Anda di halaman 1dari 29

FUNGSI BIAYA

AKHMAD FATKHUR ROZZAQ, SE., ME.


LATAR BELAKANG
• Keputusan Manajerial memerlukan perbandingan
antara biaya dan manfaat
• Biaya mencerminkan efisiensi manajerial. Maka, dalam
konsep biaya penggunaannya dihitung dalam nilai
ekonomi.
Sedangkan dalam konsep produksi, penggunaannya
dihitung dalam nilai fisik.
• Biaya dalam produksi menentukan pricing.
INGAT !!
• Laba = total pendapatan – Total biaya

•p = TR – TC
• TR ditentukan oleh respon pasar
Eksogenus, hanya bisa di perkirakan, tidak bisa
dikendalikan langsung oleh manajemen
• TC menentukan respon pasar
Endogenus, bisa dikendalikan langsung oleh manajemen
Konsep Biaya Produksi
• Biaya Relevan
• Biaya Alternatif (opportunity cost)
• Biaya Eksplisit versus implisit
• Biaya Marginal
• Biaya Inkremental
• Biaya Hangus
• Biaya jangka pendek dan jangka panjang
Biaya Relevan (Relevant cost):
•Biaya yang secara aktual mempengaruhi
setiap kegiatan/keputusan (produksi).
•Lebih bersifat keputusan saat ini untuk
proyeksi manfaat ke depan.
Bukan bersifat keputusan historis.
Biaya Kesempatan(Opportunity Cost)
•Biaya yang timbul akibat memilih keputusan
tertentu
•Biaya ini dapat diketahui dengan
membandingkan antara:
- Biaya ekonomi (economic cost) dan biaya
akuntansi (accounting cost).
- Biaya eksplisit dan biaya implisit
Biaya Eksplisit dan Implisit
• Explisit cost: Biaya yang diukur dengan bukti
keluarnya kas
• Implisit cost: Biaya non kas yang diukur melalui
konsep opportunity cost

• Contoh:
- Cost of capital dari equity bersifat implisit cost
- Cost of capital dari debt bersifat explisit cost
Biaya Inkremental
• Akumulasi atas variasi biaya pada variasi keputusan manajerial yang
bersifat jangka panjang
• Biaya inkremental ini menghasilkan:
- biaya relevan:
biaya yang masih dapat dipengaruhi oleh keputusan manajerial
tertentu
- biaya irrelevan (biaya hangus) (sunk cost):
biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan manajerial
tertentu
• Biaya ini berbeda dengan biaya marginal. Biaya marginal bersifat
uniter, sedang biaya inkremental bersifat akumulasi.
Biaya Marginal
•Biaya yang timbul akibat menambah
output produksi
•Biaya ini bersifat uniter
•Diukur pada titik waktu tertentu
•Cenderung bersifat jangka pendek
Jangka waktu biaya
JangkaPendek
••Jangka Panjang
-- periode
periodedimana
dimanainput
input
produksi bersifat
produksi
tetap
berubah
- orientasinya untuk
- orientasinya untuk
perencanaan
keputusan operasi
jangka
panjang
sehari-hari
-- terkait
terkaitdengan
dengan
inkremental
marginal cost cost
Biaya tetap
•Biaya yang tidak terpengaruh oleh
kuantitas output produksi
•Biaya tetap per unit produksi cenderung
menurun (ini digunakan untuk mengukur
skala ekonomi jangka panjang)
Biaya Variabel
•Biaya yang dipengaruhi oleh output
produksi. Hubungannya searah (korelasi
positif)
•Biaya variabel per unit produksi
cenderung tetap (ini digunakan untuk
mengukur skala ekonomi jangka panjang)
KONSEP BIAYA

Total Cost = TC = f(Q)


Total Fixed Cost = TFC
Total Variable Cost = TVC
TC = TFC + TVC
KONSEP BIAYA

Average Total Cost = ATC = TC/Q


Average Fixed Cost = AFC = TFC/Q
Average Variable Cost = AVC = TVC/Q
ATC = AFC + AVC
Marginal Cost = ΔTC/ Δ Q = Δ TVC/ Δ Q
HUBUNGAN ANTARA MC, AC, EC
Jika Maka, EC Maka, Keputusan
(MC/ATC) ATC
MC>ATC EC>1 Meningkat Turunkan produksi
Elastik (krn:decreasing return
to scale)
MC=ATC EC=1 Minimum Tetap (krn: constran
uniter Elastik return to scale)

MC<ATC EC<1 Menurun Tingkatkan produksi


inelastik (krn: increasing return
to scale)
KONDISI LABA
P
MC
MC>AC = Kurangi produksi,
karena decreasing return to scale

ATC

MC=ATC=Produksi pada kondisi tetap

MC<ATC=Tingkatkan produksi,
Karena increasing return to scale

Q
DALIL BENTUK KURVA “U”
• Kurva AVC
AVC= TVC/Q = wL/Q = w/APL
• Kurva MC
MC= DTVC/DQ = w(DL)/DQ = w/(DQ/DL) = w/MPL
Gerakan Kurva:
Awalnya kurva meningkat hingga mencapai maksimum
kemudian turun, akibat hukum law deminishing of return.
SYARAT KURVA BERBENTUK “U”
•Nilai a > 0 atau TFC harus positif (+)
•Nilai b > 0
•Nilai c < 0
•Nilai c2 < 3bd
Rumus Untuk Pendugaan Biaya Jangka
Pendek
• TFC = a  AFC = a/Q
• TVC = bQ+cQ2+dQ3  AVC = b+cQ+dQ2

• TC=a+bQ+cQ2+dQ3  ATC=(a/Q)+ b+cQ+dQ2

• MC = b+2cQ+3dQ2  karena diderivasi 1


• EC = MC/ATC

• AVC = -c/2d
min
Pendugaan Fungsi Biaya
• Menggunakan pendekatan:
- Analisis Regresi Kubik
(variabel bebasnya hingga berpangkat tiga)
TC = a + bQ + cQ2 + dQ3
a = TFC
bQ + cQ2 + dQ3 = TVC
( cenderung untuk jangka pendek)
- Model Cobb-Douglas (regresi logaritma)
TC = aQbrgwd
( untuk jangka panjang)
Keterbatasan
Analisis Regresi Kubik
• Model Kubik tidak dapat untuk menduga jangka panjang
karena tidak memuaskan secara teori ekonomi
• Tidak dapat menjelaskan perubahan jangka panjang apabila
harga input berubah sementara penggunaan input dan
produksi output tetap.
Maka, sebagai penggantinya menggunakan model Cobb-
Douglas
Kelebihan Metode Cobb-Douglas
•Secara konsep ekonomi mampu
menerangkan pengaruh perubahan harga
input terhadap perubahan biaya jangka
panjang selama periode pengembangan
usaha.
•Formulanya memungkinkan penggunaan
input lebih dari satu variabel.
Konsep Biaya Jangka Panjang
(Diperlukan oleh manajer, karena:)
• untuk menentukan skala operasi suatu perusahaan, yang perlu
mengetahui:
- biaya produksi minimum
- skala ekonomis operasi perusahaan
* Economies jika peningkatan output
menurunkan biaya jangka panjang (LAC)
* Diseconomies jika terjadi sebaliknya.
• Untuk menentukan lingkup usaha (economies of scale)
* Economies jika joint total production cost lebih kecil
dibanding jika dihitung secara terpisah
* Diseconomies jika terjadi sebaliknya.
Pengendalian Biaya Jangka Panjang
Jika Maka, LAC Kondisi Keputusan

LMC>LAC Meningkat Diseconomies of Turunkan


scale; Ec>1; produksi
Descreasing
LMC=LAC Minimum Konstan; Ec=1 Tidak
berubah
LMC<LAC Menurun Economies of Tingkatkan
scale; Ec<1; produksi
Increasing
Contoh Soal
•Fungsi biaya total PT ABC diketahui:
TC = 30.000 +50Q+3Q2  artinya:
•Biaya tetap perusahaan Rp.30.000,00 (FC=a)
•Misal Q = 80, maka ATC = 665  (ATC=TC/Q)
klien
ATC = (30.000 +50(80)+3(80)2)/80 = 665
rata-rata biaya untuk melayani tiap klien = 665
Contoh soal, menghitung ATC minimum

• Pada ATC minimum, MC=ATC. Maka untuk:


TC = 30.000 +50Q+3Q2  MC= 50+6Q
ATC = TC/Q = (30.000 +50Q+3Q2)/Q
= (30.000/Q) +50+3Q
MC = ATC  50+6Q = (30.000/Q) +50+3Q
6Q= (30.000/Q) +3Q  3Q= (30.000/Q)
Q2= 10.000  Q = akar 10.000 = 100
Artinya, biaya minimum dicapai pada Q=100. Dengan nilai biaya
minimum 650. Lihat: MC=50+6(100)=650. Atau
ATC=(30000/100)+50+3(100) = 650
Contoh Soal
• PT.ABC merencanakan meningkatkan produksi. Dengan
TFC=250.000, AVC=10+0.01Q, Hitung: a) TC dan ATC jika tahun
mendatang Q=4000
b) apakah peningkatan dari Q=2000 ke Q=4000 mengakibatkan
penurunan biaya per unit produk?
• Jawab a:
TVC=AVC*Q= (10+0.01Q)*Q=10Q+0.01Q2
=
10(4000)+0.01(4000)2=200.000
TC= 250.000 +200.000=450.000
ATC=450.000/4000 = 112.50 per unit output
Lanjutan contoh soal
• Jawab b:
Jika Q=2000 maka TVC=10(2000)+0.01(2000)2=60.000
TC = 250.000 + 60.000 = 310.000
ATC=310.000/2000= 155 per unit output
• Jadi peningkatan dari Q=2000 ke Q=4000 telah menurunkan
rata-rata biaya dari 155/unit menjadi 112,5/unit. Atau turun -
27,4%.
((112.5-155)/155)X100% = -27,4%
LATIHAN SOAL
PERHITUNGAN FUNGSI BIAYA
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 60 0 60 - - - -
1 60 20 80 ..... ..... ..... .....
2 60 30 90 ..... ..... ..... .....
3 60 45 105 ..... ..... ..... .....
4 60 80 140 ..... ..... ..... .....
5 60 135 195 ..... ..... ..... .....

Anda mungkin juga menyukai