Anda di halaman 1dari 27

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA


TAHUN 2011-2015

SKRIPSI

OLEH :

NAMA: Dita Amanda Sihombing


NIM: 2262201081

PROGRAM STUDI STRATA I (S-1) AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PELITA INDONESIA
PEKANBARU
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI

Nama : Dita Amanda Sihombing


NIM : 2262201081
Program Studi : Strata I (S1)
Jurusan : AKUNTANSI
Judul Skripsi : FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA
TAHUN 2011-2015

i
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Capital


Adquency Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional
(BOPO) dan Financing to Debt Ratio (FDR) terhadap profitabilitas bank umum
syariah di Indonesia. Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah 12
Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia (BI). Jumlah sampel
yang digunakan adalah 9 bank umum syariah yang terdaftar di bank Indonesia
(BI). Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria tertentu
yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Periode penelitian tahun 2011 – 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, uji
hipotesis uji t dan uji f, sebelum menggunakan regresi linear berganda, dilakukan
uji asumsi klasik terlebih dahulu.
Dari hasil uji hipotesis secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa CAR,
NPF, BOPO, FDR secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas (ROA) perbankan syariah di Indonesia. Dengan tingkat signifikansi
0,000. Sedangkan hipotesis secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel
CAR dan BOPO tidak memiliki pengaruh terhadap Profitabilitas (ROA),
sedangan variabel NPF dan FDR memiliki pengaruh terhadap profitabilitas
(ROA). Nilai R2 dalam regresi data panel menunjukkan bahwa besar pangaruh
variabel independent CAR, NPF, BOPO, FDR terhadap profitabilitas (ROA)
sebesar 47,4 % dan sisanya 52,6 % dipengaruhi oleh faktor lain, selain variabel
CAR, NPF, BOPO, FDR.

Kata kunci : CAR, NPF, BOPO, FDR dan ROA

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang memiliki kemuliaan
dan keagungan karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan penelitian ini guna memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi di program studi strata satu (S1) Akuntansi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, tidak lupa pula diucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dorongan dalam penyelesaian penelitian ini. Khususnya kepada :
Bapak Drs. Harry Choandra, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Pelita Indonesia.
Bapak Dr. Ir. Asmara Hendra Komara, MM., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia.
Ibu Layla Hafni SE, MM selaku Wakil Ketua I Bidang Kurikulum dan Akademik
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia.
Bapak Dr. Teddy Chandra SE, MM selaku Wakil Ketua II Bidang Administrasi
dan Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia.
Bapak Dr. Sudarno S.Pd, MM selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia.
Bapak Fadrul SE, M.Ak selaku Ketua Prodi Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia. Sekaligus selaku pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dan dukungan yang sangat berarti dalam
menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
Seluruh Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia yang
telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan selama menjadi mahasiswa di
STIE Pelita Indonesia.
Seluruh Karyawan Sekretariat dan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia yang telah banyak membantu dalam proses
administrasi selama menjalani masa perkuliahan sampai selesai.
Secara khusus buat Isteri dan Anak saya yang selalu sabar dan setia serta
memberikan dorongan untuk penyelesaian penelitian ini

iii
Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Strata Satu (S1) Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia dan semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung maupun tidak langsung
yang telah membantu hingga skripsi ini selesai.
Penulisan skripsi ini tentu saja masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu sangat diharapkan akan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan melalui
karya-karya terbaik dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan terkait dengan penelitian ini.

Pekanbaru,12 oktober 2022

Dita Amanda Sihombing

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................4

1.5 Sistimatika Penulisan..............................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................5

2.1 Landasan Teori........................................................................................5

2.1.1 Pengertian Bank............................................................................5

2.1.2 Pengertian Bank Syariah...............................................................5

2.1.3 Prinsip Syariah..............................................................................6

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis..................................................................7

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................8

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................8

3.2 Populasi dan Sampel................................................................................8

3.2.1 Populasi.........................................................................................8

v
3.2.2 Sampel..........................................................................................9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................10

4.1 Hasil Penelitian......................................................................................10

4.1.1 Objek Penelitian..........................................................................10

4.1.2 Analisis deskriptif Variabel ROA...............................................11

4.2 Pembahasan.............................................................................................11

BAB V PENUTUP................................................................................................13

5.1 Kesimpulan.............................................................................................13

5.2 Saran.......................................................................................................13

5.3 Keterbatasan Penelitian...........................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Tahun 2011-2015........................................................2


Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Bank Umum Konvensional Tahun 2011-2015......................2
Tabel 3.1Populasi Bank Umum Syariah Di Indonesia...............................................................8
Tabel 4.1Data ROA Tahun 2011 – 2017 (dalam %)................................................................11

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Rasio Bank Syariah di Indonesia Periode 2011 s.d 2015...............3
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran................................................................................................7

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan lembaga perbankan di Indonesia saat ini mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Sektor ini merupakan salah satu sektor yang bertahan
di tengah kondisi perekonomian di Indonesia, hal ini mungkin disebabkan karena
sektor perbankan telah menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam
perekonomian di Indonesia. Di dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
Sebagai salah satu lembaga keuangan bank berfungsi sebagai perantara
keuangan atau financial intermediary dari dua pihak, yakni pihak yang kelebihan
dana dan pihak yang kekurangan dana (Qolby, 2013). Dengan kata lain bank
dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai lembaga intermediasi
(financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara
pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Fungsi bank
sebagai lembaga intermediasi ini membuat bank memiliki posisi yang strategis
dalam perekonomian, yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada
masyarakat yang membutuhkan akan meningkatkan arus dana untuk investasi,
modal kerja maupun konsumsi. Dengan demikian, akan dapat meningkatkan
perekonomian nasional. Disamping itu, bank juga sebagai suatu industri yang
dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga
seharusnya tingkat kesehatan bank perlu dipelihara.
Sesuai UU No. 10 Tahun 1998 dengan tegas menyebutkan bahwa terdapat
dua sistem dalam perbankan di tanah air ( Dual Banking System ) yaitu sistem
perbankan konvesional dan sistem perbankan syariah . Dimana perbedaan
mendasar antara bank konvensional dan bank syariah adalah bank konfensional
menggunakan bunga sedangkan bank syariah menganut sistem bagi hasil. Pelopor

1
2

pertama bank syariah di Indonesia adalah PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI)
yang berdiri pada tanggal 1 November 1991 dan mulai beroperasi pada tanggal 1
Mai 1992 dengan modal awal sebesar Rp. 106.126.382.000. Sedangkan bank
dalam pasal 1 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah
menyatakan “Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan dan kegiatan
usahanya.
Berdasarkan data pada portal OJK (2017) dapat dibandingkan jumlah
perkembangan bank syariah dan bank konvensional yang ada di Indonesia dari
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, data tersebut dapat dilihat dalam tabel
yang disajikan di bawah ini :

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Tahun 2011-2015


Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
BUS 11 11 11 12 12
UUS 24 24 23 22 22
BPR Syariah 155 158 163 163 162
Jumlah 190 193 197 197 196
Sumber: www.ojk.go.id

Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Bank Umum Konvensional


Tahun 2011-2015
Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Persero 4 4 4 4 4
BUSN Devisa 36 36 36 38 39
BUSN Non Devisa 30 30 30 29 28
BPD 26 26 26 26 26
Bank Campuran 14 14 14 12 11
Bank Asing 10 10 10 10 10
Jumlah 120 120 120 119 118
Sumber: www.ojk.go.id
3

Berikut ini akan disajikan perkembangan rasio keuangan bank Umum


syariah di Indonesia periode 2011 sampai dengan 2015 sebagai berikut:

ROA CAR NPF BOPO FDR


105.80 105.55
100.26 99.32 97.38
93.43 94.17
84.16 87.09
81.42

31.47
23.08 20.47 21.20 20.10

1.95 1.25 1.71 1.49 1.34 1.62 0.41 2.94 0.46 3.29
2011 2012 2013 2014 2015

Gambar 1.1 Perkembangan Rasio Bank Syariah di Indonesia


Periode 2011 s.d 2015
Sumber : Laporan Publikasi Bank Syariah Indonesia (Data Diolah), 2017

Berdasarkan gambar 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa rasio CAR pada
2011 sampai dengan 2013 mengalami penurunan, pada 2014 mengalami sedikit
kenaikan dan pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan. Hasil ini dapat
dikatakan CAR dari 2011 sampai dengan 2015 cendrung mengalami penurunan.
Menurut Ketentuan Bank Indonesia standar CAR adalah sebesar 8%. Untuk rasio
NPF dari tahun 2011 sampai dengan 2015 cendrung mengalami kenaikan disetiap
tahunnya.
Berdasarkan latar belakang masalah dan hasil dari beberapa penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya, maka dilakukan penelitian terhadap
profitabilitas bank umum syariah di Indonesia dengan judul “ Faktor-faktor yang
mempengaruhi Profitailitas Bank Syariah di Indonesia Tahun 2011-2015 ”.
4

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat suatu
perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA) bank umum syariah di Indonesia tahun 2011-2015
Apakah Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA) bank umum syariah di Indonesia tahun 2011-2015
Apakah Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA) bank umum syariah di Indonesia tahun 2011-2015

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat
dibuat suatu tujuan dalam penelitian ini yaitu :
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR)
terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah di Indonesia
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF)
terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah di Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil Penelitian ini diharapkan bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis,
adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
Manfaat bagi praktisi
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan berupa pemikiran untuk
pengembangan operasi perusahaan perbankan syariah selanjutnya.
Manfaat bagi Akademisi
Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai
relevansi dengan penelitian ini dimasa yang akan datang.

1.5 Sistimatika Penulisan


Adapun gambaran dari isi Skripsi ini secara garis besar diuraikan menjadi 5 (lima)
bab, sehingga penyajian Skripsi ini tersusun dan terarah sesuai dengan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Bank
Bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan atau jasa
keuangan. Produk utama yang biasa dilayani berupa simpanan giro, tabungan
maupun deposito. Bank juga digunakan sebagai tempat untuk simpan pinjam atau
kredit bagi warga masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman. Fungsi lain dari
bank adalah sebagai tempat pertukaran mata uang, perpindahan uang (transfer),
sebagai tempat pembayaran maupun setoran (ekoonomi.com 2016). Menurut
Kasmir (2014) bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
dimana kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat serta
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank
lain. Prof. GM Verryn Stuart dalam bukunya “Bank Politik” mengatakan, bank
adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik
dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari
orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa
uang kertas atau logam (Suyatno, Marala, Abdullah, Aponno, Ananda, & Chalik,
2007). Dari beberapa definisi bank di atas dapat diartikan bahwa bank merupakan
suatu badan usaha yang tugas utamanya menghimpun dana dari dan untuk
masyarakat.

2.1.2 Pengertian Bank Syariah


Setelah diberlakukannya UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU
Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan telah memberi kesempatan luas untuk
pengembangan jaringan perbankan syariah. Menurut Undang-undang Nomor 10
tahun 1998 bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.

5
6

Sedangkan menurut UU Nomor 21 Tahun 2008 bank syariah adalah bank


yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.
Bank umum syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran
Kedua undang-undang tersebut menjadi dasar hukum penerapan dual
banking sistem di Indonesia. Dual banking sistem yang dimaksud adalah
terselenggaranya dua sistem perbankan (konvensional dan syariah) secara
berdampingan, yang pelaksanaannya diatur dalam berbagai peraturan perundang
undangan yang berlaku. Kehadiran bank syariah di tengah-tengah perbankan
konvensional adalah untuk menawarkan sistem perbankan alternatif bagi umat
Islam, yang selama ini menikmati pelayanan perbankan dengan sistem bunga.
Namun sejak tahun 1992 umat Islam sudah dapat menikmati pelayanan jasa bank
yang tidak menggunakan sistem bunga, yaitu setelah didirikannya Bank Syariah
Indonesia yang menjadi bank umum syariah terbesar di Indonesia.

2.1.3 Prinsip Syariah


Adapun prinsip-prinsip Bank Syariah antara lain (Hosen, Saraswati, & Ali,
2007) :
Prinsip Al Ta’awun yaitu prinsip untuk saling membantu dan bekerja sama
antara anggota masyarakat dalam kebaikan. Prinsip Menghindari Al Ikhtina yaitu
dana berhenti, membiarkan uang menganggur dan tidak berputar dalam transaksi
yang bermanfaat bagi masyarakat umum.

