Anda di halaman 1dari 17

(Pertemuan Ke-4)

PENERAPAN FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI

4. Fungsi Biaya, Fungsi


Penerimaan dan Analisis Pulang
Pokok
Fungsi Biaya
Biaya total (total cost = C) yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam operasi
bisnisnya terdiri atas biaya tetap (fixed cost = FC) dan biaya variabel (variable cost =
VC).
Jika FC = k, VC = f(Q) = vQ , maka:
C = g(Q) = FC + VC = k + vQ

Secara grafis :
C
C= k+ vQ

VC = vQ

k FC = k

0 Q
Konsep lain pada fungsi biaya :

 Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost) :

 Biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost) :

 Biaya rata-rata (Average Cost) :

 Biaya marjinal (Marginal Cost) :


Fungsi biaya berbentuk kuadrat :

C C
c FC

VC
0 Q

C AC

AVC
AFC

0 Q
-b
Fungsi biaya berbentuk kubik :
C
C
VC

d FC

0 Q
C AC
AVC

AFC
0 Q
Fungsi Penerimaan
 Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan
barangnya merupakan fungsi dari jumlah barang yang
terjual atau dihasilkan. Semakin banyak barang yang
diproduksi dan terjual, semakin besar pula
penerimaannya.
 Penerimaan total (total revenue=R ) adalah hasil kali
jumlah barang yang terjual dengan harga jual per unit
barang tersebut. Secara matematik, penerimaan
merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa garis
lurus berlereng positif dan bermula dari titik pangkal.
Fungsi Penerimaan berbentuk linier : R = Q x P = f(Q)

R
R

0 Q
Penerimaan total : R = Q x P =f(Q)

Penerimaan rata-rata :

Penerimaan marjinal :

Fungsi penerimaan berbentuk kuadrat :


R

0
Analisis Pulang Pokok
Dengan diketahuinya penerimaan total (R) yang diperoleh dan
biaya total (C) yang dikeluarkan, dapat dianalisis apakah
perusahaan mendapat keuntungan atau mengalami kerugian.
Jika R > C (penerimaan total lebih besar dari biaya total), maka
perusahaan mendapat keuntungan. Sebaliknya jika R < C
(penerimaan total lebih kecil dari biaya total), maka
perusahaan mengalami kerugian. Sementara jika R = C, terjadi
kondisi “pulang pokok” (break even). Kondisi ini
menggambarkan bahwa perusahaan tidak mendapat
keuntungan juga tidak mengalami kerugian. Pada kondisi ini
perusahaan dapat menentukan jumlah minimum produk yang
harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan tidak mengalami
kerugian.
Analisis Pulang Pokok dengan Persamaan Linier
C,R
R
R>C C

TPP

R<C

0 Q
Analisis Pulang Pokok dengan Persamaan Non Linier

R,C C

TPP
R>C R<C
TPP
R<C

R
0 Q1 Q3 Q4 Q2 Q
Contoh
1. Seorang pengrajin sepatu dapat menjual sepasang sepatu seharga Rp. 60.000,-. Biaya variabel
per pasang adalah Rp. 35.000,-, sedangkan biaya tetap yang dikeluarkan Rp. 650.000,-. Berapa
unit sepatu yang terjual pada saat pengrajin tersebut mengalami pulang pokok?
2. Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan oleh Pd = 17 – 2Q serta biaya tetap 12 dan biaya
variabel VC = - 4Q + 2Q2 . Ketika diproduksi 4 unit barang :
a. Hitung besarnya penerimaan rata-rata
b. Hitung besarnya biaya rata-rata
c. Tentukan kemampuan profitabilitasnya
d. Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan berada pada posisi pulang pokok
pada posisi pulang pokok?

Anda mungkin juga menyukai