Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yori Andini Maharani

NPM : C10220099
Kelas : C – S1 Akuntansi

Resume Teori Biaya Produksi

A. Teori Biaya Produksi

 Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut.

 Biaya produksi yang dikeluarkan oleh setiap perusahaan dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Biaya Explisit adalah segala pengeluaran ( biaya ) berupa uang untuk membayar faktor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah.
- Biaya Implisit adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor produksi yang dimiliki firma dan membandingkan
pendapatan antara digunakan sendiri dengan digunakan pihak lain.

 Jenis- jenis biaya dibedakan menjadi dua yaiu :


- Biaya Jangka Pendek yaitu biaya yang menunjukkan Sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain berubah.
- Biaya Jangka Panjang yaitu biaya yang menunjukkan semua faktor produksi dapat mengalami perubahan.
Semua faktor produksi bersifat berubah.

 Biaya Produksi Jangka Pendek


- Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi
yang tidak dapat diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya tidak berubah Ketika kuantitas output berubah.
- Biaya Total (Total Cost) : keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan yang terdiri dari biaya tetap (TFC) dan
biaya variabel (TVC). TC = TFC + TVC
- Biaya Variabel Total (Total Variable Cost) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya berubah Ketika kuantitas output yang
diproduksi berubah.
- Biaya Tetap Rata – Rata (Average Fixed Cost) : perbandingan antara biaya tetap dengan kuantitas output.
AFC = TFC / Q
- Biaya Berubah Rata-Rata ( Average Variable Cost) : perbandingan antara biaya variabel dengan kuantitas
output. AVC = TVC / Q
- Biaya Marjinal (Marjinal Cost) : kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambahn produksi
sebanyak satu unit. MC = TC / Q

 Rumus
- Total Cost : TC = FC + VC
- Average Fix Cost : AFC = FC / Q
- Average Variabel Cost : AVC = VC / Q
- Average Cost : AC = TC / Q
AC = AFC + AVC
- Marginal Cost : MC = TC / Q

 Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek TC, TFC, Dan TVC

 Kurva TFC horizontal, karena nilainya tidak berubah. Kurva TVC bermula dari 0 dan semakin tinggi, pada
akhirnya semakin tigak ( hukum hasil lebih yang semakin berkurang). Kurva TC merupakan perjumlahan
TFC + TVC bermula di pangkal TFC
 AFC, AVC, AC, Dan MC
 Kurva AFC menurun, menggambarkan semakin besar produksi makin kecil biaya tetap rata- rata. Kurva
AVC, AC dan membentuk huruf U yang mencerminkan pengaruh Hukum hasil lebih yang semakin
berkurang. Pada Produksi sedikit kurva menurun, setelah semakin banyak kurva naik. Kurva MC
memotong AVC dan AC pada titik terendah. Naiknya AC dan AVC bermula dari titik potong MC.
Menggambar kurva MC dimulai dari titik antara kenaikan produksi.

 Pendekatan Totalitas (Totality Approach )

Membandingkan TR dan TC ada dua yaitu TR= Q.P dan TC= FC + VC

π=PQ-(FC+vQ).

 Implikasi dari pendekatan totalitas adalah perusahan menempuh strategi penjualan maksimum. Syarat:
menentukan Q* untuk mencapai BEP, Besar Q* dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.
 Pendekatan Rata-Rata (Average Approach) adalah menghitung laba per unit dengan membandingkan
biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual (P).
Laba total = Laba per unit X jumlah output terjual. π = (P - AC ).Q
 Pendekatan Marjinal (Marginal Approach) adalah menghitung laba dengan membandingkan biaya
marjinal (MC) dengan pendapatan marjinal (MR). π = TR – TC
- Laba maksimum tercapai bila turunan pertama fungsi π (  π /Q) =
1. 0
2. Turunan pertama TR (TR / Q) – turunan pertama TC (TC / Q)
 π /Q = TR / Q - TC / Q = 0  MR – MC = 0
MR = MC

Anda mungkin juga menyukai