PERINGKAT OBLIGASI
(Studi kasus pada obligasi sektor non keuangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 s/d 2011)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusunoleh:
AYYU PERTIWI
NIM : 108081000027
JURUSAN MANAJEMEN
1434 H/2013 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
Nama : Ayyu Pertiwi
Tempat / Tanggal Lahir : Bogor, 09 November 1990
Agama : Islam
Alamat : Jalan Pasirputih Gg.Cempedak RT 004 RW 001 Sawangan
Depok 16519
Telp / Hp : 08978249767
E-mail : bluecross.pertiwi@gmail.com, pertiwi09@yahoo.co.id
PENDIDIKAN FORMAL
2008-2013 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2005-2008 : SMA Negeri 5 Depok
2002-2005 : MTs Islamiyah Sawangan
1996-2002 : SD Negeri Pasirputih 03
PENGALAMAN ORGANISASI
Karang Taruna Pasirputih (Anggota)
Majelis Ta’lim Nahdhatul Fataa se-Kelurahan Pasirputih (Sekretaris dan Bendahara)
OSIS MTs Islamiyah (Sekretaris)
Gerakan Pramuka
ABSTRACT
i
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
iii
7. Teman-teman Manajemen Keuangan A & B 2011, GAMMA 2008,
persahabatan kalian sangat berarti selama ini.
8. Sahabatku di rumah: Andi Siti, Maria Ulfah, Elin Maulina, Karlina
Wijaya, Evi Nurafriyani, terima kasih atas dukungannya selama ini yg
terus mendorong untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
9. For My Second Family In Bangladesh, Sultan Mahmud’s Family. Very
greatful to Allah to knew about them. I loved you all.
Ayyu Pertiwi
iv
DAFTAR ISI
Hal
JUDUL
ABSTRACT .................................................................................................. i
ABSTRAK .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
v
1. Pasar Modal ................................................................ 14
3. Obligasi ...................................................................... 16
vi
D. Metode Analisis Data ........................................................ 56
3. Interpretasi .................................................................... 78
A.Kesimpulan .......................................................................... 81
B. Saran. ................................................................................... 81
C. Implikasi .............................................................................. 83
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
No Keterangan Hal
2.1 Peringkat Obligasi PT Pefindo……………………………………….. 37
2.2 Rating Outlook………………………………………………………… 39
2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu……………………………………… 48
3.1 Proses Seleksi Sampel Penelitian ……………………………………. 55
3.2 Sampel Penelitian…………………………………………………….. 55
3.3 Variabel-Variabel Penelitian…………………………………………. 63
4.1 Debt to Equity………………………………………………………… 65
4.2 Return on Asset……………………………………………………….. 67
4.3 cash flow operating to total liabilities………………………………... 69
4.4 Tabel Frekuensi Jaminan …………………………………………….. 71
4.5 Tabel Frekuensi Peringkat Obligasi………………………………….. 71
4.6 Peringkat Obligasi Tahun 2008-2011………………………………… 72
4.7 Block 0 : Beginning Block Iteration History…………………………. 74
4.8 Block 1 : Method = Enter Model Summary………………………….. 75
4.9 Model Summary………………………………………........................ 75
4.10 Hosmer and lemeshow Test…………………………………………... 76
4.11 Classification Table………………………………………………….. 76
4.12 Tabel Uji Koefisien Regresi………………………………………….. 77
viii
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Hal
2.1 Kerangka pemikiran…………………………….. 51
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Hal
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan
kepentingan yaitu pihak yang memilki kelebihan dana (investor) dan pihak
yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak
harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer (dalam hal ini
adalah obligasi. Salah satu bentuk pendanaan yang dapat dilakukan oleh
1 1
obligasi. Obligasi selain digunakan sebagai sarana melakukan ekspansi juga
Maylia, 2008:213).
ini sangat berguna bagi calon investor yang ingin menanamkan dananya
dalam bentuk obligasi, baik itu calon investor konservatif (lebih menyukai
2
peningkatan yang cukup signifikan atas penggunaan obligasi sebagai
sumber pembiayaan seperti tingkat suku bunga yang cukup rendah, kondisi
makro ekonomi yang cukup stabil serta tingkat penyerapan pasar yang
mengeluarkan obligasi, yang hanya merupakan salah satu jenis dari berbagai
Kupon obligasi korporasi bisa berkisar antara 250-450 bps di atas obligasi
perusahaan untuk melunasi obligasi kepada investor. Secara risk and return,
3
kupon yang ditawarkan biasanya menjadi alasan utama menariknya obligasi
korporasi, dimana risiko seperti default dan kurang likuid biasanya bisa
Investor Service, Standard & Poor’s Corporation, Duff & Phelps, Fitch
aktivitas investasi dan pendanaan masa depan perusahaan serta profil resiko
dan kinerja masa depannya. Oleh karena ada pengaruh yang signifikan,
4
obligasi bagi investor. Keamanan ini ditunjukkan oleh kemampuan emiten
obligasi pada akhir masa jatuh temponya. Peringkat obligasi penting karena
return yang akan diperoleh dan resiko yang ditanggung. Secara umum
obligasi dibagi menjadi dalam dua peringkat yaitu investment grade (AAA,
kinerja dari perusahaan penerbit. Peringkat ini dinilai sangat penting bagi
5
bank, perusahaan asuransi, dan dana pensiun. Kualitas suatu obligasi dapat
pemilik merek dagang Fren ini gagal memenuhi tenggat waktu pembelian
kembali (buy back) obligasi senilai 100 juta dollar AS. Pada saat bersamaan,
Fren juga harus menambah jaminan obligasi rupiah sebesar Rp 675 miliar.
persen menjadi 130 persen dari pokok obligasi jika peringkat obligasi yang
jatuh tempo pada Maret 2012 itu turun hingga di bawah BBB.
Pefindo menurunkan peringkat surat utang Fren akibat imbas potensi gagal
bayar atau default obligasi dollar. Itu berarti, sesuai klausul tadi, Fren harus
menambah nilai jaminan sebanyak Rp 135 miliar atau setara 20 persen dari
utang itu tanpa merinci skemanya. Fren menempuh langkah itu karena tak
punya uang banyak. Hingga akhir September lalu, mereka hanya punya kas
dan setara kas senilai Rp 160,17 miliar. Investasi jangka pendeknya juga
6
peringkat tersebut memberikan informasi dan memberikan signal tentang
serta diikuti dengan naluri bisnis yang baik untuk bisa menganalisis atau
2000 dalam Arif, 37 : 2011 ). Semakin tinggi rasio ini berarti sebagian besar
7
diinterpretasikan dengan ROA memberikan pandangan manajemen untuk
(Purwaningsih, 2008:92).
yang dijamin dan obligasi yang tidak dijamin (debenture). Menurut Brister
8
Kemampuan rasio keuangan untuk memprediksi peringkat obligasi
Dari uji diskriminan tersebut terdapat empat variabel rasio keuangan yang
berasal dari rasio leverage dengan proksi long term liabilities/ total assets;
solvabilitas dengan proksi cash flow from operating/ total liabilities; rasio
dengan proksi sales/ total assets. Tingkat ketepatan yang diperoleh dalam
dengan nilai Zcu sebesar 2,113. Dengan demikian model prediksi tersebut
9
Penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan Nurmayanti (2009)
ditinjau dari Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi” menyatakan bahwa hasil
Daldjono (2010) dan Spica dan Devi (2007) tidak berpengaruh terhadap
peringkat obligasi hal ini tidak sesuai dengan penelitian Rahmawati (2005)
10
Penelitian ini hanya memfokuskan rasio keuangan yang menujukkan
properti, makanan dan minuman, pulp and paper, dan lain sebagainya) yang
periode penelitian tahun 2008 - 2011. Peneliti memilih sektor non keuangan
11
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
peringkat obligasi.
peringkat obligasi.
2. Manfaat Penelitian
12
b. Bagi bond issuer, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pasar Modal
Fungsi bursa efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan
jangka satu tahun keatas. Abstrak dalam pengertian pasar modal adalah
14 14
a. Biro Administrasi efek (Securities Administration Bureau)
b. Kustodian
efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain,
nasabahnya.
c. Wali Amanat
d. Penasihat Investasi
e. Pemeringkat Efek
15
3. Obligasi
waktu jatuh tempo akhir umumnya 10 tahun atau lebih. Jika sekuritas
bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang
4. Jenis Obligasi
16
karena itu dilihat dari pihak yang menerbitkannya, maka obligasi
bisnisnya.
hidup perusahaan.
tinggi.
18
b. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:
19
3) Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten
asset tetap.
secara umum.
20
e. Dilihat dari segi nilai nominal:
bonds.
21
5. Karakteristik Obligasi
tempo. Pembayaran ini dikenal dengan kupon. Pada saat jatuh tempo,
nominal/ nilai muka obligasi (face value, atau nilai pokok pinjaman
dalam pelunasannya.
22
jika suku obligasi tidak dibayar, dewan obligasi dapat menyatakan
b. Nilai Pari
Nilai pari obligasi adalah nilai nominal yang tertera pada lembar
e. Indenture
telah disepakati.
sekarang dipasaran.
peningkatan profesionalisme.
24
e. Emiten akan lebih dikenal masyarakat.
menjadi bangkrut, maka artinya bisnis itu tidak lagi memiliki cukup
keuangan sampai pada tingkat yang dapat dipenuhi oleh arus kas
perusahaan.
terbebas dari risiko. Adapun beberapa risiko yang akan dihadapi oleh
Suku bunga pasar dapat dapat naik atau turun sepanjang waktu dan
obligasi.
c. Risiko kegagalan
mutu kredit. Pada waktu yang sama, penting untuk dipahami bahwa
kesenjangan waktu yang cukup lama antara perubahan mutu kredit dan
28
a. Rasio neraca (balance sheet ratio), yaitu rasio-rasio yang datanya
a. Rasio Leverage
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh utang. Artinya, berapa besar
Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur
29
2) Debt to Equity Ratio
termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk
pemilik perusahaan.
b. Rasio Profitabilitas
31
1) Gross Profit Margin
Cash flow margin adalah persentase aliran kas dari hasil kas
kas .
32
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh
aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efisiensi pada dana
5) Return on Equity
bisnis yang dijalani. Rasio ini dapat disebut juga dengan istilah
c. Rasio Solvabilitas
panjang maupun jangka pendek yang jatuh tempo. Dalam hal ini,
33
semakin tinggi solvabilitas maka semakin baik peringkat obligasinya
Pefindo.
34
2) Struktur, karakteristik serta berbagai ketentuan yang diatur dalam
efek utang.
35
6) Umur obligasi. Cateris Paribus, obligasi dengan umur yang lebih
berkualitas.
menyatakan bahwa tidak ada rumus yang akurat yang digunakan dalam
lebih rendah, rasio arus kas bebas terhadap utang yang lebih tinggi,
36
Tabel 2.1
Peringkat Obligasi PT Pefindo
Peringkat Keterangan
37
Lanjutan Tabel 2.1
Peringkat Keterangan
Sumber: PT Pefindo
38
Tabel 2.2
Rating Outlook
No Outlook Definisi
1. Positif Prospek yang berpotensi untuk menaikkan peringkat
2. Negatif Prospek yang berpotensi untuk menurunkan peringkat
Indikasi prospek yang stabil sehingga hasil peringkat
3. Stabil
akan stabil juga
Prospek yang belum jelas disebabkan ketebatasan
4. Berkembang informasi, sehingga hasil peringkat bisa dinaikkan dan
diturunkan sesuai dengan perkembangan selanjutnya.
Sumber : PT Pefindo (Rahardjo, 2004:106)
(Rahardjo, 2004:100) :
39
4) Memberikan informasi yang objektif dan independen menyangkut
perencanaannya.
penjaminannya.
40
1) Informasi posisi bisnis. Pihak perusahaan dapat mengetahui posisi
sejenis lainnya.
B. Penelitian Terdahulu
tersebut.
holding.
rasio keuangan tersebut berasal dari rasio leverage dengan proksi long
variasi laba operasi, laba ditahan, aliran kas operasi, likuiditas, total
40,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model.
tingkat 0,10 ada satu variabel yang signifikan yaitu leverage. Hasil
variabel tersebut sebesar 0,998. Nilai tersebut lebih besar dari taraf
signifikansi dari variabel tersebut sebesar 0,774, lebih besar dari taraf
tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Variabel ROA tidak
tersebut sebesar 0,364. Nilai ini lebih besar dari taraf signifikansi 5%.
signifikan dari variabel tersebut sebesar 0,717. Nilai ini lebih besar
tabel 4 terlihat nilai Cox & Snell R sebesar 0,649, artinya 64,9%
current ratio sebesar 0.445, ini berarti nilai tersebut diatas 0,05.
daripada obligasi yang tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Hasil uji
Tabel 2.3
Ringkasan Penelitian Terdahulu
49
Lanjutan Tabel 2.3
PENELITI JUDUL ANALISIS HASIL
Susilowati dan Memprediksi Regresi Likuiditas
Sumarto (2010) Tingkat Obligasi logistik berpengaruh
Perusahaan terhadap peringkat
Manufaktur yang obligasi dan
Listing di BEI pofitabilitas,
ukuran perusahaan
(size), umur
obligasi (maturity)
tidak berpengaruh
terhadap peringkat
obligasi
Magreta dan Faktor-Faktor Regresi Size, CR, DER,
Nurmayanti yang logistik reputasi auditor
(2009) Memengaruhi dan maturity tidak
Prediksi Peringkat berpengaruh
Obligasi yang terhadap peringkat
ditinjau dari obligasi sedangkan
Faktor Akuntansi ROI, produktivitas,
dan Non secureberpengaruh
Akuntansi terhadap peringkat
obligasi.
50
C. Kerangka Pemikiran
BEI
Laporan Keuangan
Peringkat Obligasi
Interpretasi
51
D. Perumusan Hipotesis
52
BAB III
METODE PENELITIAN
keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit tahun 2007 sampai 2010
yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan data peringkat
Data-data tersebut diambil dari periode 2008 sampai dengan periode 2011.
jaminan (secure).
lainnya.
sektor yang paling dominan dan paling banyak terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
53 53
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
penelitian, yaitu:
Pefindo.
54
Tabel 3.1
Proses Seleksi Sampel Penelitian
Tabel 3.2
Sampel Peneltian
dengan 2010. Sampel penelitian ini juga menggunakan data dari Indonesia
yang erat kaitannya dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
1. Statistik Deskriptif
2009:17)
56
2. Uji Hipotesis
obligasi.
2005:333).
57
dalam regresi linier berganda. Metode maximum likelihood adalah
Menilai angka -2 log likelihood pada awal (blok number =0) dan
1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R²
58
diinterprestasikan seperti nilai R² pada multiple regression. Tujuannya
observasinya
observasinya
Nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi square pada
Hipotesis:
59
H0 : koefisien regresi tidak signifikan
ln ( = β0+β1X1+β2X2+β3X3+β4 X4+ ε
Keterangan :
ln ( = Peringkat obligasi
β0= Konstanta
X2 = return on asset
tanpa jaminan = 0)
ε = standar error
grade (AAA, AA, A, BBB) dan non investment (BB, B,CCC, D).
2. Rasio Leverage
61
3. Rasio Profitabilitas
a. Return on Assets
aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efisiensi pada dana
4. Rasio Solvabilitas
5. Jaminan (secure)
62
Tabel 3.3
Variabel Variabel Penelitian
63
BAB IV
program Microsoft Excel dan SPSS 17.0. langkah pertama yang dilakukan
sampling.
adalah mulai dari tahun 2008 – 2011 dengan laporan keuangan perusahaan
tahun 2007 - 2010 yang diperoleh dari website bei.co.id dan IBMD serta
peringkat obligasi yang diperoleh periode 2008 - 2011 dari Indonesian Bond
1. Analisis Deskriptif
64
rasio ini dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil modal didanai dengan
Tabel 4.1
Debt to Equity Ratio
Tahun
No Obligasi
2007 2008 2009 2010
1 ADHI IV Year 2007 7,13 7,75 6,69 4,71
2 BSDE II Tahun 2006 1,84 1,11 0,96 0,70
3 BTEL I Tahun 2007 1,49 0,68 1,27 1,38
4 CLPK II Tahun 2007 2,71 2,39 1,37 1,02
5 DUTI V Tahun 2007 1,37 1,37 0,62 0,55
6 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,36 0,70 1,25 0,82
7 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,36 0,70 1,25 0,82
8 EXCL II Tahun 2007 3,22 5,71 2,11 1,33
9 INDF IV Tahun 2007 2,62 3,11 2,45 1,34
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B 1,72 1,95 2,05 1,94
11 ISAT IV Tahun 2005 1,72 1,95 2,05 1,94
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A 1,72 1,95 2,05 1,94
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B 1,72 1,95 2,05 1,94
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A 1,72 1,95 2,05 1,94
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B 1,72 1,95 2,05 1,94
16 JPFA I Tahun 2007 3,9 3,00 1,76 1,14
17 LTLS II Tahun 2008 2,42 3,18 2,78 3,14
18 MAIN I Tahun 2008 1,69 17,66 6,35 2,75
19 MYOR II Tahun 2008 0,73 1,32 1,03 1,18
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A 0,57 0,51 0,57 0,47
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C 1,19 0,93 1,19 0,71
22 PLJA I Tahun 2005 Seri D 1,19 0,93 1,19 0,71
23 SCTV II Tahun 2007 2,71 1,48 2,71 1,25
24 SMRA II Tahun 2008 1,01 1,31 1,01 1,86
25 TKIM I Tahun 1996 2,81 2,65 2,63 2,45
26 TRJE I Tahun 2007 0,4 1,54 1,37 1,45
RATA -RATA 1,924615 2,68 2,03 1,59
MINIMAL 0,36 0,51 0,57 0,47
MAKSIMAL 7,13 17,66 6,69 4,71
Sumber: Laporan Keuangan, data diolah
65
Dari data pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata nilai debt to
equity ratio terbesar ada di tahun 2008 dengan persentase sebesar 268%
(2,68) dan rata-rata quick ratio terendah ada pada tahun 2010 dengan
ratio sebesar 36% (0,36). Debt to equity terendah pada tahun 2008, 2009,
dan 2010 ada pada perusahaan Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) yang
memiliki nilai persentase debt to equity ratio sebesar 51% (0,51), 57%
debt to equity ratio sebesar 713 % (7,13). Pada tahun 2008, perusahaan
(17,66). Pada tahun 2009 dan 2010, perusahaan yang memiliki persentase
66
Tabel 4.2
Return on Asset
Tahun
No Obligasi
2007 2008 2009 2010
1 ADHI IV Year 2007 0,026 0,016 0,029 0,039
2 BSDE II Tahun 2006 0,030 0,051 0,067 0,034
3 BTEL I Tahun 2007 0,031 0,016 0,009 0,001
4 CLPK II Tahun 2007 0,089 0,097 0,133 0,127
5 DUTI V Tahun 2007 0,023 0,013 0,048 0,057
6 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,024 0,033 0,011 0,011
7 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,024 0,033 0,011 0,011
8 EXCL II Tahun 2007 0,013 -0,001 0,062 0,106
9 INDF IV Tahun 2007 0,033 0,026 0,051 0,063
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B 0,045 0,036 0,027 0,012
11 ISAT IV Tahun 2005 0,045 0,036 0,027 0,012
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A 0,045 0,036 0,027 0,012
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B 0,045 0,036 0,027 0,012
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A 0,045 0,036 0,027 0,012
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B 0,045 0,036 0,027 0,012
16 JPFA I Tahun 2007 0,045 0,047 0,134 0,137
17 LTLS II Tahun 2008 0,034 0,047 0,028 0,024
18 MAIN I Tahun 2008 0,056 0,005 0,086 0,186
19 MYOR II Tahun 2008 0,075 0,067 0,115 0,110
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A 0,110 0,099 0,110 0,090
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C 0,093 0,102 0,093 0,127
22 PLJA I Tahun 2005 Seri D 0,093 0,102 0,093 0,127
23 SCTV II Tahun 2007 0,095 0,162 0,095 0,308
24 SMRA II Tahun 2008 0,053 0,026 0,053 0,038
25 TKIM I Tahun 1996 0,005 0,023 0,013 0,020
26 TRJE I Tahun 2007 0,024 0,016 0,017 0,017
RATA-RATA 0,048 0,046 0,055 0,066
MINIMAL 0,005 -0,001 0,009 0,001
MAKSIMAL 0,110 0,162 0,134 0,308
Sumber: Laporan Keuangan, data diolah
Dari data pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata nilai return on
asset terbesar ada di tahun 2007 dengan persentase sebesar 4,8% (0,048)
67
dan rata-rata return on asset terendah ada pada tahun 2008 dengan
0,5% (0,005). Return on asset terendah pada tahun 2008 ada pada
Return on asset terendah pada tahun 2009 ada pada perusahaan Bakrie
pada tahun 2010 ada pada perusahaan Bakrie Telecom dengan persentase
sebesar 1% (0,001).
dengan nilai sebesar 13,4 % (0,134). Pada tahun 2010 perusahaan yang
68
ini menandakan apakah perusahaan dapat membayar hutang-hutangnya
dan bertahan hidup jika sumber dana eksternal terbatas dan terlalu mahal.
Tabel 4.3
Cash Flow from Operating Total Liabilities
Tahun
No Obligasi
2007 2008 2009 2010
1 ADHI IV Year 2007 0,159942 -0,730569 -0,029478 -0,00758
2 BSDE II Tahun 2006 -0,015525 0,252756 0,133763 0,177514
3 BTEL I Tahun 2007 0,199682 0,160772 0,226935 0,159071
4 CLPK II Tahun 2007 0,243779 0,327555 0,190687 0,458827
5 DUTI V Tahun 2007 0,097256 0,159486 0,202804 0,184079
6 ELTY Tahun 2008 Seri A -0,588379 -0,337436 -0,063112 -0,33552
7 ELTY Tahun 2008 Seri A -0,588379 -0,337436 -0,063112 -0,33552
8 EXCL II Tahun 2007 0,276796 0,169379 0,415476 0,56609
9 INDF IV Tahun 2007 0,139093 0,101573 0,093001 0,308162
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
11 ISAT IV Tahun 2005 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
16 JPFA I Tahun 2007 0,005694 0,000668 0,184926 0,314399
17 LTLS II Tahun 2008 0,309361 0,020148 0,456802 0,057551
18 MAIN I Tahun 2008 0,002464 0,016256 0,117638 0,2096
19 MYOR II Tahun 2008 0,227633 0,084098 0,275070 0,101011
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A 0,402247 0,644745 0,581731 0,634192
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C 0,254771 0,350841 0,289934 0,289934
23 SCTV II Tahun 2007 0,108166 0,334340 0,409995 0,665043
24 SMRA II Tahun 2008 0,063573 -0,167940 0,209430 0,164332
25 TKIM I Tahun 1996 0,008071 0,073232 0,085473 0,085711
26 TRJE I Tahun 2007 -0,031641 0,075624 -0,077448 -0,00357
RATA-RATA 0,125905 0,103789 0,176608 0,19884
MINIMAL -0,588379 -0,730569 -0,077448 -0,33552
MAKSIMAL 0,402247 0,644745 0,581731 0,665043
Sumber: Laporan Keuangan, data diolah
69
Dari data pada tabel di atas dapat dilihat rata-rata nilai cash flow
Cash flow from operating total liabilities terendah pada tahun 2007
total liabilities terendah pada tahun 2008 ada pada perusahaan Adhi
Cash flow from operating total liabilities terendah pada tahun 2009 ada
70
Tabel 4.4
Tabel Frekuensi Jaminan (Secure)
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tnp jaminan 52 50,0 50,0 50,0
dgn jaminan 52 50,0 50,0 100,0
Total 104 100,0 100,0
Sumber : Data sekunder yang telah diolah
Tabel 4.5
Tabel Frekuensi Peringkat Obligasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid low invest 26 25,0 25,0 25,0
high invest 78 75,0 75,0 100,0
Total 104 100,0 100,0
(75%).
71
a. Peringkat Obligasi
sebagai berikut
Tabel 4.6
Peringkat Obligasi Tahun 2008-2011
PERINGKAT OBLIGASI
NO KODE NAMA OBLIGASI
2008 2009 2010 2011
1. ADHI04 ADHI IV Year 2007 A- A- A- A-
2. BSDE02 BSDE II Tahun 2006 BBB BBB BBB A
3. BTEL01 BTEL I Tahun 2007 A- A- A- A-
4. CLPK02 CLPK II Tahun 2007 A- A- A- A+
5. DUTI05 DUTI V Tahun 2007 BBB BBB BBB BBB
6. ELTY01A ELTY Tahun 2008 Seri A BBB+ BBB+ BBB+ BBB+
7. ELTY01B ELTY Tahun 2008 Seri A BBB+ BBB+ BBB+ BBB+
8. EXCL02 EXCL II Tahun 2007 AA- AA- A+ AA+
9. INDF04 INDF IV Tahun 2007 AA+ AA AA AA
10. ISAT03BXBFTW ISAT III Tahun 2003 Seri B AA+ AA+ AA+ AA+
11. ISAT04A ISAT IV Tahun 2005 AA+ AA+ AA+ AA+
12. ISAT05A ISAT V Tahun 2007 Seri A AA+ AA+ AA+ AA+
13. ISAT05B ISAT V Tahun 2007 Seri B AA+ AA+ AA+ AA+
14. ISAT06A ISAT VI Tahun 2008 Seri A AA+ AA+ AA+ AA+
15. ISAT06B ISAT VI Tahun 2008 Seri B AA+ AA+ AA+ AA+
16. JPFA01 JPFA I Tahun 2007 BBB+ BBB+ BBB+ A-
17. LTLS03 LTLS II Tahun 2008 A- A- A- A-
18. MAIN01 MAIN I Tahun 2008 A+ A+ AA- AA+
19. MYOR03 MYOR II Tahun 2008 A+ A+ A+ AA-
20. PJAA01B PJAA I Tahun 2007 Seri A A+ A+ A+ A+
21. PLJA01C PLJA I Tahun 2005 Seri C A- A- A- A
22. PLJA01D PLJA I Tahun 2005 Seri D A- A- A- A
23. SCTV02 SCTV II Tahun 2007 A A A A
72
Lanjutan Tabel 4.6
TAHUN
NO KODE NAMA OBLIGASI
2008 2009 2010 2011
24. SMRA02 SMRA II Tahun 2008 A- A- A- A
25. TKIM02A TKIM II Seri A Tahun BBB- BBB- BBB- BBB
26. TRJE01 TRJE I Tahun BBB+ BBB+ BBB+ BBB+
Sumber : Indonesia Bond Market Directory
b. Rasio Keuangan
Data rasio keuangan yang terdiri dari DER, ROA, CFOTL yang
c. Jaminan
khusus, persediaan barang jadi dan bahan baku, jaminan siaga, fidusia,
2. Analisis Statistik
karena apabila variabel bebasnya kombinasi antara metrik dan nominal (non
73
metrik), maka asumsi normalitas multivariate tidak akan dapat dipenuhi
(Ghozali, 2005:8).
Menilai angka -2 log likelihood pada awal (blok number = 0) dan angka
-2 log likelihood pada blok number = 1, jika terjadi penurunan angka -2 log
likelihood maka menunjukkan model regresi yang baik. Log likelihood pada
regresi logistik mirip dengan pengertian “sum of squared error” pada model
baik.
Tabel 4.7
Block 0 : Beginning Block
Iteration Historya,b,c
-2 Log Coefficients
Iteration likelihood Constant
Step 0 1 117,158 1,000
2 116,966 1,096
3 116,966 1,099
4 116,966 1,099
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 116.966
c. Estimation terminated at iteration number 4
because parameter estimates changed by less than
.001.
74
Tabel 4.8
Block 1 : Method = Enter
Model Summary
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke R
Step likelihood R Square Square
1 67,639a 0,378 0,559
a. Estimation terminated at iteration number 6 because
parameter estimates changed by less than .001.
Tabel 4.7 dan 4.8 menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL blok
awal dengan -2 LL blok akhir. Dari hasil perhitungan nilai -2LL terlihat
bahwa nilai blok awal (Block Number = 0) adalah 116,966 dan nilai -2LL
Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai satu
Tabel 4.9
Model Summary
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke R
Step likelihood R Square Square
1 67,639a 0,378 0,559
a. Estimation terminated at iteration number 6 because
parameter estimates changed by less than .001.
75
kekuatan prediksi model sebesar 55,9% yang dijelaskan oleh tiga variabel
pada tabel Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test. Jika nilai statistiknya
lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model
Tabel 4.10
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 6,765 8 0,562
Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya nilai statistik Hosmer and
0,562 yang nilainya jauh diatas 0,05 sehingga Ho diterima. Hal ini berarti
Tabel 4.11
Classification Tablea
Predicted
PRKT Percentage
Observed low invest high invest Correct
Step 1 PRKT low invest 16 10 61,5
high invest 7 71 91,0
Overall Percentage 83,7
a. The cut value is .500
76
Tabel 4.11 di atas digunakan untuk menghitung nilai estimasi yang
Tabel 4.12
Tabel Uji Koefisien Regresi
77
1. Konstanta sebesar -2,411 yang berarti bahwa tanpa pengaruh DER,
2. Jika DER naik sebesar 1 satuan maka peringkat obligasi akan mengalami
kenaikan sebesar 0,787 point dengan asumsi variabel CFOTL dan jaminan
tetap.
mengalami kenaikan sebesar 6,207 point dengan asumsi variabel DER dan
jaminan tetap.
4. Jika DER dan CFOTL tetap, maka peringkat obligasi akan mengalami
3. Interpretasi
dengan hipotesis yang dijelaskan dalam penelitian ini. Dari hipotesis yang
probabilitas statistik Wald atas variabel debt to equity ratio sebagai proksi
dari rasio leverage sebesar 0,012. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari
78
α sebesar 5% maka H1 diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa debt to
(2011).
besar pada struktur pendanaannya. Dalam hal ini hutang yang digunakan
gagal bayar.
Obligasi
diterima. Hasil ini konsisten dengan penelitian Karim Amrullah (2007) dan
79
untuk membayar semua kewajiban atau hutang- hutangnya baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Semakin kecil angka rasio ini maka
datang. Dalam hal ini semakin tinggi solvabilitas maka semakin baik
(2008:220)
perusahaan dapat menjadi alternatif yang menarik investor. Hal ini sesuai
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan
80
BAB V
A. Kesimpulan
bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Debt to
Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA), Cash Flow Operation to Total
tahun penelitian dari 2008 hingga 2011. Maka berdasarkan hasil regresi logistik
obligasi
B. Saran
Oleh karena penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, maka berikut ini
beberapa saran dari penulis sebagai upaya perbaikan maupun peningkatan bagi
81
81
82
C. Implikasi
obligasi.
yang baik dari sisi keuangan sebaiknya menjaga rasio keuangan seperti DER,
jaminan sangat penting sebagai syarat untuk menarik investor agar merasa
agar investor sebaiknya tidak hanya berpatokan pada tingkat return yang lebih
tinggi tetapi masih banyak faktor yang harus diperhatikan diantaranya dengan
CFOTL untuk menilai kondisi perusahaan dan juga membeli obligasi dengan
jaminan karena lebih aman. Karena obligasi yang diterbitkan tanpa adanya
default, terjadi sengketa antara bond holder dan emiten yang berkepanjangan.
84
DAFTAR PUSTAKA
85
Fakhrudin, H dan Darmadji T. “Pasar Modal Indonesia”, Salemba Empat,
Jakarta, 2001.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 19”.
Edisi 5, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2005.
Hasnawati dan Dirja. “Pengaruh Faktor Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Return on Assets, Size, dan Maturity terhadap Prediksi Peringkat
Obligasi”, Jurnal Manajemen, 2008.
86
Nasarudin, Irsan et al. “Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia” Edisi 1, Kencana,
Jakarta, 2004.
87
Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan
Perbankan”, Edisi Lima, Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta, 2005.
Wahyono, Teguh. “25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17”, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2009.
www.fileinvestasi.com
www.idx.co.id
www.lipsus.kompas.com
www.pefindo.com
88
Lampiran 1
Debt to Equity Ratio
Tahun
No Obligasi
2007 2008 2009 2010
1 ADHI IV Year 2007 7,13 7,75 6,69 4,71
2 BSDE II Tahun 2006 1,84 1,11 0,96 0,70
3 BTEL I Tahun 2007 1,49 0,68 1,27 1,38
4 CLPK II Tahun 2007 2,71 2,39 1,37 1,02
5 DUTI V Tahun 2007 1,37 1,37 0,62 0,55
6 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,36 0,70 1,25 0,82
7 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,36 0,70 1,25 0,82
8 EXCL II Tahun 2007 3,22 5,71 2,11 1,33
9 INDF IV Tahun 2007 2,62 3,11 2,45 1,34
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B 1,72 1,95 2,05 1,94
11 ISAT IV Tahun 2005 1,72 1,95 2,05 1,94
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A 1,72 1,95 2,05 1,94
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B 1,72 1,95 2,05 1,94
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A 1,72 1,95 2,05 1,94
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B 1,72 1,95 2,05 1,94
16 JPFA I Tahun 2007 3,9 3,00 1,76 1,14
17 LTLS II Tahun 2008 2,42 3,18 2,78 3,14
18 MAIN I Tahun 2008 1,69 17,66 6,35 2,75
19 MYOR II Tahun 2008 0,73 1,32 1,03 1,18
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A 0,57 0,51 0,57 0,47
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C 1,19 0,93 1,19 0,71
22 PLJA I Tahun 2005 Seri D 1,19 0,93 1,19 0,71
23 SCTV II Tahun 2007 2,71 1,48 2,71 1,25
24 SMRA II Tahun 2008 1,01 1,31 1,01 1,86
25 TKIM I Tahun 1996 2,81 2,65 2,63 2,45
26 TRJE I Tahun 2007 0,4 1,54 1,37 1,45
89
Lampiran 2
Return on Asset
Tahun
No Obligasi
2007 2008 2009 2010
1 ADHI IV Year 2007 0,026 0,016 0,029 0,039
2 BSDE II Tahun 2006 0,030 0,051 0,067 0,034
3 BTEL I Tahun 2007 0,031 0,016 0,009 0,001
4 CLPK II Tahun 2007 0,089 0,097 0,133 0,127
5 DUTI V Tahun 2007 0,023 0,013 0,048 0,057
6 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,024 0,033 0,011 0,011
7 ELTY Tahun 2008 Seri A 0,024 0,033 0,011 0,011
8 EXCL II Tahun 2007 0,013 -0,001 0,062 0,106
9 INDF IV Tahun 2007 0,033 0,026 0,051 0,063
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B 0,045 0,036 0,027 0,012
11 ISAT IV Tahun 2005 0,045 0,036 0,027 0,012
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A 0,045 0,036 0,027 0,012
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B 0,045 0,036 0,027 0,012
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A 0,045 0,036 0,027 0,012
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B 0,045 0,036 0,027 0,012
16 JPFA I Tahun 2007 0,045 0,047 0,134 0,137
17 LTLS II Tahun 2008 0,034 0,047 0,028 0,024
18 MAIN I Tahun 2008 0,056 0,005 0,086 0,186
19 MYOR II Tahun 2008 0,075 0,067 0,115 0,110
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A 0,110 0,099 0,110 0,090
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C 0,093 0,102 0,093 0,127
22 PLJA I Tahun 2005 Seri D 0,093 0,102 0,093 0,127
23 SCTV II Tahun 2007 0,095 0,162 0,095 0,308
24 SMRA II Tahun 2008 0,053 0,026 0,053 0,038
25 TKIM I Tahun 1996 0,005 0,023 0,013 0,020
26 TRJE I Tahun 2007 0,024 0,016 0,017 0,017
90
Lampiran 3
Cash flow from operation to total liabilities
Tahun
No Obligasi
2007 2008 2009 2010
1 ADHI IV Year 2007 0,159942 -0,730569 -0,029478 -0,00758
2 BSDE II Tahun 2006 -0,015525 0,252756 0,133763 0,177514
3 BTEL I Tahun 2007 0,199682 0,160772 0,226935 0,159071
4 CLPK II Tahun 2007 0,243779 0,327555 0,190687 0,458827
5 DUTI V Tahun 2007 0,097256 0,159486 0,202804 0,184079
6 ELTY Tahun 2008 Seri A -0,588379 -0,337436 -0,063112 -0,33552
7 ELTY Tahun 2008 Seri A -0,588379 -0,337436 -0,063112 -0,33552
8 EXCL II Tahun 2007 0,276796 0,169379 0,415476 0,56609
9 INDF IV Tahun 2007 0,139093 0,101573 0,093001 0,308162
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
11 ISAT IV Tahun 2005 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B 0,290691 0,191596 0,110227 0,19776
16 JPFA I Tahun 2007 0,005694 0,000668 0,184926 0,314399
17 LTLS II Tahun 2008 0,309361 0,020148 0,456802 0,057551
18 MAIN I Tahun 2008 0,002464 0,016256 0,117638 0,2096
19 MYOR II Tahun 2008 0,227633 0,084098 0,275070 0,101011
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A 0,402247 0,644745 0,581731 0,634192
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C 0,254771 0,350841 0,289934 0,289934
22 PLJA I Tahun 2005 Seri D 0,254771 0,350841 0,289934 0,289934
23 SCTV II Tahun 2007 0,108166 0,334340 0,409995 0,665043
24 SMRA II Tahun 2008 0,063573 -0,167940 0,209430 0,164332
25 TKIM I Tahun 1996 0,008071 0,073232 0,085473 0,085711
26 TRJE I Tahun 2007 -0,031641 0,075624 -0,077448 -0,00357
91
Lampiran 4
Jaminan (Secured bond)
92
Logistic Regression
Missing Cases 0 .0
Unselected Cases 0 .0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
low invest 0
high invest 1
Parameter coding
Frequency (1)
a,b,c
Iteration History
Coefficients
2 116.966 1.096
3 116.966 1.099
4 116.966 1.099
93
b. Initial -2 Log Likelihood: 116.966
a,b
Classification Table
Predicted
PRKT
Score df Sig.
94
Block 1: Method = Enter
a,b,c,d
Iteration History
Coefficients
a. Method: Enter
d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001.
Chi-square df Sig.
Model Summary
1 6.765 8 .562
95
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
2 5 6.497 5 3.503 10
3 5 4.486 5 5.514 10
4 3 2.101 10 10.899 13
5 3 1.147 7 8.853 10
6 1 .878 9 9.122 10
7 0 .564 8 7.436 8
8 0 .472 10 9.528 10
9 0 .384 11 10.616 11
10 0 .149 12 11.851 12
a
Classification Table
Predicted
PRKT
96
97