Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN EKONOMI FUNGSI

NON LINEAR

TENGKU ZUHULAIFA
220501134
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
Selain berbentuk fungsi linier, permintaan dan penawaran dapat pula
berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran
yang kuadratik dapat berupa potongan lingkaran, potongan elips,
potongan hiperbola maupun potongan parabola. Cara menganalisis
keseimbangan pasar untuk permintaan dan penawaran yang non linier
sama seperti halnya dalam kasus yang linier. Keseimbangan pasar
ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, pada perpotongan kurva
permintaan dan kurva penawaran.
Keseimbangan Pasar :
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
ANALISI PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR

• Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih tinggi dan


jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit.

• Subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih rendah


dan jumlah keseimbangan menjadi lebih banyak.
CONTOH
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh persamaan Qd = 19 – P2 ,
sedangkan fungsi penawarannya adalah Qs = –8 + 2P2 . Berapakah harga dan
jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?
Penyelesaian :

Keseimbangan Pasar
Qd= Qs
19 – P2 = –8 + 2P2
P2 = 9
P = 3 ≡ Pe
 
Q = 19 – P2
= 19 – 32
Q = 10 ≡ Qe
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E
( 10,3 )
FUNGSI BIAYA

• Selain pengertian biaya tetap, biaya variable dan biaya total, dalam konsep
biaya dikenal pula pengertian biaya rata-rata (average cost) dan biaya marjinal
(marginal cost). Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan tiap unit produk atau keluaran, merupakan hasil bagi biaya total
terhadap jumlah keluaran yang dihasilkan. Adapun biaya marjinal ialah biaya
tambahan yang dikeluarkan untuk menghsilkan satu unit tambahan produk
DALAM FUNGSI BIAYA TERDAPAT 7 RUMUS YAITU :

Biaya tetap : FC = k
Biaya variable : VC = f(Q) = vQ
Biaya total : C = g (Q) = FC + VC = k + vQ
FC
Biaya tetap rata-rata : AFC 
Q
VC
Biaya variable rata-rata : AVC 
Q
C
Biaya rata-rata : AC   AFC  AVC
Q
C
MC 
Biaya marjinal : Q
CONTOH SOAL
1) Biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
TC=2Q2-24Q+102. Hitunglah biaya tetap dan biaya variabelnya!
Jawab :
*Biaya tetap
FC=102

*Biaya Variable
VC=2Q2-24Q
=2.36-24.6
=-72
FUNGSI PENERIMAAN

Dalam fungsi penerimaan ada 3 rumus yaitu :

• Penerimaan Total (TR)=QxP


• Penerimaan Rata – Rata(TR)=TR/Q
• Penerimaan Marginal(MR)=Delta TR/Delta Q
CONTOH SOAL
1) Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan Rp200,00/unit.
Berapa besar penerimaannya bila terjual sebanyak 400 unit!
Jawab :
R=QxP
=Qx200
=200Q

Bila Q=400
R=200(400)
=80.000
ANALISIS ULANG POKOK
Analisis Pulang Pokok adalah suatu konsep yang digunakan untuk menganalisis
jumlah minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual agar peruahan tidak
mengalami kerugian.
CONTOH SOAL
1) Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
C=20.000+100Q dan penerimaan totalnya pada R=200Q
Jawab :

Diketahui :

C=20.000+100Q

R=200Q

200Q=20.000+100Q

100Q=20.000

Q=200

Jadi pada tingkat produksi 200 unit dicapai keadaan pulang pokok.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai