Anda di halaman 1dari 29

STRUKTUR PASAR DAN PENENTUAN HARGA

STRUKTUR PASAR DAN TINGKAT PERSAINGAN


Pasar (Market) terdiri dari pembeli dan penjual actual maupun potensial dari
suatu produk tertentu.
Struktur Pasar (Market Structure) mengacu kepada lingkungan persaingan
dimana pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.
 Jumlah serta ukuran pembeli dan penjual bagi produk tersebut
 Jenis produk yang dibeli dan dijual (terstandarisasi/homogeny)
 Tingkat mobilitas sumber daya (kemudahan bagi perusahaan/pemilik factor
produksi untuk memasuki/keluar dari pasar)
 Tingkat pengetahuan tentang harga, biaya dan kondisi permintaan dan
penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (perusahaan, pemilik factor
produksi dan konsumen)
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfect Competition)
• Terdapat banyak penjual dan pembeli bagi suatu produk
• Price Taker
• Produknya bersifat homogen
• Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
• Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kondisi pasar

Model Pasar Persaingan Sempurna :


• Pasar yang paling mirip adalah pasar modal
• Memberikan gambaran dalam menjelaskan dan meramalkan banyak fenomena ekonomi di
dunia
• Membantu dalam mengevaluasi dan membandingkan efisiensi penggunaan sumber daya
Penentuan Harga Dalam Pasar Persaingan Sempurna
Harga ditentukan pada perpotongan antara kurva demand pasar dan kurva
supply pasar produk tersebut, maka perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna merupakan PENGAMBIL/PENERIMA HARGA (PRICE TAKER). Artinya,
perusahaan menerima harga dari produk tersebut apa adanya dan tidak memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi harga dengan cara mengubah tingkat output dan
penjualan produknya.
Harga dan kuantitas keseimbangan dapat ditentukan secara aljabar dengan
menyatakan bahwa fungsi demand dan fungsi supply pasar dalam kondisi
keseimbangan :
Qd = 625 – 25P
Qs = 175 + 15P
Dengan menyatakan Qd = Qs kemudian mencari solusi untuk P, maka :
Qd = Qs
625 – 5P = 175 + 5P
450 = 10P
P = $ 45
Dengan mensubstitusikan P=$45 ke dalam fungsi demand atau supply, maka kita memperoleh :
Qd = 625 – 5P = 625 - 5(45) = 400
Qs = 175 + 5P = 175 + 5(45) = 400

Kurva demand produk perusahaan-perusahaan di pasar persaingan sempurna bersifat horizontal,


harga produk bersifat tetap, perubahan dalam penerimaan total untuk setiap perubahan dalam unit
output atau penerimaan marjinal (Marginal Revenue = MR) juga bersifat tetap dan sama dengan
harga produk. Dengan kata lain, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna :
P = MR
Gambar : Tingkat Harga Keseimbangan Dan Tingkat Permintaan Yang Dihadapi Oleh Perusahaan Dalam Pasar
Persaingan Sempurna

Harga Pasar Persaingan Sempurna Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Sempurna


(P) Harga
55
D S
45 $45
d=P=MR
35

25

15

0 250 300 350 400 450 500 0 1 2 3 4 Kuantiti


Kuantitas Komoditi (Q)
Analisis Jangka Pendek Dari Perusahaan Persaingan Sempurna
 Tingkat output terbaik bagi perusahaan dalam jangka pendek adalah suatu
tingkat dimana perusahaan tersebut memaksimalkan labanya atau
meminimalkan kerugiannya.
 Tingkat output terbaik bagi perusahaan adalah pada saat MR = MC. Selama
MR>MC akan menguntungkan bagi perusahaan tersebut untuk meningkatkan
outputnya, karena dengan demikian perusahaan akan lebih meningkatkan TR-
nya dibanding peningkatan TC-nya. Sebaliknya, selama MC > MR, akan
menguntungkan bagi perusahaan untuk mengurangi outputnya.
 Karena perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menghadapi kurva
permintaan yang horizontal atau memiliki elastisitas yang tak terhingga, atau
P=MR, maka kondisi tingkat output terbaik dapat dinyatakan sebagai kondisi
ketika P = MR = MC.
Quantity Price ($) TR = P.Q TC ($) MC = ∆TC/∆Q ATC = TC/Q Laba atau Rugi Ekonomi = TR –
($) ($) ($) TC ($)
0 ̶ 0 15,00 ̶ ∞ -15,00
1 5 5 19,75 4,75 19,75 -14,75
2 5 10 23,50 3,75 11,75 -13,50
3 5 15 26,50 3,00 8,83 -11,50
4 5 20 29,00 2,50 7,25 -9,00
5 5 25 31,00 2,00 6,20 -6,00
6 5 30 32,50 1,50 5,42 -2,50
7 5 35 33,75 1,25 4,82 1,25
8 5 40 35,25 1,50 4,41 4,75
9 5 45 37,25 2,00 4,14 7,75
10 5 50 40,00 2,75 4,00 10,00
11 5 55 43,25 3,25 3,93 11,75
12 5 60 48,00 4,75 4,00 12,00
13 5 65 54,50 6,50 4,19 10,50
14 5 70 64,00 9,50 4,57 6,00
15 5 75 77,50 13,50 5,17 -2,50
16 5 80 96,00 18,50 6,00 -16,00
Q P ($) TR = P.Q TC MC = ∆TC/∆Q ATC + TC/Q AVC=TVC/Q Laba Atau Rugi
Ekonomi = TR-TC
0 ̶̶̶ 0 15,00 ̶ ∞ ̶ -15,00
1 3 3 19,75 4,75 19,75 4,75 -16,75
2 3 6 23,50 3,75 11,75 4,25 -17,50
3 3 9 26,50 3,00 8,83 3,83 -17,50
4 3 12 29,00 2,50 7,25 3,50 -17,00
5 3 15 31,00 2,00 6,20 3,20 -16,00
6 3 18 32,50 1,50 5,42 2,92 -14,50
7 3 21 33,75 1,25 4,82 2,68 -12,75
8 3 24 35,25 1,50 4,41 2,53 -11,25
9 3 27 37,25 2,00 4,14 2,47 -10,25
10 3 30 40,00 2,75 4,00 2,50 -10,00
11 3 33 43,25 3,25 3,93 2,57 -10,25
12 3 36 48,00 4,75 4,00 2,75 -12,00
13 3 39 54,50 6,50 4,19 3,04 -15,50
14 3 42 64,00 9,50 4,57 3,50 -22,00
15 3 45 77,50 13,50 5,17 4,17 -32,50
16 3 48 96,00 18,50 6,00 5,06 -48,00
Analisis Jangka Panjang Perusahaan Persaingan Sempurna
Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan di PPS
Price ($) Keterangan Gambar :
Tingkat output terbaik dari perusahaan
LMC LAC dalam pasar persaingan sempurna pada
tingkat P=$25 adalah 4 unit dan
SMC ditunjukkan oleh titik E*, yaitu pada
SATC P=MR=LMC=titik terendah LAC. Karena
perusahaan bisa bebas dan mudah untuk
25 E* keluar masuk pasar, semua laba atau
P=MR=LMC=LAC kerugian di dalam pasar akan hilang
dengan sendirinya, dan perusahaan
memproduksi pada titik terendah kurva
LAC-nya. Perusahaan akan beroperasi
dengan skala pabrik yang ditentukan oleh
SATC pada titik terendahnya, seingga juga
0 1 2 3 4 5 6 7 Kuantiti (Q) tercapai SMC=LMC.
Persaingan Dalam Perekonomian Global
•Harga
Permintaan
  dan Penawaran Domestik, Impor dan

Persaingan internasional mempengaruhi harga PX($)


dan jumlah yang dijual oleh perusahaan 9 Sᵪ
domestic, spt yang ditunjukkan dalam gambar.
Dalam gambar, Dᵪ dan Sᵪ mewakili kurva demand
dan supply pasar domestic untuk komoditas X. 7
Jika tidak terdapat perdagangan, tingkat harga
keseimbangan ditentukan oleh perpotongan Dᵪ
dan Sᵪ pada titik E, sehingga konsumen domestic 5 E
membeli 400X pada Pᵪ=$5. Dengan adanya
perdagangan bebas pada tingkat harga dunia Pᵪ=
$3, harga komoditas X yang dinikmati konsumen 3 A B C Sf
domestic akan turun hingga tingkat harga dunia.
Kurva supply dari luar negeri terhadap impor
Negara ini, , horizontal pada Pᵪ=$3 dengan 1 Impor
asumsi bahwa demand impor negara ini Dᵪ
sangatlah kecil dibanding supply dari luar negeri.
Dari gambar, bahwa konsumen domestic akan 0
membeli AC atau 600X pada Pᵪ=$3 dengan 0 200 400 600 800 X
adanya perdagangan bebas, jika dibanding
dengan 400X pada Pᵪ=$5 tanpa perdagangan (E).
Nilai Tukar Dolar Dan Daya Saing Internasional
Pasar tempat ditukarnya sebuah mata uang dengan mata
uang lainnya disebut sebagai Pasar Valuta Asing (Foreign Gambar : Pasar Valuta Asing dan Nilai Tukar Dolar
Exchange Market). R=$/£
Tingkat pertukaran antara satu mata uang dengan mata
uang lainnya disebut Nilai Tukar Valuta Asing (Foreign
Exchange Rate). Ini adalah harga dari sebuah unit mata 2,30
uang asing dihitung dalam mata uang domestic.
Misalnya, nilai tukar (R) antara USA dengan Pound 2.20
Sterling Inggeris (£) adalah jumlah dolar yang diperlukan
untuk membeli satu pound. Artinya, R = $/£ = $2 bahwa S£
dibutuhkan 2 dolar untuk membeli 1 pound.
2,10 A
Dalam system nilai tukar mengambang (Flexible
Exchange Rate) seperti yang dianut USA, harga dolar dari
pound (R) ditentukan oleh perpotongan antara kurva 2,00 E
demand dan supply pasar dari pound.
Depresiasi (depreciation) mengacu kepada peningkatan
1,90 B D£
harga mata uang asing dalam mata uang domestic
Apresiasi (Appreciation) mengacu kepada turunnya harga
mata uang asing dalam mata uang domestic. 0 100 200 300 400 Juta £/hr
PASAR MONOPOLI (Monopoly)
Adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk
yang tidak memiliki substitusi dekat. Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan tidak mungkin
masuk ke dalam industry ini.

Sumber Terjadinya Monopoli :


1. Perusahaan mampu mengendalikan seluruh pasokan bahan baku yang dibutuhkan untuk
menghasilkan suatu produk.
2. Perusahaan bisa jadi memiliki hak paten atau hak cipta yang melarang perusahaan lain
menggunakan proses produksi tertentu atau melarang menghasilkan produk yang sama.
3. Dalam industry tertentu, bisa saja terjadi skala ekonomis (artinya, kurva biaya rata-rata
jangka panjangnya bisa menurun) jika jumlah output yang dihasilkan cukup besar, sehingga
hanya terdapat satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan seluruh pasar. Perusahaan yang
demikian dikenal sebagai Monopoli Alamiah (Natural Monopoly).
4. Monopoli terjadi akibat adanya peraturan dari pemerintah (mis.pemberian lisensi)
Penetapan Harga dan Output Jangka Pendek Dalam Pasar Monopoli
Seorang monopolis, dapat menentukan harga dari produk
yang dijualnya. P > MR Penetapan Harga dan Output Jangka Pendek di Monopoli
Keterangan Gambar : $

D adalah kurva permintaan pasar yang dihadapi oleh 16


seorang monopolis, dan MR adalah kurva penerimaan 15 G
marjinalnya. Mengapa kurva MR berada di bawah kurva 14 H MC
D ? Karena D memiliki kemiringan negative, juga bahwa 13 J
ketika kurva permintaan berupa garis lurus/linear, 11 C A ATC
kemiringan absolut dari kurva MR adalah 2X dari
kemiringan kurva D, sehingga dimana pun, kurva MR selalu
berada di tengah-tengah antara kurva D dan sumbu harga.
8 B F
Tingkat produk terbaik dalam jangka pendek adalah 500
E
unit (titik E), ketika MR = MC. Pada Q < 500, MR > MC, dan
laba total monopoli akan bertambah jika dia meningkatkan 6
outputnya. Sebalinknya, Q > 500, MC > MR dan laba total MR D
monopolis akan bertambah jika dia menguangi outputnya.
Jika ATC = P pada tingkat output terbaik, hanya mencapai 0 100 200 500 800 1200 1600 Q
titik impas. Jika ATC > P pada tingkat output terbaik, 150
monopolis tersebut mengalami kerugian Dalam Jangka pendek adalah sama dengan pengusaha PPS, yaitu memaksimakan
laba atau meminimumkankerugian
Penentuan Harga Dan Output Jangka Panjang Dalam Pasar Monopoli
Tingkat output terbaik bagi seorang monopolis Gambar : Penetapan Harga dan Output Jangka Panjang Seorang
ditentukan pada saat P = LMC, dan skala pabrik Monopolis
yang optimal adalah pada saat kurva SATC $
bersingungan dengan kurva LAC pada tingkat
16 LMC
output terbaiknya.
Terhalangnya perusahaan baru masuk dalam pasar
monopoli, maka monopolis bisa memperoleh laba
ekonomis dalam jangka panjang. 9 C’ A’ LAC
SATC’ SMC
5
E

