)
2. Fungsi Eksekutif (Melaksanakan undang-undang.)
3. Fungsi Yudikatif (Mengawasi agar semua peraturan ditati.
B. Proses Pembentukan Bangsa-Negara
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa-negara, yaitu model
ortodoks dan model mutakhir.
 Model Ortodoks.
Model ortodoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian
bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh bangsa Yahudi berupaya
mendirikan negara Israel.
 Model mutakhir.
Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses
tersendiri, sedangkan penduduk Negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras.
Contohnya adalah kemunculan Negara Amerika Serikat pada tahun 1776.
KESIMPULAN
Manusia berasal dari bahasa sansekerta, yaitu manu. Artinya berpikir dan berakal
budi. Dalam sejarah homo berarti manusia. Manusia didalam pergaulan hidupnya
ditakdirkan sebagai makhluk social. Salah seorang filsuf yunani mengatakn bahwa
manusia itu makhluk yang bergaul, bermasyarakat.
Bangsa adalah sekelompok manusia / orang yang memiliki cita-cita bersama yang
mengikat dan menjadi satu kesatuan, perasaan senasib sepenanggungan, karakter yang
sama, adat istiadat / budaya yang sama, satu kesatan wilayah, teroganisir dalam satu
wilayah hukum.
Menurut bahasa sansekerta, nagari atau Negara, berarti kota, sedangkan menurut
bahasa suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tempat tinggal.
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa-negara, yaitu model ortodoks
dan model mutakhir. Unsur-unsur negara antara lain rakyat atau masyarakat, wilayah /
daerah, meliputi udara, darat, dan perairan (perairan bukan merupakan syarat mutlak) dan
pemerintah yang berdaulat. Beberapa teori terjadinya negara adalah Teori hukum alam,
Teori ketuhanan dan Teori perjanjian
Bentuk-Bentuk Kenegaraan antara lain negara Kesatuan (Unitarusme), dan negara
Serikat (Federal). Dan bentuk kenegaraan Lainnya yaitu negara Dominion, negara
Protektorat, negara Uni, Mandat dan Trust. Untuk menerapkan semangat kebangsaan
kepada generasi muda, diperlukan prinsip-prinsip patriotisme dan nasionalisme.

PESAN
Penyusunan materi ini banyak memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi
dan juga penempatan materinya. Untuk itu saya meminta maaf apabila terdapat kesalahan
materi.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/search?q=makalah+hakikat+bangasa+dan+negara&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://halil-materipkn.blogspot.com/2012/04/bab-1-hakikat-bangsa-dan-negara.html
http://www.slideshare.net/azizazea2/tugas-makalah-hakikat-bangsa-dan-negara
http://bakhrul-25-rizky.blogspot.com/2012/03/pkn-hakikat-bangsa-dan-negara-sert.html
http://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/23/hakikat-bangsa-dan-negara/
https://strawberryhyukfloat.wordpress.com/2012/12/17/bab-1-hakikat-bangsa-dan-negara-
pkn-kelas-x/

Anda mungkin juga menyukai