Anda di halaman 1dari 16

Teori Biaya Produksi

Kelompok 9
Al Akbar Rafly Ramdani (220432604096)
Andika Jovan Ardiansyah (220432611145)
Asrin Devananda Yanuar (220432608451)
Chair Muhammad Salim (220432604587)
Teori Biaya Produksi
• Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut
• Fungsi biaya produksi menunjukkan hubungan antara biaya dan jumlah produks
• Dibagi berdasarkan periode waktu :
a. biaya jangka pendek (short run) ,biaya total meliputi biaya tetap dan biaya variabel.
b. biaya jangka panjang (long run) semua biaya dianggap biaya variable (tahunan)

FAKTOR-FAKTOR BIAYA PRODUKSI :


1. Modal
2. Produsen (Entrepreneur)
3. Sumber Daya Alam (Bahan baku)
4. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong.
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya
keamanan dan asuransi
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. Pajak
Konsep Biaya Produksi
• Opportunity Cost ialah, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif atas
sumber daya yang digunakan. Opportunity cost termasuk biaya implisit
• Biaya Eksplisit ialah segala biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan faktor-faktor
produksi. Biaya eksplisit berupa pembayaran pembayaran perusahaan untuk menyewa tenaga
kerja, mesin-mesin, jasa transportasi dan membeli bahan baku.
• Biaya Implisit merupakan taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh perusahaan, seperti modal sendiri yang dipakai hingga tidak perlu membayar bunga
modal.

JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI :


1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja
3. Biaya Overhead Pabrik
Beberapa Pengertian Biaya Dalam Jangka Pendek
1. BIAYA TETAP TOTAL (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah
jumlahnya. Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika kuantitas output berubah.
Contoh :Pendirian pabrik, biaya tanah, biaya mesin-mesin, air, listrik, telpon, dll.
2. BIAYA BERUBAH TOTAL (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. Biaya yang jumlahnya berubah ketika kuantitas output yang diproduksi berubah.
Contoh : upah tenaga kerja, biaya penyusutan peralatan, biaya perlengkapan, biaya bahan
baku
3. BIAYA TOTAL (TC)
Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel
(TVC).
TC = TFC + TVC
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
1. BIAYA TETAP TOTAL
(Total Fixed Cost)
TFC = f (Konstan)

2. BIAYA VARIABEL TOTAL


(Total Variabel Cost)
TVC = f (output atau Q)

3. BIAYA TOTAL
(Total Cost)
TC = TFC + TVC
Biaya Rata-rata & Marjinal
1. BIAYA TETAP RATA-RATA (AFC)
Biaya tetap rata- rata adalah biaya tetap per unit output atau biaya tetap total dibagi dengan
jumlah produksi
AFC =
2. BIAYA VARIABEL RATA-RATA (AVC)
Biaya variabel rata- rata adalah biaya variabel per unit output atau biaya variabel total dibagi dengan
jumlah produksi.
AVC =
3. BIAYA TOTAL RATA-RATA (AC)
Biaya total rata-rata adalah biaya per unit output, atau penjumlahan Biaya tetap rata-rata (AFC) dan
Biaya variabel rata-rata (AVC)
AC = AFC + AVC atau AC =
4. BIAYA MARGINAL (MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit
MC =
Analisis Biaya Rata-rata & Marjinal
Karakteristik:
• AFC turun dari kiri atas kekanan bawah.
• Jika MC < AVC atau MC < AC, maka kurva AVC
& ATC menurun.
• Jika MC > AVC atau MC > AC, maka kurva AVC
& AC meningkat.
• MC = AVC pada saat AVC minimum.
• MC = AC pada saat AC minimum.
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
• Perubahan Output Tetap • Perubahan Output Menurun
(Constan return to input variable) (Decreasing Return to input variable)
fungsi output; Q = bx fungsi output; Q = bx – c
fungsi biaya; TC = a + bQ fungsi biaya; TC = a + bQ +c
TVC = bQ ; TFC = a TVC = bQ + c ; TFC = a
AC > AVC = MC MC > AC > AVC
• Perubahan Output Menaik • Perubahan Output Menaik dan
(Increasing return to input variable) Menurun
fungsi output; Q = bx + c (Increasing Decreasing Return to input variable)
fungsi biaya; TC = a +bQ – c fungsi output; Q = bx + c – d
TVC = bQ – c ; TFC = a fungsi biaya; TC = a + bQ – c + d
AC > AVC > MC TVC = bQ – c + d ; TFC = a
MC > AC > AVC
Analisis Biaya Jangka Panjang
• Biaya rata-rata jangka panjang (Long Range Average Cost) yaitu biaya rata-rata yang paling
minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu berubah kapasitas
produksinya.
• Proses produksi sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah
variabel.

Dalam biaya jangka panjang, perusahaan akan mengalami increasing dan decreasing returns to
scale. Kurva marginal cost jangka panjang (LRMC) memotong LRAC dari bawah.
• Jika LRMC < LRAC, maka LRAC menurun.
• Jika LRMC > LRAC, maka LRAC meningkat
• Oleh karena itu, LRMC = LRAC pada saat LRAC minimum .
Biaya Rata-rata Jangka Panjang
Kurva biaya jangka panjang dibentuk
dengan menghubungkan berbagai titik
pada kurva biaya rata-rata jangka pendek
terendah pada berbagai macam tingkat
produksi

Titik bersinggungan tersebut merupakan


biaya produksi yang paling minimum
untuk berbagai tingkat produksi yang akan
dicapai produsen dalam jangka panjang
Penerimaan dan Laba Perusahaan
Revenue adalah penerimaan perusahaan (produsen) dari hasil penejualan outputnya. Beberapa konsep
revenue antara lain :
1. Penerimaan Total (TR)
Total Revenue yaitu besarnya penerimaan total produsen dari hasil penjualan outputnya.
TR = PxQ
2. Penerimaan Rata-Rata (AR)
Average Revenue yaitu besarnya penerimaan produsen per unit hasil penjualan outputnya.
AR = 𝑇𝑅/𝑄
3. Penerimaan Marginal (MR)
Marginal Revenue yaitu kenaikan dari penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan
penjualan 1 unit output
MR = ∆𝑇𝑅/∆𝑄
Laba ialah Keuntungan produsen/perusahaan, selisih penerimaan terhadap biaya produksi
Laba = TR – TC (Total Pendapatan – Total biaya)
Hubungan Biaya, Penerimaan dan Laba
KET :

TR = P x Q TC = TFC + TVC
TFC = f (a) , a = konstanta
TVC = f (Q) ,
maka fungsi TC = a + bQ

BEP terjadi ketika TC = TR


Laba terjadi ketika TC < TR
Rugi terjadi ketika TC > TR
Skala Ekonomis
SKALA EKONOMI dan TIDAK EKONOMI
1. Skala Ekonomi
Skala kegiatan dapat dikatakan mencapai skala ekonomi apabila pertambahan produksi
menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah atau peningkatan output lebih
besar dari peningkatan input.
2. Skala tidak Ekonomi
Skala kegiatan dapat dikatakan mencapai skala tidak ekonomi apabila pertambahan
produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi atau peningkatan output
lebih kecil dari peningkatan input

FAKTOR- FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA SKALA EKONOMIS


1. Spesialisasi faktor-faktor produksi.
2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain.
3. Memungkinkan produk sampingan dalam produksi.
Kesimpulan
Teori biaya produksi merupakan semua beban yang harus
dikeluarkan oleh produsen untuk dapat menghasilkan
suatu barang. Dalam teori ini, dikenal berbagai macam
biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni
jangka panjang dan jangka pendek. Faktor biaya produksi
terdiri atas Modal, Entrepreneur, Bahan baku, Tenaga
Kerja.
TERIMAKASI
H!

Anda mungkin juga menyukai