Anda di halaman 1dari 19

By:Nova Crusita Hutabarat

Tasya Azzura
Permintaan, Penawaran dan
Keseimbangan Pasar

Fungsi non linier adalah hubungan matematis antara


satu variabel dengan vaariabel lainnya yang membentuk
garis lengkung. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran
yang kuadratik dapat berupa potongan lingkaran,
potongan elips, potongan hiperbola maupun potongan
parabola. Cara menganalisis keseimbangan pasar untuk
permintaan dan penawaran yang non linier sama seperti
halnya dalam kasus yang linier. Keseimbangan pasar
ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, pada perpotongan
kurva permintaan dan kurva penawaran.
P
Qs

Keseimbangan Pasar :
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe E
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
Qd
Q
0 Qe
Contoh Soal :
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh
persamaan Qd = 19 – P2,sedangkan fungsi penawarannya
adalah Qs = –8 + 2P2 . Berapakah harga dan jumlah
keseimbangan yang tercipta di pasar ?

 Dik : Qd = 19- P2 Qs = -8 + 2P2


Penyelesaian :
Keseimbangan Pasar. Keseimbangan Pasar.
Untuk mencari harga keseimbangan Jumlah keseimbangan pasar
Qd = Qs
19 – P2 = –8 + 2P2 Qd = 19- P2
19+8 = 2 P2 + P 2 ( masukan nilai p)
27 = 3 P2
Qd = 19 – (3) 2
P2 = 27/3
P =9 Qd = 19 – 9
maka, Pe = 9 Qd = 10
Pe =3
 
jadi, harga keseimbangan pasar Pe = 3 Jadi, jumlah keseimbangan pasar
Qd = 10
Fungsi Biaya
Selain pengertian biaya tetap, biaya variable dan
biaya total, dalam konsep biaya dikenal pula
pengertian biaya rata-rata (average cost) dan biaya
marjinal (marginal cost). Biaya rata-rata adalah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit
produk atau keluaran, merupakan hasil bagi biaya
total terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan.
Adapun biaya marjinal ialah biaya tambahan yang
dikeluarkan untuk menghsilkan satu unit tambahan
produk
Biaya tetap : FC
Biaya variable : VC
Biaya total : TC = FC + VC
FC
Biaya tetap rata-rata : AFC 
Q
VC
Biaya variable rata-rata : AVC 
Q
C
Biaya rata-rata : AC   AFC  AVC
Q
C
MC 
Biaya marjinal : Q
Penentuan Nilai Ekstrim
Dapat dilakukan dengan rumus :
Besar nya biaya total (C) minimum
C = (b2 – 4ac )
-4a
Besar nya jumlah kuantitas (Q )
Q= -b
2a
Contoh Soal :
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan C = 2Q2 – 24 Q + 102.
Pada tingkat produksi berapa unit biaya total ini
minimum? Hitunglah besarnya biaya total minimum
tersebut.
Penyelesaian :
Berdasarkan rumus titik ekstrim parabola, C minimum terjadi pada
kedudukan :
- b 24
Q   6 unit
2a 4
Besarnya C minimum = 2Q2 – 24 Q + 102
= 2(6)2 – 24(6) + 102 = 30
Atau C minimum dapat juga dicari dengan rumus ordinat titik ekstrim
parabola, yaitu :

b 2  4ac 24 2  4(2)(102) - 240


Cmin     30
- 4a - 4(2) -8
Fungsi Penerimaan
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non
linear pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola
terbuka ke bawah.

Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang , juga


merupakan hasilkali jumlah barang dengan harga barang per
unit. Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam konsep
penerimaanpun dikenal pengertian rata-rata dan marjinal.

Penerimaan rata-rata (average revenue, AR) ialah penerimaan


yang diperoleh per unit barang, merupakan hasilbagi
penerimaan total terhadap jumlah barang.
Penerimaan marjinal (marginal revenue, MR) ialah
penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap
tambahan satu unit barang yang dihasilkan atau
terjual.

Penerimaan total R=QxP


R
Penerimaan rata-rata AR = Q

R
Penerimaan marjinal MR =  Q
Contoh Soal :
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang
produsen monopolis ditunjukkan oleh P = 1600 -20Q.
Berapa Penerimaan Total maksimum?harga jual barang
dan ,marginal jika Q=35?
Penyelesaian
TR = P x Q TR = 1600Q - 20Q²
= (1600-20Q) x Q TR = 1600(40) - 20(40)²
= 1600Q-20Q² TR = 64000 – 32000
TR = 32000
Maka agar
TR maksimum : Maka,harga jual barang :
Q = -b/2a= - 1600/2(-  P=1600-20Q
20) P=1600-20(40)
= - 1600/-40
P=1600-800
=40
P=800
 TR = TR / Q
=32000 / 40
=800

 Q = Q2 – Q1 = 40 – 35
=5

Sehingga dapat dicari MR :


MR = = 800 / 5 = 160
Profit, Loss dan BEP
Profit : Keuntungan
Loss : Kerugian
BEP : Break Even Point (Pulang Pokok)

SYARAT :TT = R - C, maka akan ditemukan kondisi


sebagai berikut :
 R - C > 0, Profit (untung)
 R - C < 0, Loss. (Rugi)

 R - C = 0, BEP (Balik modal)


Contoh Soal :
Jika R =-3Q² + 750 Q dan C = 5Q² - 1000Q+ 85000Kondisi
apa yang dihadapi jika Q=100 dan Q=60?
Penyelesaian :
TT = R – C
=-3Q² +750 Q - (5Q² - 1000Q + 85000)
=-3Q² + 750 Q- 5Q² +1000Q – 85000
=-8Q2 + 1750 Q – 85000
Pada Q =100, maka :
TT = - 8Q² +1750Q - 85000
= - 8(100)²+1750(100)-85000
= - 80000 +175000 – 85000
=1000 (untung)
Pada Q = 60, maka
TT = 8Q² + 175Q – 85000
=8(60)² +175 (60) – 85000
=28800 +105000 – 85000
=8800 (Rugi)
Pertanyaan :
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh persamaan Qd
= 40 - P2 ,sedangkan fungsi penawarannya adalah Qs = - 60+ 3P2 .
Berapakah harga dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?

2. Apa yang dimaksud dengan Analisis pulang pokok(break even


point) ?

3. Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh


persamaan C = 2Q2 – 12 Q + 104. Pada tingkat produksi berapa unit biaya
total ini minimum? Hitunglah besarnya biaya total minimum tersebut.

Anda mungkin juga menyukai