Anda di halaman 1dari 11

MODUL

BAHAN AJAR CETAK


MATEMATIKA BISNIS

MATEMATIKA BISNIS

Sagita Charolina Sihombing, M.Si

1
BAB 13
FUNGSI BIAYA DAN FUNGSI PENERIMAAN

A. PENDAHULUAN
Pada pertemuan ini dibahas tentang penerapan fungsi kuadrat pada fungsi biaya dan
fungsi penerimaan. Fungsi biaya terdiri dari biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya
tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata, biaya rata-rata, dan biaya marginal. Setelah
mempelajari materi pada bab ini diharapkan:
a. Memahami fungsi biaya dan fungsi penerimaan
b. Menggambar kurva fungsi biaya dan fungsi penerimaan

B. URAIAN MATERI
1. FUNGSI BIAYA
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan.
Fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-
titik kemungkinan besarnya biaya di berbagai tingkat produksi.

Terdapat beberapa macam biaya produksi, yaitu:


a. Biaya tetap (Fixed Cost) : FC = c
b. Biaya variabel (Variable Cost) : VC = f(Q) = V.Q
c. Biaya total (Total Cost ) : TC = FC + VC = c + f(Q) = c + V.Q
𝐹𝐶
d. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost) : AFC = 𝑄
𝑉𝐶
e. Biaya variable rata-rata (Average Variable Cost) : AVC = 𝑄
𝑇𝐶
f. Biaya rata-rata (Average Cost) : AC = = AFC + AVC
𝑄
∆𝑇𝐶 𝑑𝑇𝐶
g. Biaya marginal (Marginal Cost) : MC = =
∆𝑄 𝑑𝑄

2
Keterangan:
V = Biaya Variabel per Unit
c = konstanta
Q = Quantity/Jumlah Produk

Contoh:
Jika biaya total merupakan fungsi kuadrat:
TC = aQ² - bQ + c

VC FC

Maka:
𝑇𝐶 𝑐
AC = = aQ – b + 𝑄
𝑄
𝑉𝐶
AVC = = aQ – b
𝑄
𝐹𝐶 𝑐
AFC = =𝑄
𝑄

Gambar kurva biaya produksi diberikan pada Gambar 13.1 berikut:

C C

AFC

c FC
TC AC

AVC
VC
𝑄 𝑄1
Q
0 Q
0

(a) (b)
Gambar 13.1 (a) Contoh Kurva Fungsi TC dan Fungsi VC
(b) Contoh kurva AC, AVC dan AFC

3
Contoh Soal 1:
Suatu perusahaan industri memiliki fungsi biaya total yang diberikan pada persamaan: TC
= Q² – 4Q + 8. Tentukan biaya variabel (VC), biaya tetap (FC), biaya marginal (MC), biaya
rata-rata (AC), dan biaya variabel rata-rata (AVC) perusahaan tersebut!
Penyelesaian:
Biaya variabel (VC) = Q² – 4Q
Biaya Tetap (FC) = 8
Biaya marginal (MC) = 2Q - 4
𝑇𝐶 8
AC = =Q–4+𝑄
𝑄
𝑉𝐶
AVC = =Q–4
𝑄
𝐹𝐶 8
AFC = =𝑄
𝑄

Berikut gambar kurva total cost (TC) dan variabel cost (VC):

TC

VC

Gambar 13.2 (a) Kurva Fungsi TC = Q² – 4Q + 8 dan Fungsi VC = Q² – 4Q

4
Contoh Soal 2:
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan TC =
2Q² – 24Q + 102.
Hitunglah:
a) Pada tingkat produksi berapa unit biaya total ini minimum?
b) Berapa besarnya biaya total (TC) minimum tersebut?
c) Berapa besarnya biaya tetap (FC), biaya variabel (VC), biaya rata-rata (AC), biaya
tetap rata-rata (AFC) dan biaya variabel rata-rata (AVC) pada tingkat produksi tadi?
d) Seandainya pada kedudukan ini produksi dinaikkan 1 unit, berapa besarnya biaya
marjinal (MC)?

Penyelesaian:
TC = 2Q² – 24Q + 102.
a) Q minimum terjadi pada (berdasarkan rumus titik ekstrim parabola):
−𝑏 24
Q = 2𝑎 = = 6 unit
4

b) Besar nya TC minimum = 2Q² – 24Q + 102


= 2(6)² – 24(6) + 102
= 30
𝑏 2 − 4𝑎𝑐 242 −4(2)(102) −240
Atau dengan rumus, = = = 30
− 4𝑎 − 4(2) −8

c) Pada Q =6
FC = 102
VC = 2(6)² - 2(6) = −72
𝑇𝐶 30
AC = =
𝑄 6
𝐹𝐶 102
AFC = = = 17
𝑄 6
𝑉𝐶 −72
AVC = = = − 12
𝑄 6

d) Jika produksi dinaikkan 1 unit, Q = 7, maka


TC = 2(7)² - 24(7) + 102 = 32
∆𝑇𝐶 32 −30
MC = = =2
∆𝑄 7 −6

5
Contoh Soal 3:
Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan industri sebesar Rp. 20.000
sedangkan biaya variabelnya diberikan oleh persamaan VC = 100Q. Tunjukkan persamaan
biaya total dan gambarkan kurva biaya totalnya! Berapa biaya total yang dikeluarkan jika
perusahaan tersebut memproduksi 50 unit barang?
Penyelesaian:
FC = 20.000
VC = 100Q
TC = VC + FC = 100Q + 20.000

Gambar kurva biaya total diberikan sebagai berikut:

20.000

-200 Q

Gambar 13.3. Kurva Fungsi TC = 100Q + 20.000

Biaya total yang dikeluarkan jika perusahaan tersebut memproduksi 50 unit barang:
TC = 100Q + 20.000 = 100(50) + 20.000 = 5.000 + 20.000 = 25.000,-

2. PENERIMAAN TOTAL
2.1. Konsep Penerimaan Total
Penerimaan total/total revenue (TR) adalah semua jenis penerimaan yang diperoleh
melalui hasil kali antara harga dengan jumlah produk yang terjual. Secara matematis,
fungsi penerimaan dapat disajikan sebagai berikut:
TR = P. Q

6
Keterangan:
TR = Penerimaan total
Q = Jumlah produk yang dijual
P = Harga produk per unit

2.2 Menggambar Kurva Penerimaan Total


Sebelum dijelaskan mengenai gambar kurva penerimaan total, akan disajikan bentuk
kurva secara umum pada gambar 13.4 berikut ini:

Gambar 13.4. Contoh Kurva Fungsi Penerimaan Total

Berdasarkan gambar kurva di atas, dapat diketahui bahwa kurva berbentuk parabola,
maka dari itu langkah untuk membuat kurvanya adalah:
a. Tentukan titik potong terhadap sumbu Q dan sumbu P/TR
1) Titik potong terhadap sumbu Q, maka P/TR = 0
2) Titik potong terhadap sumbu P/TR, maka Q = 0
b. Tentukan titik puncak
−𝑏 −𝐷
( 2𝑎 , 2𝑎 )

dengan D = b2 – 4ac
c. Tentukan letak titik-titik tersebut pada bidang cartecius, kemudian gambar.

7
Contoh Soal 4:
Harga jual produk yang dihasikan oleh sebuah perusahaan Rp. 10.000 per unit. Tunjukkan
persamaan dan kurva penerimaan total perusahaan ini. Berapa besar penerimaannya bila
terjual barang sebanyak 300 unit?
Penyelesaian:
TR = P. Q
= 10.000 Q
Kurva penerimaan total perusahaan ini diberikan pada Gambar 13.5 berikut:
TR

Gambar 13.5. Kurva Fungsi Penerimaan Total TR = 10.000 Q

Bila Q = 300, maka:


TR = 10.000 (300) = 3.000.000

2.3 Penerimaan Total Maksimum


Penerimaan total maksimum merupakan titik puncak dari kurva penerimaan total, maka
dari itu untuk mencari penerimaan total maksimum digunakan rumus titik puncak yaitu:
−𝑏 −𝐷
Penerimaan Total Maksimum = ( 2𝑎 , 4𝑎 )

dengan D = b2 – 4ac

Contoh Soal 5:
Terdapat fungsi permintaan P = 8 – 2Q, tentukan:
a. Penerimaan total maksimum
b. Gambar kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu bidang cartecius

8
Jawab:
a. Penerimaan total maksimum
TR = P. Q
TR = (10 – 2Q). Q
TR = 8Q – 2Q2
TR maksimum, digunakan rumus titik puncak:
−𝑏 −𝐷
TR maksimum = ( 2𝑎 , 4𝑎 ) = (2, 8)

b. Kurva permintaan dan penerimaan total dalam satu bidang cartecius


1) Kurva permintaan (P = 8 – 2Q)
a) Titik potong pada sumbu P, maka Q = 0
P = 8 – 2Q
P = 8 – 2. 0
P=8
Jadi koordinatnya (0, 8)
b) Titik potong pada sumbu Q, maka P = 0
P = 8 – 2Q
0 = 8 – 2Q
2Q = 8
Q=4
Jadi koordinatnya (4,0)
2) Kurva penerimaan total (TR = 8Q – 2Q2)
a) Tentukan titik potong terhadap sumbu Q dan sumbu P/TR
(1) Titik potong terhadap sumbu Q, maka P/TR = 0
TR = 8Q – 2Q2
0 = 8Q – 2Q2
(-2Q + 8)(Q + 0)
-2Q + 8 = 0 atau Q + 0 = 0
-2Q = - 8 atau Q = 0
Q1 = 4 atau Q2 = 0

9
Koordinatnya (4, 0) atau (0,0)
(2) Titik potong terhadap sumbu P/TR, maka Q = 0
TR = 8Q – 2Q2
TR = 8. 0 – 2.02
TR = 0
Koordinatnya (0, 0)
(3) Tentukan titik puncak
−𝑏 −(𝑏2 – 4ac)
( 2𝑎 , ) = (2,8)
4𝑎

(4) Tentukan letak titik-titik tersebut pada bidang cartecius, kemudian gambar.
P
8

0 2 4 Q

SOAL LATIHAN
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen monopolis ditunjukkan oleh
P=300 – 1,5Q
a) Bagaimana persamaan penerimaan totalnya?
b) Berapa besarnya penerimaan total bila terjual barang sebanyak 100 unit?
c) Berapa harga jual per unit?
d) Hitunglah penerimaan marjinal dari penjualan sebanyak 100 unit menjadi 200
unit.
e) Tentukan tingkat penjualan yang menghasilkan penerimaan total maksimum, dan
besarnya penerimaan maksimum tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat, Wahyu. 2012. Matematika Ekonomi. Jakarta: Universitas Terbuka
2. Kalangi, Bintang, Josep. 2015. Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat
3. Sunyoto, Danang. 2009. Dasar-Dasar Matematika Ekonomi Terapan. Jakarta: Total
Media

11

Anda mungkin juga menyukai