TEORI BIAYA

EKONOMIKA MIKRO
SEMESTER GENAP
2015/2016
GAT ARH PRA - NIN - WAH
1

1.1 Pengertian Biaya

Pengertian umum
Pengeluaran perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan perusahaan
Pengeluaran yang efisien, tidak termasuk
dalam hal ini pemborosan
Konsep
Eksplisit cost (EC), Implisit cost (IC),
Accounting Profit, Economic Profit, Sunk
Cost, Fixed Cost (FC), Variable cost (VC),
Total Cost (TC)
2

1.2 Konsep Biaya

a.Explicit cost (EC)
Pengeluaran nyata baik dalam bentuk kas
maupun pemindah bukuan perusahaan dalam
rangka usaha
Contohnya : pengeluaran untuk bahan baku,
bahan penolong, tenaga kerja dan sebagainya.
b.Implisit cost (IC)
Pembebanan biaya atas penggunaan factor
produksi milik sendiri, misalnya tanah, gedung,
tenaga kerja dan sebagainya.
Sering juga disebut Opportunity cost.

Konsep Biaya
c. Accounting Profit
Keuntungan perusahaan secara akuntansi.
Acc = TR EC
d. Economic Profit
Keuntungan perusahaan secara ekonomi
Ec = TR EC IC (OC)
Konsep keuntungan adalah keuntungan
ekonomi
4

Konsep Biaya
e. Sunk Cost
Pengeluaran yang tidak berkaitan dengan keputusan
selanjutnya. Contoh : biaya untuk opsi membeli gedung A
karena mau pindah. Misalnya Rp. 500.000,-. Gedung A
ditawarkan Rp. 1.000.000.000,-. Ada tawaran gedung B
yang lebih murah, maka opsi jadi sunk cost .
Sewa gedung menjadi nonsunk cost. Why ??
Besar menjadi pertimbangan jadi atau tidaknya keputusan
diambil
Kalau tak jadi pindah, tak jadi beli gedung

Konsep Biaya
f. Fixed Cost (FC).
FC = Qfi x Pfi
Jumlah biaya yang tidak tergantung
pada output.
Contoh : sewa gedung
Dinyatakan sebagai konstantaFC =
100.000

Q
7

Konsep Biaya
g.Variable cost (VC)
Jenis biaya yang jumlahnya tergantung pada
output.
VC = Qvi x Pvi
Contoh biaya bahan baku
VC merupakan fungsi dari output
VC = 50 Q + 2 Q2
Gambar :

Konsep Biaya
h. Total Cost (TC)
TC = FC + VC
Perusahaan
mempunyai
kesempatan
merubah semua input (fixed and variable
input)
TC =

100.000 50 Q + 2 Q2

10

C
TC
VC

FC
Q

11

TC

VC

FC

Q
12

2.1 BIAYA JANGKA

PENDEK
Pengertian Salah satu faktor produksi tidak berubah
Beberapa konsep biaya jangka pendek
a. Marginal Cost (MC)
Tambahan biaya karena produksi bertambah satu satuan.

C TC VC
MC

Q Q
Q

TC VC
MC

Q
Q

turunan pertama fungsi biaya total atau turunan pertama fungsi

biaya variabel
TC = 100.000 50 Q + 2 Q2
MC = 50 + 4 Q
13

2.1 BIAYA JANGKA

PENDEK
b.Average Fixed Cost (AFC).
FC
AFC
Biaya tetap rata-rata per satuan output
Q
Semakin besar produksi, AFC semakin kecil
Contoh :
FC = 1.000, hitung AFC pada saat :
b.Produksi, Q = 20
c. Produksi, Q = 40
d.Produksi, Q = 100
Diketahui, AFC 100 = 2.500, berapa FC
Diketahui, AFC 50 = 5.000, berapa FC
14

2.1 BIAYA JANGKA

PENDEK
c.Average Variable Cost (AVC)
Biaya varibel rata-rata per satuan output
Contoh , hitung AVC kalau :
VC
1. VC = 500 Q3
AVC
Q
2. VC = 250 Q2
Kalau AVC = 40 Q, hitung VC
Kalau AVC = 15, hitung VC

15

2.1 BIAYA JANGKA

PENDEK
d. Average Total Cost (Average Cost ATC / AC)
Biaya total rata-rata (biaya rata-rata) per satuan
output.

TC FC VC
AC

AFC AVC
Q
Q
16

Tabel Biaya

Q
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

FC
100
100
A1
100
A2
100
A3
100
100
100
100
100
100
100

VC TC MC AFC AVC AC
0
100
B
15 115
C
15
M
100
X
AI
15
115
AT
29 129
D
14
N
50
Y
14.5
AJ
64.5
AU
42 142
E
13
O
33.33
Z
AK
14 54.33
AV
54 154
F
12
P
AA
25
13.5
AL
38.5
AW
64 164
G
10
Q
AB
20
12.8
AM 32.8
AX
75 175
H
11
R
16.67
AC 12.5
AN 29.17
AY
87 187
I
12
S
14.29
AD 12.43
AO 26.72
AZ
100 200
J
13
T
12.25
AE
12.5
AP 24.75
AAA
115 215
K
15
U
11.11
AF 12.78
AQ 23.89
AAB
132 232
L
17
V
AG
10
13.2
AR AAC
23.2

17

Tabel Biaya
Q
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

FC
200

TC

A1

VC
0
15

MC AFC AVC AC

AI

AT

A2

14

AJ

AU

A3

AK

14

AV

54

AA

AL

AW

10

AB

AM

AX

75
87

AC

AN

AY

AD

AO

AZ

OP

AE

12,5

AAA

115

AF

AQ

AAB

AAC

AG

AR

200

18

Tabel Biaya
Q
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

FC VC
200
0
200 15
200 29
200 42
200 54
200 64
200 75
200 87
200 100
200 115
200 1800

TC

MC AFC AVC AC

200

215 15
229 14
242 13
254 12
264 10
275
11
287 12
300 13
315 15
2000 1685

200
100
66.67
50
40
33.33
28.57
25
22.22
20

15
14.5
14
13.5
12.8
12.5
12.43
12.5
12.78
180

215
114.5
80.67
63.5
52.8
45.83
41
37.5
35
200
19

2.2 GAMBAR BIAYA JANGKA

PENDEK
1. Average fixed cost (AFC).
Selalu menurun. Semakin besar O, AFC
semakin kecil
AFC = FC /Q ,maka FC = AFC x Q

C1

FC
O

Q1
20

2.2 GAMBAR BIAYA JANGKA

PENDEK
2. Average variable cost (AVC).
Berbentuk U (U shape)
MC
Berpotongan dengan MC pada
titik AVC terendah
AVC=VC /Q ,maka VC=AVCxQ

C1
O

VC
Q1
21

2.2 GAMBAR BIAYA JANGKA

PENDEK
3. Average total cost (ATC/AC).

Berbentuk U (U shape)
Berpotongan dengan MC pada
titik ATC terendah
ATC=TC /Q ,maka TC=ATCxQ

C1

TC
O

Q1
22

3. BIAYA JANGKA PANJANG

Konsep jangka panjang
Semua input dapat dirubah, baik input tetap maupun input
variabel termasuk perubahan input tetap
3 klasifikasi perubahan input tetap LAC dan LMC:
Increasing return to scale economies of
scale
Constant return to scale SAC konstan
Decreasing return to scale diseconomies of scale
23

3. BIAYA JANGKA PANJANG

Perlu Diingat!
Kurva jangka panjang terdiri dari kurvakurva jangka pendek
Pada setiap titik pada kurva LAC dapat
dibuat kurva SAC yang menunjukkan
pilihan SKALA PRODUKSI

24

Envelope Curve

SAC1

LAC

SAC3
SAC2

Q1

Q2

Q3

Q
25

3. BIAYA JANGKA PANJANG

1. Increasing return to scale
economies of scale
Tambahan produksi dengan biaya rata-rata
(SAC) yang semakin turun (hemat)
Adanya pembagian tugas
Adanya pengawas (manager)

26

Economies of scale

SAC1

SAC2

SAC3

B
D

Q1

Q2

Q3

LAC

Q
27

3. BIAYA JANGKA PANJANG

2. Constant return to scale SAC konstan
SAC1

SAC2

SAC3
C

E
LAC

Q1

Q2

Q3

Q
28

3. BIAYA JANGKA PANJANG

3. Decreasing return to scale diseconomies of
scale
Tambahan produksi dengan biaya rata-rata (SAC)
yang semakin naik (ada pemborosan)
Keterbatasan kemampuan pengawas
Duplikasi pekerjaan

29

Diseconomies of scale
LAC

SAC3
SAC2
SAC1

Q1

Q2

Q3

Q
30

4. PENGARUH FAKTOR
EKSTERNAL
Faktor eksternal adalah faktor yang
tidak
dapat
dikendalikan
oleh
perusahaan
Misalnya kebijakan pemerintah, harga
input dan sebagainya
Ada dua klasifikasi
a.External economies
b.External diseconomies
31

4. PENGARUH FAKTOR
EKSTERNAL
a.External economies
Penghematan perusahaan sebagai
akibat faktor eksternal, sehingga
biaya jangka panjang menjadi turun
( LAC bergeser ke bawah)
Contoh
:
tersedianya
fasilitas
transport, telepon, listrik, air.

32

4. PENGARUH FAKTOR
EKSTERNAL
a.External diseconomies
Pemborosan
(biaya
bertambah)
akibat
faktor
eksternal
(LAC
bergeser ke atas.
Contoh : upah naik, harga tanah
naik dsb

33

External Economise
External Diseconomise

LAC3
LAC1
LAC2

C
AC3
AC1
AC2

A
B

Q1

Q
34

5. SYARAT KEUNTUNGAN MAKSIMUM

= TR TC
Agar maksimum, turunan pertama = 0
TR TC

0
Q Q
Q
TR TC

0
Q
Q

TR TC

Q
Q

MR = MC
Secara matematis
turunan TR = turunan TC
Secara grafik pada saat kurva MR
berpotongan dengan kurva MC

35