Produk Bank Syariah


Produk perbankan syariah secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian (Hosen, Saraswati, & Ali, 2007) yaitu sebagai berikut :
1. Produk penyaluran dana
2. Produk Penghimpunan dana
3. Produk Jasa
7

2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis


Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat dalam skema berikut ini.

CAR (X1)

NPF (X2)

ROA (Y)
BOPO (X3)

FDR (X4)

Sumber : Jurnal Penelitian Yang Diolah, 2017


Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bank-bank umum syariah yang terdaftar di Bank
Indonesia yaitu data publikasi laporan keuangan dari tahun 2011-2015 yang
datanya diperoleh dari situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan situs resmi
masing-masing bank umum syariah, dengan waktu penelitian dari bulan Februari
sampai Mai 2017

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah yang terdaftar
pada Bank Indonesia periode Desember 2011 – Desember 2015. Jumlah
keseluruhan bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dari tahun
2011-2015 adalah sebanyak 12 bank. Sebagaimana yang di rangkum dalam tabel
3.1 dibawah ini :

Tabel 3.3Populasi Bank Umum Syariah Di Indonesia

NO NAMA BANK

1 Bank Mandiri Syariah


2 Bank BNI Syariah
3 Bank Mega Syariah
4 Bank Muamalat Indonesia
5 Bank BCA Syariah
6 Bank BRI Syariah

8
9

7 Bank Jabar Banten Syariah


8 Bank Panin Syariah
9 Bank Bukopin Syariah
10 Bank Victoria Syariah
11 Bank Maybank Syariah Indonesia
12 Bank BTPN Syariah
Sumber : Bank Indonesia 2017 (Data diolah)

3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Agar hasil kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan untuk
seluruh populasi, maka sampel yang diambil harus benar-benar representative
(Sugiyono, 2012)
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling, yaitu sampel ditarik sejumlah tertentu dari populasi emiten dengan
menggunakan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012).
Adapun kriteria dalam pengambilan sampel tersebut adalah :
 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.
 Bank Umum Syariah yang mempublikasikan Laporan Keuangan Triwulan
periode 2011 sampai 2015.
 Laporan Keuangan yang dimiliki masing-masing bank umum syariah tidak
bernilai negatif.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah bank umum syariah yang terdaftar pada Bank
Indonesia (www.bi.go.id), terdapat 12 bank umum syariah yang terdaftar pada
Bank Indonesia. Pada awalnya bank umum syariah ini dipelopori oleh Bank
Muamalat Indonesia yang berdiri pada tanggal 1 November 1991 atas prakarsa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah Indonesia. kemudian pada
tanggal 1 November 1999 berdirilah Bank Syariah Mandiri berdasarkan Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999.
Pada tanggal 27 juli 2004 Bank Mega Syariah berdiri berdasarkan Keputusan
Deputi Gubernur Bank Indonesia No.6/11/KEP.DpG/2004. Selanjutnya pada
tanggal 16 Oktober 2008 berdasarkan SK Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008 maka berdirilah Bank BRI Syariah. Pada tanggal
27 Oktober 2008 berdasarkan SK Gubernur Bank Indonesia No.
10/69/KEP.GBI/DpG/2008 berdirilah Bank Bukopin Syariah. Kemudian Bank
Panin Syariah berdiri pada tanggal 6 Oktober 2009 dengan izin Surat Keputusan
Gubernur Bank Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009. Berikutnya pada
tanggal 15 Januari 2010 berdasarkan SK Nomor 12/629/DPbS berdiri juga Bank
Jabar Banten Syariah. Selanjutnya pada tanggal 10 Februari 2010 muncul Bank
Victoria Syariah berdasarkan SK Gubernur Bank Indonesia No.
12/8/KEP.GBI/DpG/2010. Selanjutnya pada tanggal 2 Maret 2010 berdiri Bank
BCA Syariah berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.
12/13/KEP.GBI/DpG/2010. Selanjutnya pada tanggal 21 Mai 2010 berdiri Bank
BNI Syariah berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010. Terakhir pada Oktober 2010 berdiri Bank Maybank
Syariah. Demikianlah sejarah singkat keberadaan bank-bank syariah yang
terdaftar pada Bank Indonesi (www.bi.co.id)

10
11

4.1.2 Analisis deskriptif Variabel ROA


Dalam Penelitian ini variabel dependent yang digunakan adalah ROA. ROA
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank
dalam mencapai keuntungan (laba) secara keseluruhan. Data ROA Bank umum
syariah dari tahun 2011 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah
ini.
Tabel 4.4Data ROA Tahun 2011 – 2017 (dalam %)
ROA (Y) RAT
N
NAMA BANK
201 201 201 RAT
2011 2015
BANK MANDIRI
1
SYARIAH 1,95 2,25 1,53 0,17 0,56 1,292
2 BANK BNI SYARIAH 1,29 1,48 1,37 1,27 1,43 1,368
3 BANK MEGA SYARIAH 1,58 3,81 2,33 0,29 0,30 1,662
BANK MUAMALAT
4 1,52 1,54 1,37 0,17 0,20 0,960
INDONESIA
5 BANK BCA SYARIAH 0,9 0,84 1,01 0,76 1,00 0,902
6 BANK BRI SYARIAH 0,2 1,19 1,15 0,08 0,76 0,676
7 BANK PANIN SYARIAH 1,75 3,48 1,03 1,99 1,14 1,878
BANK BUKOPIN
8
SYARIAH 0,52 0,55 0,69 0,27 0,79 0,564
BANK MAYBANK
9 3,57 2,88 2,87 0,68 1,01 2,202
SYARIAH INDONESIA
MIN 0,2 0,55 0,69 0,08 0,2
MAX 3,57 3,81 2,87 1,99 1,43
RATA-RATA 1,48 2,00 1,48 0,63 0,80
Sumber : Data Olahan 2017
12

4.2 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh CAR, NPF,
BOPO dan FDR terhadap ROA sebagai profitabilitas bank umum syariah yang
terdaftar pada Bank Indonesia. Sesuai dengan hasil pengujian yang telah
dilakukan, maka di dapat hasil bahwa variabel NPF dan LDR memiliki pengaruh
terhadap profitabilitas sedangkan CAR dan BOPO tidak memiliki pengaruh
terhadap profitabilitas.

CAR tidak berpengaruh terhadap ROA


Menurut Kasmir (2014) CAR adalah perbandingan rasio antara rasio modal
terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) dan sesuai ketentuan
pemerintah. Secara umum analisis CAR digunakan untuk mengetahui apakah
modal yang dimiliki oleh bank cukup untuk mendukung kegiatan bank secara
efisien, apakah modal yang ada mampu menutupi kerugian yang tidak dapat
dihindari dan juga apakah kekayaan bank yang ada akan semakin besar atau kecil.
Berdasarkan hasil koefisen regresi menunjukan bahwa CAR berpengaruh
negatif terhadap ROA. Tetapi berdasarkan hasil uji secara parsial menunjukan
variabel CAR tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA. Sehingga
hipotesis ditolak. Hasil ini menunjukan ketika variabel CAR naik tetapi ROA
mengalami penurunan, hal ini mengindikasikan tidak selamanya CAR naik ROA
juga naik. Tidak adanya pengaruh CAR terhadap ROA ini bisa disebabkan bank
dalam mencukupi modalnya tidak berasal dari keuntungan bank secara
keseluruhan tetapi berasal dari pinjaman pihak ketiga, sehingga naik atau turunnya
CAR tidak berpengaruh terhadap ROA.
13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa :
Variabel CAR tidak mempunyai pengaruh terhadap ROA bank umum syariah.
Hal ini berarti hipotesis ditolak
Variabel NPF berpengaruh terhadap ROA bank umum syariah. Hal ini berarti
hipotesis diterima
Variabel BOPO dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap ROA bank umum syariah. Hal ini berarti hipotesis ditolak
Variabel FDR mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ROA bank umum
syariah. Hal ini berarti Hipotesis dapat diterima.

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini NPF berpengaruh negatif terhadap ROA, berarti setiap
kenaikan NPF akan berakibat penurunan ROA. Manajemen harus lebih hati-hati
dalam memberikan kredit kepada nasabah dengan memperhatikan segala resiko,
sehingga kredit macet dapat dihindari.
Hasil Penelitian ini FDR berpengaruh positif terhadap ROA, berarti setiap
kenaikan FDR maka ROA juga akan naik. Namun karena FDR berhubungan
dengan kredit yang diberikan kepada nasabah, maka bank juga harus
memperhitungkan keseimbangan antara dana dari pihak ketiga terhadap besarnya
jumlah kredit yang dikucurkan kepada nasabah. Bank harus hati-hati dalam
memberikan kredit terutama terhadap kredit dalam jumlah yang sangat besar, agar
terhindar dari resiko kredit macet.

14
15

5.3 Keterbatasan Penelitian


Beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian ini
antara lain :
Variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya
beberapa variabel yang berhubungan dengan rasio keuangan, namun masih
banyak variabel-variabel lain yang relevan untuk diteliti.
Penelitian ini menekankan pada bank umum syariah yang terdaftar di Bank
Indonesia.
16

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, M. S. (2007). Bank Syariah : Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema


Insani Bersama Tazkia Cendikia .
Arifin, Z. (2009). Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Azkia.
Arthesa, A. d. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta: PT.
Macanan Jaya Cemerlang.
Banoon, S., & Cahyadin, M. (2007). Prediksi Pertumbuhan Perbankan Syariah Di
Indonesia Tahun 2008.
Darmawi, H. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Darsono, & Ashari. (2010). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan
(Tips Bagi Ivestor,Direksi dan Pemegang Saham). Yogyakarta: Andi.
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan (Kedua ed.). Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Harahap, S. S. (2010). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Persada.
Hasibuan, M. S. (2009). Manajemen : Dasar, Penertian dan Masalah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Herijanto, H. (2013). Selamatkan Perbankan! Demi Perekonomian Indonesia.
Jakarta: Expose.
Hosen, M. N., Saraswati, H., & Ali, A. H. (2007). Bank-Ku Syariah (VI ed.).
Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES).
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
17

Kasmir. (2013). Analisa Laporan Keuangan (1 ed.). Jakarta: Rajawali Pers.


Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Kasmir. (2014). Bank dan Lembga Keuangan Lainnya.
Meydianawati, L. G. (2007). Analisis Prilaku Penawaran Kredit Perbankan
Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Buletin Studi Ekonomi,
12(2).
Mokoagow, S. W., & Fuady, M. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. 6(1), 33-62.
Muliawati, S., & Khoiruddin, M. (2015). Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas
Bank Syariah Di Indonesia. Manajemen Analisis, 4(1).
Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Nawari. (2010). Analisis Regresi denagan MS Exel 2007 dan SPSS 17. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Qolby, M. L. (2013). Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pembiayaan pada
Perbankan Syariah Periode Tahun 2007-2013. Economics Development,
368.
Rivai, V. (2007). Bank and Financial Institute Manajemen. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Riyadi, S. (2009). Banking Asset and Liability Manajement. Jakarta: Lembaga
Penerbit FEUI.
Sudiyatno, B., & Suroso, J. (2010). Analisi Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO,
CAR dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan yang
Go Publik di Bursa Efek Jakarta (BEI) Periode (2005-2008). 2(2), 125-
137.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung.
Suryani. (2011). Analisis pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Vol. 19.
Suyatno, T., Marala, D. T., Abdullah, A., Aponno, J. T., Ananda, C. T., & Chalik,
H. A. (2007). Kelembagaan Perbankan (14 ed.). Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama Jakarta.
18

Syafri Harahap, S. (2008). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Ummah, F. K., & Suprapto, E. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Profitabilitas pada Bank Muamalat Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah.
Widowati, S. A. (2015). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Profitabilitas
Perbankan di Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(6).
Yuliani. (2007). Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja Profitabilitas
Pada Sektor Perbankan yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Manajemen Bisnis Sriwijaya, Vol. 5 No. 10, 15-43.
Yunita, R. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Profitabilitas
Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah
Di Indonesia Tahun (2009 –2012). Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No.
2, 143-160.
Zulfiah, F., & Susilowibowo, J. (2014). Pengaruh Inflasi, BI Rate, Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Biaya
Operasional dan Pendapatan (BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank Umum
Syariah Periode 2008-2012. Ilmu Manajemen, Vol.2 No. 3.

Anda mungkin juga menyukai