Produksi adalah proses pengubahan bahan baku menjadi barang jadi atau juga
sebagai menambah nilai pada suatu produk (barang dan jasa) agar bisa memenuhi
kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan produksi disebut
sebagai istilah produsen (baik secara individu atau organisasi), sedangkan pada
barang yang diproduksi disebut sebagai produk (barang atau jasa). Secara
etimologis kata “Produksi” berasal dari bahasa Inggris, yang artinya To Produce
atau (menghasilkan). Dalam hal ini arti kata produksi ialah suatu kegiatan yang
menghasilkan atau menambah nilai pada suatu barang atau jasa yang dilakukan
dengan proses tertentu.
Fungsi Produksi
Fungsi pada kegiatan produksi adalah untuk menciptakan atau menambah
nilai pada suatu produk, baik itu barang ataupun jasa. Berikut fungsi produksi
dibawah ini:
1. Menciptakan Nilai Guna
Proses produksi mempunyai fungsi dalam menciptakan nilai guna pada
suatu barang. Pada bahan baku yang tadinya belum memiliki nilai guna
kemudian akan diproduksi sehingga dapat mempunyai nilai guna yang
lebih.
Contohnya:
• Benang dan bahan-bahan lainnya yang diproduksi sehingga akan
menghasilkan sebuah rajutan, pakaian, celana dan lainnya.
• Bahan material seperti kayu, batu, pasir dan bahan-bahan lainnya yang
akan diproses sampai menghasilkan sebuah rumah menciptakan nilai
guna yang tinggi.
2. Menambah Nilai Guna
Pada proses produksi juga akan menambah nilai guna didalam suatu
barang yang tadinya telah memiliki kegunaan tertentu sehingga akan
mempunyai nilai guna tambahan. Dalam hal ini akan menghilangkan
fungsi awal pada suatu barang menjadikan fungsi yang baru.
Contohnya:
• Memodifikasi sebuah kendaraan bermotor sehingga dapat memiliki
kecepatan lebih cepat.
• Membangun fly over (jembatan layang) sehingga dapat mengurangi
kemacetan pada jalan.
Ketika kombinasi input produksi yang terdiri dari capital (modal), labour (SDM),
resources (bahan baku) dan technology (teknologi) maka persamaan produksi
menjadi sebagai berikut :
Q = f (C, L, R, T)
Q = Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan
f = Fungsi, atau simbol persamaan fungsional
C = Capital, atau modal atau sarana yang digunakan
L = Labour, tenaga kerja
R = Resources, sumber daya alam
T = Technology, teknologi dan kewirausahaan
Rumus ini dapat diterjemahkan dalam sebuah contoh produksi tas. Proses produksi
tas bisa dilakukan dengan berbagai cara, tapi masih dengan kombinasi input yang
sama. Apabila kombinasi input diubah, maka secara otomatis hasil yang diperoleh
juga akan berubah. Berbeda bila kombinasi inputnya yag diubah dan diganti dengan
kombinasi input yang lain. Jika demikian, outputnya bisa tetap sama. Pada ilmu
ekonomi teori produksi dibedakan menjadi teori produksi satu input variabel dan
teori produksi dua input variabel.
AP ketika perusahaan menggunakan faktor input tenaga kerja (L)=2 dan TP yang
dihasilkan sebanyak 15 unit maka AP = TP : L
AP = 15 : 2
AP = 7,5 artinya setiap tenaga kerja L
menghasilkan 7 unit produk (menggunakan pembulatan kebawah).
Tujuan Produksi
Tujuan kegiatan produksi yang dilakukan para produsen ialah dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan dengan suatu
kegiatan tersebut. Berikut tujuan produksi dibawah ini:
1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Setiap masyarakat baik secara individu atau organisasi mempunyai berbagai
kebutuhan dalam meningkatkan kehidupannya. Produsen melakukan suatu
kegiatan produksi dalam menghasilkan produk atau menambah nilai pada suatu
produk sebagai kebutuhan masyarakat untuk dapat terpenuhi secara baik.
2. Memperoleh Keuntungan
Setiap produsen menginginkan keuntungan pada semua kegiatan produksi yang
dilakukannya. Dalam hal ini, melakukan kegiatan produksi pasti akan
membutuhkan modal awal. Disaat produk yang telah dihasilkan dan disebarkan ke
masyarakat lewat proses jual-beli, maka produsen sudah pasti menginginkan suatu
keuntungan dari produk tersebut.
Pengertian Teori Produksi
Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan
antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan
outputnya. Produsen merupakan pembuat barang dan jasa tidak berguna menjadi
berguna, barang berguna menjadi barang lebih berguna atau kegiatan produksi
dapat menambah nilai guna suatu barang menjadi nilai barang lebih dari barang
sebelumnya.
Sebelum membuat kegiatan, seorang produsen membuat keputusan, barang dan
jasa apa diproduksi. Sebagai contoh pertama (1), seorang produsen memproduksi
padi, maka manusia memerlukan bibit padi, air, tanah, pupuk, tenaga kerja, dan
traktor. sebagai contoh kedua (2),bila ingin memproduksi roti maka manusia
memerlukan tepung terigu, telur, gula, susu, obat pengembang roti, tenaga kerja,
dan mesin pembungkus. Contoh Produksi padi dan roti inilah termasuk contoh
Produksi barang. Dan sebagai contoh jasa adalah jasa pendidikan, yang diperlukan
adalah tenaga kerja, kurikulum pendidikan, alat-alat tulis, buku-buku, dan media
pembelajaran lain seperti OHP (overhead projector), internet, VCD, dan lain-lain.
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat
produksi yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan.
Konsep utama yang dikenal dalam teori ini adalah memproduksi output semakismal
mungkin dengan input tertentu, serta memproduksi sejumlah output tertentu dengan
biaya produksi seminimal mungkin.