Oleh:
IRENA CHATRIN HAMDANI
C 201 15 227
Diajukan oleh:
Disetujui Oleh:
Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing, Koordinator Program Studi
S1 Manajemen
Ponirin, SE., M.Bus., Ph.D Harnida Wahyuni Adda, SE., MA., Ph.D
NIP. 196806031999031013 NIP. 197503192000032001
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................6
1.4 Kontribusi Penelitian......................................................................................6
1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................8
2.1 Kajian Teoritis................................................................................................8
2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran........................................................8
2.1.2 Loyalitas................................................................................................9
2.1.3 Kepuasan.............................................................................................13
2.1.4 Kepercayaan........................................................................................16
2.2 Kajian Empiris..............................................................................................19
2.3 Kerangka Pemikiran.....................................................................................23
2.4 Hipotesis.......................................................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................27
3.1 Paradigma Penelitian....................................................................................27
3.2 Jenis Penelitian.............................................................................................27
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................27
3.4 Populasi dan Sampel........................................................................................27
3.4.1 Populasi...............................................................................................27
3.4.2 Sampel.................................................................................................28
iv
3.5 Jenis dan Sumber Data.....................................................................................28
3.5.1 Jenis Data.............................................................................................28
3.5.2 Sumber Data........................................................................................29
3.6 Defenisi Operasional Variabel.........................................................................29
3.7 Teknik Pengumpulan data................................................................................32
3.8 Uji Instrumen Penelitian..................................................................................33
3.8.1 Uji Validitas.........................................................................................33
3.8.2 Uji Reliabilitas.....................................................................................33
3.9 Teknik Analisis Data........................................................................................34
3.9.1 Statistik Deskriptif...............................................................................34
3.9.2 Uji Asumsi Klasik...............................................................................34
3.9.3 Analisis Linear Berganda....................................................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................39
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Top Brand Indeks Produk Perbankan Di Indonesia Tahun 2021.......................3
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu..........................................................................22
Tabel 3. 1 Matriks Operasional Variabel...............................................................31
Tabel 3. 2 Dasar Interpretasi rata-rata....................................................................34
Tabel 3. 3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi.............37
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan. Negara yang tidak mempunyai
bank yang baik adalah negara terbelakang. Oleh sebab itu, kemajuan suatu bank
dapat pula dijadikan ukuran kemajuan negara. Keberadaan bank menjadi sangat
Pada masa perekonomian yang telah masuk dalam era globalisasi, sektor
perbankan merasakan adanya persaingan bisnis yang semakin ketat dan menjadi
1
2
bahwa telah mampu bersaing dalam memberikan layanan prima pada setiap
nasabah. Jika dilihat dari dua sudut pandang antara kinerja keuangan dalam hal
penjualan produk dengan kinerja operasional dalam menjalin hubungan adalah hal
yang tidak dapat di pisahkan dalam penilaian bahwa suatu bank itu lebih unggul
dimiliki. Jika dirasa nasabah sudah memperoleh value dan percaya maka
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri pada masa lalu. Usaha yang dilakukan untuk menciptakan kepuasan lebih
Kepuasan nasabah perlu diperhatikan dan menjadi hal yang penting untuk
kepuasan nasabah atau konsumennya hal ini guna untuk mendapatkan manfaat
salah satunya memperoleh reputasi perusahaan yang baik dan positif dimata
menjadi kekuatan suatu produk bahwa produk tersebut mempunyai atribut tertentu
PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan salah satu bank swasta yang ada di
pelayanan yang inovatif dan memuaskan. Prioritas utama bank BCA adalah tetap
mempertahankan posisi bank BCA sebagai salah satu intuisi penyedia layanan
nyaman, aman dan andal merupakan faktor penting dalam membangun hubungan
dengan nasabah.
Bank BCA sebagai salah satu Bank terbesar yang mempunyai cabang di
setiap kota dan unit-unit hampir di setiap wilayah di Indonesia dan menjadi salah
Dengan tingkat persaingan antar Bank yang semakin ketat serta didukung
pada akhirnya akan menjadi loyal. Berikut adalah Top Brand Indeks produk
Tabel 1. 1
Top Brand Indeks (TBI) Produk Perbankan Di
Indonesia Tahun 2021
No Brand Persentase TBI
1 Tahapan BCA 31.6%
2 BritAma 21.7%
3 Simpedes 10.3%
4 Tabungan Mandiri 8.9%
5 BNI Taplus 8.6%
4
Berdasarkan data di atas, alasan peneliti memilih PT. Bank Central Asia
sebagai objek peneliti, karena bank BCA mampu menjadi market leader
khususnya terkait dengan produk tabungan pada sektor bisnis perbankan. Hal ini
terbukti dengan peridikat yang diraih oleh bank BCA sebagai Top Brand produk
tabungan pada tahun 2021 dengan persentase sebesar 31,6%. Bagi Bank BCA
cabang Palu, dengan adanya kepuasan nasabah tersebut maka perusahaan akan
perusahaan jasa, fasiltas e-banking adalah sebagai sarana menarik minat calon
calon nasabah yang melakukan transaksi perbankan maka semakin tinggi pula
sama.
Dari hasil observasi penelitian terhadap PT. BCA Tbk. Cabang Palu,
rekening pasif dan saldo minimal, yaitu dengan Saldo Setoran Awal Rp.500.000,
tertutup sendiri dalam kurun waktu 3 bulan, sehingga hal ini menunjukan bahwa
kurangnya rasa perhatian dari pihak Bank, terhadap pelayanan jasa yang di
jauh beda dengan datang langsung ke bank, bahkan terkadang nasabah harus tetap
transaksi. Saat ini, bank-bank tidak hanya mengandalkan dua fungsi utama
kepercayaan nasabah.
Komitmen yang dibangun oleh PT. BCA Tbk. Cabang Palu terhadap para
lebih selama menabung, sehingga nasabah merasa kurang percaya terhadap jasa
pelayanan tersebut. Permasalahan ini harus ditanggapi serius oleh pihak PT. BCA
Tbk. Cabang Palu agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut dan nantinya
di Kota Palu.
karya ilmiah dan penelitian ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan teori
2. Kontribusi Praktis
7
penulisan.
Bab II adalah Tinjauan Pustaka. Bab ini memuat teori-teori tentang pemasaran,
Bab III adalah Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan paradigma penelitian,
jenis penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan
Bab IV adalah Gambaran Umum Objek Penelitian, Hasil dan Pembahasan. Bab
hasil pengujian instrumen penelitian, hasil uji asumsi klasik, hasil analisis regresi
Bab V adalah Penutup. Bab ini memuat beberapa kesimpulan dari hasil analisa
KAJIAN PUSTAKA
konsumen melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dan jasa yang
keunggulan kompetitif.
9
nilai, serta memelihara hubungan yang memuaskan pelanggan untuk
10
11
pertukaran atau transaksi, sehingga tujuan perusahaan dapat memperoleh laba dan
2.1.2 Loyalitas
adalah sebagai komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau
mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh
ulang semata mata menyangkut pembelian merek tertentu yang sama secara
berulang kali.
akan menjadi loyal kepada perusahaan jika ada suatu hal yang menguntungkan
1) Confidence Benefits
Perasaan dalam diri konsumen kalau setidaknya ada hanya ada sedikit
peluang kecil jika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan harapan konsumen,
kemampuan dalam diri konsumen untuk mempercayai sang penyedia jasa atas
12
terkait.
2) Social Benefits
Konsumen akan merasa senang jika perusahaan terkait mengetahui nama dari
perusahaan, serta perasaan senang tentang aspek sosial yang merupakan hasil
a) Loyalist
Loyalist merupakan pelanggan yang sangat puas dan sangat loyal kepada
lain.
b) Defector
Defector adalah sikap nasabah yang sangat tidak puas dan yang puas sehingga
nasabah ini sangat tidak loyal dan mudah beralih ke produk pesaing. Jika
mampu memberikan perhatian lebih maka nasabah ini dapat diubah menjadi
13
nasabah yang sangat loyal. Misalnya: Nasabah A puas terhadap produk Bank X
portofolio investasinya.
c) Mercenary
Mereka sangat puas tapi sangat tidak loyal dan mudah beralih ke produk
pesaing. Pada tipe ini dalam menarik nasabah membutuhkan biaya yang tinggi
dari nasabah.
d) Hostage
Hostage adalah nasabah yang sangat tidak puas dan nasabah yang puas tetapi
memiliki loyalitas yang sangat tinggi walaupun pelayanan yang diberikan oleh
Teller Bank Y, tetapi ia tetap menjadi nasabah Bank Y karena faktor lain,
yang memungkinkan (Subagja & Susanto, 2019). Loyalitas dapat menjadi kunci
teguh untuk membeli kembali atau berlangganan produk pilihan atau jasa di masa
Purchase intention (Niat beli) adalah keinginan nasabah yang kuat untuk
berpengaruh terhadap harga yang lebih rendah dari perusahaan pesaing atau
3) Hambatan pindah
ditanggung bila akan berpindah kepada satu merek ke merek yang lain.
bagi perusahaan, hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Berikut
adalah faktor yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat loyalitas nasabah.
puas dengan sesuatu yang diperoleh akan membentuk hubungan yang erat
15
Nasabah bukan hanya membeli produk satu jenis sesudah yang lainnya, tetapi
produk juga selalu membeli produk dan merek perusahaan, nasabah akan
menjadi juru bicara yang baik pada orang lain dan akan marah apabila ada
Nasabah menolak untuk mengakui ada jenis-jenis produk lain, mereka yakin
dengan produk yang mereka gunakan saat ini, dan sulit untuk beralih ke
produk lain, mereka mengangggap produk yang digunakan saat ini sudah
benar-benar sesuai dengan dirinya, dan mereka sudah percaya dengan produk
Menurut Sánchez & Iniesta (2004) terdapat empat dimensi yang dapat
2.1.3 Kepuasan
Kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian
yang dirasakan antara harapan yang sebelumnya dan kinerja aktual produk yang
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan
nasabah terhadap kinerja produk maupun jasa sama dengan kinerja produk yang
diharapkan (Kotler & Keller, 2016:14). Nasabah yang sangat puas biasanya tetap
setia dalam jangka waktu yang lama, membeli atau menggunakan lagi ketika
membicarakan hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain,
tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitive terhadap
harga, menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan, dan biaya peanggan
17
lebih mudah dibandingkan pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal
dengan kinerja aktul produk. Menurut Biesok & Wrobel (2011) kepuasan tidak
hanya mencakup perasaan yang terkait dengan proses penggunaan jasa, tetapi juga
suasana sebelum dan sesudahnya. Lebih lanjut, Biesok & Wrobel (2011)
nasabah, yakni:
produk/layanan yang diperoleh. Atribut yang dimiliki harus mampu menjadi suatu
daya tarik bagi nasabah. Pemilihan pada atribut produk bervariasi menurut
hakekat produk dan hakekat sosial ekonomi konsumen. Oleh karena itu,
bank lainnya. Ciri-ciri atau unsur-unsur tersebut adalah atribut produk seperti
18
ramah.
perilaku nasabah yang merasakan kepuasan atas apa yang diperoleh. Proses
Perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dapat
2.1.4 Kepercayaan
hal atau informasi yang diketahui oleh nasabah dan semua kesimpulan tentang
19
atribut, objek, dan pemanfaatannya. Pengertian dari objek disini adalah produk,
kepercayaan dan sebuah sikap. Selain itu, Roziq (2016), mengemukakan bahwa
memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki
seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya. Barnes
masa lalu watak yang diharapkan dari mitra seperti dapat dipercaya dan dapat
dihandalkan.
kepercayaan adalah rasa aman dan yakin pada diri nasabah bahwa perusahaan
kompeten, adil, tanggung jawab, suka menolong dan memiliki kepedulian. Pada
perusahaan jasa, dimana sifat jasa tidak bisa dilihat (intangible) maka karyawan
20
dan mitra bisnis menjadi faktor yang menciptakan hubungan kemitraan yang
berdasarkan kepercayaan.
antara lain:
pihak yang belum saling mengenal baik dalam interaksi maupun proses transkasi.
1) Kesungguhan
hanya mengejar profit semata, melainkan juga memiliki perhatian besar dalam
dalam berinteraksi tidak termasuk niat apa pun dari melukai dia diberi kesempatan
tanggung jawab.
2) Kemampuan
dari seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan mulai dari pertama kali buka
3) Integritas
konsistensi dan koherensi prinsip dan nilai. Pandangan lain melihat integritas
sesuai dengan fakta atau tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat
dipercaya atau tidak. Integrity dapat dilihat dari kejujuran, rendah hati, sopan
dapat dibangun dari empat dimensi utama yaitu integrity, benevolence, ability, dan
dan saran penilaian; benevolence terdiri dari empati, niat baik, mengutamakan
kepentingan klien dan daya terima; ability terdiri dari kemampuan yang baik,
predictability yang terdiri dari keyakinan atas apa yang akan dilakukan dan
hubungan dengan penelitian ini yaitu persamaan baik variabel dependen (X),
Sari & Zahara (2021) melakukan penelitian terkait dengan kepuasan dan
komit atau berjanji untuk setia menjadi nasabah di Bank Mandiri Syariah Cabang
Palu. Kualitas produk Bank Mandiri Syariah yang ditawarkan mampu bersaing
dalam menggunakan produk atau jasa. Selain kepuasan pelanggan menjadi faktor
juga perlu diperhatikan saat pelanggan merasa percaya dengan suatu layanan jasa
24
maka kemungkinan besar meraka akan menggunakan kembali layanan jasa yang
sama.
kualitas layanan dan loyalitas nasabah. Disisi lain, kepuasan berpengaruh terhadap
dan kepercayaan nasabah. Bisnis perbankan sangat kompetitif, atas alasan ini,
dipengaruhi secara signifikan oleh kepuasan dan kepercayaan mereka, baik secara
layanan berkualitas dan efisiensi waktu perlu mendapatkan perhatian serius. Perlu
Tabel 2. 1
Matriks Penelitian Terdahulu
Nama, Tahun, Judul
No Perbedaan Persamaan Hasil
Penelitian
1. Sari & Zahara 1. Penelitian 1. Variabel Variabel kepuasan dan
(2021), Pengaruh kausal Kepuasan, kepercayaan bersama-
Kepuasan Dan 2. Tempat Kepercayaan sama berdampak
Kepercayaan Terhadap penelitian dan Loyalitas signifikan terhadap
Loyalitas Nasabah 2. Jenis penelitian loyalitas nasabah di
Bank Mandiri Syariah kuantitatif Bank Mandiri Syariah
Cabang Palu. 3. Analisis regresi Cabang Palu.
linear berganda
2. Aini (2020), Pengaruh 1. Tidak 1. Variabel Kepuasan dan
Kepuasan Dan menggunakan Kepuasan, Kepercayaan masing-
Kepercayaan Terhadap variabel k Kepercayaan masing berpengaruh
Loyalitas Pelanggan 2. Menggunakan dan Loyalitas positif terhadap
Dengan Komitmen variabel 2. Jenis penelitian terhadap komitmen,
Sebagai Variabel intervening kuantitatif Kepuasan berpengaruh
Intervening. 3. Menggunakan positif terhadap
analisis regresi terhadap loyalitas baik
Linear secara langsung
Berganda ataupun melalui
komitmen, serta
Kepercayaan
berpengaruh positif
terhadap loyalitas
secara langsung namun
tidak melalui
komitmen.
3. Monica & Arafah 1. Variabel 1. Variabel Kualitas pelayanan
(2020), Pengaruh kualitas Kepuasan, tidak berpengaruh
Kualitas Pelayanan, pelayanan kepercayaan terhadap variabel
Kepuasan Dan 2. Lokasi dan loyalitas loyalitas nasabah,
Kepercayaan Terhadap penelitian 2. Jenis penelitian kepuasan berpengaruh
Loyalitas Nasabah 3. Pendekatan kuantitatif terhadap variabel
26
mata nasabah, sehingga nasabah percaya dan loyal terhadap produk maupun
bahwa apabila nasabah merasa puas, maka konsumen akan berprilaku loyal.
nasabah.
produk/layanan, atribut yang terkait proses pembelian: serta atribut yang terkait
dengan perasaan. Penelitian yang dilakukan oleh Monica & Arafah (2020) bahwa
nasabah.
menciptakan loyalitas nasabah. Sikap kepercayaaan pada diri nasabah tidak serta
merta timbul dengan sendirinya, namun terlebih dahulu memerlukan usaha dan
komitmen yang kuat dan terus menerus dari pihak perusahaan untuk selalu
mengikuti keinginan dan kebutuhan nasabah. Hal ini karena pada dasarnya
akan memiliki keyakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap terhadap produk
didasarkan pada iklan saja. Pencapaian loyalitas nasabah bukanlah hal yang
mudah dalam layanan merupakan tugas yang sulit. Oleh karena itu, penting bagi
Kepuasan (X1)
1) Produk/layanan
2) Proses pembelian
3) Perasaan
Loyalitas (Y)
Biesok & Wrobel (2011)
1) Reference
2) Repurchase
3) Price Sensitivity
4) Complaints.
Kepercayaan Pelanggan (X2)
Sánchez & Iniesta
1) Integrity (2004)
2) Benevolence
3) Ability
4) Predictability
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
Keterangan:
2.4 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
kajian yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat
paradigma penelitian.
kausal dengan alasan peneliti akan menggambarkan secara sistematis sejauh mana
hubungan serta pengaruh variabel independen dalam hal ini adalah kepuasan dan
kepercayaan pelanggan terhadap variabel dependen dalam hal ini yaitu loyalitas
Sedangkan waktu penelitian ini adalah selama kurang lebih satu bulan.
3.4.1 Populasi
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
119). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BCA yang berdomisili di
3.4.2 Sampel
penelitian ini merujuk pada teori Roscoe yang menyatakan bahwa “bila dalam
berganda misalnya), maka jumlah anggota sampel adalah minimal 10 kali dari
variabel dalam penelitian ini adalah sebanyak tiga variabel yang terdiri dari dua
yaitu 30, dengan demikian sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 30
responden.
1. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata-kata yang diperoleh melalui
2. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka yang diperoleh dari objek
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan melalui pengisian kuesioner yang
kepercayaan pelanggan terhadap loyalitas nasabah pada Bank BCA di Kota Palu.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh baik dari perusahaan,
perpustakaan, internet, dan sumber lain yang relevan seperti jurnal penelitian,
kepuasan (X1) dan kepercayaan pelanggan (X2) terhadap loyalitas nasabah (Y).
1. Kepuasan (X1)
kualitas produk.
2. Kepercayaan (X2)
1) Integrity terdiri dari pembuatan janji, kejujuran, memenuhi janji dan saran
penilaian;
4) Predictability yang terdiri dari keyakinan atas apa yang akan dilakukan dan
kepada orang lain dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang
sama)
peminatan.
3) Price sensitivity, yang terdiri dari penawaran, terus melanjutkan dengan harga
Tabel 3. 1
Matriks Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator
1) Harga produk
Produk/Layanan
2) Memenuhi layanan
Kepuasan
1) Perencanaan
(X1) Proses Pembelian
2) Kesesuaian harapan
1) Pengalaman masa lalu
Biesok & Wrobel
2) Penegasan pada Produk
(2011) Perasaan
3) Kesetiaan
4) Persepsi kualitas
1) Pembuatan janji
2) Kejujuran
Integrity
3) Memenuhi janji
4) Saran penilaian
1) Empati
Kepercayaan 2) Niat baik
(X2) Benevolence
3) Mengutamakan kepentingan klien
4) Daya terima
Gefen & Straub 1) Kemampuan yang baik
(2004) Ability
2) Memahami pekerjaan
3) Mengetahui tentang produk
4) Pemberian pelayanan.
1) Keyakinan atas apa yang akan
Predictability
dilakukan
2) Keyakinan atas apa yang diharapkan
1) Penyampaian hal positif
2) Merekomendasikan kepada orang lain
Reference
3) Mendorong orang lain untuk
melakukan hal yang sama
1) Pertimbangan
Repurchase 2) Penggunaan kembali
Loyalitas
3) Peminatan
Lasabah
1) Penawaran
(Y)
2) Terus melanjutkan dengan harga yang
Price sensitivity
ada
(Sánchez &
3) Kebermanfaatan
Iniesta, 2004),
1) Penyampaian keluhan kepada orang
lain
2) Menyampaikan keluhan kepada
Complaints
lembaga pesaing
3) Menyampaikan keluhan kepada
pegawai layanan
Sumber: Data diolah (2021)
35
skor 5, setuju skor 4, netral skor 3, tidak setuju skor 2, dan sangat tidak setuju skor
a. Wawancara (interview)
Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada pimpinan Bank BCA Cabang Palu
b. Angket (kuesioner)
Angket adalah suatu daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk
diisi dan hasil dari kuesioner yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar untuk
c. Dokumentasi
penelitian ini.
seperti kuesioner yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam suatu
36
BCA yang berdomisili di Kota Palu sebanyak ±30 orang. Dari hasil uji validitas
dan reliabilitas, maka dapat diketahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak
untuk digunakan.
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Penelitian ini yang dianggap valid adalah
mengetahui apakah penelitian tersebut valid, maka digunakan uji validitas. Bila
koefisien korelasi antar skor suatu indikator dengan skor total seluruh indikator
adalah positif dan lebih besar 0,30 (r≥ 0,30) maka instrumen tersebut dianggap
valid.
instrumen menjadi dua kelompok (ganjil dan genap) lalu kemudian ditotal.
Berikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas atas item pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner penelitian terhadap variabel Kepuasan (X1) dan
Kepercayaan (X2).
37
Total Cronbach
Variabel Item Ket Ket
Correlation Alpha
X1.1 0,718 VALID
X1.2 0,587 VALID
X1.3 0,846 VALID
Kepuasan X1.4 0,791 VALID
0,930 Reliabel
(X1) X1.5 0,832 VALID
X1.6 0,719 VALID
X1.7 0.783 VALID
X1.8 0,876 VALID
X2.1 0,621 VALID
X2.2 0,879 VALID
X2.3 0,884 VALID
X2.4 0,757 VALID
X2.5 0,783 VALID
X2.6 0,873 VALID
Kepercayaan X2.7 0,815 VALID 0,965 Reliabel
(X2) X2.8 0,834 VALID
X2.9 0,783 VALID
X2.10 0,865 VALID
X2.11 0,705 VALID
X2.12 0,800 VALID
X2.13 0,820 VALID
X2.14 0,839 VALID
Y.1 0,816 VALID
Y.2 0,612 VALID
Y.3 0,757 VALID
Y.4 0,798 VALID
Y.5 0,788 VALID
Loyalitas Nasabah
Y.6 0,692 VALID 0,740 Reliabel
(Y)
Y.7 0,806 VALID
Y.8 0,818 VALID
Y.9 0,702 VALID
Y.10. 0,646 VALID
Y.11 0,755 VALID
Sumber Data: Data diolah 2022
38
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
berikut.
atas data yang di kumpulkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, statistik
serta variabel minat beli ulang. Analisa tersebut mengacu pada hasil jawaban
Dalam analisa ini berpedoman pada nilai indeks yakni dengan menentukan nilai
Nilai Maksimum :5
Nilai Minimum :1
Lebar Skala :
Tabel 3. 3
Dasar Interpretasi rata-rata
No Nilai Skor Interpretasi
1 1,00 – 1,80 Sangat Buruk
2 1,81 – 2,60 Buruk
3 2,61 – 3,40 Cukup
4 3,41 – 4,20 Baik
5 4,21 – 5,00 Sangat Baik
Sumber: (Husein, 2011:131)
39
klasik. Uji klasik meliputi uji normalitas, uji multikolineritas dan uji
heteroskedastisitas.
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah
adalah:
1. Jika data tersebut tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan / atau tidak mengikuti arah
memiliki hubungan antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak
variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
VIF= 1/tolerance).
40
VIF (variance Inflation factor) yang tinggi pada variabel-variabel bebas suatu
dalam model regresi dan jika nilai VIF 10 menunjukan tidak adanya gejala
a) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
b) jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
Dimana:
Keterangan:
41
Y = Variabel dependen
a = Konstanta
b1….bn = Koefesien regresi
X1…Xn = Variabel independen
e = Standard error
ditemukan besar atau kecil, maka dapat di lihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 3. 4
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
Sumber: (Sugiyono, 2017:232)
1. Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel dengan (α = 0.05), atau tingkat kepercayaan 95% maka
signifikan terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain bahwa hipotesis
2. Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel dengan (α = 0.05), atau tingkat kepercayaan 95% maka
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain bahwa
1. Jika nilai thitung ≥ ttabel dengan (α = 0.05), atau tingkat kepercayaan 95% maka
signifikan terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain bahwa hipotesis
2. Jika nilai thitung ≤ ttabel dengan (α = 0.05), atau tingkat kepercayaan 95% maka
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi ( ) ini
oleh variabel X. bila nilai ( ) = 0, maka variasi dari Y tidak dapat diterangkan X
BAB IV
HASIL DAN PEMABAHASAN
Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (IDX: BBCA) adalah bank
swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan
nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim
Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terbesar
Industrie Semarang Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central
Asia (BCA). BCA didirikan oleh Sudono Salim pada tanggal 21 Februari 1957
dan berkantor pusat di Jakarta. Pada tanggal 1 Mei 1975, pengusaha Mochtar
merapikan arsip-arsip bank yang kala itu ruangannya jadi sarang laba-laba.[1]
kantor cabang BCA. Merger itu membuat BCA bisa menjadi bank devisa.[1]
BCA adalah Siti Hardiyanti (Tutut) dan Sigit Jarjojudanto. Menurutnya, keduanya
44
mengeluarkan dan mengedarkan kartu kredit atas nama BCA yang berlaku
jaringan kantor cabang, dan meluncurkan Tabungan Hari Depan (Tahapan) BCA.
ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automated Teller Machine). Pada tahun
Pengembangan jaringan dan fitur ATM dilakukan secara intensif. BCA bekerja
tagihan telepon melalui ATM BCA. BCA juga bekerja sama dengan Citibank agar
Perusahaan Bank BCA didirikan sejak 1955 dengan nama N.V. Perseroan
Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory. Nama bank ini telah diubah
beberapa kali hingga menjadi PT Bank Central Asia. Bank BCA mulai beroperasi
Bursa Efek Indonesia dilakukan pada bulan Mei tahun 2000. Hal ini mengubah
perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan nama bank menjadi PT Bank BCA
45
Tbk. Bank tersebut tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia dengan
nasabah dari berbagai kalangan. Melalui beragam produk dan layanan, adanya
3,33% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar
Rp45,03 triliun. Beban bunga perusahaan turun 16,89% menjadi Rp8,32 triliun.
Namun laba bersih tahun berjalan turun tipis 1,93% menjadi Rp19,76 triliun,
Rp814,24 triliun dan Rp171,61 triliun. Dengan pertumbuhan aset dan ekuitas
tercatat 3,38% dan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 16,87%. Adapun tingkat
dengan subjek penelitiannya adalah Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di
Kota Palu. Dibawah ini akan dipaparkan karakteristik responden secara umum
Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Kota Palu dalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 laki-laki 5 16,7
2 Perempuan 23 83,3
Total 30 100,0
Sumber: Hasil Olah data Penulis 2022
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa dari responden, bila
dilihat dari segi jenis kelamin responden terbanyak yaitsu perempuan dengan
orang atau sebesar 16,7%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden
berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari pada responden berjenis kelamin
pria, karena menurut survei peneliti yang dimana disesuaikan dengan data di atas
bahwa yang lebih bayak mengisi kuesioner adalah yang berjenis kelamin
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
dari Masyarakat umum yang berasal dari beberapa kalangan pada daftar tabel di
atas, ada 30 responden yang memberikan tanggapannya dalam penelitian ini. Dan
dari 30 responden tersebut responden terbanyak berada pada usia 18 - < 25 tahun
tahun dengan jumlah 14 orang atau sebesar 46,7%, sedangkan responden dengan
nilai persentase terendah pada usia < 18 tahun tahun sebanyak 4 orang atau
sebesar 4,7%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden yang dilihat
dari karekterstik usia terbanyak adalah 18 - 25 tahun. Dari jumlah tersebut dapat
dilihat bahwa Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Kota Palu menurut
suvei dominan kepada Remaja dan Dewasa yang mana sebagian dari responden
berstatus sebagai karyawan swasta dan pelajar/Mahsiswa bahkan juga ada yang
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 SD/SMP/SMA 8 26,7
Akademi
2 1 3,3
(D1/D2/D3)
3 D4/S1 20 66,7
4 S2/S3 1 3,3
5 Lainnya 0 0
Total 30 100,0
Sumber: Hasil Olah Data Penuulis 2022
terakhir tingkat D4/S1 dengan jumlah 20 orang atau sebesar 66,7%. Dan
responden terendah dari pendidikan terakhir yaitu ditingkat D1/D2/D3 dan S2/S3
dengan jumlah 1 orang atau sebesar 3,3%, sehingga dapat dilihat bahwa Nasabah
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Kota Palu sebagian besarnya yang
dalam penelitian ini. Yang datanya di ambil berdasarkan jumlah sampel dan
kriteria penelitian.
49
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
1 Pelajar/Mahasiswa 9 30,0
2 Pegawai Negeri Sipil 1 3,3
3 Pegawai Swasta 9 30,0
4 Wirausaha 9 30,0
5 IRT 2 6,7
6 Lainnya 0 0
Total 30 100,0
Sumber: Hasil Olah Data Penuulis 2022
Wirausaha dengan jumlah 9 orang atau sebesar 30,0%, berdasarkan hasil data
yang diolah oleh peneliti di atas menunjukan bahwa dilihat dari karakteristik
Pekerjaan responden ada 3 status pekerjaan yang dominan dimiliki oleh responden
Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Kota Palu. Dikarenakan responden
Nasabah Bank BCA terdiri dari orang-orang yang memiliki penghasilan tetap
dimana dari tempat perusahaan tempat mereka bekerja memilih Bank BCA
sebagai Bank yang di pakai untuk pencairan gaji, begitu juga para Wirausaha dan
sangat baik, juga pihak Bank selalu memahami kebutuhan Nasabah, serta
50
teknologi yang digunakan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sangat
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan
Lamanya Menjadi Nasabah Bank BCA
No Lamanya Menjadi Nasabah Jumlah Persentase
1 <3 Tahun 17 56,7
2 3-5 Tahun 6 20,0
3 6-8 Tahun 5 16,7
4 >8 Tahun 2 6,7
Total 30 100,0
Central Asia Tbk (BCA) di Kota Palu di atas, menunjukkan bahwa dari 30
responden masyarakat umum yang menjadi Nasabah tetap di Bank Central Asia
(BCA) di Kota Palu dapat kita lihat dari hasil data di atas, bahwa responden
terbanyak terdapat pada < 3 Tahun lamanya menjadi Nasabah dengan jumlah 17
orang atau 56,7%, karena dominan responden Nasabah Bank BCA rata-rata baru
menggunakan tabungan Bank BCA < 3 tahun lamanya sebab banyak dari
responden peneliti adalah pengguna dari Nasabah Bank lain yang kini beralih
terendah terdapat pada > 8 Tahun lamanya menjadi Nasabah dengan jumlah 2
orang atau 6,7%. Dimana responden tersebut sudah lama dan sudah merasa
nyaman dan percaya pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Kota Palu.
4.3.1.5.1 Variabel X1
Tabel 4.6
Indikator Produk tabungan Bank BCA Kota Palu di tawarkan dengan
harga yang terjangkau
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Setuju 5 16,7 16,7 16,7
Setuju 16 53,3 53,3 70,0
Sangat Setuju 9 30,0 30,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
dominasi oleh jawaban setuju. Artinya pengaruh Produk tabungan Bank BCA Kota
Palu di tawarkan dengan harga yang terjangkau dapat menjadi pendorong bagi
sebesar 53,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah Bank BCA
Kota Palu setuju jika Produk tabungan Bank BCA Kota Palu di tawarkan dengan
Tabel 4.7
Pelayanan yang diberikan Bank BCA Kota Palu telah sesuai dengan
standar pelayanan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Setuju 1 3,3 3,3 3,3
Setuju 11 36,7 36,7 40,0
Sangat Setuju 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
52
dominasi oleh jawaban sangat setuju. Artinya pengaruh Pelayanan yang diberikan
Bank BCA Kota Palu kepada para nasabah sudah sesuai dengan standar pelayanan yang
kini ,dapat menjadi pendorong bagi loyalitas responden. Dengan nilai jumlah
bahwa rata-rata nasabah Bank BCA Kota Palu sangat setuju jika pelyanan di Bank
BCA Kota Palu sudah sesuai dengan standar pelayan menurut nasabahnya .
Tabel 4.8
Saya sudah merencanakan untuk memiliki tabungan Bank BCA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 3,3 3,3 3,3
Cukup Setuju 4 13,3 13,3 16,7
Setuju 7 23,3 23,3 40,0
Sangat Setuju 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
dominasi oleh jawaban sangat setuju. Artinya pengaruh Rencana untuk memilki
atau membuat buku tabungan di Bank BCA Kota Palu oleh para nasabah kini
mendapat respon yang baik dan dapat menjadi pendorong bagi loyalitas responden.
Dengan nilai jumlah responden sebanyak 18 orang atau sebesar 60,0%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah Bank BCA Kota Palu sangat setuju
jika para reponden memiliki rencan ingin membuat buku tabungan di Bank BCA
Kota Palu.
53
Tabel 4.9
Pelayanan proses pembelian produk tabungan telah sesuai harapan
nasabah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Setuju 3 10,0 10,0 10,0
Setuju 10 33,3 33,3 43,3
Sangat Setuju 17 56,7 56,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
dominasi oleh jawaban sangat setuju. Artinya pengaruh proses pembelian produk
di Bank BCA Kota Palu sudah sesuai harapan nasabah, dimana hal ini dapat
sebanyak 17 orang atau sebesar 56,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-
rata nasabah Bank BCA Kota Palu sangat setuju jika para reponden sangat
menyukai proses pembelian produk di Bank BCA Kota Palu sebab sesuai dengan
harapan mereka.
Tabel 4.10
Rasa puas memiliki tabungan BCA berdasarkan pengalaman
sebelumnya
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Setuju 1 3,3 3,3 3,3
Setuju 12 40,0 40,0 43,3
Sangat Setuju 17 56,7 56,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
sebelumnya saat memakai tabungan BCA, dimana hal ini dapat menjadi
pendorong bagi loyalitas responden. Dengan nilai jumlah responden sebanyak 17
orang atau sebesar 56,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah
Bank BCA Kota Palu sangat setuju jika responden merasa puas dengan menabung
di Bank BCA Kota Palu.
Tabel 4.11
Adanya penegasan pada produk menambah rasa kepuasan nasabah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Setuju 7 23,3 23,3 23,3
Setuju 8 26,7 26,7 50,0
Sangat Setuju 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
dominasi oleh jawaban sangat setuju. Artinya pengaruh rasa puas nasabah
memiliki tabungan BCA sangat baik sebab mereka belajar dari pengalaman
sebelumnya saat memakai tabungan BCA, dimana hal ini dapat menjadi
orang atau sebesar 56,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah
Bank BCA Kota Palu sangat setuju jika responden merasa puas dengan menabung
Tabel 4.12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 3,3 3,3 3,3
Cukup Setuju 6 20,0 20,0 23,3
Setuju 7 23,3 23,3 46,7
Sangat Setuju 16 53,3 53,3 100,0
55
dominasi oleh jawaban sangat setuju. Artinya Nasabah setia menggunakan atau
menabung di Bank BCA dalam hal ini dapat menjadi pendorong bagi loyalitas
53,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah Bank BCA Kota
Palu sangat setuju jika responden merasa puas dengan menabung dan
mempercayakan Bank BCA Kota Palu sebagai tempat menambung serta investasi
yang baik.
Tabel 4.13
Kualitas produk tabungan Bank BCA memberikan persepsi kualitas
yang baik dimata nasabah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Setuju 6 20,0 20,0 20,0
Setuju 6 20,0 20,0 40,0
Sangat Setuju 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
dominasi oleh jawaban sangat setuju. Artinya Nasabah Bank BCA mengakui
kualitas produk yang dimiliki oleh Bank BCA Kota Palu mendapatkan presepsi
yang baik oleh responden, dimana dapat menjadi pendorong bagi loyalitas
60,0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nasabah Bank BCA Kota
Palu sangat setuju dengan kualitas produk tabungan Bank BCA yang memberikan
56
nasabah kualitas yang baik sehingga mendapat presepsi yang baik pula di mata
nasabah.
4.3.1.5.2 Variabel X2
Janji dibuat sebagai bentuk rasa saling percaya antara nasabah dan
pihak Bank BCA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid cukup setuju 4 13,3 13,3 13,3
setuju 6 20,0 20,0 33,3
sangat setuju 20 66,7 66,7 100,0
Total 30 100,0 100,0
Para karyawan Bank BCA memiliki niat yang baik untuk membantu
nasabah yang memiliki masalah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid cukup setuju 3 10,0 10,0 10,0
setuju 9 30,0 30,0 40,0
sangat setuju 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
Saya memiliki keyakinan atas apa yang saya lakukan untuk memiliki
tabungan di Bank BCA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 1 3,3 3,3 3,3
cukup setuju 4 13,3 13,3 16,7
setuju 7 23,3 23,3 40,0
sangat setuju 18 60,0 60,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
4.3.1.5.3 Variabel Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 2 6,7 6,7 6,7
cukup setuju 4 13,3 13,3 20,0
setuju 9 30,0 30,0 50,0
sangat setuju 15 50,0 50,0 100,0
Total 30 100,0 100,0
sumbu diagonal dan grafik. Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut:
1. Jika data tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
lebih jelasnya hasil uji normalitas yang diperoleh dari setiap item
garis diagonal, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi penelitian ini
atau VIF ≥ 0,10, maka hal ini menunjukkan adanya multikolinieritas dan
sebaliknya.
(Ghozali, 2013: 105-106) Untuk lebih jelasnya, hasil uji multikolinieritas yang
diperoleh dari setiap item pernyataan dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut:
Tabel 4.6
65
Uji Multikolinieritas
No Variabel Tolerance VIF Keterangan
diketahui bahwa semua variabel dalam penelitian ini menunjukkan nilai VIF yang
rendah, dimana semuanya di bawah 0,10 dan nilai tolerance lebih dari 0,10. Hal
ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penellitian ini
pola tertentu dari grafik, dimana sumbu X dan Y telah diprediksi, dan sumbu X
pengambilan keputusan:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
Untuk lebih jelasnya hasil uji heteroskedastisitas yang diperoleh dari setiap
Gambar 4.2
Scatterplot
Dari grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat
Di Kota Palu
jelasnya hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:
67
Tabel 4.7
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model ttabel Sig. t
Std.
B Beta
Error
(Constant) -5,662 5,943
Kepuasan (x1) ,332 ,254 ,205 1,307 0,202
Kepercayaan (x2) ,648 ,147 ,692 4,409 0,000
Multiple R 0,863 Sig. F 0,000
R Square 0,745 Fhitung 39,442
Adjusted R Square 0,726
Sumber: data primer diolah kembali, 2022
1. Nilai constanta adalah -5,662 artinya jika tidak terjadi perubahan variabel
Berdasarkan hasil uji analisis linear berganda pada tabel 4.7 di atas,
diperoleh nilai signifikansi F yaitu sebesar 0,000 < α = 0.05 Adapun hasil uji
determinasi R Square (R2) sebesar 0,745. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa
Sedangkan, berdasarkan hasil pengujian Fhitung > Ftabel dari data di atas dapat
dilihat nilai Fhitung sebesar 39,442 dan nilai Ftabel = f(k; n-k), Ftabel = (2; 30-2), Ftabel =
(2;28) = 3,34, sehingga nilai Fhitung > Ftabel atau 39,442 > 3,34, maka dapat
Nasabah Tabungan Bank BCA Di Kota Palu. Dengan demikian, dapat dikatakan
kebenarannya.
69
Dari hasil uji t pada Tabel 4.7 dapat diketahui besarnya pengaruh masing-
sebagai berikut:
Tabungan Bank BCA Di Kota Palu. Sehingga sama halnya dengan pengaruh
masing-masing variabel secara parsial. Yang diuji berdasarkan hasil uji Anova
(Analisis Of Varians), diperoleh signifikan F sebesar 0,000 < α = 0,05 yang mana,
70
Palu.
Di Kota Palu.
Nasabah menabung di Bank BCA. Puas atau tidaknya yang dirasakan oleh
Palu
Produk/Layanan dalam penelitian ini adalah Produk tabungan Bank BCA Kota
Palu menawarkan Produk serta layanan dengan harga yang terjangkau dan
Pelayanan yang diberikan Bank BCA Kota Palu telah sesuai dengan standar
pelayanan. Indikator dari dimensi Proses Pembelian dalam penelitian ini adalah
Saya sudah merencanakan untuk memiliki tabungan Bank BCA dan Pelayanan
proses pembelian produk tabungan telah sesuai harapan nasabah. Indikator dari
dimensi Perasaan dalam penelitian ini adalah Rasa puas memiliki tabungan BCA
menambah rasa kepuasan nasabah, serta setia menggunakan tabungan Bank BCA
71
dan Kualitas produk tabungan Bank BCA memberikan persepsi kualitas yang baik
dimata nasabah.
Hasil Penelitian yang dilakukan pada Nasabah Bank BCA di Kota Palu,
yakni pada Produk/Layanan, dimana Pelayanan yang diberikan Bank BCA Kota
Palu telah sesuai dengan standar pelayanan merupakan indikator yang dominan
dipilih oleh responden, dilihat dari kualitas Produk maupun Layanan yang
diberikan oleh Bank BCA di Kota Palu sudah begitu baik tapi Nasabah tetap
belum merasa puas dengan pelayanan dari Bank BCA yang mungkin masih
Namun, berdasarkan hasil olah data, diperoleh hasil yang tidak signifikan
Nasabah adalah sebesar 0,202 yang berarti > 0,05 dinyatakan ditolak dan nilai R-
Square sebesar 0,745 atau sebesar 74,5% jumlah pengaruh terhada Loyalitas
Nasabah. Hal ini menunjukan konsumen belum merasa puas jika dilihat dari aspek
Perasaan di Bank BCA di Kota Palu. Artinya bahwa semakin baik pelayana yang
diberikan kepada Nasabah akan semakin puas pula yang dirasakan Nasabah.
Sebaliknya, semakin kurang baiknya Layanan yang diberikan maka semakin tidak
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Monica & Arafah (2020) yang
dirasakan oleh Nasabah terhadap memilih Bank BCA sebagai perusahaan yang
Integrity penelitian ini adalah Janji dibuat sebagai bentuk rasa saling percaya
antara nasabah dan pihak Bank BCA, Karyawan Bank BCA memiliki sikap yang
jujur, Adanya pemenuhan janji sebagai bentuk tanggung jawab Karyawan Bank
BCA dan Bank BCA menerima masukan yang membangun sebagai salah satu
ini adalah Para karyawan Bank BCA memiliki empati dalam menangani
permasalahan nasabah, Para karyawan Bank BCA memiliki niat yang baik untuk
Indikator dari dimensi Ability dalam penelitian ini adalah Karyawan Bank BCA
nasabah, Setiap karyawan telah memiliki tugas yang sesuai dengan ketentuan,
73
Para karyawan Bank BCA memiliki pengetahuan luas tentang produk Bank BCA
mencerminkan kinerja Jasa keuangan BCA yang baik dimata nasabah. Indikator
keyakinan atas apa yang saya lakukan untuk memiliki tabungan di Bank BCA dan
Keyakinan saya didasari oleh harapan saya sebelumnya untuk memiliki tabungan
di Bank BCA.
Hasil Penelitian yang dilakukan pada Nasabah Bank BCA di Kota Palu,
dengan baik merupakan indikator yang dominan dipilih oleh responden, Sebab
para karyawan bukan hanya menerima tapi juga membantu dan memberikan
solusi yang tepat dalam masalah keuangan setiap Nasabahnya dengan sangat baik.
Berdasarkan hasil olah data, diperoleh hasil yang signifikan pada variabel
Nasabah adalah sebesar 0,000 yang berarti > 0,05 dinyatakan diterima dan nilai R-
Square sebesar 0,745 atau sebesar 74,5% jumlah pengaruh terhada Loyalitas
Nasabah. Hal ini menunjukan Nasabah merasa percaya terhadap Bank BCA di
Kota Palu. Artinya bahwa mendengarkan dan menerima segala bentuk keluhan
Nasabah serta dapat membantu juga dapat memberikan solusi yang baik dan benar
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sari & Zahara (2021), Monica &
Arafah (2020) , dan Muslim dkk. (2020) yang menyatakan bahwa Kepercayaan
BAB V
SARAN DAN KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Di Kota Palu. Dengan nilai 0,000 yang berati tidak lebih dari 0,050
Loyalitas Nasabah Tabungan Bank Bca Di Kota Palu. Dengan nilai 0,202
Tabungan Bank Bca Di Kota Palu. Dengan nilai 0,000 yang berati tidak
5.2 Saran
setiap Nasabah.
mungkin fitur terbaru di M-banking BCA yang dapat mudah di akses atau
masalah lain pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang lebih meluas
DAFTAR PUSTAKA
Biesok, G., & Wrobel, J. W. (2011). Customers are the key factor of the existence
and company development on the market. Marketing and Logistic Problems
in the Management of Organization, June, 23–41.
Gefen, D., & Straub, D. W. (2004). Consumer trust in B2C e-Commerce and the
importance of social presence: Experiments in e-Products and e-Services.
Omega, 32(6), 407–424.
Husein, U. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kesuma, E., Amri, & Shabri, M. (2015). Pengaruh kualitas pelayanan dan
kepercayaan terhadap kepuasan pelanggan pada sulthan hotel banda aceh.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala., Vol.4(No.4),
78
PP.176-192.
Monica, A. C., & Arafah, S. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan
Kepercayaan terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah
Mandiri KC Medan Aksara). Jurnal Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis, 1, 639–648.
Mowen, J. C., & Minor, M. (2012). Perilaku Konsumen dialih bahasakan oleh
Dwi Kartika Yahya. Jakarta : Erlangga.
Peter, J. P., & Olson, J. C. (2013). Consumer Behavior & Marketing Strategy (9
Edition). USA: Mc Graw Hill.
Sangadji, & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen (Andi (ed.)). Yogyakarta: Andi
Offset.
Sari, I. P., & Zahara, Z. (2021). Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Terhadap
Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Syariah Cabang Palu. Jurnal Ilmu
Manajemen Universitas Tadulako, 7(1), 58–66.
Utami, M., Handayani, T., & Pusporini. (2019). Pengaruh Kualitas Layanan dan
Kepercayaan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah. Conference on Islamic
Management, Accounting, and Economics (CIMAE) Proceeding, 2(1), 170–
178.
Link:
https://dataindonesia.id/arsip/detail/profil-pt-bank-central-asia-tbk