EKONOMI
FUNGSI NON
LINIER
PERMINTAAN, PENAWARAN
DAN KESEIMBANGAN PASAR
Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang
kuadratik dapat berupa potongan lingkaran,
potongan elips, potongan hiperbola maupun
potongan parabola.
Keseimbangan pasar ditunjukkan oleh
kesamaan Qd = Qs, pada perpotongan kurva
permintaan dan kurva penawaran.
P
Qs
Keseimbangan Pasar :
Qd = Q s
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Pe E Qe = jumlah keseimbangan
Qd
Q
0 Qe
Pajak atau subsidi menyebabkan harga jual yang
ditawarkan oleh produsen berubah, tercermin oleh
berubahnya persamaan penawaran, sehingga
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
yang tercipta di pasarpun berubah.
Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi
lebih tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi
lebih sedikit.
Sebaliknya subsidi menyebabkan harga
keseimbangan menjadi lebih rendah dan jumlah
keseimbangan menjadi lebih banyak.
Contoh Soal
Q = 19 – P2
= 19 – 32
Q = 10 ≡ Qe
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E ( 10,3 )
Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan
dikenakan pajak spesifik sebesar 1 (rupiah) per unit,
maka persamaan penawaran sesudah pengenaan
pajak menjadi :
Qs' = –8 + 2(P–1)2 = –8 + 2(P2–2P+1) = –6 –4P+ 2P2
Keseimbangan pasar yang baru :
Q d = Q s'
19 – P2 = –6 – 4P + 2P2
3P2 – 4P – 25 = 0
Dengan rumus abc diperoleh P1= 3,63 dan P2 = –
2,30, P2 tidak dipakai karena harga negative adalah
irrasional.
Dengan memasukkan P = 3,63 ke dalam persamaan
Qd atau Qs' diperoleh Q = 5,82.
Jadi, dengan adanya pajak : Pe' = 3,63 dan Qe' = 5,82
Selanjutnya dapat dihitung beban pajak
yang menjadi tanggungan konsumen dan
produsen per unit barang, serta jumlah
pajak yang diterima oleh pemerintah,
masing-masing :
C
MC
Biaya marjinal : Q
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya
berupa fungsi kuadrat parabolic dan fungsi kubik.
Hubungan antara biaya total dan bagian-
bagiannya secara grafik dapat dilihat sebagai
berikut :
a. Biaya total merupakan fungsi kuadrat parabolik
maka VC aQ - bQ dan
2
Andaikan C = aQ2 – bQ + c
FC c Maka
C c
AC aQ-b
Q Q
VC
AVC aQ-b
Q
FC c
AFC
Q Q
C C
(a) (b)
VC aQ 3 - bQ 2 + cQ dan FC d Maka
C d
AC aQ - bQ c
2
Q Q
VC
AVC a Q2 - b Q c
Q
FC d
AFC
Q Q
C
C
AC
C
AVC
VC
d FC
AFC
Q
Q
(a)
(b)
VC - 72
AVC - 12
Q 6
FC 102
AFC 17
Q 6
R
Penerimaan marjinal MR = Q
Contoh Soal
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang
produsen monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5 Q.
Bagaimana persamaan penerimaan totalnya? Berapa
besarnya penerimaan total jika terjual barang
sebanyak 200 unit, dan berapa harga jual perunit?
Hitunglah penerimaan marjinal dari penjualan
sebanyak 200 unit menjadi 250 unit. Tentukan tingkat
penjualan yang menghasilkan penerimaan total
maksimum, dan besarnya penerimaan maksimum
tersebut.
Penyelesaian
P = 900 – 1,5 Q R = Q x P = 900 Q – 1,5 Q2
Jika Q = 200 , R = 900 (200) – 1,5(200)2 = 120.000
P = 900 – 1,5 (200) = 600
R 120.000
Atau P 600
Q 200
R = 900 Q – 1,5 Q2
- b - 900
R maksimum pada Q 300
2a -3
Besarnya R maksimum = 900 (300) – 1,5(300)2 = 135.000
KEUNTUNGAN, KERUGIAN DAN
PULANG POKOK
Analisis Pulang Pokok (break-even) yaitu suatu
konsep yang digunakan untuk menganalisis
jumlah minimum produk yang harus dihasilkan
atau terjual agar perusahaan tidak mengalami
kerugian.
Keadaan pulang pokok (profit nol, π = 0 ) terjadi
apabila R = C ; perusahaan tidak memperoleh
keuntungan tetapi tidak pula menderita
kerugian.
Secara grafik hal ini ditunjukkan oleh
perpotongan antara kurva R dan kurva C.
Tingkat produksi Q1 dan Q4 mencerminkan
keadaan pulang pokok, sebab penerimaan total
sama dengan pengeluaran (biaya) total, R = C.
Area disebelah kiri Q1 dan sebelah kanan Q4
mencerminkan keadaan rugi, sebab penerimaan
total lebih kecil dari pengeluaran total, R < C.
Sedangkan area diantara Q1 dan Q4
mencerminkan keadaan untung, sebab
penerimaan total lebih besar dari pengeluaran
total, R > C.
Tingkat produksi Q3 mencerminkan tingkat
produksi yang memberikan penerimaan total
maksimum.
Besar kecilnya keuntungan dicerminkan
oleh besar kecilnya selisih positif antara R
dan C. semakin lebar jarak positif tersebut
semakin besar keuntungan yang diperoleh.
c. π pada R maksimum
Q = 1500 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1500)2 + 1020(1500) – 600.000
= 30.000
π pada C minimum
Q = 1200 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1200)2 + 1020(1200) – 600.000
= 30.000
FUNGSI UTILITAS
Fungsi utilitas menjelaskan besarnya utilitas
dari mengkonsumsi barang dan jasa.
Utilitas total adalah fungsi dari jumlah
barang yang dikonsumsi.
U = f (Q)
Q
MU
FUNGSI PRODUKSI
Bentuk fungsi produk total yang non linear
berupa persamaan kubik dengan titik belok
dan titik puncak.
Produk total merupakan fungsi dari jumlah
input yang digunakan.
Produk rata-rata adalah jumlah output yang
dihasilkan dari setiap unit input yang
digunakan.
Produk marjinal adalah produk tambahan
yang dihasilkan dari setiap tambahan unit
input yang digunakan.
Produk total P = f (R)
𝑃
Produk rata-rata AP =
𝑋
𝛥P
Produk marjinal MP =
𝛥X
0 MP
Contoh Soal