mengukurnya
uang. Dalam ekonomi modern, ukuran efisiensi yang paling baik adalah uang.
Sesuatu yang efisien secara teknis, belum tentu menguntungkan secara finansial dan
ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, biaya produksi diartikan sebagai semua pengorbanan yang
diperlukan untuk proses produksi, dinyatakan dalam uang menurut harga pasar yang
berlaku. Macam-macam biaya produksi adalah sebagai berikut:
a. Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC)
FC adalah biaya yang besarnya tidak terpengaruh oleh jumlah barang yang
diproduksi. Contohnya adalah biaya sewa gedung dimana berapapun jumlah output
yang dihasilkan perusahaan, besaran sewa gedung yang harus dibayar adalah sama.
Itulah sebabnya kurva FC berbentuk horizontal.
Kurva AFC berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Semakin banyak
jumalah barang yang dihasilkan, kurva AFC semakin mendekati sumbu horizontal,
AVC menurun dengan semakin banyaknya barang yang dihasilkan sampai mencapai
titik minimum tertentu(kapasitas produksi optimal) dan kemudian naik apabila
produksi terus ditambah. Berikut adalah gambaran kurva AVC:
f. Biaya Rata-Rata atau Average Cost (AC) dan Biaya Marjinal atau
Marginal Cost (MC)
AC adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu unit barang yang diproduksi.
Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
TR = P Q
AR = TR / Q
c. Penerimaan Marjinal (MR)
MR adalah kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan penjualan
sebesar 1 unit. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
3. Laba/Rugi
Laba/rugi adalah selisih antara nilai yang dihasilkan dengan nilai yang dikeluarkan. Niali
yang dihasilkan merupakan penerimaan sedangkan nilai yang dikeeluarkan merupakan
biaya produksi. Apabila TR>TC maka perusahaan memperoleh laba (profit).
Sedangkan, apabila TR<TC maka perusahaan menderita kerugian (loss).
Secara matematis dapat diumuskan sebagai berikut:
Selalu diasumsikan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memaksimumkan laba (atau
meminimumkan kerugian). Asumsi ini digunakan untuk menentukan jumlah barang yang
diproduksi dan harganya. Secara sistematis, laba maksimum tercapai apabila terunan
pertama fungsi profit sama dengan 0. Berikut adalah penjabarannya: