Anda di halaman 1dari 23

Fungsi Produksi

Kelompok 8
Anggota :
Ravinka Oktatiara N.S (K7619064)
Setyo Laksono (K7619069)
Vita Apriana (K7619077)
Fungsi Produksi
Q = f ( K, L, R, T)
Q = Jumlah produksi yang dihasilkan
K = Jumlah stok modal
L = Jumlah tenaga kerja
R = Kekayaan alam  Maksud dari persamaan diatas
adalah
T = Tingkat tekhnologi yang
digunakan Tingkat produksi suatu barang
tergantung jumlah modal,
jumlah tenaga kerja, jumlah
kekayaan alam, dan tingkat
tekhnologi yang digunakan.
Dua pendekatan dalam teori produksi
1. Teori produksi dengan satu factor berubah
2. Teori produksi dengan dua factor berubah
Teori produksi dengan SATU factor berubah
 Teori produksi yang sederhana menggambarkan
hubungan diantara tingkat produksi suatu barang
dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang
tersebut
 Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa factor-
factor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya
yaitu modal, tanah dan tekhnologi dianggap
tidak mengalami perubahan
 Satu-satunya factor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang
 Apabila factor produksi yang dapat diubah jumlahnya
(tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak 1
unit, pada mulanya produksi total akan semakin
banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai
suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai
negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini
menyebabkan pertambahan produksi total semakin
lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang
maksimum dan kemudian menurun.
 Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang
(Hubungan antara tingkat produksi dan jumlah tenaga
kerja) dibedakan dalam 3 tahap
1.Tahap pertama
Produksi total mengalami pertambahan yang semakin
cepat
2. Tahap kedua
Produksi total pertambahannya semakin lambat
3. Tahap ketiga
Produksi total semakin lama semakin berkurang
Tabel Hubungan Tenaga Kerja dan Jumlah Produksi
Tanah Tenaga Kerja Produksi Total Produksi Marjinal Produksi Rata-Rata Tahap
(Hektar) (Orang) (Unit) (Unit) (Unit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 1 150 150 150


1 2 400 250 200 Pertama
1 3 810 410 270
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240 Kedua
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180
1 9 1440 -80 160
Ketiga
1 10 1300 -140 130
1520

TP

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

310
270
AP

0 3 4 8
MP
Produksi total,produksi, Rata rata dan
Produksi marginal
 Produksi total/total product(TP)
Pengertian produksi total (Total Produksi=TP) adalah
ukuran keseluruhan/produk yang dihasilkan dari
penggunaan sejumlah sumber daya tertentu dalam
sebuah sistem produksi.
 Produksi marginal /marginal product(MP)
Adalah tambahan produksi yang dikeluarkan oleh
pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan

Rumus : Δ𝑇𝑃
MP=
Δ𝐿

Contoh :
Apabila tenaga kerja bertambah dari 4 menjadi 5
orang. Maka produksi total akan bertambah menjadi
1080 menjadi 1290, yaitu bertambah sebanyak 210.
210
Maka produksi marjinanlnya adalah: = 210
1
 Pada tahap pertama produksi marjinal selalu
bertambah besar. Pada saat tenaga kerja 1
bertambah menjadi 2 maka produksi marjinal dari
150 bertambah menjadi 250.
 Pada tahap kedua saat tenaga kerja 4 ditambah
menjadi 5 maka produksi marjinal semakin
menurun.
 Hal ini berarti hasil hukum semakin berkurang
mulai berlaku sejak permulaan tahap kedua. Dan
pada tahap ketiga produksi marjinalnya negatif.
Produksi rata-rata / average product (AP)
Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata -rata
dihasilkan oleh setiap pekerja

TP
Rumus: AP=
L

Ketika tenaga kerja yang digunakan adalah 2 orang, produksi


400
totalnya adalah 400. Dengan demikian produksi totalnya =
2
200. Angka-angka pada kolom 5 menunjukan bahwa pada
tahap pertama jumlah produksi rata-rata semakin bertambah
besar. Produksi rata-rata mencapai jumlah yang paling tinggi
pada waktu tenaga kerja adalah 3 dan 4 yaitu sebesar 270.
sesudah ini produksi rata-ratanya semakin kecil.
520

TP

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

310
270
AP

0 3 4 8
MP
TEORI PRODUKSI
DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
Grafik dua dimensi untuk fungsi produksi dua
input dikenal dengan grafik isoquant.