MR D
0 500 700 800 1600 Q
Biaya Sosial Dari Monopoli
Dalam pasar persaingan sempurna, kurva
LMC=LAC merepresentasikan kurva P ($)
penawaran pasar. Karena itu
keseimbangan terjadai pada titik E, ketika 16 G Surplus Konsumen
Q=1000 unit, P=$6, ENG=$5000 Dalam Pasar Monopoli
merepresentasikan surplus konsumen
(yaitu, perbedaan antara apa yang rela
dibayarkan konsumen dengan apa yang 11 T H
sesungguhnya dibayar untuk 1000 unit Laba Monopolis
produk tsb), dan semua perusahaan
mencapai titik impas. Jika pasar tsb Social Lost
dimonopoli, tingkat output terbaik adalah 6 N E’ E LMC=LAC
500 (titik E’), yaitu ketika MR=LMC, dan
P=$11. Laba monopoli adalah HE’NT =
$2500, surplus konsumen adalah HTG =
$1250 dan KERUGIAN MASYARAKAT yang MR D
ditanggung masyarakat (terjadi karena
penggunaan sumber daya yang kurang J
efisien) adalah EE’H = $1250. 0 500 800 1000 1600 Q
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Adalah bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak penjual dari sebuah produk yang heterogen
atau terdiferensiasi, dan masuk atau keluarnya perusahaan baru ke dalam industry agak mudah dalam
jangka panjang.
Produk Terdiferensiasi (Differentiated Products) adalah produk yang mirip tetapi tidak identic dan
memenuhi kebutuhan dasar yang sama. Contoh : berbagai merk sereal, pasta gigi, rokok, deterjen,
makanan cepat saji, dsb. Diferensiasi produk juga bisa didasarkan pada lokasi yang lebih nyaman atau
pelayanan yang lebih baik.
PPM adalah campuran antara PPS dan monopoli. Unsur persaingan berasal dari kenyataan bahwa dalam
PPM terdapat banyak penjual dari produk yang terdiferensiasi. Dan masing-masing terlalu kecil untuk
mempengaruhi yang lain. Unsur monopoli timbul dari produk yang terdiferensiasi (artinya, bahwa produk
yang dijual oleh setiap penjual agak berbeda dengan penjual lainnya). Namun kekuatan monopoli yang
dihasilkan sangatlah terbatas, karena tersedia banyak produk subtitusi yang dekat.
 Karena dalam PPM setiap perusahaan menjual produk yang agak berbeda, maka tidak dapat
menurunkan kurva demand dan supply atas produk tsb.
 Juga tidak memiliki satu tingkat harga keseimbangan atas produk tsb, tetapi memiliki sekumpulan
tingkat harga.
 Perusahaan di PPM bisa menentukan karakteristik produk dan jumlah beban penjualan (mis. Iklan) yang
akan dikeluarkan, sebagaimana dia dapat menentukan harga dan kuantitas produk tsb.
Penetapan Harga Dan Output Jangka Pendek Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
• Karena menghasilkan produk yang terdiferensiasi,
Penetapan Harga dan Output Jangka Pendek Dalam PPM
kurva permintaannya memiliki kemiringan negative
P($)
tetapi sangat elastis terhadap perubahan harga.
13
• Karena kurva demand yang dihadapi perusahaan
memiliki kemiringan negative dan linier, maka kurva
MR berada di bawah kurva demand, yang memotong MC
sumbu harga pada titik yang sama dan memiliki
kemiringan absolut dua kali lipat kurva demand. 9 C A
• Tingkat output terbaik dari perusahaan PPM dalam 7 B F ATC
jangka pendek dicapai ketika MR=MC, sepanjang
harga melebihi biaya variable rata-rata (P > AVC) D
• Tingkat output terbaik jk pendek adalah 6 unit (E). 5 E
Pada Q=6, P=$9 dan ATC=$7, sehingga perusahaan
memperoleh laba per unit sebesar AF=$2 dan laba
total sebesar AFBC = $12
MR
• Dalam jangka panjang semua perusahaan PPM
hanya mencapai titik impas dan berproduksi pada
bagian LAC yang memiliki kemiringan negatif 0 3 6 9 Q
PASAR OLIGOPOLI
 Sebagai suatu bentuk organisasi pasar dimana terdapat sedikit penjual dari sebuah produk yang
homogen atau terdiferensiasi. Meskipun ada kemungkinan untuk masuk ke dalam industry yang
oligopolistic, tidaklah mudah melakukannya.
 Jika hanya terdapat dua penjual, maka yang terjadi adalah Duopoli. Jika produknya homogeny, maka
disebut Oligopoli Murni, jika produknya terdeferensiasi maka disebut Oligopoli Terdiferensiasi.
 Oligopoli adalah bentuk organisasi pasar yang paling banyak terjadi dalam sector manufaktur di
suatu negara industry. Ciri yang istimewa dari oligopoly adalah ketergantungan, atau persaingan
antara berbagai perusahaan dalam industry. Karena persaingan harga bisa berakibat pada perang
harga yang saling mematikan, oligopolies biasanya lebih memilih untuk bersaing dalam diferensisasi
produk, iklan, dan pemberian layanan. Dikenal sebagai Persaingan Non-Harga (Nonprice
Competition).
 Karena para pesaing bisa memberikan reaksi yang beragam jenisnya (tergantung sifat industry, jenis
produk, dsb) maka kita harus memiliki banyak model oligopoly. Masing-masing model berdasarkan
pada jenis reaksi yang diberikan oleh pesaing terhadap tindakan perusahaan yang pertama. Karena
ketergantungan ini, pengambilan keputusan manajerial lebih rumit dalam pasar oligopoly
disbanding bentuk struktur pasar lainnya.
Sumber Terjadinya Oligopoli :
• Skala Ekonomi yang bisa dicapai jika jumlah outputnya cukup besar, sehingga dengan sedikit perusahaan
saja kebutuhan pasar sudah terpenuhi.
• Investasi modal yang besar dan input yang terspesialisasi biasanya dibutuhkan untuk memasuki industry
yang oligopolistic.
• Beberapa perusahaan bisa jadi memiliki hak paten untuk secara eksklusif memproduksi suatu komoditas
atau memanfaatkan suatu proses produksi tertentu.
• Perusahaan yang sudah berdiri lama dan sudah memiliki pelanggan setia karena kualitas produk dan
pelayanannya, sehingga perusahaan baru sulit untuk menyainginnya.
• Beberapa perusahaan bisa jadi memiliki atau menguasai seluruh penawaran bahan mentah untuk
menghasilkan suatu produk.
• Pemerintah bisa jadi memberikan waralaba hanya kepada beberapa perusahaan untuk beroperasi dalam
pasar.
• Penentuan harga limit (Limit Pricing), yaitu perusahaan yang ada mengenakan harga yang cukup rendah
untuk menghalangi perusahaan baru masuk ke dalam industry.
Tingkat Dominasi Beberapa Perusahaan Besar Dalam Suatu Industry Diukur :
1. Rasio Konsentrasi (Concentration Ratios)
Rasio ini mengukur persentase penjualan total yang dilakukan oleh 4, 8, atau 12 perusahaan
terbesar terhadap total penjualan dalam industry.
2. Indeks Herfindahl (H)
Indeks ini dihitung dengan menjumlahkan kuadrat dari pangsa pasar semua perusahaan
dalam pasar.

Model Oligopoli
3. Model Kurva Permintaan Terpatah (Kinked Demand Curve Model)
4. Kesepakatan Kartel
5. Kepemimpinan Harga
PENENTUAN HARGA UNTUK BEBERAPA JENIS PRODUK
•mengharuskan
Kebanyakan
  perusahaan modern menghasilkan beberapa jenis produk dan bukan hanya sebuah produk. Hal ini
kita memperluas aturan penentuan harga, untuk memperhitungkan factor keterkaitan
permintaan dan produk.
1. Penentuan Harga Berbagai Jenis Produk Yang Memiliki Keterkaitan Permintaan
Produk-produk yang dijual oleh sebuah perusahaan bisa memiliki keterkaitan sebagai barang substitusi atau
barang komplementer. Dalam menentukan harga produk yang memiliki keterkaitan, sebuah perusahaan
perlu mempertimbangkan dampak dari perubahan harga salah satu produknya terhadap permintaan produk
lainnya. Alasannya, karena pengurangan harga sebuah produk menyebabkan turunnya permintaan produk
substitusi yang dijual perusahaan yang sama, dan menyebabkan naiknya permintaan terhadap produk
komplementer. Dengan demikian, untuk memaksimalkan laba, perusahaan harus menetapkan tingkat
output dan harga dari berbagai jenis produk yang dihasilkan, secara bersama dan tidak terpisah.
2.Pemanfaatan Kapasitas •
Pabrik Dan Penentuan
Harga Produk Yang
Optimal
Salah satu alasan
perusahaan untuk
menghasilkan lebih dari
satu jenis produk adalah
agar bisa lebih
memanfaatkan kapasitas
pabrik dan kapasitas
produksinya.
3. Penentuan Harga Optimal Untuk
Produk Gabungan Yang Diproduksi
Dalam Proporsi Tetap
Produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan bisa memiliki keterkaitan
tidak hanya dalam permintaan, tetapi
juga dalam hal produksi. Keterkaitan
produksi muncul ketika produk
dihasilkan secara gabungan. Produk
bisa dihasilkan secara gabungan
dalam proporsi yang tetap atau
berubah-ubah. Contoh produk
gabungan dengan proporsi tetap
adalah peternakan-sapi, yang
menghasilkan baik daging sapi
maupun kulit sapi dengan proporsi
satu-banding-satu.
Ketika produk2 dihasilkan secara
gabungan dalam proporsi yang tetap,
produk2 tersebut harus dianggap
sebagai sebuah “Paket Produksi”
4. Penentuan Harga Optimal
Untuk Produk Gabungan Yang
Diproduksi Dalam Proporsi
Yang Berubah-Ubah.
Kasus produk yang dihasilkan
secara gabungan, yang lebih
umum adalah kasus produk2
yang dihasilkan secara
gabungan dalam proporsi yang
berubah-ubah (yaitu bersifat
substitusi dalam produksi).
Dapat ditentukan kombinasi
produk yang diproduksi secara
bersama-sama serta dapat
memaksimalkan laba (jointly).
Garis Isorevenue : Garis yang
menunjukkan semua
kombinasi dari output produk
A dan B yang menghasilkan TR
yang sama bagi perusahaan.
DISKRIMINASI HARGA (PRICE DISCRIMINATION)
Mengacu pada penentuan harga yang berbeda-beda, pada kuantitas yang berbeda dari sebuah produk, pada waktu yang
berbeda untuk kelompok pelanggan yang berbeda, atau pasar yang berbeda, tetapi bukan berdasarkan perbedaan biaya.
Melakukan Diskriminasi Harga, perusahaan bisa meningkatkan penerimaan dan laba totalnya untuk suatu tingkat penjualan
dan biaya total tertentu.
Contoh :
1. Tarif Telepon, menerapkan tariff berbeda pada jam-jam bisnis ketimbang hari libur, malam hari, dsb.
2. Praktik penentuan harga oleh perusahaan energy (yaitu listrik dan gas), yang menentukan harga murah untuk rumah
tangga dan harga mahal untuk kalangan bisnis.
3. Praktik penentuan harga oleh professional dalam bidang kesehatan dan hokum, yang menentukan harga murah untuk
kelompok berpenghasilan rendah dan harga mahal untuk yang berpenghasilan tinggi.
4. Penentuan harga yang lebih mahal di luar negeri disbanding di dalam negeri untuk berbagai produk dan jasa, mulai dari
buku hingga obat-obatan dan film.
5. Penentuan harga yang lebih murah untuk pertunjukkan siang hari dbanding malam hari, pertunjukkan bioskop dan olah
raga
6. Penentuan harga jasa potong rambut, angkutan umum, dan tiket pesawat yang lebih murah untuk anak-anak dan lanjut
usia.
7. Penentuan tariff menginap di hotel yang lebih murah untuk acara-acara rapat, dsb.
Kondisi Yang Harus Dipenuhi Agar Perusahaan Dapat Menerapkan Diskriminasi
Harga :
 Perusahaan harus memiliki kemampuan mengendalikan harga produk (artinya,
perusahaan haruslah perusahaan persaingan tidak sempurna)
 Elastisitas harga dari permintaan terhadap produk tersebut harus berbeda untuk
jumlah produk yang berbeda, pada waktu yang berbeda untuk kelompok pelanggan
yang berbeda atau dalam pasar yang berbeda
 Jumlah produk atau jasa tersebut, kapan waktu dikonsumsi atau digunakannya produk
tersebut, dan kelompok pelanggan atau pasar bagi produk tersebut harus dapat
dipisahkan (artinya, perusahaan tersebut harus mampu melakukan segmentasi pasar)
DISKRIMINASI HARGA INTERNASIONAL DAN DUMPING
Diskriminasi harga juga bisa diterapkan antara pasar domestic dan luar negeri. Diskriminasi harga
internasional disebut DUMPING. Hal ini mengacu pada pengenaan harga yang lebih murah di luar
negeri disbanding di dalam negeri untuk komoditas yang sama, karena lebih tingginya elastisitas
harga permintaan di pasar luar negeri.
 Predatory Dumping
Adalah penjualan sementara sebuah komoditas di bawah biaya produksinya atau pada tingkat
harga yang lebih murah di luar negeri agar bisa menyingkirkan produsen luar negeri dari
persaingan, dan setelah itu harga di luar negeri akan dinaikkan untuk mengambil keuntungan dari
kekuatan monopoli yang baru saja diperoleh.
 Sporadic Dumping
adalah penjualan sekali-sekali sebuah produk di bawah biaya produksinya atau pada tingkat harga
yang lebih murah di luar negeri, untuk menghabiskan kelebihan produksi yang bersifat sementara
atau tidak diperkirakan sebelumnya, tanpa harus menurunkan harga domestic
Subsidi ekspor juga merupakan salah satu bentuk dumping
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai