VARIABEL PEMODERASI
Oleh :
20191221006
SKRIPSI
JAKARTA
2021
USULAN SKRIPSI
iii| I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN BERPERAN TERHADAP
VARIABEL PEMODERASI
NIM : 20191221006
Jurusan : Akuntansi
Konsentrasi :
…………………………….
USULAN SKRIPSI........................................................................................................................... II
BAB I.................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 1
..................................................................................................................................................................12
..................................................................................................................................................................12
BAB II................................................................................................................................................. 15
LANDASAN TEORI...................................................................................................................... 15
2.1.3 Profitabilitas......................................................................................................................................17
perusahaan...........................................................................................................................................34
BAB III............................................................................................................................................... 35
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................... 49
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis dan industri saat ini semakin meningkat. Hal ini
baik maka dapat tercapai optimalisasi nilai perusahaan sebagai tujuan perusahaan,
sebuah keputusan keuangan yang tepat dapat memberi pengaruh pada ketentuan
keuangan lainnya yang pada akhirnya memberi pengaruh kepada nilai perusahaan.
dengan harga saham. Menurut (Wijaya dan Sedana, 2015), nilai sebuah
Di era dunia bisnis saat ini, semuanya dapat terhubung dengan sangat cepat,
dan dampaknya sangat nyata. Dampak positif yang dapat diperoleh adalah melalui
lebih besar bagi pengembangan banyak sektor. Di BEI (Bursa Efek Indonesia),
ada 9 (sembilan) sektor, salah satunya adalah sektor barang konsumsi dan
industri. Industri komoditas dan konsumen adalah zona industri yang sangat
manusia. Gambar berikut menunjukkan tren data sub industri industri makanan
Gambar 1.1
Rupiah)
Pertumbuhan Industri
Tahunan
lebih baik, namun dibandingkan dengan tahun 2019 dan tahun sebelumnya,
sektor makanan dan minuman, terbukti masih dapat tumbuh dengan baik.
Dari gambar 1.1 diatas kenaikan 1,58% dapat menerangkan bahwa ada
maka profitabilitas terkait laba perusahaan juga meningkat. Diharapkan dari laba
setiap perusahaan dalam hubungannya dengan penelitian ini, apakah CSR yang
perusahaan bisa dinilai lewat penjualan saham. Semakin mahal harga saham,
bisa memperlihatkan performa kerjanya yang baik kepada perusahaan. Dan untuk
keuangan dan potensi non keuangan, serta meningkatkan nilai perusahaan untuk
yang berarti meningkatkan kesejahteraan pemegang saham, hal ini selaras dengan
kenaikan laba prospek masa depan perusahaan ternilai baik. Berarti nilai
meningkat, maka harga saham juga akan naik. Karenanya, analisa profitabilitas ini
pemakaian sumber daya yang ada guna memenuhi target laba perusahaan,
1998).
Analisis rasio adalah alat yang dipakai dalam analisa laporan keuangan
berdampak baik dan selaras terhadap nilai perusahaan, yang artinya mendapat
trust para pemilik modal dan menginvestasikan uangnya di perusahaan. Pada saat
MINUMAN
TAHUN 2015 – 2019
modal dan stakeholder, agar meningkatkan kualitas hidup kedua belah pihak
semakin penting, karena selain memperoleh keuntungan yang besar dari kegiatan
kemajuan, akan tetapi dengan kemajuan itu, ekosistem kawasan mulai kelihatan
tidak stabil. Selaras dengan yang kita dengar akhir-akhir ini, bukti nyatanya yaitu
ingin mengubah citranya jadi perusahaan yang perduli serta bertanggung jawab
Corporate Social Responsibility (CSR). CSR ini diatur di Undang Undang No. 1.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 40. No.
masyarakat banyak.
tidak hanya bertanggung jawab pada pemilik modal dan hokum di indonesia,
namun juga memiliki tanggung jawab sosial kepada komunitas sekitar dan juga
People, Planet), yang berarti bahwa goals bisnis bukan hanya untuk keuntungan,
Karena adanya kegiatan CSR dinilai bisa menumbuhkan value suatu perusahaan,
maka pemilik modal lebih memilih berinvestasi pada perusahaan yang peduli
dengan isu sosial serta menjadikan tanggung jawab sosial selaku kekuatan dari
makin besar dampak baiknya kepada kemampuan finansial serta nilai perusahaan
memakai strategi penanaman moda secara lebih khusus dan terperinci disertai
bahwa hanya perusahaan saja yang dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya
kegiatan CSR karena perusahaan memiliki dana yang cukup untuk dialokasikan
pada rencana CSR perusahaan. Semakin banyak aktivitas tanggung jawab sosial
Studi Ilmiah ini merupakan salinan dari jurnal Sigit Hermawan dan Afiyah
dengan potensi pasar sangat luas dan tingkat persaingan yang tinggi. Tinggginya
kebutuhan akan makanan dan minuman masih dibutuhkan dan sudah menjadi
penduduk.
penulis dalam memilih industri ini adalah karena penulis ingin mengetahui lebih
makanan
perusahaan.
pihak, diantaranya:
a. Manfaat Akademisi
b. Manfaat Praktisi
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Investor
3. Bagi Pemerintah
warga.
Bab ini memberikan penjelasan terkait landasan teori yang berkaitan dengan topik
data yang dipakai penulis, metode pengambilan sampel ada 2 macam yaitu
populasi, sampel data, Identifikasi variabel yang relevan, variabel operasional dan
pengukuran, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data yang dipakai oleh
peneliti.
Bab ini membahas Deskripsi topik penelitian serta analisa data menggunakan
BAB V Penutup
Bab ini membahas berkaitan simpulan, Saran dan keterbatasan penelitian akan
diberikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
besar dari perusahaan bernilai kecil (Brigham & Houston, 2013, p. 31).
pada pihak luar. Sinyal tersebut adalah informasi yang menunjukkan bahwa
perusahaan A lebih bagus dari perusahaan B. Sinyal bisa berupa data terpercaya
informasi finansial dengan cara terbuka, serta diungkapkan secara tulus. Data
sehingga terjadi perubahan dalam pasar terkait volume perdagangan saham (Agus
R. Sartono, 2010).
jawab sosial perusahaan serta nilai perusahaan. Menurut teori sinyal, perusahaan
dalam laporan keuangan tiap tahunnya. Dengan banyaknya berita baik (good
news) dalam laporan laba perusahaan dan CSR, maka kemampuan perusahaan
dimasa depan akan semakin baik. Hal ini diakibatkan perusahaan saat ini tak
utama lainnya. Karena hal ini membuat investor menerima sinyal positif untuk
perusahaan. Menurut Wiwi Idawati (2017) dalam Jurnal yang berjudul Analisis
sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham terbentuk atas permintaan dan
dicirikan dengan kenaikan nilai saham pasar. Ada banyak rasio yang bisa
dengan yang dikeluarkan oleh biaya aktiva. Selain itu Tobin’s Q tidak hanya
memberikan gambaran pada aspek fundamental saja, tetapi dapat melihat sejauh
mana pasar menilai perusahaan dari berbagai aspek. Dalam penelitian ini penulis
secara keseluruhan dan dapat melihat reaksi pasar terhadap perusahaan (Mahmoud
2.1.3 Profitabilitas
Daya tarik yang paling utama untuk penyandang dana yaitu profitabilitas.
Profitabilitas adalah hasil yang didapat lewat upaya pengelola untuk berinvestasi
Tobin’s
keuntungan lewat penggunaan Q = EMV
sumber +DEBT
daya seperti aset , modal, atau penjualan.
Total Asset
Secara umum, aspek profitabilitas berhubungan secara kausalitas dengan
nilai perusahaan. Nilai suatu perusahaan secara konseptual bisa diartikan sebagai
value yang dibentuk lewat harga saham yang diperdagangkan pasar modal.
perusahaan bisa diukur dengan aspek profitabilitas yang bagus, akan berdampak
baik dengan pengambilan ketentuan oleh penyandang dana di pasar modal dalam
(Kahsmir, 2015) tujuan dari pemakaian profitabilitas untuk perusahaan dan bagian
ditentukan.
profitabilitas yang bisa dipakai. Rasio laba dipakai guna menngetahui perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan, investor dapat menggunakan rasio ini agar dapat
Equity (ROE), gross profit margin dan net profit margin (GPM dan NPM).
Perusahaan bisa memakai rasio laba seluruhnya / hanya sebagian jenis rasio laba.
Pemakaian rasio parsial memiliki arti perusahaan memakai jenis rasio tertentu
yang dapat dipahami (Hery, 2018). Rasio yang mengukur profitabilitas yaitu
Return on Assets (ROA), Menurut Hanafi dan Halim (2016, p. 81-82). Rasio ini
aset yang tertentu. ROA juga sering disebut sebagai ROI (Return On Investment).
perusahaan, membuat added value dari produk dan layanan bagi pemangku
serta masyarakat luas. Menurut kalangan peneliti CSR adalah dimensi sosial etika
sustainable development.
pelaku bisnis dalam bentuk perilaku yang bertanggung jawab, berkontribusi pada
perusahaan atau organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang
Menurut (John Elkington, 1970) CSR termasuk dalam 3 (tiga) titik fokus
model triple bottom line, yakni people, planet, dan profit. Dari konsep ini,
lingkungan. Tujuan CSR adalah agar kegiatan bisnis dan budaya perusahaan
2. Dimensi sosial, mengacu pada tanggung jawab atas dampak sosial yang
climate change (perubahan iklim) , dan perusakan hutan. Johnson & Johnson
PBB lewat Coalition for Environmental Economies (CERES) dan (UNEP) pada
terdiri dari G3, G3.1, dan G4. G3 atau yang sering dikenal dengan G 3.0
merupakan versi awal dari pedoman GRI yang terdiri dari 79 indikator dan
merupakan pedoman yang sering digunakan sampai saat ini. G3.1 merupakan
pada seluruh item, skor tersebut kemudian dijumlahkan untuk memperoleh total
variabel moderasi. Hal ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai bahan referensi.
(Alien Akmalia, Kevin Dio dan Nurul Hesty, 2017) melakukan proyek berjudul
perusahaan, kegiatan CSR serta manajemen perusahaan yang baik tidak bisa
(Ega Wibi Prakoso dan Darsono, 2016) membuat studi ilmiah berjudul
memiliki akibat yang besar. Selain itu, beberapa variabel CSR perusahaan dapat
kemampuan finansial secara statistik berakibat baik dan besar kepada nilai
perusahaan. Pada saat yang sama, tanggung jawab sosial perusahaan juga telah
terbukti secara statistik memiliki efek regulasi kurang baik kepada nilai
perusahaan.
TABEL 2.1
Mardiyati U., Independen : Inflasi, yang terdaftar di negatif tidak signifikan terhadap
(2015) Suku Bunga, Bursa Efek Nilai perusahaan. ROA dan DER
Efek Indonesia
(BEI) periode
2008 – 2012.
tidak searah.
tidak searah.
Maswar Patuh Independen : ROA, terdaftar di BEI terhadap nilai perusahaan, Return
Priyadi (2014). ROE , NPM tahun 2009 – On Equity (ROE) dan Net Profit
5. Sari R.A. I & Dependen : Nilai Perusahaan Hasil penelitian uji kesesuaian
perusahaan.
Perusahaan.
7. Widuri Dependen : firm value The samples are This study found no significant
Kurniasari dan Independen : CSR & all manufacturer relationship between CSR to firm
by using control
KEHATI Index)
from 2009 –
2010.
(2014). DAR, EPS & ROE. terdaftar di harga saham. Secara parsial DER,
interaksi
ROAterhadapGCGberpengaruh
2009 - 2010.
12. Muh.Azam, Dependent : CSR & The data used in The results show that the
Javed Akhtar, Dividend distribution this study were profitability of firms has a
compliant firms.
S., Adji A., & Independent : all companies profitability have a significant
Sri M.R. (2020) Corp.governent & listed in and positive effect on CSR
CSR disclosure
Sementara itu, dalam (Sugiyono, 2012, hlm. 93), kerangka mental adalah model
konseptual cara teori berkaitan dengan beragam aspek yang telah diteliti sebagai
isu strategis.
yang sudah diinvestasikan bisa membagikan return on laba yang diharapkan, serta
penannaman modal itu adalah aset yang diletakkan oleh perusahaan (Horne &
keuntungan suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Makin besar ROA
Rasio ROA yang besar memberikan sinyal yang tinggi kepada pemilik modal,
perusahaan. Setiap ROA meningkat nilai perusahaan juga meningkat. Hal tersebut
ilmiah ini selaras dengan studi ilmiah dari (Dewi dan Tarnia, 2011) mereka
mendapatkan temuan jika ROA memberi pengaruh baik dan signifikan terhadap
sebelumnya, namun hasil penelitian tersebut memberikan hasil yang bias karena
ini berbeda dengan penelitian lainnya, yaitu penelitian ini menggunakan CSR
sebagai variabel moderasi dengan membagi variabel CSR menjadi tiga variabel
Untuk CSR, nilai perusahaan kurang baik, yang tercermin dari harga
saham relatif murah serta banyaknya penjualan saham perusahaan rendah. Studi
sebagian interaksi antara variabel return on assets dan distribusi biaya CSR
biaya CSR dapat menyesuaikan variabel return on assets dengan nilai perusahaan.
bunga serta pokok. Untuk penyandang dana ekuitas, keuntungan adalah indicator
terkait penjualan dan investasi. Makin besar rasio laba, makin menunjukkan
mempengaruhi harga jual saham tersebut. Tingginya nilai jual saham membuat
modal pada perusahaan tersebut (Dewi & Wirajaya, 2013). Dan makin tinggi
profitabilitas perusahaan maka semakin baik kemampuan perusahaan itu, dan nilai
penelitian sebelumnya (Hamidah et al., 2015) dan (Dewi & Wirajaya, 2013), yang
masa depan dinilai semakin baik juga, artinya semakin baik pula nilai
(Jogiyanto, 2013, p.317). Kegiatan CSR sendiri merupakan bagian dari tata
kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat yang menjadi pelanggan
terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini akan mampu menaikkan citra
penjelasan di atas, hipotesis kedua yang dapat diajukan oleh penelitian ini adalah
sebagai berikut:
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian terhadap perusahaan yang teregistrasi pada BEI atau lebih dikenal
sebagai Bursa Efek Indonesia yang masuk ke dalam industri sub sektor makanan
penelitian sebelumnya, data tahun ini memakai data tahun terbaru, dan disarankan
Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sebagai objek penelitian, peneliti mengambil
investor masih menaruh uangnya ke dalam industri tersebut dan masih memiliki
potensi pasar yang sangat luas meskipun dengan tingkat persaingan yang tinggi.
Karena manusia juga memiliki kebutuhan utama yang didasarkan pada makanan
tersebut untuk mendapatkan informasi yang bisa digunakan sebagai jawaban atas
untuk penelitian ini bisa diakses secara resmi dari www.idx.co.id yaitu situs
resminya BEI dan dari situs resmi perusahaan makanan dan minuman. Dalam
laporan keuangan tahunan, data tertentu berguna untuk menilai variabel di dalam
penelitian ini.
Proses pengumpulan data melalui membaca buku teks wajib, jurnal terkait
dan sumber lain yang dapat digunakan untuk memberikan masukan bagi penulis
lain:
1. Perusahaan sub industri makanan dan minuman pada BEI antara tahun
2. Perusahaan dengan annual report dalam Rupiah (Rp) antara tahun 2015
sampai 2019.
tahunan.
nilai perusahaan terhadap perusahaan yang listed di BEI. Laporan keuangan yang
diterapkan bersumber dari website BEI (www.idx.id) dan dari website perusahaan.
Tabel 3.1
Exchange (IDX).
3 Perusahaan sektor makanan dan minuman yang 15
Tabel 3.2
Minuman
1 PT. Tri Banyan Tirta ALTO
2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia CEKA
3 PT. Delta Djakarta DLTA
4 PT. Indofood CBP Sukses makmur ICBP
5 PT. Indofood Sukses makmur INDF
6 PT. Multi Bintang Indonesia MLBI
7 PT. Mayora Indah MYOR
8 PT. Prashida Aneka Niaga PSDN
9 PT. Nippon Indosari Corporindo ROTI
10 PT. Sekar Bumi SKBM
11 PT. Sekar Laut SKLT
12 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading ULTJ
Company
13 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food AISA
14 PT. Siantar Top STTP
15 PT. Bumi Teknokultura Unggul BTEK
terpengaruh, dan variabel efek atau juga variabel terikat. Menurut (I Made Indra
didasarkan pada jumlah nilai pasar dari semua saham yang beredar, nilai pasar
sebagai berikut:
Keterangan:
outstanding shares
TA = Firm’s assets
Jika nilai yang kurang dari satu ditunjukkan Tobin's Q yang kurang maka
saat yang sama, jika Tobin's Q sama dengan 1, berarti stok dalam keadaan rata-
dimanfaatkan. Namun, Jika nilai yang lebih dari satu ditunjukkan Tobin's Q maka
2010).
Hanafi dan Halim (2016, p. 81-82). Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. ROA juga sering
disebut sebagai ROI (Return On Investment). Rasio ini bisa dihitung dengan
2012). Jika ada dugaan terdapat variabel lain yang berpengaruh terhadap
item GRI-4 yang terdiri dari 91 item. Indikator GRI dipiih karena merupakan
aturan internasional yang telah diakui oleh perusahaan di dunia. Pendekatan untuk
CSR diberi score 1 jika diungkapkan dan score 0 jika tidak diungkapkan
Keterangan:
diungkapkan
Moderasi
Corporate World Business Council CSRDIj = ΣXij x 100% Rasio
normatif perusahaan
guna memperbaiki
peningkatan ekonomi
masyarakat luas..
Tabel 3.3
Operasional Variabel
Dependen
Nilai Nilai perusahaan adalah Rasio
Perusahaan Tobin’s Q = (EMV +
harga yang ditentukan
DEBT) : TA
calon investor jika
perusahaan tersebut
didistribusikan kembali
mengeluarkan saham
yang diperdagangkan di
bursa nilai
dariperusahaan
mengevaluasi Bersih
Aset
ukuran efektivitas
pengelolaan perusahaan
(Kasmir,
2014, p.196).
Data panel gabungan dari data time series dan cross sectional dalah teknik
mengolah data yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujiannya melalui uji
hipotesis menggunakan model uji kelayakan (goodness of fit), uji parsialitas (uji t)
dan uji simultan (uji f) ). Diperlukannya pengujian hipotesis klasik karena untuk
melihat dan menetapkan terpenuhinya semua asumsi yang dibutuhkan, dan untuk
Metode analisis data adalah dengan menganalisis data yang ada secara
Y = Nilai Perusahaan
α = Konstanta
β₁ - β₃ = Koefisien Regresi
X₁ = Profitabilitas
sangat berbeda.
panel nya.
Merupakan tipe data statistik yang menggambarkan variabel yang diteliti. Uji
Kesesuaian menggunakan model Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji Lagrange
Multiplier adalah untuk melihat kesesuaian korelasi antara ketiga metode dengan
adalah model common effect atau fixed effect. Hipotesis dalam pengujian ini
adalah :
b) Jika nilai Probability F > 0,05 artinya H0 diterima; maka model Common
Effect.
c) Jika nilai Probability F < 0,05 artinya H0 ditolak; maka model Fixed
Uji untuk menentukan model Fixed Effect atau Random Effect. Hipotesis
Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji hausman adalah
sebagai berikut:
a) Jika nilai probability Chi-Square > 0,05, maka H0 diterima, yang artinya model
random effect.
b) Jika nilai probability Chi-Square < 0,05, maka H0 ditolak, yang artinya model
fixed effect. 3.
Uji untuk menentukan model Common Effect Model atau Random Effect
alpha maka Ho ditolak yang berarti estimasi yang tepat untuk regresi data panel adalah
dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square
(OLS). Beberapa uji asumsi klasik yang digunakan antara lain yaitu : Uji Normalitas,
Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk melihat apakah data
terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan cara melihat nilai
Semakin kecil nilai probabilitas statistik Jarque-Bera (mendekati 0.000) maka model
tidak normal. Apabila nilai probabilitas Jarque-Bera > 0.05 maka model regresi
atau tidak. Heteroskedastisitas terjadi apabila residual dari model yang diamati tidak
memiliki varians yang konstan. Hal ini akan memunculkan salah penaksiran pada
model OLS dan koefisien OLS akan salah. Untuk menguji model apakah terdapat
alpha (α = 0,05).
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi liniear ada
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
antara lain dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Durbin – Watson (DW Test).
Dalam Modus Eviews dijelaskan beberapa uji yang dilakukan dalam penelitian
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara
- Diterima jika nilai thitung ≤ ttabel atau nilai sig > α (0,05)
- Ditolak jika nilai thitung ≥ ttabel atau nilai sig < α (0,05)
signifikan.
ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat
- Diterima jika nilai Fhitung > Ftabel atau nilai sig > α (0,05)
- Ditolak jika nilai Fhitung < Ftabel atau nilai sig < α (0,05)
perusahaan.
rincian ketentuan pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Exchange (IDX).
maksimum, dan minimum. Sementara itu, analisis regresi data panel digunakan
dependen.
moderasi. Berikut ini hasil pengujian statistik deskriptif tersaji dalam tabel 4.2:
Tabel 4. 2
Statistik Deskriptif
median, maximum, minimum, standar deviasi, skewness dan kurtosis, dari data
Mean dari data Tobin’s Q adalah sebesar 3,839366, Median dari data
Mean dari data ROA adalah sebesar 0.108233, Median dari data ROA
adalah sebesar 0,076360, Nilai maksimum dari data ROA adalah 0,863563,
Nilai minimum dari data ROA adalah -0,264661. Dengan standar deviasi dapat
adalah sebesar 20,87912, Nilai maksimum dari data CSR adalah 35,16484,
Nilai minimum dari data CSR adalah 5,494505. Dengan standar deviasi dapat
sebesar 7,977842. Skewness CSR adalah -0,100065 dan kurtosis dari data CSR
menggunakan software EViews 9. Dalam teknik analisis data panel ini terdapat
metode yang dapat di pakai, yaitu model common effect, model fixed effect dan
Terdapat tiga uji yang digunakan untuk menentukan teknik yang paling
tepat untuk mengestimasi regresi data panel. Pertama, uji signifikansi fixed
effect (Uji Chow) digunakan untuk memilih antara metode common effect atau
fixed effect. Kedua, uji Hausman digunakan untuk memilih antara fixed effect
atau random effect. Ketiga, uji Lagrange Multiplier (LM) digunakan untuk
1. Uji Chow
Uji Chow adalah pengujian untuk menentukan apakah fixed effect model
10 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
atau common effect model yang paling tepat digunakan. Pengujian ini dilakukan
yang berarti model regresi data panel dengan common effect model lebih baik
dari pada model regresi data panel dengan fixed effect model. Jika nilai
probabilitas Cross-section F < 0,05, maka H0 akan ditolak, yang berarti model
regresi data panel dengan fixed effect model lebih baik dari pada model regresi
Tabel 4. 3
Tabel 4.3 Hasil Uji Chow, menunjukkan model memiliki probability (p-
value) Cross-section F lebih dari taraf signifikansi sebesar 5% (0,7314 > 0,05).
common effect lebih baik dari pada model fixed effect. Setelah uji chow selesai
11 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
dilaksanakan, maka selanjutnya dilakukan pengujian antara metode fixed effect
2. Uji Hausman
Berdasarkan pengujian fixed effect diperoleh data hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel 4. 4
Chi-Sq.
Statis Chi-Sq.
section random lebih dari taraf signifikansi sebesar 5% (0,3978 > 0,05).
Berdasarkan data tersebut, dapat diputuskan bahwa model Random effect lebih
baik dari pada model fixed effect. Setelah uji hausman selesai dilaksanakan,
12 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
maka selanjutnya dilakukan pengujian antara metode common effect dan
apakah random effect model atau common effect model yang paling tepat
Jika nilai LM statistik lebih kecil dari nilai kritis tabel distribusi Chi-
square, maka H0 akan diterima, yang berarti model regresi data panel dengan
pooled least square model lebih baik daripada model regresi data panel dengan
random effect model. Jika nilai LM statistik lebih besar dari nilai kritis tabel
distribusi Chi-square, maka H0 akan ditolak, yang berarti model regresi data
panel dengan random effect model lebih baik daripada model regresi data panel
Tabel 4. 5
one-sided
(all others) alternatives
13 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Test Hypothesis
Cross-
sectio
n Time Both
bahwa pada Breusch-Pagan Both memiliki nilai probabilitas (p-value) > taraf
diputuskan bahwa H0 ditolak dan model common effect lebih baik dari pada
model random effect atau penelitian ini menggunakan metode common effect
pada model. Berdasarkan hasil uji chow dan uji lagrange multiplier
menyatakan bahwa metode common effect merupakan model yang sesuai untuk
model regresi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini
a. Uji Normalitas
0,000. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa model empiris
14 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
yang digunakanmempunyai residual atau faktor pengganggu yang tidak
berdistribusi normal, karena nilai probability < 0,05 (alpha 5%). Berikut
Mean -2.19e-16
30 Median -1.275394
Maximum 54.78874
Minimum -16.55207
20 Std. Dev. 7.547956
Skewness 5.464250
Kurtosis 39.62030
10
Jarque-Bera 4563.994
Probability 0.000000
0
-10 0 10 20 30 40 50
sudah terpenuhi karena data panel jumlah observasinya lebih dari 30 anggota
observasi, hal ini sesuai dengan dalil limit pusat (central limit theorem) yang
Ada beberapa asumsi dalam suatu model regresi. Asumsi tersebut yaitu
residual memiliki nilai rata-rata nol, residual memiliki varians yang konstan
15 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
dan residual suatu observasi tidak saling berhubungan dengan residual
observasi lainnya, sehingga dihasilkan estimator yang BLUE. Jika asumsi ini
Tabel 4. 6
probabilitas dari Obs*R-square pada model memiliki nilai lebih besar dari pada
heteroskedastisitas.
observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya
antara satu residual dengan residual yang lain. Sedangkan satu asumsi penting
16 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
metode OLS berkaitan dengan residual adalah tidak adanya hubungan antara
Tabel 4. 7
berikut:
Tabel 4. 8
3.83936
17 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
1.44799
0,05, k = 3 dan n = 75, diperoleh dL = 1,54 dan dU = 1,71. Karena nilai Durbin-
Watson kurang dari nilai dL (1,447995 < 1,54), maka dapat disimpulkan
Tabel 4. 9
2.83772
18 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
1.76055
0,05, k = 3 dan n = 75, diperoleh dL = 1,54 dan dU = 1,71. Karena nilai Durbin-
Watson berada diantara dU dan 4-dU (1,71 < 1,760559 < 2,29), maka dapat
a. Analisis Regresi
(MRA). MRA yang merupakan aplikasi khusus regresi linier berganda dimana
Tabel 4. 10
19 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Coefficien
Y = 2,402355 + 2,843501X
Tabel 4. 11
20 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Berdasarkan output di atas didapat nilai kontstanta dan koefisien regresi
0,042139 satuan;
21 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Responsibility yakni sebesar -0,644293, hal ini menunjukkan
Pengujian ini bermanfaat juga untuk mengukur kebaikan dan kebenaran hubungan
antar variabel dalam model yang digunakan. Nilai R2 berkisar antara nol dan satu.
Semakin mendekati satu. maka semakin dekat hubungan antara variabel independen
dan dependen. Sebaliknya, jika R2 semakin mendekati nol, maka semakin jauh
Tabel 4. 12
22 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
criter. 1
1.73165
penelitian.
Tabel 4. 13
2.83772
23 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
9
Prob(F-statistic) 0.613606
sebesar 2,49% sedangkan sisanya 97,51% dijelaskan oleh variabel lain di luar
penelitian.
c. Pengujian Hipotesis
moderasi.
Hipotesis:
24 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
H0 : Profitabilitas, corporate social responsibility, corporate social
Kriteria pengujian:
Tabel 4. 14
dengan p-value (sig) 0,613606. Dikarenakan nilai p-value (sig) lebih besar dari
0,05 (α = 5%) atau 0,605476 > 0,05 maka H0 diterima, artinya Profitabilitas,
25 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
corporate social responsibility, corporate social responsibility memoderasi
Tabel 4. 15
Coefficien
Hipotesis:
Kriteria pengujian:
profitabilitas sebesar 0,3542. Dikarenakan nilai p-value (sig) lebih besar dari
0,05 (α = 5%) atau 0,3542 > 0,05 maka H0 diterima, artinya profitabilitas tidak
26 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Tabel 4. 26
Perusahaan
Kriteria pengujian:
profitabilitas sebesar 0,9207. Dikarenakan nilai p-value (sig) lebih besar dari
0,05 (α = 5%) atau 0,9207 > 0,05 maka H0 diterima, artinya profitabilitas tidak
27 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
H1 : Corporate social responsibility signifikan memoderasi pengaruh
Kriteria pengujian:
besar dari 0,05 (α = 5%) atau 0,5903 > 0,05 maka H0 diterima, artinya corporate
BAB V
28 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
5.1. Kesimpulan
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (Y), hal ini diketahui
dai nilai nilai p-value (sig) yaitu sebesar 0,3542 > 0,05 H0 diterima dan H1
ditolak;
terhadap nilai perusahaan (Y), hal ini diketahui dai nilai nilai p-value (sig)
Keterbatasan dan saran dalam penelitian ini sesuai dengan pembahasan ini
sebagai berikut :
29 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
1. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan pertambangan yang
signifikan.
30 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
DAFTAR PUSTAKA
Agus, R. Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi. Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
Widarjono, A. 2005. Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis.
31 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Akmalia, A., Dio, K., & Hesty, N. (2017). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Azam, M., Akhtar, J., Ali, S. A., & Mohy-Ud-Din, K. (2019). The moderating role of
Erlangga.
Salemba Empat.
24–36.
Chumaidah, & Priyadi, M. P. (2018). Pengaruh Profitabilitas dan Size Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan CSR Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ilmu Dan Riset
Fauzi, A. S., Suransi, N. K., & Alamsyah. (2016). PENGARUH GCG DAN CSR
32 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI. Jurnal InFestasi, 12(1), 1–19.
Hamidah, H., Hartini, H., & Mardiyati, U. (2015). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga
Hanafi, M., & Halim, A. (2016). Analisa Laporan Keuangan (Yogyakarta (ed.);
PT Bumi Aksara.
Heinkel, R., Kraus, A., & Zechner, J. (2001). The effect of green investment on
Grasindo.
33 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Husnan, S. (1998). Manajemen Keuangan dan Penerapan (keputusan jangka
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30813/jab.v10i2.993
Indra, I Made P. dan Ika Cahyaningrum. 2019. Cara Mudah Memahami Metodologi
1–8.
354. https://doi.org/10.1108/IJLMA-08-2017-0197
Moniaga, F. (2013). Struktur modal, profitabilitas dan struktur biaya terhadap nilai
34 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
JURNAL AKUNTANSI DAN INVESTASI, 5(1), 29–44.
Prakoso, E. W., & Darsono, D. (2016). Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai
Accounting, 5(3).
Sari, R. A. I., & Priyadi, M. P. (2016). Pengaruh Leverage , Profitabilitas , Size , Dan
35 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4, Yogyakarta:
Sri, A., Dewi, M., & Wirajaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas
Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi, 4(2), 358–
372.
Sucuahi, W., & Cambarihan, J. M. (2016). Influence of profitability to the firm value
5(2), 149–153.
Sudiyatno, B., & Puspitasari, E. (2010). Tobin’s q dan altman z-score sebagai
Alfabeta
Sumber : www.idx.co.id
36 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l
KEUANGAN PERUSAHAAN (Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI
37 | I n d o n e s i a B a n k i n g S c h o o l