ISOQUANT :
Adalah kurva yang menggambarkan gabungan tenaga
kerja dan modal yang akan menghasilkan satu
tiingkat produksi tertentu.
• Diasumsikan seorang pengusaha ingin
memproduksi suatu barang sebanyak 1000
Modal

• Gabungan A menunjukan bahwa 1 unit


tenaga kerja dan 6 unit modal dapat
6 A menghasilkan produksi yang diinginkan
tersebut.
• Gabungan B menunjukan bahwa yang
IQ3 = 4000
3 B
IQ2 = 3000
dipelukan adalah 2 unit tenaga kerja dan 3
2 C IQ1 = 2000 unit modal.
1 D
IQ = 1000 • Gabungan C menunjukan yang dierlukan
adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal
0 1 2 3 6
• Gabungan D menunjukan bahwa yang
Tenaga Kerja dipperlukanadalah 6 unit tenaga kerja dan
1 unit modal.
GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)

Garis ini menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi


yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya
tertentu. Untuk dapat membuat garis biaya sama datar
berikut diperlukan:
 Satu hari ke faktor-faktor produksi yang digunakan
 Dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli faktor-
faktor produksi
• Contoh diasumsikan upah tenaga kerja Rp 10000
dan biaya modal per unit Rp 20000 sedangkan
Modal

jumlah uang yang tersedia Rp 80000 . Garis TC


menunjukan gabungan2 tenaga kerja dan modal
7 yang diperoleh dengan mengunakan Rp 80000
apabila upah tenaga kerja dan biaya modal per unit
6 sama seperti dimisalkan di atas.
5 • Uang tersebut apabila dipergunakan untuk modal
saja akan memperoleh 80000/20000= 4. Apabila
4
digunakan untuk tenaga kerja saja akan
2 A memperoleh 80000/10000 = 8 unit.
TC TC1 TC2 TC3 • Seterusnya titik A pada TC menunjukan dana
sebanyak 80000 dapat digunakan untuk
4 8 10 12 14 memperoleh 2 unit modal dan 4 pekerja.
• Dalam kurva disamping ditunjukan beberapa garis
Tenaga Kerja biaya sama yang lain yaitu TC1 TC2 TC3. Gari-garis
itu menunjukan garis biaya sama apabila jumlah
uang yang tersedia 100000, 120000, dan 140000.
MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI ATAU
MEMINIMUMKAN BIAYA
MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
 Dimisalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli beberapa unt modal
adalah 15000 upah tenaga kerja adlah 10000 dan biaya yang disediakan oleh
produsen adalah 300000. Dengan uang sebanyak 300000 produsen dapat
sekiranya ia membeli satu jenis faktor produksi saja untuk memperoleh 20
unit modal atau 30 tenaga kerja garis biaya sama TC3 menggambarkan
gabungan tenaga kerja dan modalnya dapat diperoleh dengan menggunakan
uang yang tersedia. Terdapat 5 titik yang terletak pada berbagai kurva
produksi sama yang merupakan titik perpotongan atau titik persinggungan
dengan garis TC2 yaitu A, B, C, D, E. Dari ke lima titik ini titik E terletak di
kurva produksi sama yang paling tinggi, yaitu kurva produksi sama pada
tingkat produksi sebanyak 2500 unit. Ini berarti gabungan yang diwujudkan
oleh titik E akan memaksimumkan jumlah produksi yang dapat dibiayai oleh
uang sebanyak 300000. Gabungan tersebut terdiri dari
MEMINIMUMKAN BIAYA
 Dimisalkan produsen ingin memproduksi sebanyak 1500 unit dalam kurva
di atas keinginan ini digambarkan oleh kurva produksi sama/IQ. Dapat
dilihat bahwa kurva IQ dipotong atau disinggung oleh garis-garis biaya
sama di titik 5 yaitu titik A, B, Q, R dan P Titik-titik ini menggambarkan
gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk
menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan. Yang biayanya paling
minimum adalah gabungan yang ditunjukan oleh titik yang terletak pada
garis biaya sama yang paling rendah. Titik B adalah pada garis biaya sama
( yang menyinggung kurva produksi sama IQ) yang paling rendah, yaitu
garis TC. Dengan demikian titik ini menggambarkan gabungan tenaga
kerja dan modal yang akan membutuhkan biaya paling minimum
menghasilkan 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga kerja
dna 8 unit modal, dan biaya yang dikeluarkan adalah 210000.
Modal

20 A
C
Q
14 E
12

P IQ2 = 2500
8
D
IQ1 = 2000
R B
IQ = 1500
9 12 21 30
Tenaga Kerja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai